02 : Bagaimana Cara Melupakannya?

Sudah sejauh ini, Ara belum juga melupakan Adi yang dia cintai. Perpisahan mereka yang menurut Ara tidak jelas karena sebab apa, perpisahan yang tiba-tiba.

Kenangan manis bersama Adi selalu dia ingat, bahkan beberapa surat yang selalu Adi kirim masih tersimpan di kamarnya namun tidak pernah dia baca.

Karena menurutnya, untuk apa Adi mengirimkan surat-surat itu, sedangkan dia yang pergi meninggalkan Ara.

"Tio, Adi kalian apa kabar?" gumamnya sambil menatap foto mereka bertiga ketika acara drama bawang merah bawang putih.

*tok tok tok

"Teh Ara? sibuk nggak?" tanya Anna adiknya di pintu kamar.

"Nggak dek, ada apa?" tanya Ara kembali.

"Hmm gini teh! Anna pengen ke Purwokerto. Anna pengen beli buku sama nonton bioskop sama teman. Tapi, teteh kan tahu sendiri, susah kalau izin sama mamah. Gimana dong?" tanya Anna bingung.

"Yaudah nanti sama teteh perginya, kamu pergi sama teman kamu pake mobil teteh aja. Teteh juga mau makan bakmi di Rita" ucap Ara santai.

"Alhamdulillah, makasih yah Teh. Anna siap-siap dulu. Nanti Fuji datang ke sini kok" ucap Anna girang dan pergi ke kamarnya.

"Aku kalau kangen kalian pergi ke Bakmi solo langganan kita" ucap Ara dengan tersenyum dan bersiap-siap.

...****************...

📞 : "Kamu yakin Ra? kamu mau nyetir sendiri?" tanya mamahnya.

^^^📞 : "Yakin atuh, lagian udah sering juga^^^

^^^nyetir sendiri ke Purwokerto" ucap Ara santai.^^^

📞 : "Yaudah deh terserah kamu aja. Hati-hati, jagain tuh adek kamu" ucap mamanya singkat dan mematikan sepihak.

"Nyatanya, sampai sekarang aku seperti anak tiri. Aku tahu Anna adalah tangung jawabku, tapi bisakah mamah bertindak adil?" gumamnya dalam hati.

Anna, Ara dan Fuji berangkat ke Purwokerto. Jalanan tidak begitu ramai, lancar dan selamat sampai tujuan. Anna memencar ke bakmi Solo yang ada di Rita mall. Sedangkan Anna dan Fuji langsung menonton bioskop di CGV.

"Selamat Siang, mba! Saya pesan bakmi spesial dan es teh ya. Tambahan waffle icecream vanila" ucap Ara memesan kepada pelayan.

Ara duduk di bangku favoritnya bersama Tio dan Adi, yaitu di dekat kaca yang mengarah ke alun-alun Purwokerto.

"Tempat ini masih sama seperti 3 tahun yang lalu." Gumamnya sambil melihat ke arah alun-alun.

Setelah menyantap bakmi, Ara pergi ke toilet. Di toilet dia berpapasan dengan wanita yang menurutnya sangat cantik dan wangi.

"cantik banget cewek tadi, sepertinya dia menggunakan farfum vanila" gumam Ara sambil bercermin.

Ara yang melihat-melihat di toko2 yang ada di mall ini, membuatnya teringat akan masa-masanya bersama Adi dan Tio.

*Flashback

"lihat? gimana cantik nggak?" tanya Ara pada Adi dan Tio.

Ara memperlihatkan jepitan rambut yang bergambar bunga mawar itu. Dia memasangnya di rambut sebelah kanan.

Tio dan Adi hanya diam dan kesal menemani Ara yang memilih jepitan hampir 30 menit.

"Udah itu aja, bagus! yok pulang" ajak Adi malas.

"Ih, orang lagi pilih-pilih. Ya wajar dong" ucap Ara kesal.

"Udah biarin aja Di, kamu juga pilih sepatu hampir 4 toko nggak ada yang srek." ucap Tio santai dan tersenyum ke Ara.

"Tuh, jadi cowok pengertian dong. Aku beli yang ini aja, sama gantungan tas. Ini hadiah dari aku, kalian berdua harus pakai di tas sekolah" ucapnya sambil mengambil 3 buah gantungan tas berbentuk bintang.

"Kenapa dengan bintang?" tanya Adi dan Tio bersamaan.

"Maknanya, agar kita bertiga bisa bersinar ditempat masing-masing" ucap Ara dengan tersenyum.

*Flashback off

Lamunan Ara terhenti ketika Anna menghampiri nya.

"Gimana filmnya? seru?. Udah beli buku?" tanya Ara langsung.

"Seru banget Teh, iya kan Ji?" ucap Anna dengan senang.

"Iya filmnya bagus Teh, buku yang kami cari juga sudah dapat. Aku dan Anna mau take away aja. Karena nanti jam 4 sore aku ada les privat" ucap Fuji

"Oke deh, kalian pilih aja mau makan apa" ucap Ara mengiyakan.

Setelah lama memilih, Fuji dan Anna membeli rice bowl dan chatime. Mereka makan di mobil.

Ara juga meminum chatime rasa vanila latte.

"Memang benar, minuman manis bisa membuat mood kembali baik. Dan semoga kalian berdua bahagia" ucap nya dalam hati.

...****************...

