Seminggu kemudian. terdengar suara ambulance membunyikan sirine nya yang menandakan ada keadaan emeregency di sana. suster perawat serta dokter jaga berhamburan keluar saat ambulance tersebut sampai di rumah sakit. pasien di keluarkan dari ambulance dan langsung di bawa ke igd. dan begitu kagetnya kayren yang saat itu sedang menjadi dokter jaga ternyata pasien yang di bawa oleh ambulance adalah devano yang tak sadarkan diri. lalu dia bertanya kepada petugas ambulance
"kenapa dengan pasien ini"
"dia mengalami luka tembak dok"
"ok baiklah".
Sekitar satu jam kayren menangani devano mengambil peluru dan menjait lukanya. lalu dia keluar dari ruangan itu dan dia menghampiri dokter dave teman sekaligus senior yang akrab dengannya.
"aku baru tahu dan baru menangani luka tembak kay" ucap dokter dave memulai percakapan.
"aku pun sama. tapi aku dulu pernah menangani luka yang hampir sama seperti itu. saat aku menjadi relawan di daerah perbatasan dulu".
" oh ya".
"heem. tapi saat aku mengambil peluru dari tubuh pasien tadi. aku teringat mommyku". terlihat raut muka kayren yang berubah menjadi murung. "seandainya dulu aku sudah menjadi ahli bedah pasti mommy masih disini bersamaku"
"hey sudahlah kay. kau jangan menyalahkan papimu terus. itu semua sudah takdir mommy mu. dia sudah bahagia dan tenang di sana. dan dia juga pasti bangga padamu kay. sekarang lebih baik kamu perbaiki hubunganmu dengan papimu kasian dia pasti dia kesepian kay"
"entahlah. aku belum bisa untuk saat ini" terdengar isakan dari arah kay.
Mommy kay rindu apa benar kata dokter dave mommy bahagia di sana mommy bangga pada kay mom. maafkan kay mom. kay belum bisa menerima papih. papih selalu memaksa kehendaknya terhadap kay mom. hati kay merasa pilu.
Suster keluar dari ruangan igd yang mencari dokter dave dan kayren untuk memberitahu bahwa devano sudah sadar. kayren mengusap air mata nya lalu dia dan dokter dave langsung masuk ke dalam.
"bagaimana keadaanmu" kayren sambil memeriksa keadaan devano.
" seperti yang kau lihat. aku sudah lebih baik"
"sebenarnya apa terjadi padamu. sampai kau mendapatkan luka tembak seperti itu. dan seperti nya ini bukan luka pertamamu. karena aku melihat ada beberapa bekas luka yang sama di tubuhmu".
devano diam saja.
" ya sudah kalau kau tidak mau memberitahuku tidak apa. istirahatlah supaya keadaanmu lekas pulih. 2 jam lagi aku akan ke sini untuk memeriksa luka mu lagi" kayren berbalik arah kepada dokter dave.
" ayo kita pergi dari sini"...
Mereka pun pergi dari ruangan itu meninggalkan devano sendirian untuk beristirahat.
🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀
Kayren terus menerus memikirkan devano karena dia penasaran kenapa devano bisa mendapatkan luka tembak seperti itu. padahal ini pusat kota dan bahkan negara ini sudah merdeka.
Lamunannya terhenti saat di kejutkan oleh kedatangan dokter lisa dan dokter dinda yang akan pergi makan siang.
" hay kay kenapa melamun di sini" tanya dokter lisa
"ahh apa jangan-jangan kau sedang memikirkan pasien di igd itu iya kan. dia pria yang sedang dekat denganmu kan kay" sambung dokter dinda.
" haiss kalian ini aku tidak sedang melamun apalagi memikirkan dia"
" ya sudah kalo begitu ikutlah bersama kami. kami akan makan siang di kantin rumah sakit dari pada kau termenung sendirian di sini. nanti kesambet baru tau" ajak dokter dinda
Dokter lisa langsung menepuk jidat dokter dinda "hiss kau ini mana ada hantu siang bolong begini. lagi pula dia tidak bisa ikut bersama kita. tadi ketua rumah sakit mencari nya sepertinya ada hal yang penting. lebih baik kau temui dia dulu kay"
" baiklah aku akan ke ruangan ketua rumah sakit dulu. setelah itu jika masih ada waktu aku akan menyusul kalian berdua".
"Okkk" jawab mereka berdua
Akhirnya mereka bertiga berpisah kayren pergi menuju ke ruangan ketua rumah sakit sedangkan kedua dokter itu pergi ke kantin rumah sakit.
🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀
Sesampainya di depan ruangan ketua rumah sakit kayren tidak langsung masuk. dia terlebih dahulu menarik nafas dalam dan berucap lirih" hmmmm tenang kayren tenang ok"
Tokkktokkkk...
Kayren mengetuk pintu. " masuk" suara dari dalam mempersilahkan kayren untuk masuk.
