SAYA PECAT KAMU

Kembali ke situasi Lina

“Mih.....tuh udah kosong antriannya, cepat sana makan. Dari pada nanti sakit,”ujar Susi untuk memecahkan suasana antara Wahyu dan Lina.

Cacing diperut sudah meronta ronta, butuh tenaga buat hadapin orang yang di depan. Hiks.....hiksss pengen rasanya ingin keluar dari ruangan ini. Tapi apa daya makanan dimeja udah manggil aja 😁.

“Mmm....maaf Pak Wahyu, saya permisi dulu mau ambil makan," pintanya.

“Saya ambilkan makannya ya, kamu tunggu saja di sini!" pinta Wahyu.

" Eeeeh gak usah Pak Wahyu, biar saya saja sendiri nanti merepotkan saja," tolak Lina.

"Ya sudah saya temenin aja ....."

Maksud hati pengen menghindar, kenapa juga harus ngikut segala 😭.

Mereka lanjut ke meja prasmanan, Wahyu pun mengekor dibelakang Lina sambil menyapa beberapa teman yang dikenal.

"Lin.....saya bawa oleh-oleh buatmu, sudah ditaruh di ruanganmu," bisik Wahyu.

“Terima kasih Pak jadi merepotkan saja.....sampai bawaiin oleh - oleh,“ ucap Lina sembari lanjut ke meja makan.

Kelar makan siangnya, kelar juga acaranya. Acara berjalan dengan lancar, para tamu undangan sudah pulang, beberapa perwakilan staf sudah kembali ke ruangan masing-masing. Sedangkan kepala cabang akan lanjut rapat dengan direktur operasional.

Lega sudah perasaan Lina hari ini, semuanya berjalan dengan lancar.

“Lin...wah udah mulai pendekatan nih dengan atasan baru. Gak dapat Bapaknya, sekarang pepet anaknya,” ujar sinis Siska.

“Maksud mbak Siska apa ya kok asal nuduh saja?” heran Lina sambil bersedekap. Baru mau lanjut ke ruangannya udah ketemu lambe turah.

“Tuh maksudnya apa di acara duduk dekat CEO, memangnya kamu manajer?” tanya Siska dengan emosi.

“Oalah sepertinya gak perlu dijelasin deh,“ sembari lalu Lina meninggalkan Siska.

“Cape ngurusin orang-orang kayak begini, memangnya harus apa ngikutin keinginan mereka!” batin Lina.

Baru saja duduk dikursi kerjanya, telephone ruangannya berdering.

“Halo..” ujar Lina

“Mbak Lina diminta ke ruangan CEO,” pinta mbak Rini selaku sekretaris CEO

“Sekarang juga mbak! Saya baru aja duduk diruangan.....belum istirahat loh dari pagi. Bilangin sama Bapak besok aja deh keruangannya," pinta Lina.

 Karyawan yang seenaknya udel, ada gitu BOS di atur ama anak buahnya. Kayaknya cuma Lina doang yang berani.

“Waduh mbak Lina cari perkara nih, mbak gak janji bisa atau tidaknya ya,” jawab Rini.

“Thanks ya Mbak Rini yang cantik," ujar Lina.

Beberapa menit kemudian, telphone berdering lagi.

“Halo.....” sapa Lina

“Ke ruangan sekarang atau SAYA PECAT KAMU sekarang!” suara bariton terdengar galak dari kejauhan.

.

Klek.......telephonenya langsung diputus.

“Alamak suara siapa tadi, astaga mimpi apa semalam. Hari ini mau dipecat.......hiks...hiks,” batin Lina.

Dengan tergesa gesa Lina langsung menuju lift ke lantai 10 dimana ruangan CEO berada. Karena mbak Rini tadi yang menyuruh dia ke ruangan CEO.

Sesampainya di lantai 10, langsung menuju ruang CEO melewati meja mbak Rini.

“Maaf ya Lin, gak bisa bantu. Dah sana langsung masuk aja,” ujar Rini.

“Huft......!” mengatur napas sebelum masuk ruangan CEO.

.

.

“Permisi......Bapak panggil saya?” tanya Lina sembari masih berdiri di depan pintu.

Mata tajam Andre seakan akan menusuk ke arah mata Lina dari tempat duduknya berada. Sedangkan Pak Nugroho sedang duduk di sofa.

“Kamu masih mau kerja di sini atau mau berhenti sekarang?” tanya Andre tegas tetap menatap wajah Lina. Sesaat Lina menundukkan wajahnya, lalu memandang ke arah Pak Nugraha

“Maaf Pak bukan maksud seperti itu, saya hanya ingin istirahat sebentar. Baru saja duduk di ruangan," jawabnya memelas.

