Bertemu Shesa

Jasmine terus mengajak Luna masuk kedalam Butik nan mewah itu, terlihat beberapa pelayan yang mengetahui kedatangan Jasmine ke dalam Butik tersebut, dan pelayan itu pun memberi hormat kepada Jasmine.

"Selamat siang Non?"

"Siang, Mama ada nggak?" tanya Jasmine

"Ada Non, Ibu sedang di dalam ruangannya" jawab pelayan itu sembari menunjukkan ruangan Shesa

"Oh thanks ya"

"Sama-sama, mari Non!" Seru pelayan itu.

Sementara itu Jasmine menyuruh Luna menunggu diluar sebentar.

"Luna Elu tunggu disini dulu ya, Gue mau masuk sebentar" seru Jasmine kepada Luna.

"Baiklah" jawab Luna tersenyum.

Kemudian Jasmine mulai mengetuk pintunya.

"Iya masuk!" terdengar suara Shesa dari dalam.

Jasmine mulai masuk kedalam ruangan kerja Shesa, sudah ada Friska yang berada di dalam ruangan bersama Shesa.

"Jasmine!" seru Shesa terkejut.

"Mama!" Jasmine kemudian memeluk ibunya dan mencium pipi kanan dan kiri Shesa. Jasmine juga menyapa Frisca yang sedang berada disitu.

"Hai Kak Frisca? Muach" Jasmine mencium dan memeluk Frisca juga.

"Jasmine sekarang tambah cantik aja deh, pantesan aja Bara suka banget ngomongin kamu" puji Frisca kepada Jasmine.

"Makasih Kak, Jasmine sama Bara cuma teman doang kok Kak, nggak lebih" jawab Jasmine tersenyum.

Kemudian Shesa menghampiri putrinya tersebut.

"Katakan sayang apa yang membawamu datang kemari?" tanya Shesa penasaran.

"Jasmine cuma ingin ngomong sesuatu pada Mama!" jawab Jasmine.

"Ada apa? Katakan sama Mama?" desak Shesa.

"Katanya Butik ini sedang membutuhkan tenaga Security wanita, apa lowongan itu masih ada Ma?" tanya Jasmine

"Hm...iya masih ada, memangnya kenapa?" tanya Shesa penasaran.

"Ma, Jasmine kemarin pernah cerita tentang gadis yang sudah menolong Jasmine saat di ganggu oleh preman-preman, nah gadis itu sedang membutuhkan pekerjaan, kasihan dia Ma, Jasmine berinisiatif untuk membawa Luna kemari berharap Mama mau merekrutnya menjadi Security di Butik Mama ini, soal kemampuan Luna tidak diragukan lagi Ma!" seru Jasmine meyakinkan Shesa.

Shesa mendengarkan Jasmine berbicara secara seksama.

"Katakan, dimana temanmu itu? Mama juga ingin mengucapkan terimakasih kepadanya, berkat pertolongan gadis itu, Mama bisa bertemu lagi dengan putri Mama yang bandel ini!" ucap Shesa sembari mencubit hidung Jasmine.

"Awww... jangan dong Ma" pekik Jasmine sembari mengusap-usap hidungnya.

"Sebentar ya Ma, Jasmine panggilkan Luna" ucap Jasmine sembari beranjak keluar ruangan.

Luna melihat isi Butik yang begitu mewah dan memukau, banyak karya spektakuler yang dipampang dalam butik tersebut, mulai dari baju pesta, hingga gaun pengantin yang harganya tidak main-main, Shesa sudah berhasil meraih mimpinya menjadi desainer yang terkenal, karya-karyanya sudah tembus hingga mancanegara, tak jarang Shesa sering Wira Wiri keluar negeri untuk mengenalkan koleksi-koleksi gaun terbarunya.

"Wow...gaun ini cantik sekali, pasti sangat mahal ini harganya, sejenak Luna melihat bandrol untuk sebuah gaun pengantin yang dipajang di butik Shesa tersebut, Luna tampak membulatkan matanya dan menutup mulutnya dengan kedua tangannya, saat melihat harga yang tertera untuk satu gaun pengantin.

"Haa...lima ratus juta" ucapnya tidak percaya, baju pengantin dibandrol dengan harga yang fantastis.

Luna terkesima dengan keindahan gaun wedding itu.

"Sungguh cantik sekali" pujinya yang tak henti-henti.

Tiba-tiba saja terdengar seseorang memanggil namanya.

"Luna!"

