Seketika tubuh Sam tersengat saat dada bidangnya tertekan dua benda kenyal yang sangat empuk sampai tubuhnya pun sulit untuk melepas respon yang selalu di perlihatkan setiap merasakan kulit wanita ini.
Natalia yang masih belum sadar akan posisi itu terlihat terdiam bungkam dengan kedua tangan berada diatas bahu kokoh Sam yang memeluk pinggang berisinya dengan erat bahkan wajah keduanya begitu mengikis jarak sampai tegukan saliva itu Sam telan mencoba meredam segalanya.
"A.. M..Maaf!"
Natalia menarik dirinya sendiri dari kekakuan ini dengan Sam yang juga cepat merubah raut wajahnya kembali dingin seraya meneggaskan kerah kemejanya menambah kesan khawarisma yang membumbung.
Keduanya terdiam lama sampai tatapan Alfin sedikit aneh menatap Natalia yang menunduk menjauh dari Sam yang menatap ke arah kotak obat ditangannya.
"Kalian berpelukan?"
"A.. Tuan kecil. itu..itu tak sengaja."
"Sudahlah. tak usah malu! lagi pula sekarang kalian sudah menikah."
Ucapan Alfin hanya dijawab kebisuan keduanya dengan Natalia yang kembali menyuapi bocah nakal ini dan Sam kembali fokus mengobati tumit Putranya. ia menatap Alfin tajam tapi sayangnya Alfin sama sekali tak merespon karna begitu menikmati suapan yang diberikan Natalia.
"Kau mau?"
"Hm." Sam seperti tak berminat.
"Cih, tapi ini enak. bahkan mengalahkan Koki Mashion disini."
Puji Alfin membuat Natalia tersenyum hangat. lirikan netra elang Sam sempat melihatnya tapi segera ditepis lansung berdiri dengan wajah yang sama.
"Aku pergi!"
"Hm. jangan kembali!"
Sam hanya menghela nafas halus lalu melangkah pergi dengan Natalia yang juga dibuat tersentak saat Alfin menyentak tangannya.
"Ada apa?"
"Layani Papaku!"
Natalia terkejut dengan mata membulat sempurna.
"A..Apa?"
"Kau istrinya. layani setiap apa yang dia butuhkan atau aku akan bunuh diri!!"
Ancam Alfin menarik rasa khawatir Natalia yang tak berfikir panjang lansung melangkah keluar mengejar Sam yang tengah berbicara dengan Fagan. keduanya terlihat bicara serius dengan Jas yang ada dilengan kekar pria tampan itu.
"Semuanya sudah disiapkan. Tuan!"
"Hm. kau.."
"P..Permisi!"
Natalia menyela percakapan keduanya sampai Sam masih belum menyahut kembali fokus pada Ponselnya membuat Natalia semangkin dilanda ketakutan. bagaimana bisa ia mendekati pria ini sementara melihat wajahnya saja dia enggan.
"Kau urus segalanya!" Sam ingin pergi.
"T..Tuan!"
Natalia refleks mencengkalnya tapi seketika terlepas saat tatapan menajam itu semangkin tak bersahabat membuat Fagan pamit lebih dulu tak ingin berada ditengah-tengah perbedaan ini.
"A.. itu.. anda belum makan. bukan?"
"Lalu?"
"M..Maksudku. itu.. aku.."
Sam memasukan satu tangannya kedalam saku celana menatap penuh kekagguman tersirat tatapan jijik pada Natalia yang hanya bisa meremas pinggir dasternya gemetar.
"Ini rencana barumu?"
"H..Ha?"
"Kau pikir aku mau memakan masakan tak manusiawi itu?"
Natalia menatap Sam yang terlihat begitu membencinya sampai matanya pun tak mau menatap mata hangat Natalia yang terlihat tak bersalah.
"Ingat posisimu. kau bisa mencuci otak putraku tapi tidak denganku. Camkan itu!"
"T..tapi anda belum makan!"
Natalia masih gigih karna mengingat ancaman Alfin yang ia tahu sangat nekat, ia tak bisa mengesampingkan semua itu apalagi ia sangat tulus menyayanginya.
Melihat kegigihan Natalia. Sam lansung menyeringai melanjutkan langkahnya turun ke tangga bawah dengan rencana yang bergelut diatas kepalanya.
"Tuan! Tuan tak usah khawatir, saya..saya sudah memasak banyak tadi, tapi kalau anda tak mau akan ada Koki yang tadi juga menyiapkannya."
