Video Call

Setelah Luna dan Jasmine makan siang, Jasmine mencoba membantu Luna untuk mencari informasi tentang kontrakan yang murah, Jasmine mencoba bertanya pada Mario, siapa tahu Mario bisa membantunya.

“Sekarang kita pulang Non?” tanya Mario.

“Jangan dulu Paman, aku mau nyari kontrakan buat Luna, kira-kira Paman tahu nggak kontrakan yang bagus sekitar sini!” seru Jasmine.

“Kontrakan? Oh iya paman punya kenalan, dia punya bos yang memiliki kontrakan banyak Non, nanti saya ajak kesana” ucap Mario yang membuat Jasmine senang.

“Makasih ya Paman” ucap Jasmine.

“Iya Non sama-sama...yang penting habis ini kita pulang, mama dan papa Non pasti sudah menunggu Non” seru Mario

“Iya...iya” jawab Jasmine.

Luna melihat Jasmine begitu imut, wajahnya blasteran Arab Indo, terlihat dari hidung Jasmine yang mancung dan rambutnya yang lebat, kulit putih dan mata belo, membuat Luna begitu kagum akan gadis yang baru ia kenal itu.

Sedangkan Luna hanya gadis manis dengan rambut lurus sebahu, kulit kuning langsat dan wajah yang sederhana namun terlihat cantik saat ia tersenyum, namun Luna memiliki postur tubuh yang tegap tinggi dan proposional, seperti bentuk tubuh seorang model yang memiliki tinggi yang semampai, yang jarang dimiliki oleh kebanyakan wanita.

“Oh iya Lun, ngomong-ngomong kamu pinter banget menghajar preman-preman itu, aku nggak nyangka loh, kamu piawai banget beladirinya” seru Jasmine memuji.

“Oh itu ayahku yang mengajariku bela diri, sejak usia 10 tahun aku sudah diajarkan beladiri oleh ayah, katanya anak cewek harus punya bekal untuk melindungi diri, jadi ya dikit-dikit bisalah untuk menghajar preman-preman itu” ujar Luna tersipu malu.

“Wah hebat kamu, ngomong-ngomong apa kamu masih kuliah?” balas Jasmine

“Tidak, aku tidak kuliah, setelah lulus sekolah aku merawat ibuku yang mulai sakit-sakitan, selang setahun ibu meninggal, dan setelah kepergian ibu, Abian mengajakku ikut latihan dasar keterampilan.

Tiba-tiba saja Jasmine terkejut saat Luna menyebut nama Abian.

“Siapa tadi, Abian?” tanya Jasmine penasaran.

“Iya Abian, dia temanku...emangnya kenapa? Kamu kenal? Abian Bagaskara?” sahut Luna.

“Abian Bagaskara anak jurusan teknik itu bukan? Dia kuliah di Universitas XXX?” jawab Jasmine  

“Iya betul, kok kamu tahu?” tanya Luna terkejut.

“Ya iyalah, dia teman sekampus denganku, tapi kami beda fakultas, dia fakultas teknik, aku di fakultas hukum” ucapnya tersenyum.

“Oh...jadi Abian itu teman satu kampus sama kamu, nggak nyangka ya kita bisa kenal dengan orang yang sama” seru Luna.

“Iya benar, Abi anaknya baik, dia ramah dan sopan” ujar Jasmine malu.

“Hah Abi? Kamu panggil dia Abi?” sontak Luna tertawa saat Jasmine bilang panggilan Abi kepada Abian.

Jasmine terkejut melihat Luna yang tiba-tiba tertawa saat dirinya memanggil Abi kepada Abian.

“Kamu kenapa tertawa? Ada yang lucu?” tanya Jasmine sembari mengerutkan keningnya. Kemudian Luna berhenti tertawa dan mengusap air mata yang membasahi sudut matanya karena tertawa.

“Iya...iya sorry, ternyata Abian naksir sama kamu” ucapan Luna membuat Jasmine sangat terkejut.

“Hah...Abi naksir sama aku? Jangan bercanda kamu, nggak mungkin lah, dia kan pacarnya Olive” ucap Jasmine mengelak.

“Apapun itu yang jelas Abian tuh suka sama kamu” jelas Luna menyakinkan.

“Kok kamu bisa ngomong gitu?” tanya Jasmine penasaran.

“Aku tahu betul gimana Abian, kita tuh sahabat sejak orok, jadi aku tahu gadis mana yang dia suka, ternyata gadis itu ada didepanku sekarang” ucap Luna senang.

