Xiao Yue lebih banyak menghabiskan hari - harinya di ruang Gelang Semesta. Perbedaan waktu salah satu menjadi kelebihan yang vailit , mutlak dan sangat menguntungkan, karena umur, ketrampilan, wawasan, kekuatan dan kemampuan boleh bertambah di ruang Gelang Semesta namun penampilan dan umur di luar tidak berubah tetep sama seolah waktu berhenti.
*******
Akhirnya tiga bulan yang di nanti dan di harapkan jadi pembuktian para generasi muda tepat di depan mata. Kegembiraan terjadi...
Saat fajar, sinar matahari mulai terbit di ujuk timur terjadi kesibukan yang luar biasa di Klan Xiao. Bagai mana tidak sibuk, kalau akan di adakan pertandingan Triluardam.
Pelataran luar sekarang di sulap dengan di bangun seperti sebuah Colosseum yang terbagi beberapa panggung arena, yang di kelilingi tempat duduk yang bisa menampung ribuan penonton. Antara panggung dan penonton ada kultur datar tempat para kontestan yang bertanding sesuai grup.
Dan di luar Colesseum juga ada pasar kecil yang khusus di buat tuk berdagang berbagai atribut menyemarak pertandingan Triluardam.
Semua anggota Klan Xiao ke luar rumah baik itu tua , muda, kecil, besar, pàngkat tinggi , pangkat rendah, murid luar, murid dalam, Klan cabang maupun Klan pusat, Panutua, dan warga biasa. Semua nya berbaur jadi satu dalam pelataran luar Klan Xiao.
Mereka keluar tentu saja ingin tahu siapa yàng akan menjuarai pertàndiangan Triluardam apa kah para jenius yang sudah mereka dengar dan ketahui atau apakah akan ada kuda hitam yang kan muncul mendominasi pertandingan ini.
Banyak yang berharap keluarganya lah yang menjadi bintangnya, walau pun bukan yang nomer satu setidaknya bisa berada dalam sepuluh besar. Karena selain hadiah yang menggiurkan secara otomatis keluarga jua akan ikut terdongkrak, mendapatkan penghargaan dan kehormatan.
Banyak jua yang menjagokan idolanya yang selama ini di jadikan acu'an dan spirit mereka dalam berkultifasi. Tapi tak sedikit dari mereka jua di jadikan sebagai bahan taruhan ataupun judi yang menguntungkan. Ya kenapa tidak ...
Apa salahnya bila menepuk dua lalat sekaligus, selain di dukung , di favoritkan dan , di idolakan jagoannya menjadi juara tapi jua dapat hasil hadiah tanpa susah payah masuk kantong pribadi.
"Kenapa kau ada di sini bukannya kamu lagi jaga gerbang", Kata orang baju hijau pada temannya.
"Ada atau tidak ada harus di luwangkan waktu karena anak aku salah satu yang kan bertanding! " jawab Penjaga Gerbang.
" Aku kira kamu lagi mengawal orang penting ...! Dak tahunya....., habisnya tadi aku lihat banyak para penjaga yang berbuat seperti itu!" Kata orang baju hijau .
"HE..HE.. Biasalah buat cari tambahan , lagi aji mumpung!" jawab Penjaga Gerbang.
"Banyak sekali di sini para pendukung Xiao Xiao dan Xiao Song, taruhan mereka jua tak main- main!"
"Pasangan serasi, sama jeniusnya, yang laki di damba banyak perempuan dan yang perempuan impian tiap laki- laki tak heran bila paling banyak fans- nya".
"Jangan lupa keajaiban Xioa Jung, Xiao Wang dan Xioa Chong mereka jelas bakal tampil gemilang".
"Ha...Ha... Bagaimana dengan sih kuat Xiao Fungle dan Xiao Ping ! Apa lagi sama sih cerdik Xiao Huji, Xiao Jise banyak jenius di Klan Xiao kita ini ."
Begitulah saut - menyaut, timpal - menimpali adu pendapat ,opini para penonton yang hadir di pertandingan triluardam mereka sudah tak sabar lihatnya.
Pagi itu Xiao Yue hadir di pelataran luar dengan di temani Xiao Ling, Patriak Xiao Lang dan Xiao Shin. Patriak dan istri memisahkan diri menuju tempat yang di sediakan khusus buat dirinya selaku Patriak Klan Xiao.
Xiao Ling antusias melihatnya. " Wao....Nona lihat semua hadir di pertandiangan ini, ramai sekali ! "
" Untung kita datang lebih awal sebelum tempat ini penuh bisa - bisa tempat strategis tuk lihat pertandingan tidak dapat".
" Ahh... Nona, nama anda ada di grup empat ! Wduch... Satu grup dengan Xiao Xiao dan Xiao Xia", ucap Xiao Ling kwatir .
" Oo.. Itu jauh lebih baik lagi, itu yang ku harapkan , ketemu di awal lebih cepat dari perkiraanku, kau akan menikmati pertunjukan kali ini, " Senyum seringai terlihat di wajah cantik Xiao Yue.
Entah kenapa Xiao Ling jadi merinding dan bergidik ngeri melihat senyum Nona Muda kesayangannya itu.
Tak lama kemudian terdengar suara Panutua 1 yang di keraskan agar seluruh peserta dan penonton mendengarkannya.
" PERTANDINGAN TRILUÀRDAM DIBUKA"
Panutua 1 memberitahukan aturan dan hadiah yang didapat oleh para kontestan.
Peraturan dasar pertandingan
Tidak ada serangan senjata tersembunyi.
Tidak ada serangan fatal.
Tidak boleh ada asupan pil sebelum dan selama pertandingan.
Setelah menyerah, tidak boleh ada serangan berkelanjutan.
Barang siapa yang menyalahi dan melanggar aturan akan mendapat diskualifikasi langsung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 271 Episodes
Comments