hadiah terindah.

FOLLOW IG AUTHOR:NIS3263.

HAPPY READING.

Dia lagi?.

Lei bukan laki-laki yang mudah tergoda.sekalipun sekarang virgin, menggunakan gaun malam di hadapan nya.

“kembali ke kamar mu sekarang!.”hanya itu jawaban Lei.di ikuti senyum sinis yang tercetak di wajah nya.

“kenapa?aku ingin duduk di sini.”jawab virgin polos.

Baru saja virgin menduduk kan diri nya di kursi,Lei lebih dulu bangkit berdiri.

“apa kau fikir nona Kim tidak akan mendepak mu dari sini,saat melihat kau berpakaian seperti itu?. Ini rumah Alderad,ku rasa kau sadar diri semua orang di keluarga ini tidak menyukai mu.dan satu lagi,jangan pernah mendekati ku.aku tidak mau rosse salah faham.”

Desis Lei,sebelum berlalu pergi dari sana.meninggal kan virgin di bangku seorang diri.

Tangan virgin mengepal,mata nya di penuhi kaca-kaca bening.

Aku benci ini,aku benci saat semua orang menolak ku.

Secara perlahan,bahu virgin berguncang.di ikuti isakan nya yang mulai terdengar lirih.

Tanpa Lei dan virgin sadari, seseorang tengah memantau dari lantai atas.raut wajah nya sangat dingin dan juga datar,di tangan nya terdapat segelas jus jeruk.

Itu hanya secuil dari penderitaan yang di alami rosse,kau harus menikmati nya.

Nisa mengulas seringai,sebelum berlalu masuk ke kamar nya.

Kamar tamu.

Hujan.

Rosse memandang sendu ke arah hujan,suasana malam yang hujan membuat Rosse tidak bisa tidur,di tambah dia seorang diri sekarang.

“rosse,belum tidur?.”

Begitu mendengar suara Lei,rosse cepat-cepat ber-dehem.lalu menghapus air mata nya,sebelum berbalik.

“aku belum bisa tidur.”bohong Rosse.

“tidur lah.”jawab Lei acuh,membaring kan tubuh nya di kasur.

Ke esokan pagi nya.

Rosse dan Rossi sedang bersiap-siap.mereka akan di wisuda hari ini,titik awal perjalanan karir mereka.

Rosse duduk diam di tempat nya.tangan nya saling meremas,ia sudah siap sedari tadi,tapi untuk berdiri saja lutut nya lemas.

“rosse?apa ini salah satu kebiasaan mu? suka membuat orang menunggu.”tanya Lei.

“lei.”

“ada apa?kau baik-baik saja?.”

Melihat mata rosse memerah, Lei segera mendekat.tangan nya secara refleks, bertengger di kening Rosse.

“kau demam?lebih baik tidak perlu berangkat.”saran Lei.

“aku baik-baik saja.”jawab rosse pelan.

“kau yakin?.”

Rosse mengangguk.

***

Riuh tepuk tangan terdengar menggema nyaring.rosse dan Rossi termasuk salah satu lulusan terbaik angkatan ini.

“ayah!!!.”

Begitu turun,rosse langsung berhamburan pada Rahardian ayah angkat nya,yang datang sendiri.

“lihat! Rosse sudah bilang kan,rosse itu pintar.”ujar rosse bangga.

“tentu saja,ayah mu ini kan yang mengajari mu.”jawab Rahardian.

“selamat sayang,ayah sangat bahagia untuk semua hal yang sudah kau capai.ayah dan bunda Chika merasa sudah berhasil mendidik mu.”rahardian berucap penuh haru.

“kak rosse, selamat.”

“hem.”

Rosse hanya ber-dehem singkat menjawab ucapan selamat dari virgin.lalu menerima uluran bunga dari anak kesayangan sang mommy itu.

“hai sister, selamat.”

Rosse langsung berhamburan ke dalam dekapan Rossi yang tidak pernah berhenti mengecupi dahi nya.

“ayah, bagaimana jika nanti malam ayah baca kan dongeng untuk ku.sebagai hadiah aku wisuda hari ini.”rengek rosse pada Rahardian.

