Jasmine pulang

"Kakak akan pulang Minggu ini, sekarang kamu senang?" seru Ray pada adik semata wayangnya itu. Jasmine terlihat tersenyum sumringah, akhirnya akan ada yang membela dia disaat mama dan papanya terus mendesak ia untuk menikah dengan Bertrand.

"Benar itu Kak? Jasmine akan menunggu Kakak." balas Jasmine dengan suka cita.

Sementara itu Mario sudah sampai ditempat tujuan, sehingga membuat Jasmine harus menyudahi video call nya bersama sang Kakak.

"Kita sudah sampai Non!" seru Mario.

"Eh...udah dulu Kak, Jasmine udah sampai, nanti di rumah kita sambung lagi, bye" ucap Jasmine sembari menutup ponselnya.

Ray pun menutup ponselnya, sejenak Ray masih teringat akan sosok gadis manis yang berada bersama adiknya, sekilas Ray tampak tersenyum dan menggelengkan kepalanya. Baru kali ini terkesima dengan seorang wanita, sifat Ray tak jauh beda dari sang ayah, dia cuek dan sombong bila berhadapan dengan wanita yang tidak disukainya.

Sementara itu Jasmine dan Luna mulai turun di sebuah tempat yang teduh dan asri, Mario tampak mengetuk pintu rumah tersebut. Terlihat seorang wanita membukakan pintu untuk mereka.

"Silahkan masuk" seru wanita itu sembari mempersilahkan ketiganya duduk.

Kemudian Mario mengatakan keinginannya untuk mencari rumah kontrakan untuk gadis yang sedang bersama Jasmine, dan wanita tersebut dengan senang hati menunjukkan kontrakan yang bagus dan murah untuk Luna tempati.

"Ini dia tempatnya" ucap wanita itu sembari menunjukkan rumah sederhana dan mungil untuk Luna tempati. Luna melihat-lihat isi dalam rumah tersebut, dan ia pun sangat menyukainya.

"Baiklah saya ambil yang ini saja" ucapnya senang.

Dan akhirnya Jasmine pamitan pulang kepada Luna, karena ia sudah lega akhirnya Luna bisa punya tempat tinggal.

"Baiklah Lun, aku pulang dulu, kalau ada sesuatu kamu hubungi aku, ini nomorku" seru Jasmine sembari memberikan nomor ponselnya kepada Luna.

"Iya Terimakasih banyak Jasmine, hari ini aku beruntung sekali bertemu dengan gadis baik hati sepertimu" ucap Luna senang.

"Aku juga senang bisa bertemu sama kamu Lun, dah sampai jumpa" seru Jasmine sembari melangkahkan kakinya menuju mobil.

Luna memperhatikan Jasmine yang tengah menaiki mobil mewahnya bersama Mario, tampak Jasmine melambaikan tangannya pada Luna, dan Luna pun membalasnya sembari tersenyum.

Setelah beberapa saat, mobil Jasmine sudah tak terlihat lagi di depan rumah kontrakan Luna. Dan akhirnya Luna bisa beristirahat dengan merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur.

"Huffttt... akhirnya aku bisa istirahat" sejenak ia teringat akan ponselnya yang ia matikan saat pelarian tadi.

"Ponselku" pikirnya sembari membuka tas ransel besarnya, Luna mengeluarkan semua isi tasnya, dari baju dan segala kelengkapan untuk dirinya. Kemudian ia mengambil ponsel yang terselip di antara tumpukan bajunya.

Kemudian Luna menghidupkan kembali ponsel, setelah beberapa saat ia melihat panggilan tak terjawab dari nomor telepon rumahnya, sang ayah pasti sudah mengetahui kepergian dirinya. Luna sedikit merasa bersalah karena telah meninggalkan sang ayah sendirian di rumah.

"Maafin aku Yah, maafin Luna sudah membuat ayah kecewa, Luna benar-benar tidak bisa menikah dengan Abian, Aku berharap ayah mau memaafkan aku" ucap Luna lirih.

Kemudian Luna membawa sebuah foto mendiang ibunya untuk ia bawa, Luna terkadang suka memeluk potret almarhum ibunya sebelum ia tidur.

"Maafkan aku Bu, aku tidak bisa menuruti permintaan ibu yang terakhir, menikah untuk selamanya, aku tidak ingin menyiksa diriku sendiri, karena menikahi orang yang tidak akan pernah aku cintai, dia adalah sahabatku sejak kecil, aku menyayanginya sebagai seorang teman saja, nggak lebih... maafkan putrimu ini Bu" ucap lirih Luna sembari memeluk foto ibunya.

