Pagi menjelang
Lina masih betah dibalik selimutnya, padahal alarm ponselnya sudah berbunyi.
“Lina.......bangun nak sudah siang!” panggil mama Anggi dari luar kamar.
“Lin..........kamu kerja gak hari ini,” teriak mama Anggi.
“Aaapaaaa......mah,” jawab nya dengan suara serak ciri khas orang bangun tidur.
“Nak......kamu masih sakit, muka mu pucat,” Mama Anggi sudah berada di pinggir ranjang Lina.
“Iya mah......perutku agak gak enak ini.......agak mual,”
“Ya sudah kamu istirahat aja, mama bikinkan bubur buat sarapan.”
“Makasih mah,“ Lina langsung menyelimuti badannya dan peluk gulingnya.
*Dertt........dertt........dertt
Mitha Calling
Lina langsung menerima panggilan teleponnya
*Lina "Assalammualaikum Mitha," dengan suara seraknya.
Mitha "Waalaikumsalam, Mih kemaren kata teman-teman loe pingsan di kantor,"
Lina "Mmm.....iya."
Mitha "Terus keadaan mami sekarang bagaimana sudah mendingan?"
Lina "Perut gue agak sakit nih Mitha, badan juga lemes banget. Ini aja gue masih tiduran."
Mitha "Ya sudah hari ini mending mami gak usah masuk kerja dulu, tapi nanti gue ke rumah ya. Ada beberapa dokumen butuh aprove mami dulu nih, baru nanti gue kasih ke Pak Dandi. Nggak ganggu kan?"
Lina "Ya udah ke rumah aja, tapi tolong pamitin gue ke Pak Dandi ya hari ini gue nggak masuk kerja."
Mitha "Ok mih, nanti gue sampeiin. Ya udah sekarang istirahat biar cepat sembuh."
Lina "Amin, makasih ya Mitha."
**
Perusahaan Nugraha Grup
“Selamat Pagi Pak Faisal,” sapa Mitha saat Faisal masuk ke ruangan Finance.
“Pagi Mitha."
“Ada yang bisa saya bantu Pak Faisal atau mau ketemu seseorang?”
“Saya mau ke ruangan Lina."
“Lina hari ini tidak masuk kerja Pak."
“Kenapa tidak masuk kerja?"
“Lina sakit Pak Faisal, rencana nanti saya akan ke rumahnya karena ada beberapa dokumen butuh persetujuannya segera. Mungkin Pak Faisal mau menitip sesuatu?” tanya Mitha.
“Tidak ada, terima kasih infonya.” Faisal kembali ke lantai 10 di mana ruangannya berada.
“Mitha, tumben aspri CEO ke ruangan Finance?" Tanya Susi dari balik kubikelnya.
“Pak Faisal cari mami.”
“Eeeeh si mami kemaren pingsan ya di depan lobby kantor ya?” tanya Susi.
“Ya.......tapi gak tahu lebih lanjut ceritanya, kita kan belum ketemu mami,” jawab Mitha.
“Tapi udah jadi gosip lambe turah tuh di kantor, beberapa karyawan lihat CEO sendiri yang gendong Lina,” celetuk Susi.
“Wah udah gempar banget sekantor beritanya,” sambung Fani ikutan nimbrung.
“Huusss, kita pagi pagi udah gosip aja. Dah sana balik kerja lagi, gak enak sama yang lain!” ujar Mitha.
Mereka kembali ke laptop.
.
.
“Bagaimana kamu sudah cek Lina diruangannya?” tanya Andre sambil mengecek beberapa berkas di mejanya.
“Lina hari ini tidak masuk kerja.....kata Mitha sakit," jawab Faisal.
Andre tampak berpikir sejenak.
“Hari ini agenda saya apa?”
“Hanya rapat dengan para manajer nanti jam 10 Pak."
“Kamu cancel dulu, jadwalkan di lain hari!"
“Baik Pak."
“Oh sekalian nanti kamu hubungin dealer mobil, bilang siapkan mobil edisi terbaru.......nanti Sita akan ke sana,” pinta Andre.
“Beli mobil baru lagi Pak, bukannya baru beberapa bulan yang lalu baru beli?” herannya Faisal.
“Bapak mertua minta beliin mobil, mobil yang terakhir beli katanya kurang enak di bawanya!”
Enak banget jadi mertuanya, minta ini minta itu mentang - mentang punya mantu kaya sultan......batin Faisal.
“Baik Pak nanti saya hubungin dealernya."
“Sekalian bilang Rini siapkan segera dokumen yang harus di cek hari ini, saya akan bawa!” pinta Andre lagi.
“Mau di bawa kemana ? Pak Andre mau pulang?” tanya Faisal sambil melirik jam tangan masih menunjukkan pukul 9 pagi.
