Kayren memasuki apartemennya. dia langsung menuju ke kamar mandi. mengisi penuh bath up dengan air dia merasa sangat lelah. dan berendam sepertinya bisa mengurangi rasa lelahnya.
Setelah cukup puas berendam dia langsung saja naik ke atas ranjang dan merebahkan badannya di sana dan memejamkan matanya. namun saat kayren akan mulai tertidur ada suara yang mengganggu pendengarannya dia pun mencoba membuka mata. dan mengambil barang sumber suara itu. di lihatnya layar hp tertulis nama ketua rumah sakit. setelah mengetahui siapa yang menghubungi nya dia mengabaikan panggilan itu bahkan berkali-kali telpon itu berdering tapi tetap kayren tidak mengangkatnya. dia malah kembali berjalan menuju ranjangnya dan duduk di repi ranjang itu.
*A*ku tau aku tidak lupa aku ada janji denganmu makan malam hari ini. tapi aku malas sekali. maaf aku tidak bisa membalas perasaanmu persetan dengan papih atau dengan semua nya. batin kayren
Dia melirik dan mengambil.sebuah bingkai foto yang ada di meja dekat tempat tidurnya. air mata kayren menetes melihat foto dirinya dan keluarganya dulu. yng terlihat begitu bahagia. senyuman selalu terlihat di bibirnya dan kedua orang tua nya.
*M*aafkan aku papih. aku belum bisa menjadi putrimu seperti dulu lagi. pahit rasanya menerima semua keadaan ini. bahkan sekarang aku merasa sebatang kara.
Kayren terus saja menangis sampai dia lelah dan tertidur dengan memeluk bingkai foto itu.
🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀
Seminggu telah berlalu kayren melewati hari-harinya seperti biasa. selalu menolong pasien di ruang operasi kadang dia bertugas di igd. bahkan kadang dia membantu persalinan seseorang jika terpaksa karena dia bukan spesialis kandungan apa lagi spesialis melahirkan. tidak terlihat lelah di raut wajahnya dia terus saja tersenyum.
Seperti siang hari ini saat waktu nya makan siang. setelah mengecek keadaan pasiennya dia langsung menuju ke kantin rumah sakit.
"hey Dokter kay" suara dokter kevin saat kayren menengok dia melihat dokter kevin dokter dave dokter lisa dokter dinda dan juga suster airin sedang melambaikan tangan padanya.
"oh hay". kayren langsung saja berlari ke arah meja mereka.
"kalian sudah memesan makanan" tanya kayren saat menarik kursi dan duduk di sana
"sudah. biar aku pesankan makananmu juga ya.kamu tunggu saja di sini" dokter kevin menawarkan diri dan pergi memesan makanan.
15 menit kemudian pesanan mereka pun datang.
"wuaaaahhhh mari makan semuanya" ucap dokter kevin bersemangat. karena dia sebenarnya sudah sangat lapar. mereka semua langsung menikmati makanan mereka masing-masing.
" hey kevin kau jangan terlalu banyak makan. akhir minggu ini kau akan bertunangan kan. nanti jas mu tidak muat bagaimana" tanya dokter dinda
"biarkan saja. kalo tidak muat aku akan membeli yang baru. apa susahnya. kay kau harus banyak makan ku lihat badanmu sangat kurus begitu".
" iya iya. terimakasih kau sungguh perhatian padaku".
" jelas aku perhatian padamu. kau ini senior sekaligus guruku". kayren tersenyum mendengar ucapan kevin.
"eh ya. kay pasien yang kau tangani waktu itu. yang terkena luka tembak. aku sama sekali tidak melihatnya. seharusnya dia kembali lagi kesini untuk mengecek luka nya"
Tiba-tiba kayren menghetikan makannya mendengar ucapan dokter dave dia terdiam mengingat devano yang telah dia tolak. karena setelah kejadian itu dia tidak pernah lagi melihat ataupun memeriksanya. padahal dia pasiennya.
" mungkin dia sudah sembuh. makanya dia tidak kembali ke sini lagi" jawab kayren.
" ah sudahlah jangan di bahas lagi soal si tampan itu. aku lebih penasaran denganmu dan ketua rumah sakit ini. apa yang kalian bicarakan kemarin" tanya dokter lisa penasaran sambil menajamkan tatapan matanya.
" ya seperti biasa. apa lagi yang akan dia bicarakan kepadaku". sambil memakan kembali makanannya " sudah lah cepat habiskan makan kalian. sepertinya kita akan rapat hati ini".
Mereka bergegas menghabiskan makanannya. karena memang betul kata kayren. siang ini ada rapat seluruh dokter yang telah di gembar gemborkan oleh asisten ketua rumah sakit.
🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀
Ketua rumah sakit memimpin rapat itu. dia membahas tentang adanya wabah semacam virus yang menyerang sebuah kota di ujung perbatasan negara. maksudnya mengumpulkan semua dokter karena dia akan memilih beberapa dokter suster dan perawat untuk di kirim ke daerah tersebut menjadi sukarelawan.
"ok apakah kalian mengerti semuanya. di kertas ini sudah tertulis nama-nama dokter beserta perawat yang akan saya kirim. dan saya memilih dokter kayren untuk menjad ketua tim dari sukarelawan ini". terlihat senyum sinis ketua rumah sakit memandang kayren.
" apa ada yang keberatan. jika tidak ada silahkan bubar" lanjut ketua rumah sakit.
Kayren yang kesal langsung mendatangi ketua rumah sakit yang akan meninggalkan ruang rapat tersebut
" tunggu"
"oh hay dokter kayren. sepertinya ada yang ingin kamu bicarakan dokter. mari ikut keruangan saya"
" tidak perlu banyak basa basi. aku akan bicara saat ini juga di sini".
" ok silahkan"
" apa maksud anda? haruskan aku yang meenjadikan ketua tim. kau tidak bisa memisahkan antara hal pribadi dengan pekerjaan hah"
"jika anda keberatan dengan hal itu. maka menikahlah dengan saya dan saya akan mencoret anda dari daftar sukarelawan itu madih ada waktu untuk memutuskannya"
" lebih baik aku mati karena melawan virus itu dari pada harus menikah denganmu". sungut kayren penuh amarah dia langsung pergi dari ruangan itu dan membanting pintunya.
🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁
HAPPY READING 😊😊😊😊
maaf jika episode nya pendek. jangan lupa like vote rate and commendt ya guys😉😉😉😉😉😉😉
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments
Naoki Miki
Haaii mampir yuk ke krya q 'Rasa yang tak lagi sama'
cuss bacaa jan lupa tinggalkan jejaakk🤗
tkan prfil q aja yaaa😍
vielen danke😘
2020-10-14
2
Romianna Sitepu
semangat kka
sudah mampir cerita nya bagus
2020-04-28
2