******

Di rumah keluarga besar Perkasa.

Terlihat sebuah mobil mewah baru datang dari arah gerbang utama rumah mewah tersebut. Tampak Vano dan Shesa tengah berdiri di depan rumah menyambut kedatangan putri mereka yang sudah kabur dari rumah.

Jasmine turun dari mobilnya, Ia melihat Shesa yang sudah tak sabar ingin memeluk Putri tercintanya itu. Kemudian Jasmine berjalan menuju kedua orang tuanya.

"Jasmine, mama senang kamu sudah kembali sayang!" seru Shesa sembari memeluk Putri tercintanya itu.

"Maafin Jasmine ma, Jasmine sudah membuat mama cemas" seru Jasmine sembari memeluk ibunya erat.

"Sudah sudah, harusnya kami yang minta maaf, maafin mama dan papa, sudah membuatmu kesal" ucap Shesa sembari mengusap wajah putrinya penuh hangat. Sementara itu Vano hanya terdiam disamping mereka.

"Hmm...apa hanya mamamu saja yang kau peluk hmm" sahut Vano. Kemudian Jasmine melepaskan pelukannya dari Shesa.

"Kemarilah, Papa juga ingin memeluk Putri kesayangan papa" seru Vano sembari merentangkan kedua tangannya kepada Jasmine. Terlihat senyum bahagia terlukis diwajah cantiknya. Dengan cepat Jasmine memeluk sang ayah penuh kehangatan.

"Papa!" ucapnya sambil membenamkan wajahnya pada pelukan kasih sang ayah.

"Maafkan papa, papa sudah membuatmu kesal, papa janji tidak akan mengungkit lagi perjodohan ini, papa ingin melihat putri papa bahagia, jika perjodohan ini membuatmu sedih, papa dan mama tidak akan memaksa" ucapan Vano bak air es di tengah gurun Sahara, begitu dingin menyejukkan hati Jasmine.

"Benarkah itu Pa? Papa tidak akan memaksa ku lagi untuk menikah dengan Bertrand?" tanya Jasmine sekali lagi.

"Tentu saja, papa dan mama sepakat untuk tidak membahas perjodohan itu lagi" balas Vano sembari meletakkan tangannya pada kedua pipi putrinya yang menggemaskan itu.

"Terimakasih Pa... terimakasih, Papa menang baik banget" ucap Jasmine bahagia. Vano memeluk Putri kesayangannya penuh kasih. Shesa merasa bahagia akhirnya Jasmine bisa tersenyum lagi.

"Sekarang katakan pada Papa, kamu darimana saja, kata Mario tadi kamu makan siang dengan seorang temanmu, siapa dia?" tiba-tiba Vano menanyakan hal itu kepada putrinya.

"Oh...iya Pa, namanya Luna, gadis itu sudah menolong ku saat aku di ganggu sama preman" ucap Jasmine.

"Apa? diganggu sama preman, kurang ajar, katakan dimana tempat kamu diganggu preman-preman itu, papa akan buat perhitungan kepada mereka, katakan dimana?" seru Vano yang tiba-tiba marah saat Jasmine bercerita bahwa dirinya sudah diganggu oleh beberapa preman.

"Papa nggak perlu khawatir, nih buktinya putri papa baik-baik saja, tadi Luna yang udah nolongin Jasmine, untung saja Luna tepat waktu nolongin Jasmine, dia tuh hebat banget deh Pa, dia pandai banget bela diri, semua preman-preman yang sudah ganggu Jasmine, berhasil ia hajar, dan preman-preman itu akhirnya kabur" ungkap Jasmine dengan bangga.

"Benarkah, papa harus bertemu gadis itu, dan mengucapkan terimakasih kepada nya, karena keberanian gadis itu, putri papa akhirnya selamat, katakan dimana rumah gadis itu, papa dan mama akan menemuinya" ucap Vano.

"Dia tidak punya rumah Pa, Luna baru saja tiba di kota ini, disini Luna tidak punya siapa-siapa" balas Jasmine.

"Tidak punya siapa-siapa? kenapa kamu tidak mengajaknya ke rumah?" tanya Shesa penasaran.

"Luna tidak mau Ma, dia bersikeras untuk mencari kontrakan sendiri, dia ingin hidup mandiri di kota ini" ucap Jasmine menjelaskan.

