Lina mengetuk pintu sebelum masuk ruangan. Karena tidak ada jawaban, Lina langsung membuka pintu.....dan tidak sengaja melihat adegan suuur Andre dan Istrinya. Mmmm ciuman yang sangat hot, tanpa di sadari mereka tidak tahu kalau ada yang masuk.
"PAK ANDRE MAKAN SIANG SUDAH DATANG!!" dengan sengaja Lina sedikit teriak dari depan pintu biar terdengar oleh mereka berdua. Langsung Pak Andre pun kaget melotot ke arah suara tersebut, terlihat Lina sedang berdiri didepan pintu, sedangkan Yusuf berada dibelakang Lina.
Andre dan Istrinya langsung buru buru merapikan baju dan posisi mereka yang ada di sofa.
“Kamu memangnya gak bisa sebelum masuk, mengetuk pintu dulu,” ujar jengkel Andre sambil mendekati Lina di depan pintu.
“Saya sudah mengetuk pintu 3x, tapi tidak ada jawaban.” Lina pun tidak sungkan sungkan menantang tatapan Andre tajam. Apa Bos lihat-lihat!!
“Kalau tidak percaya tanya Yusuf,“ ujarnya lagi. Andre hanya menengok sepintas ke arah belakang Lina.
“Maaf bisa minggir sebentar, Bapak menghalangi jalan trolynya. Saya mau menyiapkan makan siang."
Tanpa menunggu jawaban dari Andre. Lina dengan cepat menghidangkan makan siang di meja makan yang berada dekat sofa. Lama lama di ruangan ini bikin panas, apalagi habis lihat adegan live.
Sedangkan Sita sibuk dengan hpnya sambil melirik Lina yang sibuk menyiapkan makan.
Istri Pak Bos bukannya ikutan siapin makanan, padahal buat suaminya.....ini kok cuma duduk manis......ya namanya juga Nyonya.....nih hati udah menggerutu aja. Lina tidak menyapa Sita istri Pak Bos nanti dikiranya cari muka, sok akrab.
“Silahkan Tuan, Nyonya makan siangnya sudah siap,“ Lina mempersilahkan mereka untuk makan dengan manisnya. Padahal hati udah dongkol.
Andre sudah merasakan lapar, melihat hidangan yamg telah dipesan Lina. Ada gurame bakar, ayam bakar, sop iga beserta lalapan.
Tanpa bertanya Lina mengambil nasi ke piring Andre beserta ayam, sedangkan sop iga ditaruh di wadah kecil. Dengan telaten daging ikan gurame dipisahkan dari tulangnya dan dipindahkan ke piring Andre.
Sedangkan Andre sepertinya menikmati pelayanan Lina, yang benar benar telaten.
Sedangkan Sita sudah sibuk sendiri dengan makanannya tanpa melihat suaminya. Pikir dia sudah biasa suaminya dilayani oleh pelayan seperti di rumah.
Sebelum Lina meninggalkan ruangan, tak lupa menyediakan Andre segelas air putih.
“Tuan, nyonya......saya permisi dulu,” pamit Lina karena dia juga harus makan siang, perutnya sudah meronta.
“Mmm......,” jawab Andre karena mulutnya penuh makanan.
Oh tidak bisakan mengucapkan kata terima kasih Pak Bos......ergh!
“Yusuf jangan lupa nanti rapiin ya kalau sudah selesai makan,“ pinta Lina.
“Siap mbak!” jawab Yusuf.
.
.
Masih ada waktu 30 menit lagi, Lina langsung meluncur ke kantin buat makan siang. Nampak Susi dan Mitha sudah berada di kantin kantor, Lina
langsung menghampiri mereka.
“Susi, Mitha ........wah udah makan duluan nih,” sapa Lina, sambil duduk menghadap mereka.
“Tadinya mau ngajak Mih, tapi kata Tina mami lagi sibuk ngurus Bos Baru,” ujar Mitha.
“Ya....begitulah ngurusin makan siangnya....namanya juga jadi bawahan, seleaai...baru deh bisa makan nih,” jawab Lina sembari mulai makan yang telah dipesan sebelumnya.
“Mih.....tadi ada istrinya Pak Andre ya?" kepo Susi.
“Ada....di ruangannya,” jawab Lina.
“Istrinya cantik banget ya mih udah kayak artis.....duh kita kita jauh ya," ujar Susi.
“Namanya juga istri sultan, yaa pasti beninglah.....perawatannya aja puluhan juta tiap bulan. Lah kita bisa beli skincare yang 300rb aja sudah bersyukur banget," canda Lina.