"Oh hay kay lama tidak berjumpa. bagaimana kabar mu senang rasanya bisa bertemu denganmu sayang" tanya ketua rumah sakit
"cihhh. jadi kau menyuruh aku ke sini hanya untuk menanyakan kabarku saja". kayren mencibir.
ketua rumah sakit bangun dari tempat duduknya dan dia berjalan mendekati kayren.
" bukan begitu sayang. hanya saja kau sungguh sulit untuk di temui. apakah sebegitu tidak tertariknya kau padaku. sampai kau terus menghindariku"
" padahal jika kau mau menjadi kekasihku bahkan menjadi istriku. kau tidak perlu repot-repot untuk menjadi dokter di igd dan kau tidak perlu capek di dalam ruang operasi. kau akan langsung jadi ketua di rumah sakit ini. yang hanya duduk manis di kursi itu sayang"
"terimakasih. tapi aku tak butuh jabatan itu. bilang pada papihku. aku takan pernah menjadi kekasihmu apa lagi istrimu. dan jika aku mau menjadi ketua rumah sakit ini aku tak perlu menikah denganmu. cukup ku tendang kau dari sini dan aku akan menjadi ketua di rumah sakit ini"
Kayren menatap ketua rumah sakit dengan tatapan sinis dan tajam namun ketua rumah sakit menunjukan senyum kecutnya.
" baiklah baiklah aku tidak mau bedebat denganmu. bagaimana kalau nanti malam kita makan malam bersama di luar. ada sesuatu yang harus kita bicarakan"
"kenapa tidak bicara sekarang saja"
"karena ini sangat penting kay" bisiknya kepada kayren
"Okk"
Setelah menjawb itu kayren langsung keluar dari ruangan itu tanpa pamit
🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀
Kayren langsung menuju kamar inap karena kata suster devano telah di pindahkan ke kamar inap. dia terus berjalan menyusuri lorong rumah sakit. menghitung nomor ruangan.
" 301,302,303,304,305,306,307,308 ah ini dia ruangannya" gumam kayren.
Tookktook...
Suara pintu di ketuk. lalu kayren membuka pintu itu "permisi"
"oh iya sudah waktunya pemeriksaan ya" jawab devano dari dalam.
"iya biar aku cek luka nya"
"terimaksih telah menyelamatkan hidupku kay"
" tidak perlu berterimakasih. ini sudah kewajibanku sebagai seorang dokter"
" ahh iya ya. bagaimana kabarmu selama aku tidak ada"
"aku baik-baik saja. kau sendiri bagaimana kabarmu sampai harus datang ke sini dengan luka tembak seperti ini"
"ah itu sudahlah jangan di bahas. itu sudah biasa dan sebagian dari pekerjaanku. aku merindukanmu kay"
Kayren lalu terdiam dia kaget dengan apa yang devano ucapkan.
" hah kau bercanda nya tidak lucu"
devano lalu bangun dan berniat duduk. kayren membantunya. devano memegang tangan kayren
" aku serius kay. aku merindukanmu. aku menyukaimu. apa kau mau menjadi kekasihku"
Kayren memandang lekat wajah devano. aku sama sekali tidak melihat gurauan di matanya apa dia benar-benar serius.terus aku harus menjawab apa. batin kayren. dia melepaskan tangannya daru tangan devano.
"ok jika kamu serius. aku harus tau apa pekerjaanmu hingga kau mendapatkan luka seperti ini dan kau bilang biasa dan sebagian dari pekerjaanmu".
" maaf kay aku tidak bisa memberitahu mu"
"ok kalau begitu maaf aku juga tidak bisa menjadi kekasihmu karena aku tidak mau mempunyai kekasih yang banyak merahasiakan sesuatu dariku"
Devano menunduk lesu. sedangkan kayren terus saja memeriksa jaitan di luka devano. setelah selesai memeriksa dan mengganti perbannya. kayren langsung bangun dari duduknya
"ok sudah selesai. jangan mandi selama beberapa hari agar lukanya cepat kering. dan mulai besok kamu sudah bisa pulang. seminggu lagi kembali lah kesini untuk di cek kembali. jangan lupa ganti perbannya setiap hari"
Devano tidak menjawab dia hanya diam seribu bahasa hati nya kecewa sedih. tapi dia menghargai keputusan kayren..
🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁
**HAPPY READING 😊😊😊😊
Jangan lupa like comment rate vote dan favorite 👍👍👍👍👍😍😍😍😍**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments
Arie Chrisdiana
maaf thor bknnya direktur rmh sakit ya kok mlh ketua rmh sakit
2022-09-21
0
Rukmini Ndung Qieqi
kenapa Devano merahasiakan pekerjaannya.. ??
2020-06-06
1
𝕸y💞 Terlupakan ŔẰ᭄👏
ceritanya kok mirip filmnya song jong ki dn song hey koo y
2020-05-05
3