“Lin......duduk sini!” pinta Pak Nugraha sambil menunjukan sofa.

Dengan wajah melas Lina mendudukkan dirinya yang sudah merasa lelah, terutama kakinya yang terasa pegal. Tanpa merasa malu sepatunya di lepaskan, terasa ringan jari jari kakinya.

Sedang Andre terlihat jijik melihat kelakuannya “dasar cewek gak ada malunya, di depan  atasannya dia buka sepatu, dimana mana cewek jaga imagenya depan atasan,” batin Andre.

“Lina sudah disiapkan laporan keuangan yang kemaren Bapak minta, biar bisa langsung di kasih ke Andre,“ tanya Pak Nugraha.

Andre langsung mendekati dan duduk di sofa bersama Pak Nugraha dan Lina.

“Laporannya ada Pak, tapi belum kebawa ke sini. Tadi buru-buru, saya telepon Mitha dulu biar di anter ke sini,” jawab Lina.

“Pak Andre, saya izin permisi pinjam line teleponnya ya," ucap izin Lina sambil tersenyum manis alias nyegir 😁.

“Hmmm.....” jawab Andre.

Tanpa rasa malu Lina tidak memakai sepatunya, dia langsung menuju meja kerja CEO untuk menghubungi Mitha dan kembali lagi duduk di sofa.

“Ck....pede banget jalannya nyeker," batin Andre.

“Lin, laporan tiap cabang sudah diterima belum?” tanya Pak Nugraha. Andre hanya menyimak saja.

“Kantor cabang baru mengirim laporan keuangannya tanggal 5 Pak seperti biasanya, nanti Pak Dandi yang menerima laporan tersebut!” jawab Lina.

“Andre nanti kamu atur waktu untuk meeting bahas keuangan perusahaan kita dengan Lina," pinta Pak Nugraha.

“Bapak, jangan sama saya meetingnya. Biar Pak Andre rapat sama Pak Dandi. Lebih enak kalau sama manajer langsung,” jawabnya.

“Setuju ........lebih baik meeting dengan Pak Dandi, lina kan hanya staf aja Pah!” sela Andre.

“Andre belum tahu, Lina staf finance yang paling lama....lebih tahu seluk beluk keuangan perusahaan ketimbang Dandi yang baru menjabat 1 tahun sebagai manajer keuangan. Sedangkan Lina sering bantu Bapak untuk mengatur keuangan perusahaan selama ini,” dengan tegas Pak Nugraha menjelaskan.

Lina hanya terdiam saja sambil melihat bapak dan anak.

“Kenapa bukan Lina saja yang jadi manajer keuangannya kalau memang lebih bagus?” selidik Andre.

“Lina tidak mau dipromosikan sebagai manajer karena alasannya pendidikannya hanya D3 belum S1. Padahal buat Bapak tidak masalah. Apalagi sudah mempunyai kemampuan yang baik!” jawab Pak Nugraha.

Tak ada sanggahan sama sekali dari Lina, cukup melihat dan mendengarnya saja. Andre pun tidak bisa menjawabnya lagi..

Tok......tok.....tok

“Permisi......mbak Lina ini ada titipan dari Mitha," ujar Rini sembari mendekati sofa tempat mereka bertiga duduk.

Lina langsung bangun dari duduknya, langsung menghampiri Rini.

“Makasih mbak Rini," ujar Lina.

Rini hanya bisa menggelengkan kepalanya lihat Lina berjalan santai tanpa sepatu di ruangan CEO.

“Kebiasaan nih bocah, urat malunya udah putus...... didepan bos baru kok bisa gak malu,” batin Rini.

“Bapak......ini laporannya,” sembari memberikan lembar laporan ke Pak Nugraha.

“Lin....kamu gak malu apa di depan atasan nyeker begitu!” sangking gemesnya Andre menegurnya.

“Hihihihi.....pegel banget kaki saya Pak, lagi gak kuat pakai sepatunya,” nyengir Lina.

“Ya sudah Lin, hari sudah sore sudah mau jam pulang. Besok lanjut lagi sama Andre!” ujar Pak Nugraha

“Ok siap Pak, saya permisi dulu,” senyum lega terhias di wajah Lina. Sambil menenteng sepatunya langsung menuju keluar ruangan.

“Dasar cewek aneh!” gumam Andre.

.

