Terjerat Cinta Duda Arogant
Pesta ulang tahun Prasetya Perez ini memang sangat meriah. Seperti bukan acara ulang tahun seorang anak kecil berusia 5 tahun. Tetapi lebih tepatnya pesta kolega bisnis papanya Damian Perez.
Seorang pengusaha muda, yang sukses dan dikerumuni banyak wanita cantik. Namun ia terkenal dingin dan tidak sembarangan bergaul dengan wanita. Statusnya Yang seorang duda menjadikan Damian sangat berhati-hati dalam memilih teman wanitanya.
Ayeuna, menyesal datang ke pesta anak didiknya ini. Ia kira ini adalah pesta yang dikhususkan untuk anak-anak, tetapi ternyata tamu undangan semuanya adalah orang dewasa dan dari kalangan atas pula. Sebuah kondisi yang membuat Ayeuna merasa tidak nyaman.
Gadis cantik dengan gaun sederhana berwarna cokelat muda membuat dirinya semakin anggun dan cantik. Ayeuna terlihat celingukan. Tak ada orang yang Ayeuna kenal di pesta ini ulang tahun murid kesayangannya itu. Kado untuk Prasetya pun masih ia pegang, karena tidak tahu harus Ayeuna serahkan pada siapa. Prasetya tak terlihat sama sekali di pesta itu.
"Selamat malam Bu Guru."
suara bariton dari Damian itu mengejutkan Ayeuna, Gadis itu menoleh dengan cepat ke arah belakang tubuhnya. Netranya membulat saat melihat Damien Perez berdiri tepat dihadapannya. Pemilik wajah Tampan itu tersenyum manis padanya. Membuat suasana hati gadis itu mendadak kacau.
"Terima kasih sudah menyempatkan datang ke acara pesta ini ibu guru yang cantik" ucap Damian masih dengan senyum manisnya berhasil membuat Ayeuna terpesona akan ketampanannya.
"Emmmm, Prasetya mana Pak? Ayeuna mengalihkan pembicaraan.
"Prasetya sudah tidur duluan."sahut Damian sambil tetap menatap Ayeuna dengan tatapan kagum akan kecantikan alami yang dimiliki Ayeuna.
Ayeuna bengong.
"Silakan nikmati saja pestanya dengan santai."Damian sepertinya berniat untuk pergi dari sana.
"Tunggu dulu, Tolong berikan kado ini untuk Prasetya." ucap ayeuna sambil memberikan kado yang ia bawa pada Prasetya.
Pria itu pun tersenyum sembari menimang kado berisi mainan robot-robotan untuk Prasetya. Ayeuna mengerutkan dahinya. Kenapa ekspresi Damian seperti itu?
"Apakah kadonya cukup lucu?sungguh tidak mungkin, karna kadonya masih terbungkus rapi. Jadi sudah pasti Damian belum mengetahui apa isi dari kotak kado yang diberikan Ayeuna kepada Damian. Ayeuna celingukan sendiri. Memang tidak ada yang terlihat membawa kado di pesta ini.
Prasetya pasti suka kado ini ibu guru yang cantik. Akan saya sampaikan pada Prasetya. sekali lagi, terima kasih dan silahkan nikmati pesta ini." ucap Damian sambil mengebangkan senyumnya. Damian kali ini benar-benar pamit undur diri dari hadapan Ayeuna.
Ayeuna melihat punggung kokoh itu menghilang berbaur dengan tamu undangan yang lain. Sesaat gadis itu tertegun. Mata elang yang tajam dan dalam memang sedikit menakutkan. Senyum misteri yang membuat kepribadian dan sulit untuk diartikan oleh Ayeuna. Pria itu terlihat sempurna dengan sejuta misteri yang ada pada dirinya.
Sepeninggalan Damian, Ayeuna kembali tertegun. Ia bingung harus ngapain sekarang. di saat seperti ini, kembali terlintas di ingatannya kejadian tadi siang. Gimana dia memergoki kekasihnya Andre laksmana sedang bercinta dengan Saida teman kosnya sendiri yang sudah ia anggap sebagai saudara.
