Chapter 13

Ketika malam datang semua Panutua dan Murid Dalam yang ikut mencari telah kembali ke Klan yang tertinggal di hutan cuman Patriak Xiao Lang dan istrinya Xiao Shin.

" Aku tidak akan menyerah mencari jejak Yue 'er! " ucap Patriak kepada istrinya , " Aku punya keyakinan kalau putri kita itu masih hidup, tapi aku tidak tahu dimana? "

Xiao Shin tidak menanggapi ucapan suaminya, dia melihat sekitarnya dengan lebih teliti dan jeli lagi. Dia berharap ada ke ajaiban yang bisa terjadi. Sungguh hatinya sekarang teramat resah, gelisah dan kacau. Yang dia takutkan adalah putrinya sudah mati , bagaimana kalau jasadnya di makan oleh binatang buas dan itu yang membuat dirinya tidak terima.

*******

Dalam Goa

Ternyata tebakàn Xiao Yue bener kalau buku tumbuhan obat dan racun bisa hafal luar kepala sekarang . Selanjutnya dia tertarik sama kotak kecil cantik dengan ukuran indah .

Diambilnya kemudian di buka... Ternyata berisi gelang cantik yàng berpadu dengàn 7 buah permata warna - warni yang kilaunya sedikit agak redup. Dipakainya gelang tersebut di tangan sebelah kiri, dia tidak menyangkah ukurannya pas.

Tidak ada keanehan yang terjadi ketika di pakai, tàpi terasa aneh.. , masa iya itu item biasa kalau semua yang ada di sini semua luar biasa.

Karena menyukai gelang tersebut, dia tidak kàn melepaskannya dari tangannya . Malàm makin larut Xiao Yue memutuskan kultivasi saja di ranjang batu.

" Rupanya hari sudah siang pantas saja perut lapar". gumàn Xiao Yue.

Bergegas ke kolam, Xiao Yue melepas hanfunya dan terjun ke air kolam yang jernih.

BYUUUR

" Emm... Udah bersih tubuh aku, sekarang saatnya menangkap ikan yang paling besar buat mengganjal perutku ! " cuit Xiao Yue.

" Ha.. Ha...lama jua nangkapnya ternyata cepat dan gesit kalau yang besar begini !"

Setelah mendapat 3 jenis ikan yang berbeda yàitu Ikàn Pelangi, Ikan Muntiara dan Ikan Kristal segera saja di bakar. Dengan lahap dia menghabiskan dua ekor ikan , saat dia makàn Ikan Muntiara tanpa sengaja jari telunjuknya terluka agak panjang dan dalam terkena duri tajamnya, darah keluar dari jari telunjuknya dan pada saat itu juga Xiao Yue merasa gatal di pergelangan tangan kirinya.

Dia memakai tàngannya untuk menggaruk gatal , tanpa sengaja darah yang ada di jari telunjuk mengenai gelang yang dia pakai, tiba- tiba gelang itu mengeluarkan sinarnya.

" Ini dimana? Koq bisa ada tempat seperti ini!" Xiao Yue heran dan bingung.

Matanya melihat sekitar tempat itu, terdapat lahan yang luar biasa luas , disitu jua ada danau kecil dan juga kediaman sederhana yang indah.

Dia melangkah kearah danau kecil, danau itu airnya jernih, bersih dan tak berbau. Karena kejernihannya nampak jelas tidak ada binatang yang hidup.

Kemudian dia menuju rumah yang ada di situ, dia akan memeriksanya..., rumah itu bersih dàn ketika ada di dalamnya , semua perabotan itu ada lengkap. Rumah itu terbagi dari beberapà ruang antara lain ruang tidur, ruang dapur, ruang perpustakaan , ruang harta dan ruang alkamis .

" Bagaimana cara pergi dari sini? " Xiao Yue berucap. " Aku bisa mati disini karana tidak ada yang bisa di makan. "

" Pasti ada caranya pergi dari sini, di perpustakaan mungkin aku akan menemukan jalànnya!" pikir Xiao Yue.

Tiba di ruang perpustakaan dia langsung ambil semua buku, untungnya kelebihan yang di miliki sekali lihat dan baca langsung ingat dan hafal akan dia maanfaatkan sebaik - baiknya.

Dari beberapa buku yang sudah di baca akhirnya dia tau sebuah cara dan Xiao Yue teramat senang, gembira , bahagia dàn juga merasa tàk percaya mengetahui ini semua.

" Ha..Ha..Ha .." Tertawa. " Mustahil ada benda seperti ini, " Menutup mulutnya. " Keajàibaaan"

Kemudian dia berteriak kegirangan.

" Waow .. Ini benar, benar keberuntungan surga", ucàp Xiao Yue.

Melihat gelàngnya...

" Jadi ini yang di sebut sebagai Gelang Semesta, " Memandang gelangnya dengan takjud. "Kegunaannya sama seperti cicin dimensi tapi memiliki keistimewaan karena bisa berisi makhluk hidup dan luasnya juga tak terkira! "