Al Jordan Family

Masayuki Al Jordan yang sedang menghadiri rapat pemegang saham AJ Corp Dubai terkejut mendengar head chef RR's Meal dituntut menyembunyikan putri Thara Azalea.

"Abraham sekarang dimana Ai? Jujur aku baru dengar ini" ucap Yuki saat mereka melakukan panggilan video.

"Untung pengacara RR's adalah anak buah Oom Neil Blair jadi mereka bisa menangguhkan penangkapan Abraham." Aidan benar-benar pusing menghadapi masalah ini sebab anak buahnya tidak teliti melakukan screening hingga mendapatkan kejadian ini.

"Apa yang bisa aku bantu Ai? Mumpung aku di Dubai sebelum kamu kesini."

"Tolong Oom cari tahu siapa itu Thara Azalea yang katanya putri Hamid Al Azzam. Aku kan tidak hapal keluarga kerajaan Dubai dan Arab Saudi."

"Hamid Al Azzam? Whoah, Aidan Blair.. Kamu berurusan sama orang yang paling menyebalkan di Dubai!" ucap Yuki geram.

"Memang kenapa Oom?"

"Gambarannya gini. Keluarga kita white side, dia dan keluarganya dark side. Tapi Oom, baru tahu dia punya seorang putri karena setahu Oom dia hanya punya dua putra deh dan mereka sama-sama menyebalkan nya dalam arti benar-benar menyebalkan. Semua yang kita tidak pernah lakukan, mereka lakukan!" Masayuki tampak geram.

Aidan mengangguk. Semua keluarganya baik dari jaman Opa Edward dan Oma Yuna nya tidak ada skandal yang mencoreng nama keluarga besar Pratomo. Kejadian Arjuna sendiri akibat ketidakwaspadaan dengan saingan bisnisnya hingga membuat sekretaris ayahnya hamil Rajendra. Namun selain itu berita mereka mabuk di club, memakai narkoba atau free s3x kemanapun tidak ada dalam kamus mereka.

Keluarga Aidan dikenal sangat ketat dalam menjaga anak cucunya bahkan saat kumpul bersama, Oom Javier sempat bercerita kalau dia pernah nakal waktu remaja dan ketahuan Oma Vivienne. Hasilnya, Javier dibanting oleh Oma bar-bar itu tanpa ampun akibat dirinya main ke night club. Para keponakannya hanya bisa melongo mengingat Oma bar-bar satu itu dibandingkan dengan Javier benar-benar tampak kecil

Bukan tanpa alasan semua keluarga melarang anak-anak mereka pergi ke tempat seperti itu, karena mereka menjaga segala kemungkinan buruk yang terjadi. Nama belakang keluarga mereka yang membuat banyak pihak mengincar mereka.

"Oom akan cari tahu Ai, soalnya baru kali ini kita bersenggolan langsung dengan keluarga Al Azzam. Sejak jaman opa Akira, keluarga Al Jordan lebih memilih untuk tidak berhubungan dengan mereka karena tidak cocok dalam pandangan bisnis. Opa Keiji Al Jordan pun tidak suka dengan cara mereka sampai ke Oom Kai dan Oom Senna pun berusaha menghindari berbisnis dengan mereka."

Keiji Al Jordan adalah adik Hiroshi Al Jordan, ayah Mamoru, Miki dan Masayuki. Berbeda dengan sang kakak, Keiji tinggal di Dubai dan AJ Corp sekarang dipegang oleh kedua anaknya Kai dan Senna Al Jordan.

"Tolong ya Oom. Kalau bisa aku diberikan data lengkap dari Oom Kai dan Oom Senna, soalnya mereka kan yang lebih tahu situasinya" pinta Aidan.

"Nanti Oom bantu."

"Thanks Oom."

***

James Blair tiba di London setelah menyelesaikan pekerjaannya di Lisbon Portugal menggunakan pesawat pribadi milik keluarga Blair. Pria berusia 33 tahun itu masih tampak prima meskipun lelah ada di mata coklatnya. Mobil dari kantor pengacara Blair and Blair pun datang menjemput pria satu putra itu. James sudah menikah dengan Aurora, sekretarisnya dan memiliki putra bernama Travis berusia tujuh tahun.

Mobil Range Rover itu membawa James ke mansion milik Edward Blair yang sekarang ditempati oleh Aidan. Sesampainya di mansion, penjaga mengenali dirinya sebagai cucu Stephen Blair, mempersilahkan pria itu masuk.