Sedari kecil Rosse tidak bisa tidur tanpa kehadiran Rahardian,bahkan sampai ia kuliah.

Tanpa peduli Rahardian sedang apa,saat malam rosse akan menelfon nya.sekali pun perbedaan waktu antara Indonesia dan juga Amerika terlampau cukup jauh.

Rosse tidak peduli.sebagai ayah yang sangat menyayangi Putri nya, Rahardian melakukan permintaan rosse tanpa berfikir dulu.

“jangan manja pada ayah mu ini rosse, nanti Lei cemburu.”jawab Rahardian, melihat ke arah Lei.

“ayah!!ayah tau kan aku tidak bisa tidur tanpa dongeng dari ayah,aku terbiasa tidur tanpa daddy.tapi tanpa ayah,aku tidak bisa.”rosse masih terus merengek-rengek,menarik tangan Rahardian.

Deg.

Tanpa sadar perkataan polos rosse melukai hati seseorang.daddy William mengerat kan genggaman tangan nya.

Putri ku terbiasa tanpa kehadiran ku,tapi dia tidak akan hidup tanpa kehadiran rahardian.pada hal aku ayah nya.

Daddy William menghela nafas panjang.

“rosse.”rossi menegur.

“apa sih?!.”sewot rosse.

“bagaimana jika kita makan sekarang?.”ajak Nisa yang baru datang.

Restauran xxxx.

Semua orang sudah berkumpul di sebuah restauran.rosse terus saja bergelayut manja pada Rahardian,sang ayah.

dia apa-apaan sih?!.

rosse melepaskan lengan nya dari tangan sang ayah.tatapan mata nya menajam, melihat Lei terus menghindari virgin.

“ayah rosse,mau sama Lei ya?."

setelah mendapat kan Anggukan dari Rahardian,rosse segera berpindah tempat duduk.

“virgin,boleh aku duduk di sini.kau bisa bersama dengan ayah Rahardian,aku ingin bicara dengan suami ku.”usir rosse halus.

“ah,tentu kak.silahkan saja.”jawab virgin, berlalu pergi dari sana.

“duduk lah rosse.”

Lei langsung menarik kan kursi untuk rosse duduk.setelah tuan putri nya duduk,Lei kembali mengambil kan rosse makan.

“terima kasih.”jawab rosse.

“selamat,aku bangga pada mu.”

deg.

jantung rosse berdetak tidak karuan ketika tangan kekar Lei terangkat mengelus pelan kepala nya.

“aku tidak tau harus memberi mu apa,tapi semoga kau suka.”ujar Lei, mengulur kan sebuah paper bag.

Astaga,jangan meleleh rosse kau bukan lilin.

Gerutu rosse dalam hati.membuka secara perlahan,paper bag yang di ulur kan oleh Lei.

“ini!.”

Mata rosse berkaca-kaca, melihat kolase foto nya sedari kecil hingga besar.

Mulai dari mengenakan seragam sekolah dasar, SMP, SMA dan kuliah.semua foto nya bersama Rossi dan Rahardian.

“terima kasih Lei,ini kado terindah.”jawab rosse penuh haru.

“aku tau kau sangat menyayangi ayah mu itu kan?.”rosse mengangguk,membenar kan.

“selamat princess,Daddy bangga pada mu.”ujar Daddy William.

“mommy juga.”

senyum lebar rosse langsung berganti dengan senyum tipis.tapi semua itu terhenti,saat Rahardian menatap ke arah nya.

“andai mommy hadir setiap kami menerima raport,mungkin kami akan bahagia.karena wanita yang menghadirkan kami di dunia ini,datang.melihat bagaimana kami berdua saling berebut peringkat pertama,walau pun aku sering kalah dari rossi.”

rosse tidak tau situasi,sifat nya yang serba bodo amat terkadang sangat mudah merusak suasana.

“rosee.”panggil Lei, menatap tajam ke arah sang istri.

“aku kan jujur.”jawab rosse sangat acuh.

Lei memijit kepala nya, begitu mendengar jawaban yang di beri kan Rosse.

# Like, komen and vote ya readers kesayangan author bidadari ayah.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***