Luna terkejut saat Jasmine tengah memanggil namanya, kemudian ia segera menoleh Kearah Jasmine.

"Jasmine, maaf Aku sedang melihat-lihat Karya Mamamu yang indah ini, pantesan aja mendiang ibu selalu memuji Mamamu, ternyata Bu Shesa memang desainer hebat" ucap Luna.

"Almarhum ibu kamu kenal dengan Mama?" tanya Jasmine tiba-tiba.

"Deg"

Luna terkesiap saat Jasmine menanyakan hal itu kepadanya.

"Em... siapa sih yang nggak kenal dengan Mamamu, seorang desainer hebat yang sudah terkenal di seluruh penjuru negeri ini, ya pastilah semua orang kenal" ucap Luna menjelaskan.

"Oo ...kirain Ibu kamu sudah kenal sama Mamaku" seru Jasmine. Dan itu membuat Luna memaksakan senyumnya.

"Aku hanya ingin menyampaikan wasiat Ibu kepada Mamamu, semoga Bu Shesa bisa memahami, Aku yakin Bu Shesa adalah orang yang baik, bersyukur Aku bisa bertemu dengan beliau, Ibu! aku akan menyampaikan pesan ibu kepadanya!" gumam Luna

"Ayo kita masuk, Mama sudah menunggu!" seru Jasmine.

"Eh...tunggu dulu Jasmine, sebenarnya ini ada apaan sih, aku masih belum mengerti, kenapa tiba-tiba kamu membawaku kemari?" tanya Luna penasaran.

"Katanya kamu butuh pekerjaan? Nah Butik Mama nih sedang membutuhkan Security wanita, kamu pernah bilang kan kalau kamu pernah ikut latihan dasar, makanya itu aku rekomendasikan kamu sama Mama" jawab Jasmine tersenyum.

"Hehe...gitu ya, makasih banyak Jasmine, kamu memang benar-benar gadis yang baik banget, Bu Shesa pasti bangga memiliki putri sepertimu" ucap Luna.

"Ya sudah, ayo kita masuk" Jasmine mengajak Luna masuk ke ruangan Shesa.

Tampak Jasmine membawa seorang gadis cantik, berambut sebahu, postur tinggi tegap, dan sangat cocok sekali menjadi seorang Security.

"Ini dia Ma, namanya Luna" seru Jasmine memperkenalkan Luna kepada Shesa.

"Oh my God, ibu memang tidak pernah bohong, Bu Shesa memang cantik banget, wajahnya masih bening dan cling" puji Luna saat pertama kali melihat wajah Shesa.

"Selamat siang Bu Shesa, saya sangat senang sekali bisa bertemu dengan Anda" seru Luna memberi hormat.

Shesa kemudian berjalan menghampiri Luna yang masih berdiri di depannya, tiba-tiba saja Shesa memeluk gadis itu, dan sontak apa yang dilakukan Shesa membuat Luna terkejut.

"Loh...ada apa ini?" pikir Luna

"Terimakasih banyak atas pertolongan mu terhadap Jasmine, saya sangat kagum dengan keberanian mu Nak, kamu gadis yang hebat, pasti orang tuamu bangga kepada mu" ucapan Shesa membuat Luna berkaca-kaca, sekali lagi apa yang dikatakan almarhum ibunya memang benar adanya, Shesa wanita yang baik.

"Jika kamu bertemu dengannya, kamu akan merasakan kedamaian dan ketenangan, dia wanita yang lembut, ibu bangga sudah pernah mengenalnya" Luna mengingat kembali saat mendiang ibunya menceritakan tentang Shesa sebelum kematiannya.

"Yang dikatakan oleh ibu memang benar, ada ketenangan saat didekat Bu Shesa, entah kenapa aku merasa sangat nyaman dalam pelukannya, seolah ia juga menyayangiku sebagai putrinya" gumam Luna yang diiringi oleh air matanya yang tiba-tiba saja ikut terjatuh.

Shesa benar-benar terkejut saat tahu gadis yang baru ia temui itu tiba-tiba menangis.

"Hei... kenapa kamu menangis Nak, apa aku menyakitimu?" tanya Shesa yang melihat kesedihan pada wajah Luna.

"Entah kenapa saya melihat sosok almarhum ibu dalam diri Anda Bu Shesa, saya sangat bahagia bisa bertemu dengan orang sebaik Anda" ucap Luna dengan sesenggukan.