Sesampainya di dalam mansion, kepala pelayan langsung mengantarkan James ke kamar yang sudah disiapkan dan tanpa basa basi, James segera meletakkan tubuhnya yang penat diatas kasur empuk. Tak berapa lama, pengacara kondang itu pun terlelap.

***

Thara sampai di bandara Heathrow London sekitar pukul sembilan pagi setelah dia mengambil penerbangan tengah malam dan perjalanan dari Dubai menempuh waktu sekitar sepuluh jam.

Masih dengan niqabnya, Thara pun meminta sopir taksi untuk membawanya ke gedung PRC group di daerah Soho, West End London.

Setibanya di lobby gedung PRC group, Thara meminta bagian resepsionis untuk mempertemukan dirinya dengan Karl Schumacher.

"Maaf nona, tapi harus ada janji terlebih dahulu dengan Mr Schumacher" ucap resepsionis itu.

"Tolong Miss. Ini penting! Atau tunjukkan ini pada Mr Schumacher." Thara memberikan sebuah kartu kepada gadis resepsionis itu yang sedikit terkejut melihatnya.

"Tunggu sebentar." Gadis itu menelpon Karl dan menanyakan kepada Thara. "Siapa nama nona?"

"Thara Azalea."

***

Karl Schumacher melihat kondisi Thara yang tidak meyakinkan hanya mengernyitkan dahinya.

"Katakan padaku, bagaimana kartu emas milik Abraham bisa ada padamu?" tanya Karl. Gold card atau kartu emas itu hanya bisa dimiliki oleh pegawai tingkat tinggi PRC group, AJ Corp, MB Enterprise dan Giandra Otomotif Co.

"Karena Abraham yang memberikan padaku, Mr Schumacher." Thara lalu membuka niqabnya dan Karl terkejut melihat wajah Thara yang cacat. "Tenang saja Sir, ini hanya makeup dan cukup dibersihkan dengan air dan cairan pembersih wajah."

"Anda memakai paspor milik siapa?" tanya Karl.

"Saya memakai paspor milik sahabat saya, Rahma Aashim yang kebetulan wajahnya cacat akibat kecelakaan waktu kecil. Dan dia pula yang meminjamkan paspornya kepada saya" ucap Thara yang posisinya duduk di hadapan Karl Schumacher.

"Tunggu sebentar, saya akan hubungi Aidan Blair."

***

Aidan dan James sedang menikmati Brunch berdua ketika suara ponselnya berbunyi. Aidan mengerenyitkan alisnya melihat Karl menelponnya di jam seperti ini.

"Ya Karl? Ada apa?" tanya Aidan.

" ... "

"AAAPPAA? Oke, kami akan segera kesana!" Aidan menutup ponselnya.

"Ada apa Ai?" tanya James.

"Thara Azalea sekarang berada di gedung PRC group Soho, di ruangan Karl, Bang James" ucap Aidan.

"What?" James menatap sepupunya. "Dia di London? Bagaimana dia bisa kabur dari Dubai?"

"Itu yang harus kita tanyakan bang."

***

Aidan dan James Blair tiba di gedung PRC group yang tampak meningkatkan keamanannya atas perintah Karl Schumacher. Keduanya pun naik ke lantai ruang kerja Karl berada.

Ketika sampai, sekretaris Karl mempersilahkan keduanya masuk dan Aidan melongo melihat wajah Thara yang tampak cacat.

"Apa yang terjadi Karl? Kenapa wajah putri Thara seperti itu?" tanya Aidan panik.

"Hei, bukan aku!" protes Karl. "Dia memakai makeup agar tidak dikenali dan membuatnya sama persis dengan gadis yang ada di paspor ini."

Karl menyerahkan paspor milik Rahma Aashim yang dipakai Thara dan memang wajah Rahma tampak cacat sama dengan wajah Thara sekarang.

"Anda naik pesawat apa princess? Oh perkenalkan saya James Blair dan itu sepupu saya Aidan Blair pemilik RR's Meal" ucap James sambil mengulurkan tangannya yang disambut Thara.

"Saya memakai Lufthansa last flight ke London dan tiba tadi jam sembilan pagi langsung menuju kemari."

"Mari kita duduk di sofa, princess." Karl pun bangkit dari kursinya menuju sofa yang diikuti ketiga orang lainnya. Setelah semuanya duduk, Karl menatap Aidan.