Natalia mengejar Sam yang hanya diam melangkah turun hingga sampai ke lantai meja makan dengan para pelayan yang membungkuk memberi salam lalu pergi meninggalkan Natalia bersama Tuannya.
"Tuan!"
Natalia terhenti dibelakang Sam yang melihat meja makan ini dipenuhi makanan seperti biasa. hanya ada dua mangkuk berbeda yang berisi masakan yang sangat tak pernah Sam makan.
"Tuan. akan saya siapkan jika anda mau."
"Hm."
Natalia seketika berbinar lansung berlari ke dapur utama mengambil bekal yang sama sekali tak terpikir sebelumnya. para pelayan yang melihatnya tak mampu berkutik selain diam dengan wajah memucat menduga hal yang akan terjadi.
"Anda mau yang mana?"
"Masakanmu!"
Suara Sam masih datar menatap tegas Natalia yang sangat cekatan menyiapkan segalanyan Kotak makan Hello Kitty yang Natalia ambil terlihat sangat menggelikan tapi Sam hanya diam dengan rencana yang bergelut dikepalanya.
"Ini. Tuan!"
Natalia memberikannya dengan bahagia karna ia kira Sam memang akan membawanya. tapi, lama ia menyodorkan benda itu sampai Sam hanya fokus ke Ponselnya mengisyaratkan Fagan yang baru datang kembali mengambilnya.
"Terimakasih. Nona!"
"A.. Tak apa!"
Sam melangkah pergi dengan Fagan yang mengikuti. ia agak aneh memeggang Kotak makanan Hello Ketty ini sampai merasa tak masuk akal. tapi dari aroma yang menyelinap dari cela Kotak makan ini mampu membuat Fagan merasa sangat berselera.
"Tuan. Kotak ini.."
"Itu akan berguna!"
Jawaban misterius Sam hanya berlebihan selain menatap lurus dengan pandangan sulit diperkirakan.
"Nona tadi memberi pesan. Tuan!"
"Hm."
"Nona ada agenda padat beberapa hari ini, kemungkinan Nona tak akan pulang tapi dia memberi pesan pada anda."
Sam membuka ponselnya melihat pesan dari Qyara yang mengatakan ia tak akan pulang dalam beberapa hari ini, kemungkinan ia akan sibuk dan jangan pernah memberi perhatian pada Babu itu dan ingat batasannya.
Tentu Sam hanya membaca kilas lalu menutup ponselnya dengan helaan nafas yang selalu muncul.
"Biarkan saja."
"Baik. Tuan!"
Fagan kembali fokus mengemudi dengan Sam yang memejamkan matanya menikmati suara deru Mobil membelah jalan yang semangkin meninggalkan Kediaman sunyinya.
Ia masih merasa aneh dengan benda yang menyengkang dadanya tadi. sebenarnya bagaimana bentuk tubuh wanita itu dan..
"Sial!!"
Sam mengumpat merasa geram. kenapa ia malah memikirkan bentuk tubuh wanita kuman itu? tidak. ia tak bisa melakukan ini, ia sudah punya Qyara. tak mungkin baginya memiliki wanita lain.
Melihat raut Tuannya yang terlihat tertekan Fagan hanya bisa membisu sampai tiba didekat persimpangan jalan tak jauh dari Perusahaan.
"Tuan!"
"Hm."
"Bagaimana dengan Bekalnya?"
Sam membuka matanya menatap Bekal Hello Ketty yang tadi disiapkan Natalia. karna merasa sangat ingin menyakiti wanita itu Sam melihat anjing yang tengah mencari makanan disela tong sampah dipersimpangan.
"Lempar keluar!"
"A.. T..Tuan.."
"Lempar!"
Tak ingin membantah akhirnya Fagan melempar benda itu keluar sampai berserakan dan dimakan anjing yang terlihat sangat lahap menyantapnya menarik seringaian dibibir sexsi Sam yang bertopang kaki angkuh.
"Dia tahu dimana posisinya."
"T..Tapi.."
"Jalan!"
Sam terlihat puas bahkan ia sangat cerah melihat hewan kelaparan itu sangat menyukai makananya.
....
Vote and Like Sayang..
Selamat Hari Raya Idul Fitri.. Mohon Maaf lahir Batin.. author banyak salah yak😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments
fitriani
y allah sampai segitunya... jgn gitu2 amat x
2022-11-18
0
Rose_Ni
rejeki si anjing
2022-09-03
0
Mut Shemut
pura pura cuek sama Bapaknya
2022-07-16
0