Ayeuna tercenung. Apa sebenarnya maksud dari ibu tirinya ini. Selama ini, ia tak pernah mengusik hubungannya dengan Leonardo. Tapi kenapa sekarang tiba-tiba ia diharuskan untuk menjauhi Kakak tirinya itu?
"Kenapa Bu?"Ayeuna memberanikan diri menatap mata elang nyonya Rasti, Ibu tirinya yang tengah menatapnya dengan tajam.
"Tidak usah banyak tanya. Jauhi saja Leonardo seperti yang aku suruh. Aku ingin Leonardo bisa secepatnya menikah."Nyonya Rasti menjawab ketus.
Dahi Ayeuna berkerut. Jika Leonardo ingin menikah bukankah itu bagus, lantas kenapa dia harus menjauh dari lelaki itu. Sungguh membingungkan baginya.
Nyonya Rasti masih belum melepaskan tatapannya dari sosok Ayeuna. Dia sudah tahu jika diam-diam Leonardo mencintai Ayeuna. Itu akan sangat berbahaya bagi masa depan anak semata wayangnya.
Dia tidak Sudi jika Ayeuna menjadi menantunya. Apa kata dunia jika Leonardo menikahi adik turunnya sendiri. lagipula bisa-bisanya Tumbuh cinta di hati Leonardo untuk Ayeuna. bukankah sedari kecil mereka telah hidup bersama?. Memikirkan hal itu membuat tekanan darah nyonya Rasti naik dan beberapa hari terakhir ini.
"kalau Kak Leonardo menikah, bukankah itu hal yang bagus? aku pasti akan mendukung dengan siapa pun tak akan menikah."Ayeuna tersenyum tipis. Ia tidak mengerti sama sekali dengan kekhawatiran yang ibu tirinya rasakan itu.
Mendengar sanggah Ayeuna membuat Nyonya Rasti menarik nafas dalam. Sebenarnya ia benci untuk mengatakan hal ini kepada gadis itu. Tapi, kalau ia tidak menceritakan hal kini Ayeuna selamanya tidak akan mengerti dan selamanya akan berkeliaran di hidup Leonardo. dan hal itu akan semakin menyulitkan Leonardo untuk melepaskan diri dari bayang-bayang Ayeuna.
"Masalahnya pernikahan Leonardo tidak mungkin terjadi jika ia terus-menerus terikat dengan dirimu, Ayeuna."nada bicaranya Rasti terdengar datar dan dingin. Ayeuna dapat merasakan aura kebencian dari sorot mata wanita setengah baya itu.
DEGG!
Apakah iya menjadi penghalang pernikahan Kakak tirinya itu. Tapi kenapa? bukankah ia tak pernah mencampuri urusan pribadi Leonardo?"
"Dengar ayeuna, Aku tidak mau melihat dirimu lagi di sekitar Leonardo. menjauhlah dari dia sejauh yang kamu bisa,"tegas Nyonya Rasti.
"Tapi......"
"Tidak ada tapi, lakukan jika kau menyayangi Kakak mu itu."Nyonya Rasti memotong kalimat yang sejatinya akan Ayeuna katakan untuk menolak perintahnya.
Ayeuna mengatupkan bibirnya. Sama sekali ya tidak mengerti dengan alasan ibu tirinya memisahkan dia dengan Leonardo. Tak ada celah sedikitpun baginya untuk bertanya Lebih detail. Rasti masih menatap Ayeuna dengan tajam. Menunggu keputusan dari garis itu.
"Baiklah, akan aku turuti perintah ibu."Ayeuna menghela nafas berat. Meski ia tidak tahu alasan ibu tirinya yang sebenarnya, kalau itu semua demi kebaikan Leonardo maka dengan senang hati ia akan melakukan.
Leonardo adalah orang yang ia sayangi setelah satu per satu keluarga yang ia cintai meninggalkan dia. Dan itu semua disebabkan oleh kesalahan nya. Dia tidak ingin Leonardo kembali celaka gara-gara dirinya.
Nyonya Rasti tersenyum senang. Usahanya untuk mengintimidasi Ayeuna akhirnya berhasil satu penghalang kecil sudah ia singkirkan.
"Ingat, Ayeuna. Pergi jauh dari sisi Leonardo. kalau sampai aku masih melihat kalian bertemu, maka jangan salahkan aku jika aku bertindak kejam kepadamu. Ancam Nyonya Rasti sebelum pergi.
Hati Ayeuna terasa sakit saat mendengar kalimat ancaman dari namanya Rasti. Kenapa perempuan itu tidak pernah menganggapnya sebagai anak. Nyonya Rasti lebih sering memperlakukannya sebagai musuh ketimbang sebagai anak. Padahal Ayeuna sangat menyayangi ibu tirinya itu layaknya ibu kandungnya sendiri.
"Tenang saja Bu, Aku akan berusaha keras untuk menjauh dari Leonardo kalau memang itu untuk kebaikan Kak Leonardo."Ayeuna merasakan dadanya sesak ketika mengatakan hal itu.
