Ayeuna melangkah gontai keluar dari kampus setelah menyelesaikan kuliahnya sore ini. sungguh sangat sulit konsentrasi ditengah banyaknya masalah yang ia hadapi hari ini.
"Ayeuna, aku antar kamu pulang."sebuah cekalan di tangannya membuat ayunan terkejut. Ia menoleh pada Andre yang tiba-tiba saja sudah berdiri di sampingnya.
Ayeuna merespon dengan berusaha melepaskan pegangan tangan Andre. ia tidak ingin lagi berhubungan dengan pria tersebut.
"lepaskan aku. Jangan pernah menampakan dirimu lagi di hadapanku!"pekik Ayuna dengan geram.
"Please, Ayeuna jangan kayak gini, ingat perjuangan cinta kita yang tidak mudah, Aku tahu kau pasti masih mencintaiku kan? aku minta maaf Ayeuna, Tolong kasih aku kesempatan sekali lagi untuk memperbaiki semuanya. Ayeuna."Andre merengek di depan Ayeuna.
Ayeuna menghembuskan nafasnya ke udara. mencoba menguatkan hatinya atas rasa sakit ini.
"Sayangnya kau tidak ingat akan hal itu saat kau memutuskan untuk naik ke ranjang bersama Saidah. Aku tidak mengerti lagi dengan jalan pikiranmu Dre. jika kau benar-benar menghargai perjuangan ku dalam mempertahankan Cinta Kita, harusnya kau berpikir ulang jika ingin berselingkuh dengan sahabatku sendiri. Dia Saidah, Dre. teman baikku. Teman satu-satunya yang aku miliki."Ayeuna berusaha menahan jatuhnya air mata yang mendesak keluar. iya tidak ingin terlihat lemah dihadapan Andri.
Pria itu merasa sangat bersalah. iya tertunduk lesu karena merasa Ayeuna mungkin sangat membencinya saat ini.
"Aku sudah mengubur cintamu bersama dengan penghianatanmu Dre . Jadi berhenti mengatakan hal konyol seperti itu lagi."Ayeuna dengan sekuat tenaga menghempaskan tangan Andre hingga berhasil terlepas dari tangannya.
Pria itu mengatakan ia khilaf? khilaf dengan membawa Saidah ke atas ranjang yang biasa Ia tiduri. Entah untuk keberapa kalinya mereka melakukan hal memalukan itu, sampai akhirnya Tuhan mengizinkan Ayuna melihat dengan mata kepalanya sendiri. Perbuatan bejat mereka yang dilakukan di kamar kos yang ditempati dirinya dengan Saidah. sungguh miris.
Andre berusaha mengejar Ayeuna, namun Gadis itu tak sudi berhubungan lagi dengan penghianat seperti dia. ia harus segera pulang, mengistirahatkan tubuhnya yang sudah sangat lelah ini.
Tiiiiiiin!"
Brak!
Sebuah klakson terdengar nyaring di telinga.Ayeuna tidak sadar jika dirinya menyeberang jalan dengan sembarangan.
Ia merasakan kakinya perih membentur aspal. seorang lelaki berseragam sopir turun dari mobil mewah yang baru saja menabrak dirinya. dengan cepat lelaki itu menggendongnya dan menaruhnya di jok belakang.
Ayeuna merasa dirinya linglung seketika. Ia sohk karena dirinya yang hampir celaka. Untung Ia hanya terluka ringan saja. Terlihat Andre yang kecewa melihat Ayeuna masuk ke dalam mobil mewah itu masih berdiri di pinggir jalan menatap mobil yang kini mulai bergerak menjauh.
Setelah beberapa menit berlalu. Ayeuna baru merasa tenang. Iya melihat siku dan lututnya berdarah. Rasanya sangat perih
"Kau tidak apa-apa Bu Ayunan?"
Suara yang terdengar familiar ditelinga Ayeuna kini terdengar lagi. Dengan cepat Ayeuna menengok lelaki yang duduk di sampingnya itu.
"Damian??
Damian duduk santai dengan mata yang tertuju lurus pada Ayeuna. sial, Kenapa iya harus bertemu lagi dengan Damian di sini. Ayeuna menghela nafas berat.
"Kenapa? kau kaget melihatku?"Damien Perez berkata dengan dingin.
Damien Perez. pria yang tak ingin Ia temui lagi, Tapi kini malah tak sengaja menabraknya.
Ayeuna hanya terdiam. Kalau dipikir-pikir hari ini adalah hari paling sial selama hidupnya. pacarnya selingkuh dengan temannya kegadisannya hilang tadi malam. Andre tidak tahu kalau karena dialah hidupnya hancur saat ini.
"Aku antar kau pulang. Tolong tunjukkan arah jalan menuju rumahmu."Damian menawarkan bantuan. Meskipun wajahnya tetap terlihat dingin namun rupanya pria itu tak ingin lari begitu saja dari tanggung jawab.
Ayeuna sedang tidak ingin berdebat. ia hanya menurut dengan perintah Damian. lelaki dominan yang tidak suka jika perintahnya ditolak.
Mobil berhenti tepat di depan gang kos Ayeuna. Gadis itu segera turun dari mobil dengan tertatih. Ia merasakan kakinya yang perih namun bukan hanya itu. Sakit di area intinya belum juga sembuh. Semua ini gara-gara si brengsek Damian. Ayeuna masih menggerutu dalam hati.
Mobil mewah Damian belum juga pergi dari hadapan Ayeuna. Bahkan kini lelaki itu turun dan menghampiri Ayeuna yang masih berdiri terpaku. Ayeuna memicingkan matanya melihat dan yang dekat dengan langkah cepat ke arahnya.
