Guruku Suamiku
"Dor dor dor" suara pintu digedor
"Kinar..bangun Kinar ini sudah siang. Kinar…ayo bangun nanti kamu terlambat nak." Teriak mama Diana membangunkan Kinar.
"Mmmhhh..hoam, iya! Kinar sudah bangun ma." Jawab Kinar dengan suara serak khas bangun tidur.
"Cepat mandi terus siap siap papa sudah menunggu di bawah!" Tambah mama Diana.
Dilihatnya baru pukul 05.30 Kinar pun melanjutkan tidurnya.
"Gimana ma Kinar sudah bangun?" Tanya papa Adam
"Sudah pa! Lagi siap siap kok."
"Pagi pa pagi ma!" Sapa Mila kakak Kinar. Yang bernama lengkap Kamila Kirei Maheswari. Dan kuliah di jurusan kedokteran.
"Pagi sayang.."
"Kinar belum bangun ma?"
"Sudah! lagi siap siap kok."
"Mama yakin Kinar lagi siap siap?" Mama Diana sejenak berfikir.
"Mama cek lagi ya!" Sudah menjadi kebiasaan Kinar jika dibangunkan tidak langsung bangun ia akan menambah waktu tidurnya kembali selagi menurutnya masih terlalu pagi.
Karena pintunya masih dikunci mama Diana pun menjadi curiga jika anaknya memang tidur kembali. Mama Diana bergegas mengambil kunci cadangan. Dan benar saja Kinara masih berselancar di dunia mimpinya.
"Ya ampun Kinara…! Teriak mama Diana di depan Kinar." Kinara terlonjak kaget.
"Ampun pak ampun ampun." Ucap Kinara sambil menyatukan kedua tangannya.
"Mama! Ngagetin aja sih. Kalau anak mama yang cantik dan sexy ini jantungan gimana?"
"Dasar lebay! Lihat ini jam berapa Kinar? Kamu itu anak gadis Kinar nggak boleh bangun siang siang.tidak baik! Kasihan nanti suami kamu!"
"Mama ih ngomongnya suami Mulu Bosen tau! Kinar kan masih kecil ma masih dibawah umur."
" Kamu itu sudah tujuh belas tahun Kinar bukan anak kecil lagi."
" Tetap saja Kinar masih dibawah umur." Berdebat dengan Kinara memang tidak ada habisnya. Ia mempunyai sejuta alasan untuk mengelak. Mama Diana pun memilih untuk mengalah.
"Sudah cepat mandi! Nanti papa kamu marah."
"Iya iya..udah mama kebawah aja."
"Nggak! Mama tunggu disini nanti kamu bukannya mandi malah tidur lagi."
"Iya mamsky bawel." Ucap Amara sambil berlari ke kamar mandi.
"Apa kamu bilang? Dasar anak kampret." Celoteh mama Diana.
"Hahaha" Amara justru tertawa mendengar celotehan mama diana.
Mila menyusul mama Diana di kamar kinar.
"Bener kan ma Mila bilang Kinar pasti tidur lagi."
"Papa sudah berangkat?"
"Sudah ma! Papa bilang hari ini ada meeting penting."
"Ya sudah kamu tolong tungguin Kinar ya, takutnya nanti dia eror lagi. Mama mau sarapan."
"Oke ma!" Berbeda dengan Kinar yang bar bar Mila memiliki sifat yang lemah lembut dan penyayang.
"Ceklek" pintu kamar mandi terbuka.
"Ayo dek..ini jam berapa nanti kamu telat loh."
"Tenang aja kak. Adikmu yang cantik ini meskipun telat nggak akan dihukum kok. Siapa sih yang bakal tega menghukum adik kakak yang cantik dan seksi ini." Mila memutar bola matanya malas. Kumat lagi jiwa songongnya.
_
_
Setelah melalui drama di pagi hari yang panjang Mila akhirnya telah sampai mengantar adik kesayangannya di sekolah.
"Ingat ya dek,sekolah yang bener jangan bandel dan yang paling penting nggak boleh bolos. Ngerti!"
"Hem!" Kinar hanya berdehem fokus memainkan benda pipih di tangannya.
"Kamu dengerin kakak nggak sih dek.." Kinar memasukkan benda pipih itu di saku seragamnya.
"Iya kakakku tersayang..mmuach" Kinar mencium pipi Mila singkat "adikmu yang cantik ini harus menuntut ilmu Bae!"
Kinar berlari menuju gerbang sekolah nya yang hampir tertutup. Kinar memang memiliki sifat ajaib terkadang sifatnya membuat orang jengkel tetapi juga lucu termasuk Mila yang selalu dibuat gemas oleh tingkah adik kesayangannya itu.
"Eh tunggu pak…" telat pintu gerbang telah tertutup sempurna.
"Pak Joko bukain dong aku kan baru telat lima menit.!
"Aduh maaf neng Kinar tidak bisa!" Kinar berpikir sejenak kemudian mengeluarkan uang kertas satu lembar berwarna biru
"Pak Joko…" amar mengiming iming kan uang tersebut pada pak Joko.
"Aduh neng jangan gitu dong..jangan bikin pak Joko ngarep atuh neng."
