Zahra sudah tampak rapi, baju gamis berwarna biru dongker dan jilbab warna hitam yang tak bisa menyembunyikan paras cantiknya Zahra pagi itu.
Pagi itu Zahra hendak pergi ke kampus tempat ia menempuh pendidikannya. Tidak seperti biasanya Zahra yang diantar Abinya ke kampus, pagi itu Zahra di antar abangnya ke kampus.
Abang Zahra yang tak ingin kalah dengan Zahra pagi itu, Abang Zahra memakai kaos berwarna abu-abu dan celana hitam terlihat sangat gagah. Dengan rasa sayangnya pada adeknya, ia menghantarkan adeknya itu pergi ke kampus.
"Abi,Umi nanti yang mengantar Zahra biar aku aja ya"ucap Ilham yang tak lain abang Zahra.
Dengan mata yang sedikit melotot semuanya, Abi dan Umi langsung mengalihkan pandangan pada Ilham yang tengah duduk di meja makan, menikmati sarapan pagi .
"Tumben Abang mau nganterin adek Bang, biasanya kan Abang paling males kalau di suruh nganterin adek” ucap Abi dengan mengarahkan pandangan pada Ilham yang tengah menikmati sarapan pagi itu.
“sekalian mau jalan jalan Bi, itung-itung selama ini kan Ilham enggak jalan-jalan disini”jawab Ilham dengan cengees-cengees pada Umi dan Abinya
Berbeda dengan Zahra, saat abang Abi dan Uminya sedang asik berbincang-bincang, Zahra hanya asik menyantap makanan sarapannya itu. Ditengah tengah obrolan bersama Umi dan Abi, Ilham yang melihat adiknya dengan lahap sarapan sampai-sampai enggak memperdulikan Abang ,Umi dan Abinya yang tengah asik ngobrol langsung menyindir adiknya itu dengan sindiran-sindiran halusnya.
“wah ada yang lupa daratan nih, saking asiknya sarapan sampai-sampai lupa sampingnya siapa” Ilham menyindir adiknya itu dengan sindiran halusnya.
Mendengar perkataan abangnya, Zahra langsung angkat bicara dan bertanya pada Abangnya siapa yang di maksud. Saat itu Zahra terlihat tak tahu maksud perkataan Abangnya itu yang mengarah pada dirinya.
“siapa sih Bang?”tanha Zahra dengan polosnya.
Mendengar kata Zahra yang bertanya pada Ilham, Abi, Umi langsung ketawa-ketawa kecil di depan Zahra dan Ilham.Melihat kedua orangtuanya tertawa, Zahra langsung mengarahkan pandangan penuh heran pada Umi dan Abinya. Tak lama itu juga ,Ilham yang waktu itu hanya pura-pura diam dengan menyembunyikan tawanya akhirnya enggak bisa menahan tawa itu, melihat Abangnya yang saat itu juga ikut tertawa, Zahra langsung mengarahkan pandanganya pada Abangnya juga.
Dengan rasa penasaran, mengapa Abang, Umi, dan Abinya tertawa-tawa, Zahra langsung bertanya pada Umi, Abi, dan Abangnya itu.
“kalian kenapa sih kok ketawa-ketawa gitu. Kenapa sih Umi,Abi?Zahra ada yang salah ya hari ini dari tampilan Zahra?” Ucap Zahra
“hahaha adik-adik, kamu tuh ya dari dulu enggak berubah ya hahaha lucu”ledek Ilham
“ihhhh Abang gitu ihhh, apa sih Bang, ngomong lah jangan ketawain Zahra. Umi, Abi juga ketawain Zahra”ucap Zahra denyan sedikit kesal
“Engggak apa-apa kok dik, tanya Abangmu tuh dia yang ngawalin”jawab Umi
“ho kan Abang, apa coba Bang haaaa???”ucap zahra dengan mata melotot mengarah pada kakaknya
Melihat adiknya yang mulai terlihat marah, Ilham langsung bercerita kenapa ia ngetawain adiknya.
“itu loh gara-gara kamu tadi dengan lahapnya sarapan sampai-sampai lupa sama Abang, Umi, Abi yang tenah ngobrol-ngobrol”jawab Ilham menjelaskan pada Zahra
Mendengar penjelasan Abangnya, Zahra langsung terlihat tidak seperti tadi dengan wajah keselnya. Mendengar penjelasan dari Abangnya, Zahra langsung berpamitan pada Umi dan Abinya untuk berangkat ke kampus.