"Kau sakit, ikut aku ke dokter."Damian tiba-tiba menggendong Ayeuna. Tubuh Ayeuna yang kurus menjadikan pria bertubuh tinggi dengan bentuk tubuh profesional itu begitu mudah meraih Ayeuna dalam pelukannya.
"Apa-apaan ini?"Ayeuna yang kaget tidak bisa menolak saat Damian menggendong dan membawanya masuk kembali ke dalam mobil.
"Siapa yang sakit? cepat turunkan aku kembali," Ayeuna meronta dan berusaha lepas dari gendongan Damian.
"Kau sakit, jadi jangan pura-pura kuat. kau harus segera diperiksa dengan intensif, aku takut ada luka dalam akibat tabrakan tadi."Damian yang melihat Ayeuna berjalan tertatih-tatih tadi merasa khawatir dan bersalah pada gadis itu.
"Apa? benar-benar gila. luka ini hanya lecet biasa tidak perlu ke dokter. Ayeuna memutar bola matanya. Tapi ia hanya bisa terdiam karena Damian tidak akan pernah mendengar penjelasannya.
Sesampainya di rumah sakit, Damian langsung meminta dokter untuk memeriksa dengan teliti. iya takut ada masalah serius dengan gadis itu.
"Aku tidak apa-apa tidak usah diperiksa."Ayunan menolak dengan suara berbisik di telinga Damian.
"Bekerjasamalah dengan dokter, Aku tidak ingin kemudian hari kau meminta pertanggungjawaban dari ku gara-gara masalah ini."Damian menjawab dengan sikap Tak acuh nya.
Dokter pun memeriksa dengan serius tubuh Ayeuna. dan memang tidak ada masalah apa pun di tubuh gadis itu.
"Sudah kubilang tidak apa-apa. Kenapa kau tetap ngotot ingin memeriksa aku?"Ayeuna mendengus kesal.
Damian mengerutkan keningnya. Yang ia tidak mengerti kenapa Ayeuna berjalan tertatih seperti itu? seperti menahan sakit.
Ayeuna berjalan di koridor rumah sakit. iya sudah sangat lelah dan ingin segera istirahat. apalagi sebenarnya ia sudah tidak kuat lagi berjalan. Rasa perih yang ia rasakan semakin menyiksanya.
"Terus kalau tidak sakit, Kenapa kau berjalan seperti itu?"Damian menggeriyitkan alisnya dan menyusul langkah Ayeuna dan berjalan sejajar dengan garis itu.
I...... itu karena......"Ayeuna tersipu malu. apa lelaki ini benar-benar bodoh hingga melupakan perbuatannya tadi malam?
"Karena apa? Damian makin penasaran.
Pipi Ayeuna merona. masa iya Ayeuna harus mengatakan kalau area intinya yang sakit hingga ia harus berjalan tertatih seperti ini? bukankah itu sangat memalukan?
,"Sudahlah pokoknya ini tidak harus diperiksa."ayeuna bersikeras dan melanjutkan langkahnya.
"Tidak bisa, katakan padaku bagian tubuhmu yang mana yang terasa sakit?"Damian menghentikan langkah Ayeuna. Gadis itu mendengus kesal.
"Ini semua karena kamu."Ayeuna menatap Damian yang memegangi tangannya.
"Karena aku?"Damian menunjukkan hidungnya sendiri.
"Ya, karena perbuatanmu tadi malam, bagian bawah tubuhku sakit," Ayeuna berkata dengan sedikit ragu dan malu. Kedua pipinya semakin memerah menahan malu dan canggung.
Sontak Damian mengalihkan pandangannya pada area inti Ayeuna. membuat Gadis itu semakin malu dan menutupi area itu dengan kedua tangannya.
"Ayo kita periksa."Damian kembali menarik lengan Ayeuna untuk kembali ke ruang pemeriksaan.
"Kau gila Damian, mana ada pemeriksaan seperti ini. kau ingin mempermalukan ku?"ayeuna berusaha lepas dari pegangan tangan Damian. Namun tenaga pria itu terlalu kuat untuk pria lawan. Mana ada orang yang datang berobat untuk hal semacam ini.
"Kau masuk sendiri atau aku akan memaksamu masuk ke dalam?"Damian menatap Yoona dengan tajam. Sepertinya lelaki itu benar-benar serius. ayeuna jadi takut untuk menolaknya lagi.
Dengan terpaksa Gadis itu masuk ke ruang kebidanan untuk diperiksa. Untung saja dan yang tidak ikut masuk. Kalau tidak ya pasti akan sangat malu.
"Tuan, nona ini mengalami luka di bagian bawah tubuhnya akibat aktivitas hubungan suami istri yang sepertinya cukup keras tadi malam. Untuk selanjutnya mohon untuk dikurangi dulu ya, sampai keadaan istri anda membaik. Ini saya berikan resep obat untuk diminum. dan Tolong kontrol dulu aktivitas hubungan suami istri kalian."bidan perempuan itu senyum-senyum sendiri Karena mengira Damian dan ayeuna adalah sepasang suami istri, tepatnya sepasang pengantin baru.
Ayeuna dan Damian saling pandang dengan keduanya pipi yang merah merona.
bersambung
hai hai redears dukung terus karya author agar outhor lebih semangat untuk berkarya trimakasih 🙏💓🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 271 Episodes
Comments
Yasashi Hikari
berubah jadi yoona nama ny kk
2023-06-09
0
Yasashi Hikari
haha ayunan 😆
2023-06-09
0
Mmh Rilfa
y ampuunnn,....itulh miras mmbwa kesialan...smpe²keperawananya hilg dlm ¹mlm..astagfirulllahh...
2022-07-14
2