“Setengah jam lagi kamu juga siap-siap, kita akan ke rumah Lin.!”
“Ooh...... mau menjenguk Lina?” Faisal agak bingung dengan keinginan Andre kali ini.
Setengah jam kemudian Andre dan Faisal meluncur ke rumah Lina.
**
Kediaman Rumah Lina
“Ya Allah mami Lina kenapa bisa sakit?” tanya Mitha sambil memeluk Lina.
“Ya bisa sakitlah namanya juga orang hidup!” celetuk Lina.
“Muka loe pucat banget, dan agak hanget nih badan,” Mitha memegang kening Lina.
“Loe udah ke dokter....?”
“Kemaren gue udah dicek sama dokter di kantor, katanya karena tensi gue rendah dan kelelahan gue bisa pingsan."
“Gue datang ke rumah loe jadi nganggu dong?”
“Santai aja Mitha...."
“Mana dokumen yang harus di cek ulang, sama proposal yang dibuat team marketing."
Mitha mengeluarkan dokumen yang berada di tasnya. Lina langsung membaca berkas tersebut.
Mereka diskusi di ruang keluarga, duduk berdampingan di sofa muat 3 orang yang berada di depan televisi. Berhubung Lina tidak enak badan, kakinya ikutan naik ke sofa ditutupi dengan selimutnya.
Tok.....Tok......Tok
“Assalammualaikum“ sapa orang di luar rumah.
“Lin........kayaknya ada yang panggil deh di luar?"
“Minta tolong Mitha , bukaiin pintu ya?”
“Ok....” Mitha langsung menuju pintu depan.
“Waalaikumsalam,” sahut Mitha sambil membukakan pintu.
“Pak Andre!” kaget Mitha melihat tamu yang datang.
Andre langsung masuk ke dalam rumah tanpa basa basi ke Mitha.
“Pak Faisal......ke sini juga?” bisik Mitha.
“Ikutin perintah Pak Bos," ujar Faisal sambil ikutan masuk ke rumah.
“Mitha tamunya siapa?” teriak Lina dari dalam.
Mitha buru-buru ke ruang tengah.
“Mih......Pak Andre yang datang!”
Belum di suruh masuk ternyata Andre sudah ikut ke ruang tengah.
"Pak Andre...,” sapa Lina masih di posisi duduknya.
“Masih sakit Lin?” tanya Andre sambil mendudukkan dirinya di samping Lina.
“Mmmm........Pak Andre ada apa datang ke rumah saya.” Lina agak sedikit bingung melihat kedatangan Bosnya.
“Saya mau numpang kerja,” jawab Andre dengan wajah datarnya.
“Lin.......saya permisi ke dapur dulu ya mau buatkan minum," pamit Mitha.
“Sorry ya Mitha jadi minta bantuannya."
“Gak pa-pa Lin, santai aja,” Mitha meninggalkan mereka berdua.
Lina memijat keningnya, melihat kedatang Andre ke rumahnya.
“Kenapa numpang kerja di sini Pak, bukannya lebih nyaman kerja di kantor?” tanyanya.
“Terserah saya!”
Faisal menyusul ke ruangan tengah membawa beberapa buah dan kue.
“Bawa apa Pak Faisal?” tanya Lina yang melihat beberapa plastik dan paper bag di atas meja sofa.
“Di makan Lin, ini ada buah dan kue biar cepat sembuh,” jawab Faisal.
“Makasih ya Pak Faisal udah repot repot beliin," ujar Lina.
“Bukan saya yang beli saya cuma bawaiin doang, yang beliin Pak Bos,” sambil melirik Andre.
“Makasih banyak Pak Andre," ujar Lina.
“Mmmm....." Andre membuka paper bag yang berisi kue.
“Nih di makan kuenya," Andre menyuguhkan sepotong cake strawberry kesukaan Lina. Mata Lina langsung berbinar-binar.
“So sweet banget Pak Andre beliin cake strawberry, saya suka.. .........saya suka,” ujar Lina tulus paling dalam.
Di beliin cake aja nih cewek langsung kelihatan senang banget......batin Andre.
.
.
...Sesuatu hal yang terlihat sederhana tapi ternyata bisa membuat seorang wanita bahagia. Tidak butuh barang yang mahal, cukup belikan sesuatu yang dia sukai...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 141 Episodes
Comments
Memyr 67
penasaran, latar belakangnya sita. kok bapaknya matre? biasanya ibu ibu yg matre
2024-12-27
0
Alanna Th
kalo aq, sangaaat pingin dbeliin bunga, ... tapi gk pernah tuh
2024-05-19
2
Ismu Srifah
lain kan dgn istri tercin-ta mu
2024-05-12
0