Ayeuna tidak menyangka, jika sahabat baiknya itu tega menghianati dia dengan berselingkuh dengan kekasihnya itu.
Saida yang sudah dianggap saudara sendiri, tega berbuat tidak senonoh dengan kekasih sahabatnya sendiri dikamar kost nya sendiri bahkan diatas ranjang tempat mereka istrihat sehari hari. Benar-benar sangat menyakitkan jika dikhianati oleh orang yang paling dekat dengan hidup kita.
Hari itu juga, Ayeuna memilih pindah kosan dan mencari tempat tinggal baru. Tak sudi rasanya lagi jika harus tinggal di situ bersama teman yang mampu menghianati dirinya. Melihat Andre laksmana dan Saida lagi.
Segelas Anggur merah kini sudah berada di tangan Ayeuna. Ini baru pertama kali Ayeuna mencoba minum minuman keras. Terdorong rasa sakit hati akibat penghianatan kekasih dan sahabat yaitu menjadikan Ayeuna nekat mencicipi sesuatu yang sebelumnya tabu untuk ia minum.
Ayeuna memejamkan matanya cukup kuat saat aliran awan membasahi ternyata rasanya tidak begitu buruk. Ayeuna mengambil Lagi dan lagi Hingga kepalanya terasa pusing.
Bruk!"
Ayeuna pun ambruk.
Keesokan paginya
Sinar mentari pagi memaksa menerobos masuk melalui celah celah jendela dan mendarat tepat kedua mata Ayeuna yang masih tertidur pulas
Ayeuna perlahan membuka netranya dan menelisik ruangan yang sekarang menjadi tempat tidur. Sekujur tubuhnya terasa remuk. Ayeuna pun merasakan semilir angin dari mesin pendingin ruangan yang menerpa dingin kulitnya.
Gadis itu menggeliat, nyawanya belum seratus persen terkumpul. Baru setelah tangannya menyentuh sesuatu yang kenyal dan dingin di samping tubuhnya, Gadis itu pun tersadar.
Matanya terbelalak saat melihat seorang lelaki tidur di sampingnya. siapa pria itu? Ayeuna menyingkap selimut yang menutupi tubuhnya.
"Oh Tuhan apa yang terjadi semalam hingga Tak ada satupun benang yang menempel di tubuhku?
Dan kini ia berada di sebuah kamar mewah yang sangat luas. Kamar bernuansa biru muda itu yang di desain dengan cukup simpel namun berkesan elegan.
"Kenapa saya bisa tidur di sini? Ayeuna merasakan tubuhnya remuk. Terutama di area bawah tubuhnya yang masih terasa sakit Sebenarnya apa yang terjadi semalam?
Air bening di pelupuk matanya kena menebal, hingga jatuh seluruh membasahi kedua pipinya. Pikirannya pun mendadak kacau, mengingat hal yang terjadi semalam yang pastinya itu adalah sesuatu yang buruk baginya. Dan siapa sebenarnya pria ini? Ayeuna bergerak perlahan dan duduk menyandarkan tubuhnya pada headboard tempat tidur.
Pria yang membelakangi tubuhnya itu kini menggeliat dan berbaring menghadap Ayeuna dengan posisi yang membuat Ayeuna itu menelan Silvanya.
"Pak Damian?!"pekiknya pelan dengan menutup mulut menggunakan kedua tangannya.
Pria berwajah Tampan dan kaya raya itu membuka matanya perlahan. Alis tebal dengan bulu mata lentik yang memagari kedua matanya itu kini perlahan bergerak dan terbuka sepenuhnya. lelaki itu pun sama sepertinya, tubuh atasannya terbuka dan memperlihatkan kotak-kotak di perutnya yang tercetak sempurna.
"Selamat pagi Ibu Ayeuna!"sapanya masih dengan suara serak khas orang bangun tidur.
"Apa yang kamu lakukan semalam padaku?"Ayeuna dengan wajah gusar menutupi tubuhnya rapat dengan selimut hingga dada bidang Damian terekspos karena selimut yang tertarik oleh Ayeuna.
Alih-alih menjawab, Damian malah tersenyum simpul sembari menatap wajah Ayeuna yang menegang.