-Bersambung-

Episodes
1 00 : Perpisahan
2 01 : Mas Tentara
3 02 : Bagaimana Cara Melupakannya?
4 03 : Rutinitas Ku
5 04 : Satu Profesi Ternyata
6 05 : Sosok Farhan
7 06 : Fakta Membenci Farmasi
8 07: KKN
9 08 : Tampil Beda
10 09 : Tak Ada Lagi Namamu
11 10 : Kepercayaan Yang Dirusak
12 11 : Tio dan Adi Serta Pasangannya
13 12 : Masih dicintai 2 pria masa lalu
14 13 : Terlanjur Mencinta
15 14 : Dibedakan Itu Tidak Enak
16 15 : Orang Tua Yang Durhaka?
17 16 : Rahasia?
18 17 : Menyelesaikan Masalah
19 18 : Masih jaman pernikahan wasiat?
20 19 : Hasil Dari Sabar, Ikhlas, Serta Syukur
21 20 : Berbaikan dengan teman lama
22 21 : Sahabat Sampai Nanti
23 22 : Mendekati atau Menghindari?
24 23 : Wishlist
25 24 : Berdoa sudah waktunya berusaha
26 25 : PDKT
27 26 : Step One
28 27 : Lamaran ?
29 28 : Jawaban Itu
30 29 : Pertemuan Atau Perpisahan?
31 30 : Sakit Ini Tak Seberapa
32 31 : Hujan Malam Hari
33 Menjauh Atau Menjalin?
34 33 : Siapa Prioritas?
35 34 : Mencintai seseorang yang tidak diinginkan
36 35 : Memohon Kepada Sang Pencipta
37 36 : Surga Seperti Apa Yang Akan Aku Dapatkan?
38 37 : Jalan Pintas
39 38 : Mungkin Ini Jawaban Dari Setiap Doa-Doaku
40 39 : Jawaban Untuk Farhan
41 40 : Menikah
42 41 : Hujan deras membawa berkah
43 42 : Belenggu
44 43 : Khawatir
45 44 : Bertemu dengan mu mengingat kembali kenangan buruk itu
46 45 : Azam Datang Lagi
47 46 : Makan Siang Termanis
48 47 : Di Fitnah
49 48 : Viral
50 49 : Amarah Farhan.
51 50 : Belum Ikhlas
52 51 : Kejujuran Azzahra
53 52 : Menjadi Istri sesungguhnya
54 53 : Gugatan
55 54 : Papua atau Istri
56 55 : Duka mendalam
57 56 : Masa Lalu Mu Bagaimana?
58 57 : Wanita Gila
59 58 : Akhiri dengan Ku atau Dengannya?
60 59 : Malam terakhir bersama dia
Episodes

Updated 60 Episodes

1
00 : Perpisahan
2
01 : Mas Tentara
3
02 : Bagaimana Cara Melupakannya?
4
03 : Rutinitas Ku
5
04 : Satu Profesi Ternyata
6
05 : Sosok Farhan
7
06 : Fakta Membenci Farmasi
8
07: KKN
9
08 : Tampil Beda
10
09 : Tak Ada Lagi Namamu
11
10 : Kepercayaan Yang Dirusak
12
11 : Tio dan Adi Serta Pasangannya
13
12 : Masih dicintai 2 pria masa lalu
14
13 : Terlanjur Mencinta
15
14 : Dibedakan Itu Tidak Enak
16
15 : Orang Tua Yang Durhaka?
17
16 : Rahasia?
18
17 : Menyelesaikan Masalah
19
18 : Masih jaman pernikahan wasiat?
20
19 : Hasil Dari Sabar, Ikhlas, Serta Syukur
21
20 : Berbaikan dengan teman lama
22
21 : Sahabat Sampai Nanti
23
22 : Mendekati atau Menghindari?
24
23 : Wishlist
25
24 : Berdoa sudah waktunya berusaha
26
25 : PDKT
27
26 : Step One
28
27 : Lamaran ?
29
28 : Jawaban Itu
30
29 : Pertemuan Atau Perpisahan?
31
30 : Sakit Ini Tak Seberapa
32
31 : Hujan Malam Hari
33
Menjauh Atau Menjalin?
34
33 : Siapa Prioritas?
35
34 : Mencintai seseorang yang tidak diinginkan
36
35 : Memohon Kepada Sang Pencipta
37
36 : Surga Seperti Apa Yang Akan Aku Dapatkan?
38
37 : Jalan Pintas
39
38 : Mungkin Ini Jawaban Dari Setiap Doa-Doaku
40
39 : Jawaban Untuk Farhan
41
40 : Menikah
42
41 : Hujan deras membawa berkah
43
42 : Belenggu
44
43 : Khawatir
45
44 : Bertemu dengan mu mengingat kembali kenangan buruk itu
46
45 : Azam Datang Lagi
47
46 : Makan Siang Termanis
48
47 : Di Fitnah
49
48 : Viral
50
49 : Amarah Farhan.
51
50 : Belum Ikhlas
52
51 : Kejujuran Azzahra
53
52 : Menjadi Istri sesungguhnya
54
53 : Gugatan
55
54 : Papua atau Istri
56
55 : Duka mendalam
57
56 : Masa Lalu Mu Bagaimana?
58
57 : Wanita Gila
59
58 : Akhiri dengan Ku atau Dengannya?
60
59 : Malam terakhir bersama dia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!