“Ha.... ha......ha...” tawa mereka bertiga.
“Mih.....udah lama nih kita gak nonton, ada film baru ceritanya bagus. Pulang kerja kita nonton yuk!” ajak Mitha.
“Boleh tuh Mit, hari ini yuk pulang kerja....cuss ke mall.....nunggu hari sabtu kelamaan mall,” ujar Susi.
“Atur aja deh, hitung hitung cari hiburan. Tapi ajak anak-anak finance yang lain ya," jawab Lina.
“OK MIH!!” sahut serempak Mitha dan Susi.
.
.
Jam makan siang telah usai.
Semua kepala cabang perusahaan Nugraha sudah mulai memasuki ruang meeting. Andre serta Faisal segera menuju ruang meeting yang berada dilantai 7.
Sebelum masuk ke ruang meeting, tampak dari kejauhan Siska mempercepat langkahnya agar bisa jalan beriringan dengan Andre dan Faisal. Siska sebagai wakil manajer marketing ikut dalam rapat tersebut.
Buat Siska ini peluang untuk mendekati Andre, dengan baju kerja super ketatnya hingga belahan assetnya nampak mengintip dari blazernya serta make up tebalnya. Pokoknya cantik dan sexy lah.
Peserta rapat sudah mulai memasuki ruangan termasuk Andre selaku CEO, dan beberapa saat terakhir baru muncul Lina dengan tenangnya memasuki ruangan. Tampak bersalah Lina menyapa penuh keramahan dan memberikan senyum kepada beberapa kepala cabang.
Lina pun langsung memposisikan duduk disebelah Dandi yang jaraknya agak jauh dari Andre. Dengan tatapan dingin Andre lihat kedatangan Lina, yang seharusnya bos yang dinanti saat mau rapat......ini malah seorang staf yang telat datang ke ruang rapat.
Siska dengan senyum sinisnya, melihat Lina yang baru datang, sambil melirik ke Andre. “Syukurin siap-siap loe kena tegur Pak Andre," gerutu Siska dalam hati. Kali ini Siska merasa senang sekali karena posisi duduknya dekat dengan kursi CEO, paling tidak puas melihat wajah ganteng Andre.
Rapat dimulai, dipimpin oleh Andre langsung. Di sini semua kepala cabang memberikan report kinerja cabang masing-masing. Dengan detail Andre menyimak serta menanyakan beberapa point yang sekiranya perlu ditanyakan.
Dilanjut dengan presentasi dari beberapa divisi untuk pendalaman standar operasional terpusat. Di sini Siska presentasi menjabarkan kinerja marketing, penuh percaya diri Siska berlenggak lenggok didepan CEO dan kepala cabang. Antara mau presentasikan materi atau mau memamerkan tubuhnya, buat Siska itu dua-duanya ok.
Salah satu tangan Lina mulai memijat keningnya yang tampak pusing lihat kelakuan Siska, sesekali dipejamkan matanya biar sedikit relax. Kadang Lina juga suka dongkol kalau lihat rekan kerjanya gayanya centil, tapi bukan haknya untuk menegur. Cuma gemas aja!
Sepasang bola mata sesekali mencuri pandangan ke Lina, siapa lagi kalau bukan Wahyu. Yang ternyata mereka duduk saling berhadapan, tapi sayangnya Lina pura pura cuek walau sesekali mereka beradu pandang.
Tanpa disadari mereka, Andre mengamati mereka berdua. Reflek Lina membuang pandangannya ke arah Andre, tanpa sengaja mereka juga beradu pandangan. Secara tenang Lina langsung memposisikan matanya ke arah Siska presentasi.
Selesai Siska presentasi, sekarang tibanya divisi finance untuk presentasi. Di awali sepatah dua kata dari Dandi, dan yang ujung-ujungnya Lina yang akan presentasi.
Aura Lina mulailah berubah, gestur tubuhnya pun mengikuti, pancaran mata bercahaya saat menjabarkan beberapa materi. Nada suaranya pun berbeda ada ketegasan serta lugas. Inilah pertama kali Andre melihat sisi Lina yang berbeda, bisa dibilang Lina cocok sebagai manajer walau usia masih muda. Andre sedikit terkesima.
Awas hati-hati loh Pak Bos, jaga matanya 😅
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 141 Episodes
Comments
awesome moment
lina beda wajah kn? saat serius
2024-12-15
0
Sleepyhead
hahaaa... Tau am at thor curcol kayanya
2024-12-13
0
Sleepyhead
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
2024-12-13
0