"Ibumu sudah meninggal? Aku turut berdukacita, sudahlah...kamu jangan bersedih, Saya yakin ibumu pasti sudah bahagia disana, jangan menangis lagi ya" ucapan Shesa begitu lembut sehingga membuat Luna entah mengapa ia hanyut dalam pelukan Shesa.

Tampak Jasmine juga ikut bersedih, betapa dirinya masih mempunyai Mama yang masih hadir di dunia ini, dan menyayanginya, sedangkan Luna harus kehilangan sosok yang sangat berarti dalam hidup nya, yaitu sang ibu.

Luna yang tiba-tiba sadar bahwa dirinya tengah hanyut dalam kesedihannya, ia langsung melepas pelukannya dari Shesa dan meminta maaf.

"Maaf Bu, saya tidak bermaksud..."

"Sudah tidak apa-apa, Saya mengerti" ucap Shesa tersenyum.

"Bu Shesa, andai Bu Shesa tahu yang sebenarnya" gumam Luna sembari menyeka air matanya.

BERSAMBUNG

🔥🔥🔥🔥

...Mungkinkah Shesa bisa mengenali siapa Luna sebenarnya? Nantikan update selanjutnya, dukung terus ya sayang 😘🙏...

Terpopuler

Comments

Ita rahmawati

Ita rahmawati

pasti anakny dari salah satu tmen luna yg sempet jahat it,,ak lupa namany 🤭

2023-08-13

0

Kenyang

Kenyang

penasaran aku ada apa ini thour😂🤭

2023-06-24

0

Dede Dahlia

Dede Dahlia

Luna aku ikut terharu kan jadinya.

2023-06-17

0

lihat semua
Episodes
1 Lari Dari Pernikahan
2 Anti Perjodohan
3 Potret lawas
4 Video Call
5 Jasmine pulang
6 Genangan air
7 Ray pulang
8 Butuh security
9 Peramal
10 Mencari pekerjaan
11 menantu yang tak di anggap
12 Ikan Bakar
13 Bertemu Shesa
14 Diterima kerja
15 Pesan Terakhir Ibu
16 Mimpi
17 Hari pertama kerja
18 Mengantarkan pesan
19 Rekor
20 Dia Kekasihku
21 Membuktikan kepada Luna
22 Ray membenci mereka
23 Merogoh saku
24 Kisah masa lalu
25 Merayakan pertemuan
26 Mencari Ray
27 Nikahi gadis itu
28 model pengganti
29 Siapa di ruangan itu
30 Security cantik
31 Maafkan Ayah
32 Menggendong Luna
33 Kamu adalah calon istriku
34 Dekapan Ray
35 Aku khilaf
36 Demi kebaikanmu
37 Kesedihan Ray
38 Cinta Luna
39 Aku mencintaimu
40 Sah
41 Melanjutkan sesuatu yang tertunda
42 Ada apa dengannya
43 Anggur merah
44 Pulang ke rumah
45 Permintaan Mama
46 Kenapa Harus Kamu
47 Hipotermia
48 Gengsi yang terlalu besar
49 Dilema
50 Sebatas teman
51 Hubungan tanpa status
52 Abian putra Nabila
53 Aku terlalu mencintaimu
54 Tugas seorang istri
55 Proyek baru
56 Sepucuk surat
57 Luna pingsan
58 Aku hamil
59 Luna pergi
60 Mengcancel proyek
61 Bertemu Ayah
62 Kepulangan Vano dan Shesa
63 Kehadiran Nabila
64 Bawa kembali menantu Mama
65 Karunia terbesar
66 Tiba di Kampung halaman
67 Tidak semudah itu
68 Berselimutkan sarung
69 listrik padam
70 Jaka Tarub
71 Handuk
72 Setengah perjalanan
73 Nasi pecel rempeyek kacang
74 Cemburu
75 Menyelam
76 Aku Memaafkanmu
77 Kedatangan Jasmine dan Abian
78 Olive dan Bara
79 Sahabat jadi cinta
80 Pak Bayu sakit
81 Mantu Idaman
82 Suara aneh
83 Jack Matilda
84 Mirip sekali
85 Cinta buta...bonus visual
86 Belum muhrim
87 Bertrand dan Aura
88 Pengakuan Aura
89 Pusara Mita
90 Pulang ke Surabaya
91 Makan malam
92 Melupakan dendam
93 Cincin putih
94 Cariin mantu
95 Sahabat sejati
96 Uweeenak pol
97 Donor ginjal
98 Berakhir kebahagiaan
99 Pernikahan Abian dan Jasmine
100 Doa Abian
101 Aku takut
102 Kewajiban yang sempurna
103 Canduku
104 Modal tampan doang
105 Ciuman pertama
106 Baju penggoda
107 Pernikahan Bara dan Olive
108 Air mata bahagia
109 Buble gum
110 Bukan mimpi
111 Video Bara dan Olive
112 sakit pinggang
113 Jeweran Luna
114 Dimana Ray dan Luna
115 Ray pingsan
116 Reyna Lavinya Ar Rayyan (Tamat)
117 OFFICE BOY KU CEO KU
118 Bonchap Apa yang kamu pikirkan
119 Bonchap Di atas meja
120 Bonchap Sendal sisihan
121 Launching novel baru
Episodes