"Tenang Bu Ayeuna. Aku akan bertanggung jawab dengan apa yang sudah aku lakukan padamu. Berapa Yang kau minta? Damian menatap Ayeuna dengan serius. Tanpa basa-basi lelaki itu langsung menawarkan sejumlah uang atau harta benda yang ia miliki pada Ayeuna. Sepertinya terdengar enteng, Damian bahkan tidak menganggap kalau kejadian semalam adalah sebuah hal yang besar dan berarti bagi hidup Ayeuna.
"Sialan, kau pikir aku wanita murahan?!"Ayeuna tidak terima dengan perlakuan Damian. Pria itu memperlakukannya seperti gadis yang menjual kesuciannya sendiri layaknya wanita murahan lainya yang rela menjajakan tubuhnya kepada setiap lelaki hidung belang
"Bukan begitu maksudku Bu Ayeuna, Aku tahu persis kalau kamu wanita baik-baik. Kau wanita suci yang pandai menjaga diri. Aku sudah merasakannya tadi malam. Aku hanya ingin tahu kau meminta pertanggungjawaban Seperti apa dariku?"dengan perasaan bersalah dan segera menjelaskan maksudnya. Pria dengan sikap yang tetap tenang itu berusaha memperbaiki kata-katanya.
"Tidak perlu, Aku tidak akan menuntut apapun darimu. Aku ingin kau rahasiakan saja kejadian ini."ayeuna menjawab cepat.
"Menarik juga, baru kali ini wanita tidak meraung Raung meminta pertanggungjawaban kala kesuciannya direbut seseorang." gumam Damian
Jarang ada gadis seperti ini ia temui di muka bumi. Damian mengangkat sebelah alisnya. Ayeuna, guru dari anaknya itu tak disangka adalah sosok gadis yang begitu mudah menarik perhatiannya. Namun juga terlihat dingin dan acuh.
"Kau benar-benar ingin kita melupakan hal indah semalam?"
Kedua pipi Ayeuna merah merona mendengar kalimat tidak senonoh yang keluar dari mulut Damien Perez barusan. Hallo indah apa? hanya samar-samar yang ia ingat semalam. Itu pun tidak banyak
"Iya, Aku ingin kau menjaga rahasia ini."ucap Ayeuna dengan tegas. Ia segera meraih bajunya yang berserakan di lantai. membawanya ke kamar mandi dan memakainya di sana.
Damien Perez hanya bisa tersenyum menyaksikan semua gerak-gerik Ayeuna. gadis muda yang telah menghangatkan ranjangnya tadi malam. Tampak anggun dan polos, namun mempunyai karakter yang cukup unik sehingga tidak mudah untuk di dekati.
Seperti tadi malam saat Gadis itu mabuk dan tidur, iya membawanya ke kamar, namun dirinya juga dalam keadaan setengah mabuk tubuhmu lentiknya begitu menarik dan membuat Damian tergoda. Hingga kejadian memalukan itu terjadi. ia kira, dirinya bukan yang pertama bagi Ayeuna, namun sial iya justru telah merenggut sesuatu yang berharga dari gadis itu.
Brak!
Pintu kamar ditutup dari luar. Sosok Ayeuna pun menghilang dari pandangannya.
"Cukup menarik!
Ayeuna bukan seperti gadis kebanyakan yang ia bayangkan. Damian menatap kepergian Ayeuna dari kaca jendela kamarnya. Pria dengan tubuh atletis itu menyunggingkan senyum tipis di bibirnya.
"Kau boleh meminta apapun dariku asal jangan kau minta aku untuk mencintaimu karena aku tidak ingin terlibat dengan wanita manapun"gumam Damian lirih.
Bersambung.....
hai hai redears dukung terus karya author agar outhor lebih semangat untuk berkarya trimakasih 🙏🙏🙏🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 271 Episodes
Comments
Elma Theana
manpir
2022-05-25
1
Thirta Nata
hadir
2022-05-22
1
Jupilin Kaitang
kebodohan sendiri bila ada maslah lari ke minuman haram itu, maka banda itu lah yang menjerumus kan menusia dmanapatkan lawan jenis. maka apa pun maslah pandai2 lah bawa persaan
2022-05-17
2