Bagaimanapun selama ini Leonardo lah tempat dia berkeluh kesah. Leonardo lah tepat ia bersandar. Sekarang dia diharuskan untuk menjauh, dan itu bukanlah sesuatu yang mudah.
"Bagus, kalau begitu aku pulang dulu."Rasti pun pergi dari hadapan Ayeuna dengan terburu-buru.
Ayeuna masih terpaku setelah mobil yang dikendarai oleh Rasti menghilang dari pandangannya. Setelah ini kemana lagi dia akan pergi? Leonardo pasti akan terus menemuinya jika ia masih tinggal di sini.
"Aku harus pindah jika ingin menjauhi Kak Leonardo,"gumamnya sedih.
****
langkah kaki Ayunan berjalan tanpa tujuan. Hari ini ia benar-benar pindah dari tempat tinggalnya yang lama. Sebuah koper besar menemaninya menelusuri jalanan.
Yak ada pilihan lain, iya harus menerima pekerjaan yang Damian tawarkan padanya.
Leonardo akan selalu menemukannya Jika ia masih berkeliaran di luar sana. Dia bersembunyi di balik tembok rumah mewah milik Damian, Leonardo tidak akan mudah menemukannya.
langkah kaki Ayunan berhenti di depan gerbang tinggi menjulang yang menjadi akses keluar masuk rumah mewah milik Damian. Sejenak ia terpaku dan menghela nafas dalam. Benarkah ia harus kembali memasuki rumah ini?
Dia akan terus terhubung dengan demikian jika memutuskan untuk melangkahkan kakinya ke dalam sana. Dan itu akan membuatnya semakin sulit melupakan kejadian di malam itu. bagaimana ini?
sejenak Ayeuna berpikir. Apakah ada jalan keluar lain dari semua masalah ini?
TIN
TIN
TIN
suara klakson menyadarkan Ayeuna dari lamunannya. Alphard hitam berasa tepat di belakangnya. Entah Sejak kapan itu berada di sana.suaranya benar-benar halus hingga Ayunan tak mendengarnya. Atau dia terlalu asyik melamun hingga ia tak menyadari kedatangan mobil tersebut.
"Ayeuna, sedang apa kau disini?"suara bariton itu terdengar lagi.
Pemilik wajah tampan blasteran Eropa itu turun dari dalam mobilnya. sepatu panthofel yang membungkus kakinya terlihat mengkilap ketika tertimpa mentari senja yang hampir masuk ke peraduannya.
"D.....Damian." tenggorokan Ayeuna tercekat melihat wajah dingin nan Tampan itu
"Apakah kau berubah pikiran?"Damian menyunggingkan senyum tipis di bibirnya yang berwarna merah alami.
"lupakan, aku hanya kebetulan lewat."Ayeuna berpaling dan berniat pergi dari situ.
Namun tiba-tiba tangan Damian meraih lengannya dan membuat langkah Gadis itu berhenti.
"Ini sudah hampir malam. mau ke mana kau dengan koper besar itu?"
"Kemana saja, itu bukan urusanmu."jawab Ayeuna ketus.
Entah kenapa setelah melihat wajah Damian tiba-tiba pikirannya berubah. Ada rasa gusar ketika melihat wajah Tampan itu.
"Masuk! Aku tidak akan izinkan kamu pergi dengan keadaan seperti ini."Damian menarik tubuh Ayeuna mendekat dan mendorong tubuh gadis itu masuk ke dalam mobil.
Supir turun dari kursi kemudinya untuk memasukkan koper Ayeuna ke dalam bagasi. sementara Damian segera menyusul Ayeuna masuk ke dalam mobil.
Ayeuna hanya terdiam saat mobil memasuki pekarangan rumah Megah itu. Akhirnya ia kembali ke rumah ini. Rumah yang menyimpan kenangan buruk baginya.
"Yurun."Damian memberi perintah.
Gadis itu hanya bisa menuruti apa kata Damian. iya turun dari dalam mobil dengan keadaan canggung. Dari dalam rumah Prasetya berlari kecil menyambut kedatangan Papinya. Mata kecil melirik kearah Ayeuna dengan sedikit terkejut.
"Miss Ayeuna? we are you here?"Tanya bocah polos itu.
Ayeuna bingung harus menjawab apa pada anak itu.
"Apa kau mau jadi Mami ku?"
bersambung....
hai hai redears dukung terus karya author agar outhor lebih semangat untuk berkarya trimakasih 🙏💓🙏🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 271 Episodes
Comments
Susila
makin seru kisahnya
2023-09-01
0
Mery Trizmiza
heran deh, bkanya harta milik ayuna, gk mngkin dong, wasiat yg di tggal hrtanya utk ank tiri
2022-06-18
1
Jupilin Kaitang
apa tida tampat lari selain dirumah itu, apa ko tidak pikir kernah ko pertunangan dimas gagal kernah kamu, itu secara lancung ko seperti pelakor sekolah tingi2 otak enta kemana
2022-05-17
0