"Memangnya dia berasal dari mana?" tanya Shesa.

"Luna tuh sebenernya, mau dinikahkan orangtuanya sama cowok yang tidak ia cintai, karena wasiat dari almarhum ibunya, maka dari itu Ia terpaksa kabur meninggalkan rumah" ungkap Jasmine.

"Nekat sekali anak jaman sekarang" sahut Vano.

"Hmm...kamu benar sayang, coba waktu hari pernikahan kita aku kabur, apa yang akan kamu lakukan?" sindir Shesa kepada suaminya.

"Aku pasti mencarimu sampai aku menemukanmu, meskipun itu dilubang semut sekalipun, aku tidak akan melepaskanmu!" jawab Vano sembari menatap mesra wajah istrinya. Shesa terlihat tersipu malu.

"Cie...cie...cie" sindir Jasmine yang melihat kemesraan kedua orang tuanya.

BERSAMBUNG

🔥🔥🔥🔥🔥

...JANGAN LUPA LIKE KOMENTAR BERI HADIAH DAN VOTE KALIAN 😘...

Terpopuler

Comments

Dyah Oktina

Dyah Oktina

kayaknya luna anak sahabat shesa yg dulu sempat ngehina ya... siapa??? ah nabila/lupa 1nya lagi.. 🤭

2023-11-11

0

Ita rahmawati

Ita rahmawati

ak juga jd ikutan malu kyk shesa 🤗🤗

2023-08-13

0

Kenyang

Kenyang

lnjut🥰🥰

2023-06-24

0

lihat semua
Episodes
1 Lari Dari Pernikahan
2 Anti Perjodohan
3 Potret lawas
4 Video Call
5 Jasmine pulang
6 Genangan air
7 Ray pulang
8 Butuh security
9 Peramal
10 Mencari pekerjaan
11 menantu yang tak di anggap
12 Ikan Bakar
13 Bertemu Shesa
14 Diterima kerja
15 Pesan Terakhir Ibu
16 Mimpi
17 Hari pertama kerja
18 Mengantarkan pesan
19 Rekor
20 Dia Kekasihku
21 Membuktikan kepada Luna
22 Ray membenci mereka
23 Merogoh saku
24 Kisah masa lalu
25 Merayakan pertemuan
26 Mencari Ray
27 Nikahi gadis itu
28 model pengganti
29 Siapa di ruangan itu
30 Security cantik
31 Maafkan Ayah
32 Menggendong Luna
33 Kamu adalah calon istriku
34 Dekapan Ray
35 Aku khilaf
36 Demi kebaikanmu
37 Kesedihan Ray
38 Cinta Luna
39 Aku mencintaimu
40 Sah
41 Melanjutkan sesuatu yang tertunda
42 Ada apa dengannya
43 Anggur merah
44 Pulang ke rumah
45 Permintaan Mama
46 Kenapa Harus Kamu
47 Hipotermia
48 Gengsi yang terlalu besar
49 Dilema
50 Sebatas teman
51 Hubungan tanpa status
52 Abian putra Nabila
53 Aku terlalu mencintaimu
54 Tugas seorang istri
55 Proyek baru
56 Sepucuk surat
57 Luna pingsan
58 Aku hamil
59 Luna pergi
60 Mengcancel proyek
61 Bertemu Ayah
62 Kepulangan Vano dan Shesa
63 Kehadiran Nabila
64 Bawa kembali menantu Mama
65 Karunia terbesar
66 Tiba di Kampung halaman
67 Tidak semudah itu
68 Berselimutkan sarung
69 listrik padam
70 Jaka Tarub
71 Handuk
72 Setengah perjalanan
73 Nasi pecel rempeyek kacang
74 Cemburu
75 Menyelam
76 Aku Memaafkanmu
77 Kedatangan Jasmine dan Abian
78 Olive dan Bara
79 Sahabat jadi cinta
80 Pak Bayu sakit
81 Mantu Idaman
82 Suara aneh
83 Jack Matilda
84 Mirip sekali
85 Cinta buta...bonus visual
86 Belum muhrim
87 Bertrand dan Aura
88 Pengakuan Aura
89 Pusara Mita
90 Pulang ke Surabaya
91 Makan malam
92 Melupakan dendam
93 Cincin putih
94 Cariin mantu
95 Sahabat sejati
96 Uweeenak pol
97 Donor ginjal
98 Berakhir kebahagiaan
99 Pernikahan Abian dan Jasmine
100 Doa Abian
101 Aku takut
102 Kewajiban yang sempurna
103 Canduku
104 Modal tampan doang
105 Ciuman pertama
106 Baju penggoda
107 Pernikahan Bara dan Olive
108 Air mata bahagia
109 Buble gum
110 Bukan mimpi
111 Video Bara dan Olive
112 sakit pinggang
113 Jeweran Luna
114 Dimana Ray dan Luna
115 Ray pingsan
116 Reyna Lavinya Ar Rayyan (Tamat)
117 OFFICE BOY KU CEO KU
118 Bonchap Apa yang kamu pikirkan
119 Bonchap Di atas meja
120 Bonchap Sendal sisihan
121 Launching novel baru
Episodes