.bersambung

Terpopuler

Comments

Sleepyhead

Sleepyhead

Jangan ngedumel molo ndre, nanti suka /Sweat/

2024-12-13

0

Taty Hartaty

Taty Hartaty

awas loh ntar jatuh cinta /Grin/

2024-12-03

0

awesome moment

awesome moment

b nemu sebab andre jd duda

2024-12-15

0

lihat semua
Episodes
1 Mami Lina
2 Dede Ganteng
3 Saya Lina dari bagian finance
4 SAYA PECAT KAMU
5 ISTRI CEO
6 Rapat
7 Nonton Bioskop
8 Pelakor
9 Momong Dede Ganteng - 1
10 Momong dede ganteng - 2
11 Momong Dede Ganteng - 3
12 Mama minta cucu
13 BANK X
14 Pingsan
15 Seranjang
16 Antar ke rumah
17 Ke rumah Lina lagi
18 Rumah Sakit
19 Masih di rumah sakit
20 Jadi ibu angkat
21 Masih Sakit
22 Dipijit Pak Bos
23 Panggil saya Daddy
24 Minta Persetujuan
25 Daddy & Mami
26 I Love you !
27 Seperti pencuri
28 Sakit Jantung
29 Kedatangan Wahyu
30 Ditraktir makan siang
31 Tinggal di Mansion Nugraha
32 Berasa ngurus Suami !
33 Mertua gak punya Akhlak !!
34 Pawangnya telepon
35 Bertemu mertua lagi !?
36 Bukan wanita penggoda !?
37 Baby Sitter Baru
38 Lepaskan !!!!
39 Tanda merah ??
40 Lina vs Sita
41 Ikatlah dia sekuat tenagamu !
42 Istri Pak Andre kah ?
43 Kedatangan Sita ke kantor
44 Jangan sakiti anakku Noah !
45 Noah anak mami Lina....
46 Daddy minta maaf !
47 Mah.....maafin Lina!
48 Selamat Tidur........
49 Kritis.....
50 Ingin menikahi .....
51 Cepat bangun Lina.....
52 Akhirnya.....
53 Ini cincin siapa ?
54 Sita Lagi !?
55 Sita hamil....
56 Sita dan Bu Anita
57 Secangkir kopi
58 Bertemu kembali
59 Dasar si junior
60 Istri Gila Harta
61 Soto Mie
62 Terucaplah kata keramat!
63 Curhatan Lina
64 Andre menyatakan cintanya.
65 Mansion Andre
66 Figura Foto
67 Maafkan mama nak!
68 Bantal guling
69 Pura-pura jadi istri
70 Gara-gara resleting
71 Ikut rapat
72 LINA VS LISA
73 Surat Perjanjian
74 Ada nyamuk....
75 Seperti PlayBoy
76 Tendangan maut
77 Adek...oh....Adek
78 Mantan Kekasih
79 Pergi dari Mansion Andre
80 Dina lagi.......
81 Mencari keberadaan istri
82 Melihatmu.....kau dan dia
83 Masuk kerja
84 Dan terjadi lagi !
85 Dia istri saya!
86 Terbongkar.......
87 Melukai.......
88 Cinta tidak harus memiliki
89 Tak ingin dia terluka lagi
90 Kalau waktu bisa di putar
91 Bertemu setelah terluka
92 Bercerai
93 Menghadapinya......
94 Keluh Kesahku
95 Mulai pertengkaran
96 Masih bertengkar
97 Si Ulat Keket
98 Jadi istri ke-2
99 Harga Diri
100 Mengejar istri, di kejar mantan
101 Siska berulah
102 Diam bukan berarti lemah
103 EMOSI
104 Masih Emosi
105 Kalah saing sama Noah
106 Bertemu Wahyu
107 Cemburu
108 Emosi karena cemburu
109 Membuatku bingung
110 Bicara berdua
111 Istri Yang Tak Dianggap
112 Di lamar
113 Mengungkapkan
114 Mandi kembang
115 Pagi hari bersama suami
116 Pembukaan Raker
117 Sentuhan awal
118 Ada satpol pp
119 OTW malam pertama
120 Malam Pertama
121 Masih lanjut?
122 Promo Novel Baru
123 Hari kedua Raker
124 Mulai penyelidikan
125 Masih penyelidikan
126 Sabar sayang
127 Masalah terselesaikan
128 Sedih sesaat
129 Gara gara sate kambing
130 Kasih sayang suami
131 Keluarga kecil
132 Kabar Baik
133 Home sweet home
134 Mulai Promil
135 Kejutan Manis
136 Bulan Madu
137 Tanda-tanda
138 Hamil
139 Belanja bersama
140 Noah mau ulang tahun
141 Ulang Tahun Noah
Episodes

