Pagi hari nya kayren dan tim nya sudah bersiap-siap di bandara menunggu mobil jemputan yang akan mengantarkan mereka ke pemukiman penduduk yang terkena wabah.
Hampir 1 jam menunggu akhirnya mobil yang mereka tunggu pun sampai. dan mereka pun langsung masuk ke dalam mobil itu. mobil pergi dari halaman bandara dan melaju dengan kecepatan rata-rata.
Setelah sampai mereka di sambut oleh penduduk desa setempat dan pasukan khusus yang ikut menjadi relawan menjaga keamanan. terlihat jelas senyum penuh harap dari semua penduduk ketika tim dokter datang. semua orang menyapa.
Devano membuka suaranya " selamat datang tim. perkenalkan saya devano prawira. saya yang bertanggung jawab atas kalian. jadi jika ada sesuatu hal jangan sungkan bicarakan dengan saya".
Semua dokter merasa kaget melihat devano disana. perawat airin mendekati dokter lisa dan dokter dave lalu bertanya" bukankah itu pasien yang di tangani dokter kay waktu itu". dokter lisa dan dokter dave hanya bisa menganggung dengan mata masih menatap devano dengan rasa tidak percaya.
Lalu ada seseorang yang datang menghampiri kayren saat dia sedang menyapa warga desa.
"selamat datang dokter kayren. senang bertemu denganmu. apa kabar. sudah lama sekali kita tidak bertemu. ternyata dunia ini sempit sekali ya" terlihat jelas senyum di ujung bibirnya.
" seperti yang kau lihat aku baik-baik saja dokter alice. ataukah aku harus memanggilmu dengan sebutan letnan alice" jawab kayren yang berlalu pergi begitu saja.
Percakapan mereka tak luput dari perhatian devano. lalu devano mendekati alice.
" bagaimana bisa kau mengenalnya alice"
"apa pedulimu"
"hey aku sedang bertanya padamu kenapa kau bertanya kembali"
" lain kali aku akan ceritakan padamu senior. lagi pula ceritanya sangat panjang"
"oh begitu. baiklah." devano merenung lalu pergi meninggalkan alice seraya berkata
"beristirahatlah mulai besok kita pasti akan sibuk"
🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀
Pagi hari ini angin terasa begitu sejuk matahari enggan menampakan dirinya. kabut menyelimuti seluruh desa. namun tak membuat orang di sekitar situ menjadi malas di dalam selimut.
Semua orang sibuk. ada yang membuat tenda-tenda darurat ada yang membuat masakan ada yang membantu warga dan ada yang membantu dokter mengambil darah semua penduduk untuk di tes.
Devano selalu memperhatikan kayren. dia memberanikan diri mendekatinya dan mengajaknya berbincang.
"bagaimana kau suka suasana di sini" tanya devano memulai percakapan.
"tentu. udara di sini sungguh sejuk dan segar. beda dengan di pusat kota".
"butuh berapa hari untuk mengetahui hasil tes nya"
"mungkin 2 hari kapten"
"ok aku permisi dulu"
Devano pergi dari ruangan pemeriksaan itu. dia merasa canggung terhadap sikap kayren yang sekarang. sepertinya dia sedang menjaga jarak dengannya.
Saat devano sudah keluar dari ruangan pemeriksaan dia bertemu dengan gio.
"bagaimana hubunganmu dengan dokter itu"
Devano tertunduk lesu. " entahlah ku rasa dia menghindariku. aku bingung dengan diriku sendiri semakin aku ingin melupakannya. semakin aku merindukannya. dan wajahnya selalu ada di dalam pikiranku"
Devano mulai menatap gio"kau sendiri bagaimana dengan alice".
" sepertinya aku harus mengakhiri perang ini. aku harus melemparkan tembakan kepada lawan".
" haha Bagus lah itu baru namanya wakilku. selamat berjuang" devano tersenyum dan langsung memegang bahu wakilnya itu.
"sebenarnya apa yang sedang kalian berdua bicarakan. siapa yang akan berjuang" alice muncul dari belakang mereka. dan menatap tajam kepada gio. gio hanya terdiam. malah devano yang antusias melihat keberadaan alice di sana
" aish sudah lah kau tak perlu tau. ini rahasia antara lelaki .kau paham. lebih baik kau ceritakan sekarang hubunganmu dengan kayren padaku"
" hey senior. apa urusanmu sebegitu ingin tahunya tentang hubunganku dengan dokter kay itu. haaahh jangan-jangan wanita yang kau maksud itu dokter kay" tangan alice menunjuk muka devano mata nya mulai menyelidiki sesuatu.
"kalau iya memang kenapa ada yang salah hah"
"tidak ada yang salah sih. itu malah lebih Bagus setelah kau mempunyai kekasih. mungkin aku akan terbebas selamanya dari perjodohan itu. ya sudah akan ku ceritakan sekarang".
Alice pergi mencari tempat yang tepat untuk menceritakan mengenai dirinya dan dokter kay kepada devano. kedua pria itu hanya bisa diam saling pandang lalu mengikuti alice.
"ok sepertinya di sini tempat yang cocok. kau yakin ingin mendengarnya senior"
" tentu. mulailah bercerita"
"okk okk".
🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁
**HAPPY READING ☺️☺️☺️☺️☺️
Boleh memberi saran tapi jangan di bully ya guys. jangan lupa like commendt vote rate dan favorite😘😘😘😘**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments
Uzy
nah kan bener mirip drakor dots, tapi aku suka
2022-04-13
0
Tamar Satiawan
bgus thor
2021-06-27
0
Alya_Kalyarha
semangat nulisnya kk, udah aku like ya
kalau sempat mampir baliklah ke karyaku "love miracle" dan "berani baca" tinggalkan like dan komen ya makasih
2020-07-08
2