Ucapan Luna membuat Jasmine terkejut setengah mati.

“Hah kok aku? Kita tuh cuma teman doang, nggak lebih” jelas Jasmine membantah.

“Panggilan Abi itu khusus diberikan kepada gadis yang istimewa dihatinya, Abian pernah bilang gitu soalnya, eh ternyata Nona Jasmine yang memenangkan hati Abian, pantes saja dia nggak pernah mencintaiku, padahal kita mau nikah upppsss” Luna keceplosan tentang Abian.

“Siapa yang mau nikah? Kamu dan Abi?” tanya Jasmine terkejut.

Luna menghela nafasnya, lebih baik ia jujur tentang masalah Abian daripada terjadi kesalah pahaman.

“Baiklah Nona Jasmine, aku akan mengatakan yang sebenarnya, bahwa...” belum sempat Luna menjelaskan terdengar ponsel Jasmine berdering. Panggilan video call dari kakaknya.

“Eh...bentar” ucap Jasmine sembari melihat layar ponselnya.

“Kak Ray!” ucapnya senang dengan wajah yang berbinar. Dengan segera Jasmine mengangkat video call dari kakaknya.

Sementara Luna tengah menunggu sambil melihat-lihat pemandangan kota.

“Halo Kakak, aku kangen banget sama kakak, cepat pulang dong!” Seru Jasmine memelas.

“Kakak pasti pulang, tunggu saja adikku, oh iya kamu sekarang lagi dimana? Kata Mama kamu pergi dari rumah ya!” tanya Ray karena melihat dari layar ponselnya Jasmine tengah berada di dalam mobil.

“Aku mau pulang, nih sama Paman Mario, iya sih tadinya aku mau pergi, tapi nggak jadi ah, aku kasihan sama Mama, biarpun aku masih sebel sih sama mereka” ungkap Jasmine.

Tiba-tiba saja bayangan seorang gadis yang tengah bersama Jasmine tertangkap kamera ponsel milik Ray, dan itu membuatnya penasaran, gadis disebelah adiknya sekilas terlihat cantik, sehingga membuat Ray penasaran.

“Kamu bersama siapa? Siapa itu disebelah mu?” tanya Ray

“Oh...ini Teman baruku Kak, namanya Luna” jawab Jasmine.

“Oh...” jawab Ray singkat.

“Manis” gumam Ray memuji sekilas wajah Luna yang terlihat dalam kamera.

Sejenak Ray terdiam dan tidak konsentrasi saat Jasmine menanyakan sesuatu pada Ray.

“Kapan dong Kak Ray pulang, hari apa kak? Kakak...hello Kak Ray...woi denger tidak sih nih orang” seru Jasmine kesal karena Ray masih terdiam dan masih menatap wajah Luna yang samar terlihat.

“Eh...iya Apa tadi? Kamu ngomong apa?” tanya Ray yang terkesiap saat Jasmine memanggilnya.

Luna melihat Jasmine kesal saat kakaknya tidak merespon ucapannya, Luna sedikit tertawa saat Jasmine mengomeli Ray.

"Ya ampun dari tadi kakak tuh nggak dengerin adikmu yang cantik ini ngomong, huh sebel" umpat Jasmine.

"Iya...iya sorry, oke deh sekarang kakak dengerin, kamu mau ngomong apa adikku sayang!" rayuan Ray membuat Jasmine mengerucutkan bibirnya.

Luna yang melihat keseruan mereka berdua mencoba melirik layar ponsel Jasmine yang tepat berada disampingnya, awalnya dia cuek tapi lama - kelamaan obrolan adik kakak ini sungguh lucu dan seru. Dan membuat Luna penasaran.

Perlahan Luna melirik layar ponsel itu saat Jasmine tengah sibuk berbicara pada Ray, terlihat sosok pria tampan dengan bulu halus disekitar wajah maskulinnya, rambut hitam dan mata yang tajam, hidungnya mirip sekali dengan Jasmine, tampak dia memang seorang yang tampan dan menawan.

"Wuihh...kakaknya Jasmine bening juga, ganteng, mirip banget sama Jasmine" gumam Luna memuji.

Dan tanpa sengaja Ray memperhatikan Luna yang tengah mengintip dirinya dari layar ponsel Jasmine. Luna yang menyadari bahwa Ray tengah melihatnya, dengan cepat dia kembali dalam posisi semula.

"Upppsss...dia lihatin aku, aduuh kan malu" gumam Luna sembari menenangkan dirinya yang tengah berdebar.

BERSAMBUNG

❤❤❤❤❤

...Nah loh...😁...