"Mi, Bi. Zahra antar ke kampus ya"ucap Zahra dengan suara lembutnya
"Hahaha adik-adik, kan tadi Abang udah bilang kalau nanti Abang yang anterin kamu"sahut Ilham pada Zahra.
"Kapan abang bilang gitu coba?" Sahut Zahra.
"Iya Dik, tadi Abang udah bilang kalau Abang yang anterin kamu ke kampus, abang sekalian jalan-jalan katanya" ucap Umi
"Tuh dengar, makanya jangan makan mulu hahah"ledek Ilham
"Ho kan ledek lagi ledek lagi"ucap Zahra dengan kesal
"Udah-udah sana cepat pergi ke kampus nanti terlambat, kamu juga Bang jangan bikin adikmu kesal" sahut Abi yang berusaha menenangkan keadaan
"Yaudah Ayo, Abang tunggu di depan, cepat gak pakai lama"ucap Ilham dengan berpamitan pada Umi, Abi dan berjalan menuju depan rumah.
Zahra langsung menuju kamarnya yang berada di lantai dua rumahnya untuk mengambil tas dan buku-buku yang akan di bawanya, dengan berlari lari kecil, Zahra melewati tangga-tangga rumahnya. Tak lama kemudian Zahra yang menggendong tas di bahunya dan buku ditangan kirinya. Setelah semuanya beres, mulai dari peralatan-peralatan yang akan dibawa ke kampus, Zahra langsung berpamitan pada Abi dan Uminya .
"Mi, Bi, Zahra berangkat ke Kampus dulu ya"ucap Zahra dengan mencium tangan Abi dan Uminya.
"Hati-hati, Abang suruh jangan ngebut-ngebut kalau naik mobil"ucap Abi
"Zahra, di kampus jangan main-main seenaknya, belajar yang benar jangan sampai kecewain Umi dan Abi"ucap Umi
"Siap Umi, Abi.Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam"jawab Umi dan Abi
Setelah itu, Zahra langsung berangkat ke kampus dengan diantar Abangnya. Zahra duduk Di sebelah Abangnya di kursi mobil paling Depan. Sepanjang perjalanan, Zahra hanya memainkan Ponselnya dan menikmati alunan-alunan musik di mobilnya. Melihat adiknya yang bermain ponsel terus, Abangnya pun langsung menegur dengan candaan-candaan kecil.
"Main hp mulu, pasti chat sama cowo, awas nilai merosot main hp mulu"ucap Ilham dengan menyetir mobil
"Ihhh enggak, siapa juga yang chat sama cowo, ngawur"jawab ketus zahra
Mendengar jawaban dari adeknya yang super ketus dan agak kesel kalau di dengar, Ilham langsung tidak membalas kata-kata adiknya itu. Karna ia tahu adiknya pagi itu kesel sama dia gara-gara kejadian waktu sarapan tadi. Karna tak ingin adiknya marah, ia berusaha mengalah dan enggak membalas kata-kata adiknya barusan.
Tak lama kemudian, sampailah Zahra di kampusnya. Sebelum turun dari mobil, Zahra berpamitan pada Abangnya itu.
"Zahra ngampus dulu bang"ucap Zahra dengan berjabat tangam dan mencium tangan Abangnya seperti ia berpamitan pada Umi dan Abinya
"Iya hati-hati, nanti jam berapa Abang jemput?"tanya Ilham
"Nanti aku pulang sama temanku aja, sekalian ke perpustakaan kota Bang"jawab Zahra
"Yaudah hati-hati"jawab Ilham
Turun dari mobil, Zahra langsung masuk ke kampusnya dengan memakai baju gamis dan menggendong tas di bahunya serta membawa buku ditangan kirinya, Zahra terlihat sangat anggun pagi itu.
Selamat membaca
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments
Qiza Khumaeroh
fatan nya ngga oernh ada perckapany thoorrr
2022-02-14
0
Juli Siman
lanjuuut thour
2021-06-24
0
Sofhia Aina
👍👍👍👍👍👍👍
2020-09-25
2