Hembusan angin memasuki celah-celah kamar Zahra. Menjadikan suasana semakin dingin.
Dengan ditemani sebuah leptop dan buku-buku kuliahnya, Zahra terlihat sangat sibuk dan fokus mengerjakan tuga kuliahnya. Dengan mata yang selalu terfokus pada layar leptop dan jarinya yang mengetik papan keyboard leptopnya.
Satu persatu tugas kuliahnya diselesaikan dengan sendiri. Zahra selalu mengerjakan tugasnya sendiri kecuali kalau lagi tidak bisa, ia langsung minta bantuan kepada temannya.
Hampir satu jam lebih, Zahra menatap layar leptopnya dan jarinya yang berolahraga dengan keyboard itupun langsung terfokus pada HP, setelah HP Zahra berbunyi notif pesan Whatsapp dari Fatan.
"Assalamualaikum, Zahra."
"Waalaikumsalam."
"Sibuk enggak Ra?."
"Enggak kok."
"Besok setelah kuliah kamu ada acara gak Ra?. Aku Insyallah mau ke rumahmu bersama keluargaku."
"Enggak Tan, oh
silahkan. Tapi ada hal
apa ya Tan?."
"Besok kamu tahu sendiri Ra. Yaudah kalau gitu. Terima kasih. Maaf ganggu. Assalamualaikum."
"Iya, waalaikumsalam."
Mengetahui kalau keluarga Fatan mau datang kerumah. Zahra langsung terlihat gugup. Ia tak tahu besok harus ngapain.
Dalam fikiranya, Zahra berfikir apakah keluarga Fatan ingin mempercepat perjodohannya. Mempunyai fikiran yang seperti itu, Zahra terlihat semakin bingung kalau kenyataanya besok benar seperti yang ia fikirkan saat ini.
Malam ini juga Zahra terlihat sangat bingung dan tak tahu harus ngapain. Buku-buku yang berada disampinnya yang menjadi temannya belajar malam ini pun langsung di beresi. Karena ia sudah tidak ada mood untuk belajar setelah ada pesan dari Fatan.
Zahra hanya termenung memikirkan gimana besok. Dengan diselimuti perasaan campur aduk itu. Zahra langsung mengambil air wudlhu agar wajahnya fresh dan fikiranya fresh
Air wudhu pun mampu menyejukkan wajahnya dan fikirannya. Setelah berwudhu, Zahra terlihat agak fresh dan fikirannya sedikit tidak seperti sebelumnya. Namun, semua itu tidak membuat Zahra langsung lupa akan fikiranya tadi.
Tak kerasa waktu sudah menunjukan pukul 23.00 WIB, waktu dimana biasanya ia sudah tidur kalau besok kuliah. Namun, malam ini mata Zahra terlihat masih bentir atau tidak mengantuk. Dari pada begadang memikirkan besok bagaimana, Zahra pun langsung berniat untuk sholat saja dan meminta petunjuk pada Allah SWT.
Zahra langsung mengambil air wudhu dan langsung memakai mukena berwarna putih. Zahra terlihar khusyuk melakukan ibadah sholat malam, setelah sholat, zahra juga tak pernah lupa untuk berdzikir dan berdoa kepada Allah. Zahra selalu meminta petunjuk kepada Allah dan meminta jalan terbaik bagi hidupnya. Terutama soal perjodohannya dengan laki-laki yang belum pernah ia kenali.
Setelah melakukan sholat malam, Zahra langsung tidur. Karena waktu sudah menunjukkan pukul 00.05 WIB. Besok Zahra harus bangun pagi karena ada jam kuliah yang jadwalnya pagi. Dengan ditemani guling di sampingnya, boneka di atasnya dan selimut yang membalut tubuhnya. Lama kelamaan Zahra tertidur pulas.
***********
assolatukhoirumminannaum
Suara adzan subuh sudah berkumandang, Zahra yang tadinya tertidur pulas langsung bangun dari tidurnya setelah mendengar adzan subuh.
Zahra langsung bangun dan merapikan tempat tidurnya sebelum melaksanakan sholat.
Setelah semuanya rapi dan bersih, Zahra langsung keluar kamar dan mengambil air wudhu dan langsung sholat berjamaah dengan keluarganya. Seperti biasa Zahra ketika sholat berjamaah, selalu di imam in Abinya. Zahra disebelah Uminya. Dengan khusyuk, keluarga Zahra melaksankan ibadah sholat Subuh berjamaah di rumah, karena rumahnya jauh dari masjid.
