Eps sebelumnya:🍃🍃🍃🍃🍃🍃
Teman-teman kinar hanya geleng -geleng kepala melihat kelakuan kinar yang menurut mereka sangat langka.
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Seperti biasa setelah pulang sekolah kinar akan menghabiskan waktunya di kamar.
Mama Diana menghampiri putri bungsunya yang masih terlelap padahal waktu sudah menunjukkan pukul 16.30 tetapi kinar masih berada di dunia mimpinya.
"Nak..nak jam segini masih belum bangun gimana mau jadi seorang istri." Ucap mama Diana sambil mengelus rambut kinar.
"Maa..mama kenapa sih yang diomongin gitu terus, istri, istri, istri.." ucap kinar tiba-tiba membuka mata kemudian duduk.
"Sayang..kamu sudah bangun bikin mama kaget saja."
"Mama belum jawab pertanyaan aku."
"Sayang..semua orang kan akan menikah itu maksud mama."
"Bener??"
"Iya..sudah ya sekarang kamu mandi papa sudah menunggu di bawah."
"Ckk..papa nungguin aku itu mau ngomel."
"Kinar..jangan ngomong gitu ah, papa itu sayang sama kamu nak papa hanya khawatir."
"Khawatir apa ma..mana ada khawatir model reog gitu."
"Kinar!! Kamu itu kalau ngomong nggak pernah disaring."
"Disaring emang tepung disaring dulu."
"Cepat mandi mama tunggu di bawah pokoknya."
"Ya…"
"Kinar!!"
"Apa sih ma.."
"Cepat mandi!!"
"Iya ma…"
"Iya..iya..tapi nggak mau bangun."
"Astaga mama!! Iya..ya aku bangun." Sambil mendengus kesal kinar pun menuju kamar mandi.
_
_
Semua orang sedang berkumpul diruang tengah setelah selesai makan malam, papa Adam sengaja mengumpulkan semuanya karena ada yang ingin papa Adam sampaikan.
"Baik karena semua sudah berkumpul papa akan menyampaikan hal yang sangat penting untuk kita semua terutama untuk kinar."
"Kinar menatap kak Mila dan mam diana mencari tau ada apa apakah dia melakukan kesalahan lagi??"
"Kinar Minggu depan kamu akan menikah."
"Apa? Menikah, maksud papa apa aku akan menikah?"
"Almarhum kakek sudah menjodohkan kamu dengan cucu sahabatnya dan kamu tidak bisa menolak."
"Tapi pa kenapa harus kinar, kenapa bukan kak Mila. Aku masih sekolah pa." Ucap kinar sambil berdiri
"Jangan membantah kinar! papa sengaja memilih kamu karena kamu itu liar, kamu tidak bisa diatur kinar." Papa Adam juga berdiri, suasana semakin memanas di antara keduanya
"Jadi maksud papa agar aku bisa keluar dari rumah ini gitu?" Papa Adam hanya diam
"Sayang..bukan begitu maksud papa nak, kamu salah paham. papa hanya ingin yang terbaik untuk kamu."
"Hiks..ma aku masih sekolah aku nggak mau menikah ma, apalagi dengan orang yang tidak aku kenal."
"Kamu seharusnya berterima kasih dengan papa kinar, papa memilihkan jodoh tidak sembarangan, dia tampan, kaya dan cerdas kelak kamu bisa belajar darinya bagaimana menjadi orang yang berguna."setelah mengatakan itu papa Adam pergi menyisakan kinar yang menangis.
"Kinar.." panggil Mila
"Harusnya kakak yang menikah, kakak yang dijodohkan bukan aku. Kakak dengar sendiri kan papa memilih aku karena aku liar tidak seperti kak Mila yang sempurna." Kemudian kinar berlari sambil menangis menuju kamarnya.
_
_
"Kinar…buka pintunya kakak mau bicara."
"Nggak! Kakak jahat."
"Kinar…dengarkan kakak, kakak minta maaf jika kakak sudah menyakiti kamu."
"Mila..biarkan kinar sendiri dulu ya, nanti biar mama yang bicara."
"Nggak ma..Mila nggak mau kinar salah paham sama Mila."
"Iya sayang..mama tahu, tapi percuma kamu bicara saat dia sedang marah." Mila pun akhirnya menurut.
🌺🍃🌺🍃🌺🍃🌺🍃🌺🍃🌺🍃🌺🍃🌺
"Kenzo bagaimana..apa kamu bersedia papa jodohkan dengannya?" Tanya pak handoko
"Apa maksud papa bertanya begitu apa Kenzo punya pilihan menolak?"
"Hahaha..tentu saja tidak, maksud papa sudah beberapa hari ini kan kamu menjadi gurunya di sekolah apa kamu sudah mulai tertarik dengannya?"
"Tertarik apanya dia itu gadis pembuat onar, mana mungkin Kenzo tertarik."