Updated 121 Episodes

1
Lari Dari Pernikahan
2
Anti Perjodohan
3
Potret lawas
4
Video Call
5
Jasmine pulang
6
Genangan air
7
Ray pulang
8
Butuh security
9
Peramal
10
Mencari pekerjaan
11
menantu yang tak di anggap
12
Ikan Bakar
13
Bertemu Shesa
14
Diterima kerja
15
Pesan Terakhir Ibu
16
Mimpi
17
Hari pertama kerja
18
Mengantarkan pesan
19
Rekor
20
Dia Kekasihku
21
Membuktikan kepada Luna
22
Ray membenci mereka
23
Merogoh saku
24
Kisah masa lalu
25
Merayakan pertemuan
26
Mencari Ray
27
Nikahi gadis itu
28
model pengganti
29
Siapa di ruangan itu
30
Security cantik
31
Maafkan Ayah
32
Menggendong Luna
33
Kamu adalah calon istriku
34
Dekapan Ray
35
Aku khilaf
36
Demi kebaikanmu
37
Kesedihan Ray
38
Cinta Luna
39
Aku mencintaimu
40
Sah
41
Melanjutkan sesuatu yang tertunda
42
Ada apa dengannya
43
Anggur merah
44
Pulang ke rumah
45
Permintaan Mama
46
Kenapa Harus Kamu
47
Hipotermia
48
Gengsi yang terlalu besar
49
Dilema
50
Sebatas teman
51
Hubungan tanpa status
52
Abian putra Nabila
53
Aku terlalu mencintaimu
54
Tugas seorang istri
55
Proyek baru
56
Sepucuk surat
57
Luna pingsan
58
Aku hamil
59
Luna pergi
60
Mengcancel proyek
61
Bertemu Ayah
62
Kepulangan Vano dan Shesa
63
Kehadiran Nabila
64
Bawa kembali menantu Mama
65
Karunia terbesar
66
Tiba di Kampung halaman
67
Tidak semudah itu
68
Berselimutkan sarung
69
listrik padam
70
Jaka Tarub
71
Handuk
72
Setengah perjalanan
73
Nasi pecel rempeyek kacang
74
Cemburu
75
Menyelam
76
Aku Memaafkanmu
77
Kedatangan Jasmine dan Abian
78
Olive dan Bara
79
Sahabat jadi cinta
80
Pak Bayu sakit
81
Mantu Idaman
82
Suara aneh
83
Jack Matilda
84
Mirip sekali
85
Cinta buta...bonus visual
86
Belum muhrim
87
Bertrand dan Aura
88
Pengakuan Aura
89
Pusara Mita
90
Pulang ke Surabaya
91
Makan malam
92
Melupakan dendam
93
Cincin putih
94
Cariin mantu
95
Sahabat sejati
96
Uweeenak pol
97
Donor ginjal
98
Berakhir kebahagiaan
99
Pernikahan Abian dan Jasmine
100
Doa Abian
101
Aku takut
102
Kewajiban yang sempurna
103
Canduku
104
Modal tampan doang
105
Ciuman pertama
106
Baju penggoda
107
Pernikahan Bara dan Olive
108
Air mata bahagia
109
Buble gum
110
Bukan mimpi
111
Video Bara dan Olive
112
sakit pinggang
113
Jeweran Luna
114
Dimana Ray dan Luna
115
Ray pingsan
116
Reyna Lavinya Ar Rayyan (Tamat)
117
OFFICE BOY KU CEO KU
118
Bonchap Apa yang kamu pikirkan
119
Bonchap Di atas meja
120
Bonchap Sendal sisihan
121
Launching novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!