"Apa?"Ayeuna mengatupkan bibirnya, Ia bingung dengan situasi yang ada sekarang.
Kenapa cara, ganti ruginya harus dengan makan malam?
"Nanti malam jam 7 aku jemput kamu di kosan."Damian tak memberi waktu pada Ayuna untuk berpikir.
Gadis cantik itu mendengus kesal. Ini sih pemaksaan menurutnya.
"Atau kau ingin tetap mengganti guci ini? kalau begitu siapkan uang 75 juta rupiah untuk harga Guci ini."Damian sepertinya paham dengan keberatan yang Ayeuna rasakan.
Tapi saat mendengar harga kucing itu, Ayeuna merasa lebih berat lagi. Gila harga guci apa harga mobil second?
Posisi Ayeuna benar-benar terjepit sekarang. menyalahkan kakinya yang tak bermata pun sudah tidak ada gunanya.
"Oke, kita akan makan malam."Akhirnya mau tidak mau Ayunan setuju dengan ajakan makan malam Damian padanya.
Pria tampan berwajah mirip artis Turki itu pun tersenyum puas. Inilah wanita yang ia cari selama ini. Wanita yang sama sekali tidak tertarik padanya.
***
Tepatnya pukul tujuh Ayeuna sudah bersiap. Di depan cermin ia menatap bayangan dirinya sendiri yang tampak sangat berbeda dari biasanya. Ia memang memoles wajahnya dengan make up yang sedikit lebih tebal dari biasanya.
Ditambah penampilannya yang tampak begitu elegan dengan gaun yang dikirim kurir padanya tadi sore. Rupanya Damian sudah mempersiapkan semuanya dengan sempurna untuk makan malam kali ini.
Muncul pertanyaan dalam benaknya. sebenarnya acara makan malam seperti apa yang akan Damian hadiri hingga ia harus memakai gaun semewah ini.
TIN
TIN
TIN
Terdengar suara klakson mobil dan nian dari luar kamar kos Ayeuna. Gadis itu dengan cepat menyambar tasnya dan bergegas keluar menuju mobil dan yang sudah terparkir di halaman depan.
Malam itu keduanya tidak banyak bicara, hanya pandangan Damian yang melirik sesekali ke arah Ayeuna yang malam ini terlihat sangat berbeda dari biasanya.
Pria itu menyunggingkan senyumnya. Baguslah jika Ayuna terlihat cantik malam ini, hal ini akan sangat menguntungkan baginya.
Mobil mewah dan berhenti di depan sebuah restoran mewah. Restoran yang untuk reservasi nya saja harus dengan perjanjian terlebih dahulu.
"Tunggu sebentar."Demian menghentikan langkah Ayeuna sebelum mereka memasuki restoran tersebut.
"Apapun yang terjadi nanti, tugasmu hanya tersenyum dan bersikap manis tidak boleh terlalu banyak bicara dan bertanya."Damian membuat Ayeuna semakin berdebar.
Sebenarnya acara makan malam apa ini, Kenapa ada begitu banyak peraturan? siapa yang akan ditemui di acara makan malam kali ini?
Semua pertanyaan itu hanya ada dalam hati Ayeuna. Gadis itu hanya menganggukkan setuju tanpa bertanya lebih lanjut.
Demian mengajak Ayunan naik ke lantai dua, Di mana disana di khusus kan untuk tamu VIP yang datang berkunjung ke restoran ini. Ayeuna mengikuti langkah Damian menuju ke sebuah ruang pribadi, Dimana Di sana sudah terlihat beberapa orang duduk melingkari meja. Di atas meja tersebut sudah tersedia hidangan hidangan yang membuat air liur menetes.
"Maaf, kami sudah membuat kalian menunggu,"ucap Damian seraya memasuki ruangan.
Tangannya menggenggam tangan Ayeuna dengan erat. Dan Hal itu membuat Ayeuna sedikit tenang.
Ayeuna sedikit gugup saat Damian menyuruhnya duduk disalah satu kursi yang masih kosong di sana. Meskipun demikian sendiri duduk tepat disamping Ayeuna, Tetapi suasana tegang yang terasa cukup membuat nyali Ayeuna sedikit ciut.
Setiap pasang mata semua orang yang hadir di situ terasa sedang menelanjangi Ayeuna saat itu. Gadis cantik bertubuh ramping itu hanya bisa tertunduk dan menelan Silva nya berulang-ulang.
"Siapa gadis ini Damian?"suara berat itu terdengar menggema di telinga Ayeuna. Gadis itu melirik sekilas pada lelaki yang terlihat tetap tenang meski setiap orang menatapnya dengan tatapan tajam.
"Ini Ayeuna, gurunya Prasetya." jawaban dari mulut Damian membuat Ayeuna menghembuskan nafas lega, Ia sudah takut duluan Damian menjawabnya yang bukan-bukan.
