Tok...tok...tok...
Suara pintu rumah Zahra berbunyi, saat itu Zahra dirumah hanya bersama pembantunya Mbok Inah. Yang saat itu, Zahra sedang nonton tv di ruang keluarga, Zahra langsung membuka pintu depan rumahnya. Saat mau membuka pintu, Zahra mengira Abi dan Uminya yang pulang dari kerja. Setelah di buka ternyata Abangnya Zahra yang pulang dari luar kota.
Ceklikkkkkk..... Zahra membuka pintu rumahnya. Dengan rasa kangennya pada Abangnya, Zahra langsung memeluk tubuh kakaknya yang tinggi besar itu.
"Aaaaaa abang, kok enggak bilang sih bang kalau mau pulang"ucap Zahra pada Abangnya.
"Kan surpres buat kamu, Abi, dan Umi. Abi Umi belum pulang kan?" Tanya Abangnya Zahra yang bernama Ilham
"Belum Bang"jawab Zahra
"Yaudah ayo ke dalam aja Bang"ajak Zahra
Saat menuju ruang tengah, tiba tiba mbok inah melihat Zahra dan Ilham yang tengah berjalan dan membawa koper. Mbok inah pun langsung kaget, tiba-tiba Ilham sudah ada di rumah.
"Loh mas Ilham kok pulang enggak kasih kabar "tanya Mbok Inah
"Hehe, biar surpres Mbok"Ilham menjawab pertanyaan Mbok Inah dan langsung bersalaman pada Mbok Inah.
"Yaudah biar Mbok yang bawa barang-barangnya Mas"ucap mbok Inah
"Makasih ya Mbok,,,eh eh eh Mbok.. nanti jangan bilang Abi dan Umi kalau aku pulang ya, ini barang-barang aku langsung bawa ke kamar aku aja" perintah Ilham pada Mbok inah ,untuk tidak berkata pada Umi dan Abi tentang kepulangannya.
"Siap Mas" jawab Mbok Inah dengan membawa barang-barang Ilham.
"Yaudah Abang bersih-bersih gih dulu, bauk nih haha"ledek Zahra
"Hihhh adek Abang gak berubah dari dulu ngledekin mulu" ucap Ilham dengan gemas pada adiknya.
"Yaudah, Abang bersih-bersih dulu" ucap Ilham dengan meninggalkan adiknya di ruang tengah.
Setelah abangnya pergi membersihkan badan, Zahra melanjutkan menonton TV, dengan ditemani cemilan kesukaannya. Tak lama kemudian, terdengar suara tlakson mobil Abinya di depan rumah. Mendengar tlakson mobil Abinya, Zahra langsung menghampiri Abangnya yang ada di Kamar, dengan berlari secepat mungkin melewati tangga rumahnya, Zahra terlihat sangat gugup dengan memanggil manggil Abangnya.
"Abang Abang Abang Abang....."Suara Zahra memanggil manggil Abangnya yang tengah berada di kamarnya.
"Apa sih Dek, ribut mulu"ucap Ilham dengan kesal pada Zahra.
"Abi, Umi udah pulang kayaknya di luar Bang"jawab Zahra dengan tersendat sendat akibat capek berlari lari naik tangga.
"Haaa...yaudah Abang disini, kamu cepat temui Mbok Inah, jangan sampai Mbok bilang ke Abi dan Umi"ucap Ilham dengan gugup
"Siap Bang"
Zahra langsung menemui mbok inah yang ada di belakang rumah, dengan berlari lari kecil, agar tidak keburu Abi dan Uminya masuk ke rumah.
"Mbok Mbok Mbok Inah...."suara Zahra memanggil manggil mbok Inah.
"Ehh Mbak Zahra, kenapa to kok terlihat gugup" sahut Mbok Inah dengan ciri khas bahasanya yang sedikit berlogat Jawa.
"Iiiiiini loh Mbok, kata Abang kan Umi, Abi enggak boleh tahu kalau Abang pulang, terus ini Abi dan Umi udah ada di depan kayaknya, nanti Mbok jangan bilang loh kalau abang pulang" perintah Zahra pada Mbok Inah.
"Oalah, baik Mbak Zahra,, Mbok pasti gak cerita kok"
"Yaudah mbok,,,sipppppp hehehe"sahut Zahra dengan cengeesan.
Setelah menemuai mbok inah di belakang rumah, Zahra langsung kembali ke tempat semula, dengan berpura tidak ada apa-apa Zahra terlihat santai dengan memakan cemilannya. Tak selang lama, pintu rumah terbuka dan Umi Ubi langsung masuk kerumah, yang kebetulan pintu depan enggak terkunci.
Abi, Uminya pun menyambut Zahra yang duduk di sofa depan tv yang tengah asik nyemil.
"Assalamualaikum"ucap Abi dan Umi
"Waalaikumsalam,,eh Umi, Abi udah pulang tumben nih" sahut Zahra dengan basa basi.