Setelah sholat, Zahra dan keluarganya pun tak pernah lupa untuk berdzikir dan berdoa pada Allah SWT.
Setelah melaksanakan sholat, Zahra langsung mandi dan menyiapkan barang-barangnya yang akan dibawa ke kampus.
Saat sarapan di ruang makan bersama Abi, Umi, dan Abangnya, Zahra ingat kata Fatan kalau keluarganya akan datang nanti sore kalau enggak siang. Zahra pun langsung menyampaikannya pada orang tuanya soal itu.
"Abi Umi, tadi malam Fatan ne whatsapp aku, katanya dia sama keluarganya kalau enggak siang ya sore nanti mau datang ke sini." Ucap Zahra.
" Duh Adek Abang cieee." Goda Ilham.
"Apaan sih Bang." Jawab Zahra ketus.
" Iya nak, barusan Abinya Zahra tadi juga nelpon Abi ngasih tau soal rencana kesini." Ucap Abi.
"Emangnya mau ngapain Bi?." Tanya Zahra.
" ciee kepo. Mau nglamar kamu. Hahaha." Ledek Bang Ilham.
" diam lo buaya, nrocos mulu." Bentak Zahra.
" Umi sama Abi juga enggak tau nak.." sahut Umi.
Mereka semuanya pun langsung melanjutkan sarapan pagi. Zahra pun terlihat sebel dengan Abangnya.
Setelah sarapan, Zahra langsung siap-siap berangkat ke Kampus. Hari ini, Zahra tidak berangkat bersama Abi dan Uminya. Zahra memilih berangkat naik angkot seperti yang ia naiki saat pulang dari kampus.
Dengan balutan busana muslim yang membalut tubuhnya. Zahra terlihat sangat anggun dan cantik bak bidadari syurga.
"Zahra, pergi ke kampus sama Abi dan Umi enggak?." Tanya Abi.
"Enggak Bi, Zahra naik angkot aja." Jawab Zahra.
"Yaudah kalau gitu Abi sama Umi berangkat." Ucap Abi.
"Iya Abi, Umi. Hati-hati dijalan." Ucap Zahra dengan mencium tangan Abi dan Uminya.
Tek selang lama kemudian, Zahra pun berangkat ke kampus dengan naik angkot di depan kompleksnya. Tanpa rasa malu sedikitpun, Zahea terlihat PD naik angkot meskipun ia dikebal teman-temanya, anak orang kaya. Namun gelar anak orang kaya itu, tak melekat pada diri Zahra. Ia justru tak pernah menampilkan kekayàn pada dirinya. Ia selalu tampil sederhana seperti orang-orang biasa.
Setelah hampir menunggu 10 menit, akhirnya ada angkot yang datang. Zahra langsung naik angkot itu. Dengan suasana angkot yang panas dan berdesak-desakan, tidak membuat Zahra untuk berhenti naik Angkot.
Perjalanan hampir 15 menit, Zahra akhirnya sampai di kampus tempat Zahra kuliah.
" Kampus kampus kampus....." suara Abang angkot
"Kiri Bang" sahut Zahra dengan memberi uang ongkos pada Abang angkot dan langsung turun dari angkot.
Setelah turun dari angkot, Zahra langsung menuju ruanganya yang berada di lantai atas. Dengan berjalan pelan-pelan dan berpakaian syari, Zahra menjadi pusat perhatian anak kampus sejak dari pintu gerbang sampai dalam kampus. Yang rata-ratanya adalah Ikhwan yang memperhatikan.
Bak disambar bidadari cantik, semua mata para ikhwan kampus langsung 360°terbuka lebar tertuju pada Zahra.
Zahra yang melihat para ikhwan kampusnya sedang melihatnya pun Zahra langsung berjalan agak cepat dan menundukan kepalanya. Tak lama kemudian, sampailah di ruangan Zahra.
*******
Zahra di kampus hampir 4 jam. Pukul 12.00 WIB setelah sholat dzuhur ia langsung pulang. Hari ini Zahra pulang di jemput Abangnya. Karena Abangnya habis pergi dari rumah temannya dan kebetulan searah dengan kampus Zahra, jadi Abangnya menjemput Zahra.
Zahra, ditunggu Abangnya di depan kampus pun langsung bergegas menemui Abangnya mengingat kalau keluarga Fatan mau kerumahnya.
" assalamualaikum, Bang." Ucap Zahra dengan mencium tangan Abangnya.
"Waalaikumsalam."
"Ayo Bang pulang." Ajak Zahra.