"Oh, gurunya Prasetya."seorang perempuan cantik setengah baya tersenyum dengan manis pada Ayeuna. Senyuman itu setidaknya bisa mencairkan suasana yang sedikit mencekam sebelumnya.
Damian mempersilahkan Ayeuna untuk makan, bahkan pria itu sengaja mengambilkan makanan untuk Ayeuna tampak malu-malu dan juga tegang.
"Barangkali Nona Ayeuna kurang menyukai hidangan disini, kau pesankan saja lagi sesuai makanan yang disukainya."anita paruh baya yang tadi bicara kembali berkata dengan Nafa yang lembut dan bijaksana.
"Tidak usah, Ayeuna menyukai apapun makanan yang aku suka, Ia bukan tipe wanita yang memilih dalam soal makanan. Iya kan Ayeuna?"Damian mengusap lembut kepala Ayeuna, membuat Gadis itu membelalakkan kedua matanya.
Kalau caranya seperti ini, semua orang di sini pasti akan mengira kalau dirinya adalah kekasih Damian. Ayeuna melirik kearah Damian dengan tatapan bingung. Dia juga mendelik ke arah lelaki itu sebagai tanda kalau ia tidak suka dengan perlakuan Damian yang seperti itu.
Wanita yang tadi bicara itu tersenyum melihat gerak-gerik Damian terhadap Ayeuna. Entahlah apa yang ada dipikiran perempuan cantik yang sudah tidak muda lagi itu.
"Perkenalkan aku, aku Julia, ibunya Damian."wanita itu mengulurkan tangannya pada Ayeuna.
Ayeuna yang bingung berdiri dari duduknya dan menyambut uluran tangan wanita cantik itu dengan sopan.
"Aku Gaston Perez, Ayah Damian."lelaki yang duduk di samping Nyonya Julia Perez juga memperkenalkan diri.
Ayeuna baru mengerti jika ketampanan yang di Damian memiliki rupanya sedikit banyak dipengaruhi oleh Tuan Gaston Perez. Wajahnya sangat mirip dengan Damian. Campuran antara timur tengah dan Eropa. Pria ini sepertinya seorang blasteran.
"Aku Mario Perez, adiknya Damian."seorang lelaki yang sepertinya masih kuliah itu juga memperkenalkan diri, dia juga tak kalah tampan jika dibandingkan dengan Damian.
Semua yang ada di situ ternyata anggota keluarga Damian. Jadi sebenarnya ini adalah semacam acara makan malam keluarga. beruntung semua menyambut ayeuna dengan lembut.
Seorang pelayan tiba-tiba membukakan pintu dari arah luar muncul sosok perempuan cantik yang melangkah dengan elegan ke dalam ruang VIP itu.
"Maaf, aku datang terlambat,"ucapnya dengan gayanya yang anggun."
Ayeuna tertegun melihat sosok yang menurutnya sangat cantik itu. Sebagai seorang perempuan saja yang merasa tertarik apalagi dengan kaum Adam.
"Tidak apa-apa sayang. kami telah memesan makanan untukmu, apa masih ada yang kurang?"Nyonya Julia menyambut kedatangan Gadis itu dengan senyum manisnya.
"Tidak usah,mam. ini saja sudah cukup."
"Oh iya Ayeuna. Perkenalkan ini adalah Sania Wijaya calon tunangan Damian."Nyonya Julia memperkenalkan Ayeuna pada wanita itu.
DEG!
Calon tunangan Damian?
Lalu kenapa Damian masih membawa dirinya dalam acara makan keluarga ini? permainan seperti apa yang kini sedang dijalankan Damian?
Demian masih tetap terlihat duduk dengan tenang, meskipun raut wajahnya sedikit berubah.
Gadis cantik itu bernama Sania Sanjaya itu mendongak. iya baru sadar kalau ada wanita lain yang duduk di samping Damian.
Sania lebih dulu mengulurkan tangannya pada ayeuna.
"Sania,"dengan tatapan lembut yang menyimpan sejuta misteri Sania memperkenalkan dirinya."
"ayeuna."uluran tangan Mereka pun beradu."
Tidak ada luapan emosi di mata Sania, dia hanya terus menatap Ayeuna dengan tatapan penuh selidik seperti ingin menelisik siapa Ayeuna sebenarnya. Dan hubungan Seperti apa sebenarnya yang terjalin antara Sania dan Daniel?
bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 271 Episodes
Comments
Sekar Melati
nama"tokoh dlm crta ini mengingatkanku tentang almarhum julia perez 😁
2022-05-18
6
Jupilin Kaitang
makin banyak maslah yang kamu hadapi kernah kebodohan sendiri, buat apa takut ancaman lelaki itu. pasu paca hanya hal kecil bagi orang kaya yang miskin hanya takut itu kelamahanya
2022-05-17
2
Siti Fatimah
Semangat terus kak 💪💪
2022-05-04
1