"Makanya bukain pak. Dan uang ini jadi milik bapak."
"Nggak bisa neng maaf maaf ini mah."
"Pak Joko nggak asyik ah, Kinar nggak suka."
"Maaf ya neng ya!" Pak Joko pun pergi.
Kinar melihat kanan kiri kemudian berjalan
Kearah samping pagar kemudian memanjat.
"Brukk" suara Kinar terjatuh.
"Auw.." Kinar meringis memegang bokongnya yang terasa sakit.
"Ehem" suara deheman seorang lelaki. Kinar memejamkan mata tetapi masih dengan menunduk. "mampus!" Gumam Kinar pelan.
"Siapa yang mampus?" Suara tegas seorang laki laki namun begitu asing di telinga kinar perlahan Kinar mendongak dan…Kinar terpana dengan sosok lelaki tampan di depannya dengan postur tubuh tinggi ideal lelaki. Wajah tegas dengan hidung yang mancung serta mata yang sipit.
"Oppa..saranghae." tanpa sengaja kata itu keluar dari mulutnya.. Kenzo memicingkan sebelah mata mendengar kata aneh dari Kinar. Ya lelaki itu adalah Kenzo. Vikenzo Malik Aditama pewaris perusahaan Aditama group yang tak lain adalah lelaki yang akan menjadi suaminya.
"Kamu terlambat dan berani memanjat. Ikut saya ke kantor." Amara segera berdiri
"What!! Enak aja siapa kamu nyuruh nyuruh aku? Aku nggak mau!"
"Saya guru BK yang baru disini. Saya tidak akan mentolerir siapapun yang terlambat. Saya tunggu di ruangan saya. Kenzo bergegas pergi.
"Heh! Aku belum selesai bicara dasar mata sipit." Teriak Kinar seperti orang gila. entah di dengar atau tidak oleh Kenzo.
Kinar pun segera ke kelasnya.
"Tok tok tok permisi pak"
"Kamu terlambat lagi Kinar, kali ini apa lagi alasan kamu?" Tanya pak Burhan guru matematika. kinar diam namun sesaat kemudian
"Hua..ha..ha.." pak Burhan panik melihat kinar menangis.
"Eh eh..kok nangis kamu kenapa Kinar?
"Hua..semua orang jahat. Aku selalu dimarahi aku mau bunuh diri aja."
"Eh jangan Kinar. Sudah diam ya kamu boleh duduk. bapak minta maaf bapak nggak marah kok sama kamu."
"Beneran??"
"Iya. Ayo duduk!" Pak Burhan mengantar Kinar sampai tempat duduknya. Sementara teman temanya yang lain geleng geleng kepala melihat tingkah Kinar sungguh membagongkan.
"Dasar ratu drama." Ucap Naya sahabat Kinar pelan. Kinar hanya menjulurkan lidahnya.
"Baik kita lanjutkan anak anak!"
"Tok tok permisi pak boleh minta waktunya sebentar?"
"Iya pak Kenzo silahkan!"
"Kinara Kirei Maheswari." Panggil Kenzo
"Kinara Kirei Maheswari!" Panggil Kenzo lagi dengan menaikan satu oktaf suaranya. Kinar sedikit ciut mendengar suara Kenzo. Kinar pun mengangkat sebelah tangannya.
"Ikut saya ke kanto!." Kinara pun berjalan dan melewati Kenzo begitu saja.
"Terimakasih pak Burhan, permisi." Pamit Kenzo.
Kenzo mengejar Kinar yang telah berjalan duluan.
"Kinar berhenti!"
"Ada apa lagi, katanya mau ke kantor."
"Siapa bilang?"
"Kan bapak sendiri yang bilang. Dasar pikun."
"Jaga ucapan kamu. Saya ini guru."
"Siapa bilang kamu taehyung." Kenzo menempelkan kedua alisnya.
"Siapa itu taehyung?"
"Dasar kuper. Lirih Kinar.
"Apa kamu bilang?"
"Ini jadinya kemana. Saya nggak ada waktu ya buat ngurusin bapak." Kenzo geleng geleng kepala.
"Ikuti saya!" Kenzo menuju toilet wanita.
"Jangan bilang bapak nyuruh saya buat bersihin ini semua."
"Tepat! Sekarang kamu bersihkan semua toilet sampai bersih. Dan jangan coba coba kabur atau saya akan tambahkan hukuman kamu." Kemudian Kenzo berjalan meninggalkan Kinar.
"Dasar kampret, mata sipit, pak tua…" teriak Kinar kesal.
"Aku sumpahin kamu jadi bujang lapuk!" Kenzo yang memang belum benar benar pergi dan masih bersembunyi tersenyum kecil mendengar celotehan Kinar.
** yuhu gaess ini novelku yang baru ya, semoga kalian suka🤭🤭 jangan lupa
*like, komen dan vote
**Happy reading🥰🥰**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
Lis May Bae
kok nama nya ganti2 sih
2023-07-24
0
Susanty
ajaib Kumar bener2 bisa ngelabui gurunya sendiri 🤭🤣🤣 dengan berpura-pura nangis dan ngancem🤦
2023-04-04
0
Susanty
mampir 🏃
2023-04-04
0