"Ayolah Kenzo dia itu masih SMA wajar jika suka membuat ulah, itu namanya menikmati masa-masa sekolah. Kamu saja yang terlalu perfeksionis papa rasa dia cocok untukmu yang sangat dingin seperti balok es."
"Papa! Sebenarnya yang anak papa aku atau dia?"
" Untuk sementara kamu saja dulu, nanti jika kalian sudah menikah dia yang akan menjadi anak papa."
"Papa!"
"Hahaha..Kenzo..Kenzo..besok lusa kita akan datang melamar, persiapkan diri kamu Kenzo dan jangan berbuat ulah apalagi menyakiti hatinya."
"Kapan Kenzo pernah berbuat ulah?"
"Oh iya papa lupa mana mungkin es balok bisa membuat ulah."
"Sekali lagi papa menggodaku aku tidak akan mau berjodoh dengannya."
"Iya..ya..santai dong jangan dianggap serius papa kan hanya bercanda. Baiklah kali ini papa serius persiapkan diri kamu untuk besok lusa papa sudah menyiapkan semuanya, ingat ini juga permintaan almarhumah mama kamu jadi jangan membuatnya kecewa."
"Iya Kenzo tahu." Jawab Kenzo sambil berlalu.
"Anak itu.. tunggulah Ken papa akan membuatmu berterima kasih kepada papa karena telah menikahkan mu pada orang yang tepat." Gumam papa handoko
_
_
"Apa aku bisa hidup bersama gadis bar-bar seperti kinar, lalu bagaimana dengan Mila aku tidak punya harapan untuk memilikinya lagi perempuan yang selama ini aku cintai.
Mila..andai kamu perempuan yang akan dijodohkan denganku aku pasti akan sangat bahagia."
Kenzo lantas menghubungi Johan sahabatnya untuk mengajaknya keluar.
_
_
Kenzo sudah rapi dan sangat tampan dibalut baju casual dan celana pendek berwarna putih, Kenzo menuruni anak tangga dengan sedikit berlari kecil
"Kenzo, mau kemana kamu?" Tanya papa handoko yang masih di ruang tamu
"Papa, papa masih disini?"
"Kamu mau kemana?"
"Aku mau keluar sebentar dengan Johan."
"Jangan lupa ajak kinar juga."
"Pa!!" Kenzo memperingati
"Hahaha.. maaf-maaf, hati-hati Ken."
_
_
Kenzo sampai di sebuah cafe tempat ia dan Johan membuat janji. Saat memasuki cafe tersebut ternyata Johan sudah menunggunya.
Kenzo langsung menghampiri Johan dan menenggak habis minuman Johan.
"Eh buset,, haus banget pak, sampai habis loh."
"Aku lagi pusing."
"Udah tau.."
"Tau dari mana?"
"Ken..ken kita ini sahabatan udah lama kamu nggak akan nyari aku duluan kalau kamu baik-baik saja. Emang apa sih yang membuat seorang vikenzo kulkas dua pintu ini bisa pusing?"
"Aku dijodohkan."
"What? Dijodohkan, aku nggak salah dengar gimana bisa?"
"Iya jadi almarhum kakek sama almarhumah mama udah sepakat buat jodohin aku dengan cucu sahabat kakek, aku nggak mau menerima perjodohan ini tapi aku juga nggak bisa nolak, aku nggak mau membuat mereka kecewa. Tapi jika aku menerima perjodohan ini bagaimana aku bisa memperjuangkan Mila, aku tidak akan punya harapan lagi untuk bersama Mila."
" Itu namanya patah hati sebelum berjuang, Lalu apa rencana kamu, bagaimana jika orang yang dijodohkan denganmu itu jelek, gendut, atau bahkan sudah berumur."
"Kamu salah dia masih SMA."
"What?? Masih bocah dong. Gila..ini gila, wah Ken kamu menang banyak Ken."
"Menang apaan, dia itu cewek barbar yang pernah aku kenal."
"Kamu sudah bertemu dengannya?"
"Sudah, aku tau semua tentang dia, aku juga tau dia sekolah dimana?"
"Wah..aku curiga jangan-jangan kamu tertarik dengannya."
"Sudah kubilang dia itu barbar sama sekali bukan tipeku."
"Ya..terserah deh, eh tapi cantik nggak, cantikan mana sama Mila?"
"Ya Cantikan Mila lah, dia itu barbar."
"Kamu dari tadi yang diomongin bar-bar terus, aku jadi penasaran sebar-bar apa sih dia. Ken..Ken..halo." panggil Johan berulang kali tetapi Kenzo tidak merespon pandangannya lurus di satu titik, Johan mengikuti arah pandang Kenzo yang ternyata sedang memperhatikan tiga gadis cantik dengan satu cowok.
"Gila..cantik banget tuh cewek." Ucap Johan spontan kenzo menatap Johan tidak suka.
🌹🌹🌹 Bersambung 🌹🌹🌹
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
Christina Hartini
Kinar kelihatannya kurang perhatian dari papanya makanya dia bikin ulah terus biar papanya memerhatikannya🤣
2023-01-29
0