"Kan emang jam segini Abi sama Umi pulang Dik"jawab Umi nya zahra.
Namun, disela sela obrolan mereka, Umi menanyakan sepatu yang ada di depan. Zahra langsung kaget, Abangnya lupa membawa sepatunya itu ke dalam. Mendengar pertanyaan Uminya, Zahra langsung pura-pura kalau itu sepatu temannya yang ketinggalan. Meskipun gak masuk akal juga.
"Dik, di depan itu, sepatu siapa?"tanya Umi.
"Mana ada sepatu mi?" Jawab zahra dengan sedikit kaget.
"Itu warna putih"
Dengan sedikit bengong, akhirnya Zahra ingat mungkin itu sepatu Abangnya.
"Ohhhhh itu,,, sepatu teman aku Mi, tadi dia kesini terus lupa, dia pulang gak tau pakai apa"Zahra langsung pura-pura kalau itu sepatu temannya yang ketinggalan.
"Bisa aja temanmu Dik, yaudah Umi dan Abi bersih-bersih badan dulu "sahut Umi
Setelah Umi dan Abinya pergi ke dalam, Zahra langsung menghampiri Abangnya yang ada di Kamar. Zahra langsung menyalahkan Abangnya.
"Bang, gimana sih,, sepatu kamu kok enggak dibawa masuk, tadi Umi tanya loh, untung aku kok bisa cari akal pura-pura itu punya temanku yang ketinggalan" omel Zahra pada Abangnya.
"Ihhhh abang lupa dek ya ampun, dasar pelupa ya gini"jawab Ilham.
"Kamu sih"omel Zahra
"Udah-udah sana keluar nanti Umi sama Abi curiga kamu di sini"sahut Ilham.
"Hemmm..untung aku pintar tadi hahaha"ucap Zahra
"Iya makasih Adekku sayang yang kali ini pinter"ledek ilham
"Emmmm gituuuu"
Zahra langsung pergi dari kamar Abannya, saat keluar dari kamar Abangnya, Abinya melihat Zahra dan langsung nanya.
"Zahraa" panggil Abi
"Iya bi"jawab Zahra
"Kamu kok tadi dari kamar Abang ngapain?"
"Enggak ngapa-ngapain cuma rindu Abang aja jadinya Zahra ke kamar Abang deh hehehhe"jawab Zahra dengan menyembunyikan kalau Abangnya ada di kamar.
"Oh kirain abang udah pulang"
"Hehehehe"
"Kok ketawa?"
"Enggak kok bi, yaudah Zahra ke kamar dulu ya Abi" ucap Zahra pada Abinya sembari pergi ke kamarnya.
Saat di kamar suara ponsel zahra berbunyi,dan ternyata notif pesan whatsapp dari abangnya.
"Dik,tadi gimana Umi dan Abi , curiga enggak?
"Agak curiga Bang"
"Ehhh, Abang punya ide, gimana kalau nanti kamu ke kamar Abang terus kita ribut. Pasti kan Nanti Umi sama Abi ke kamar Abang, nah kalau nanti pintu nya kebuka kita bilang Abi, Umi gitu.Gimana setuju enggak?"
"Siap bang"
Tidak lama kemudian, Zahra ke kamar abangnya, Zahra mulai merancang apa yang ia rencanakan, mereka berdua berpura pura ribut hebat.
Saat mereka tengah ribut dikamar. Abi dan Uminya mendengar keributan itu. Abinya langsung heran, kenapa kamar Ilham ramai banget padahal enggak ada orangnya. Abi dan Uminya pun langsung menuju kamar Ilham.
Dan saat membuka pintu, Ilham dan zahra langsung menghampiri abi dan uminya dengan menyebut kata Umi Abi dengan memeluk.
"Krekkkkkk....."suara pintu kamar ilham berbunyi.
"Umiiiiiiii.....Abiiiii........."Ilham dan Zahra langsung menghampiri Umi, Abi dan langsung memeluk mereka.
Melihat anak-anaknya, Umi dan Abi langsung terharu dan matanya berkaca kaca. Dilihat dari wajahnya, Abi dan Umi terlihat sangat terharu.
"Zahra, Ilham"ucap Umi dengan sedikit tersedu sedu
"Ilham kapan pulang? kok enggak bilang ke Umi dan Abi"tanya Abi.
"Ilham pulang emang enggak bilang Umi dam Abi, Zahra pun baru tahu tadi kok Umi, Abi"jawab Ilham
"Zahraaaa, kok enggak bilang ke Umi sih Nak, kan Umi dan Abi bisa langsung pulang tadi"ucap Umi
"Kan disuruh Abang buat enggak bilang Mi, katanya surpres.
"Iya Mi biar surpres gitu hehe"
"Anak Umi kompak banget"ucap Umi.
Selamat membaca
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments
Qiza Khumaeroh
lanjuttt
2022-02-14
0
Juli Siman
lanjut thour....
2021-06-24
0
Sofhia Aina
Best........😅😅😅😅😅
2020-09-25
1