Updated 121 Episodes

1
Lari Dari Pernikahan
2
Anti Perjodohan
3
Potret lawas
4
Video Call
5
Jasmine pulang
6
Genangan air
7
Ray pulang
8
Butuh security
9
Peramal
10
Mencari pekerjaan
11
menantu yang tak di anggap
12
Ikan Bakar
13
Bertemu Shesa
14
Diterima kerja
15
Pesan Terakhir Ibu
16
Mimpi
17
Hari pertama kerja
18
Mengantarkan pesan
19
Rekor
20
Dia Kekasihku
21
Membuktikan kepada Luna
22
Ray membenci mereka
23
Merogoh saku
24
Kisah masa lalu
25
Merayakan pertemuan
26
Mencari Ray
27
Nikahi gadis itu
28
model pengganti
29
Siapa di ruangan itu
30
Security cantik
31
Maafkan Ayah
32
Menggendong Luna
33
Kamu adalah calon istriku
34
Dekapan Ray
35
Aku khilaf
36
Demi kebaikanmu
37
Kesedihan Ray
38
Cinta Luna
39
Aku mencintaimu
40
Sah
41
Melanjutkan sesuatu yang tertunda
42
Ada apa dengannya
43
Anggur merah
44
Pulang ke rumah
45
Permintaan Mama
46
Kenapa Harus Kamu
47
Hipotermia
48
Gengsi yang terlalu besar
49
Dilema
50
Sebatas teman
51
Hubungan tanpa status
52
Abian putra Nabila
53
Aku terlalu mencintaimu
54
Tugas seorang istri
55
Proyek baru
56
Sepucuk surat
57
Luna pingsan
58
Aku hamil
59
Luna pergi
60
Mengcancel proyek
61
Bertemu Ayah
62
Kepulangan Vano dan Shesa
63
Kehadiran Nabila
64
Bawa kembali menantu Mama
65
Karunia terbesar
66
Tiba di Kampung halaman
67
Tidak semudah itu
68
Berselimutkan sarung
69
listrik padam
70
Jaka Tarub
71
Handuk
72
Setengah perjalanan
73
Nasi pecel rempeyek kacang
74
Cemburu
75
Menyelam
76
Aku Memaafkanmu
77
Kedatangan Jasmine dan Abian
78
Olive dan Bara
79
Sahabat jadi cinta
80
Pak Bayu sakit
81
Mantu Idaman
82
Suara aneh
83
Jack Matilda
84
Mirip sekali
85
Cinta buta...bonus visual
86
Belum muhrim
87
Bertrand dan Aura
88
Pengakuan Aura
89
Pusara Mita
90
Pulang ke Surabaya
91
Makan malam
92
Melupakan dendam
93
Cincin putih
94
Cariin mantu
95
Sahabat sejati
96
Uweeenak pol
97
Donor ginjal
98
Berakhir kebahagiaan
99
Pernikahan Abian dan Jasmine
100
Doa Abian
101
Aku takut
102
Kewajiban yang sempurna
103
Canduku
104
Modal tampan doang
105
Ciuman pertama
106
Baju penggoda
107
Pernikahan Bara dan Olive
108
Air mata bahagia
109
Buble gum
110
Bukan mimpi
111
Video Bara dan Olive
112
sakit pinggang
113
Jeweran Luna
114
Dimana Ray dan Luna
115
Ray pingsan
116
Reyna Lavinya Ar Rayyan (Tamat)
117
OFFICE BOY KU CEO KU
118
Bonchap Apa yang kamu pikirkan
119
Bonchap Di atas meja
120
Bonchap Sendal sisihan
121
Launching novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!