"Ayo."
Mereka pun langsung naik mobil dan langsung pergi pulang kerumah. Disepanjang perjalanan mereka saling bercanda tawa dan bertukar pengalaman di kampus.
Tak terasa, mereka sudah sampai di rumah, dan ketika sudah sampai dirumah. Ternyata Abi dan Umi sudah lebih dulu pulang dari kerja.
"Assalamualaikum." Ucap Zahra dan Ilham.
"Waalaikumsalam. Eh mbak Zahra, mas Ilham. Sudah ditunggu Abi sama Umi tuh." Ucap Mbok Inah.
"Oh iya. Makasih Mbok." Ucap Zahra.
Zahra dan Ilham pun langsung masuk menemui Abi dan Uminya yang sudah terlihat berpenampilan rapi di ruang keluarga.
" assalamualaikum Abi, Umi." Ucap Zahra dan Ilham kompak.
" waalaikumsalam. Wah udah pulang nih anak Abi sama Umi." Ucap Abi.
" Dek, Bang, sana cepat mandi. Nanti keburu keluarga Fatan udah sampai sini loh." Ucap Umi.
" siap Umi." Ucap Zahra sembari meninggalkan Umi dan Abi.
"Kan adek yang dicari Mi. Abang enggak usah mandi ya haha." Ucap Ilham dengan cengeesan.
" Abang..... kan keluarga Fatan enggak cuma butuh Adek Bang. Mandi sana ih bauk nih." Ledek Umi.
"Iya iya Umi." Jawab Ilham dengan meninggalkan Umi dan Abinya.
Zahra dan Ilham pun mandi dan langsung berpakain rapi. Hari ini keluarga Zahra bak menyambut keluarga orang terhormat. Semua berpenampilan rapi. Tak hanya Abi, Umi, Zahra, dan Abang Ilham. Pembantu Zahra, Mbok Inah pun juga berpakain rapi.
Tak lama kemudian, keluarga Fatan pun datang. Fatan datang bersama Abi, Umi dan kakak nya.
"Tok tok. Assalamualaikum." Suara salam yang terdengar dari pintu depan rumah Zahra.
Mbok Inah pun langsung membukakan pintu.
"Waalaikumsalam. Silahkan masuk Pak, Ibu. Sudah ditunggu di ruang tengah." Ucap Mbok Inah sambil menghantarkan keluarga Fatan bertemu dengan keluarga Zahra yang tengah menunggu di ruang tengah.
" silahkan Bi, Umi." Ucap Abi Zahra.
"Iya makasih Bi." Jawab Abi Fatan.
Perbincangan dua keluarga itupun dimulai dengan ngobrol-ngobrol. Dan ditengah perbincangan, Abi Zahra langsung menanyakan kepada Keluarga Fatan, apa maksut kedatangannya keluarga Fatan kesini.
" sebelumnya mohon maaf jika saya memotong pembicaraan, maksut kedatangan Abi, Umi dan keluarga kesini ada apa ya? Apa ada hubunganya dengan perjodohan Zahra?." Tanya Abi Zahra.
"Enggak kok Bi, saya dan keluarga kesini cuma mau mengundang Abi dan keluarga untuk datang ke acara Wisudanya Fatan minggu depan." Jawab Abi Fatan.
"Oh begitu. Insyaallah saya dan keluarga bisa datang Bi." Ucap Abi Zahra.
" alhamdulilah."
" Fatan lulus tahun ini, tapi perjodohanya enggak dipercepat kan Bi. Zahra masih kuliah Bi." Ucap Zahra dengan seketika yang awalnya hanya bisa nunduk.
" aku enggak akan memintamu untuk berburu-buru menikah Ra. Biar kuliahmu selesai dulu. Insyaallah aku siap menunggu kamu." Ucap Fatan dengan lantang tanpa rasa malu.
" yaudah kalau gitu." Jawab Zahra dengan halus.
Perbincangan pun langsung dilanjutkan, semua yang ada di ruang tengah pun terlihat sudah akrab sekali. Begitu juga dengan Zahra yang dulunya malu-malu. Sekarang sudah agak berani berbicara dengan keluarga Fatan, apalagi dengan Fatan sendiri.
Selamat membaca
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments
Qiza Khumaeroh
lanjuuttt
2022-02-14
0
Jumadin Adin
visualnya thooorrr
2021-10-16
1
Sofhia Aina
Takutnya ade buaya ya Zahra 😀😀😀😀😀😀
2020-09-26
3