Updated 141 Episodes

1
Mami Lina
2
Dede Ganteng
3
Saya Lina dari bagian finance
4
SAYA PECAT KAMU
5
ISTRI CEO
6
Rapat
7
Nonton Bioskop
8
Pelakor
9
Momong Dede Ganteng - 1
10
Momong dede ganteng - 2
11
Momong Dede Ganteng - 3
12
Mama minta cucu
13
BANK X
14
Pingsan
15
Seranjang
16
Antar ke rumah
17
Ke rumah Lina lagi
18
Rumah Sakit
19
Masih di rumah sakit
20
Jadi ibu angkat
21
Masih Sakit
22
Dipijit Pak Bos
23
Panggil saya Daddy
24
Minta Persetujuan
25
Daddy & Mami
26
I Love you !
27
Seperti pencuri
28
Sakit Jantung
29
Kedatangan Wahyu
30
Ditraktir makan siang
31
Tinggal di Mansion Nugraha
32
Berasa ngurus Suami !
33
Mertua gak punya Akhlak !!
34
Pawangnya telepon
35
Bertemu mertua lagi !?
36
Bukan wanita penggoda !?
37
Baby Sitter Baru
38
Lepaskan !!!!
39
Tanda merah ??
40
Lina vs Sita
41
Ikatlah dia sekuat tenagamu !
42
Istri Pak Andre kah ?
43
Kedatangan Sita ke kantor
44
Jangan sakiti anakku Noah !
45
Noah anak mami Lina....
46
Daddy minta maaf !
47
Mah.....maafin Lina!
48
Selamat Tidur........
49
Kritis.....
50
Ingin menikahi .....
51
Cepat bangun Lina.....
52
Akhirnya.....
53
Ini cincin siapa ?
54
Sita Lagi !?
55
Sita hamil....
56
Sita dan Bu Anita
57
Secangkir kopi
58
Bertemu kembali
59
Dasar si junior
60
Istri Gila Harta
61
Soto Mie
62
Terucaplah kata keramat!
63
Curhatan Lina
64
Andre menyatakan cintanya.
65
Mansion Andre
66
Figura Foto
67
Maafkan mama nak!
68
Bantal guling
69
Pura-pura jadi istri
70
Gara-gara resleting
71
Ikut rapat
72
LINA VS LISA
73
Surat Perjanjian
74
Ada nyamuk....
75
Seperti PlayBoy
76
Tendangan maut
77
Adek...oh....Adek
78
Mantan Kekasih
79
Pergi dari Mansion Andre
80
Dina lagi.......
81
Mencari keberadaan istri
82
Melihatmu.....kau dan dia
83
Masuk kerja
84
Dan terjadi lagi !
85
Dia istri saya!
86
Terbongkar.......
87
Melukai.......
88
Cinta tidak harus memiliki
89
Tak ingin dia terluka lagi
90
Kalau waktu bisa di putar
91
Bertemu setelah terluka
92
Bercerai
93
Menghadapinya......
94
Keluh Kesahku
95
Mulai pertengkaran
96
Masih bertengkar
97
Si Ulat Keket
98
Jadi istri ke-2
99
Harga Diri
100
Mengejar istri, di kejar mantan
101
Siska berulah
102
Diam bukan berarti lemah
103
EMOSI
104
Masih Emosi
105
Kalah saing sama Noah
106
Bertemu Wahyu
107
Cemburu
108
Emosi karena cemburu
109
Membuatku bingung
110
Bicara berdua
111
Istri Yang Tak Dianggap
112
Di lamar
113
Mengungkapkan
114
Mandi kembang
115
Pagi hari bersama suami
116
Pembukaan Raker
117
Sentuhan awal
118
Ada satpol pp
119
OTW malam pertama
120
Malam Pertama
121
Masih lanjut?
122
Promo Novel Baru
123
Hari kedua Raker
124
Mulai penyelidikan
125
Masih penyelidikan
126
Sabar sayang
127
Masalah terselesaikan
128
Sedih sesaat
129
Gara gara sate kambing
130
Kasih sayang suami
131
Keluarga kecil
132
Kabar Baik
133
Home sweet home
134
Mulai Promil
135
Kejutan Manis
136
Bulan Madu
137
Tanda-tanda
138
Hamil
139
Belanja bersama
140
Noah mau ulang tahun
141
Ulang Tahun Noah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!