 

...Dukung terus ya sayang, agar author terus update setiap hari 😊...

 

 

 

 

 

Terpopuler

Comments

Trisna

Trisna

sepertinya ini Luna anak salah satu sahabatnya sesha waktu SMA.
yang dulu kena hasut ibu siska

2024-03-15

0

Ita rahmawati

Ita rahmawati

bari pertma saling liat walau sekilas dn ternyta udh saling mengagumi 🥰🥰

2023-08-13

0

Kenyang

Kenyang

lnjut 💞 wah ada bunga bunga cinta bersemi nie😂😂🤭🥰🥰

2023-06-24

0

lihat semua
Episodes
1 Lari Dari Pernikahan
2 Anti Perjodohan
3 Potret lawas
4 Video Call
5 Jasmine pulang
6 Genangan air
7 Ray pulang
8 Butuh security
9 Peramal
10 Mencari pekerjaan
11 menantu yang tak di anggap
12 Ikan Bakar
13 Bertemu Shesa
14 Diterima kerja
15 Pesan Terakhir Ibu
16 Mimpi
17 Hari pertama kerja
18 Mengantarkan pesan
19 Rekor
20 Dia Kekasihku
21 Membuktikan kepada Luna
22 Ray membenci mereka
23 Merogoh saku
24 Kisah masa lalu
25 Merayakan pertemuan
26 Mencari Ray
27 Nikahi gadis itu
28 model pengganti
29 Siapa di ruangan itu
30 Security cantik
31 Maafkan Ayah
32 Menggendong Luna
33 Kamu adalah calon istriku
34 Dekapan Ray
35 Aku khilaf
36 Demi kebaikanmu
37 Kesedihan Ray
38 Cinta Luna
39 Aku mencintaimu
40 Sah
41 Melanjutkan sesuatu yang tertunda
42 Ada apa dengannya
43 Anggur merah
44 Pulang ke rumah
45 Permintaan Mama
46 Kenapa Harus Kamu
47 Hipotermia
48 Gengsi yang terlalu besar
49 Dilema
50 Sebatas teman
51 Hubungan tanpa status
52 Abian putra Nabila
53 Aku terlalu mencintaimu
54 Tugas seorang istri
55 Proyek baru
56 Sepucuk surat
57 Luna pingsan
58 Aku hamil
59 Luna pergi
60 Mengcancel proyek
61 Bertemu Ayah
62 Kepulangan Vano dan Shesa
63 Kehadiran Nabila
64 Bawa kembali menantu Mama
65 Karunia terbesar
66 Tiba di Kampung halaman
67 Tidak semudah itu
68 Berselimutkan sarung
69 listrik padam
70 Jaka Tarub
71 Handuk
72 Setengah perjalanan
73 Nasi pecel rempeyek kacang
74 Cemburu
75 Menyelam
76 Aku Memaafkanmu
77 Kedatangan Jasmine dan Abian
78 Olive dan Bara
79 Sahabat jadi cinta
80 Pak Bayu sakit
81 Mantu Idaman
82 Suara aneh
83 Jack Matilda
84 Mirip sekali
85 Cinta buta...bonus visual
86 Belum muhrim
87 Bertrand dan Aura
88 Pengakuan Aura
89 Pusara Mita
90 Pulang ke Surabaya
91 Makan malam
92 Melupakan dendam
93 Cincin putih
94 Cariin mantu
95 Sahabat sejati
96 Uweeenak pol
97 Donor ginjal
98 Berakhir kebahagiaan
99 Pernikahan Abian dan Jasmine
100 Doa Abian
101 Aku takut
102 Kewajiban yang sempurna
103 Canduku
104 Modal tampan doang
105 Ciuman pertama
106 Baju penggoda
107 Pernikahan Bara dan Olive
108 Air mata bahagia
109 Buble gum
110 Bukan mimpi
111 Video Bara dan Olive
112 sakit pinggang
113 Jeweran Luna
114 Dimana Ray dan Luna
115 Ray pingsan
116 Reyna Lavinya Ar Rayyan (Tamat)
117 OFFICE BOY KU CEO KU
118 Bonchap Apa yang kamu pikirkan
119 Bonchap Di atas meja
120 Bonchap Sendal sisihan
121 Launching novel baru
Episodes

Updated 121 Episodes

1
Lari Dari Pernikahan
2
Anti Perjodohan
3
Potret lawas
4
Video Call
5
Jasmine pulang
6
Genangan air
7
Ray pulang
8
Butuh security
9
Peramal
10
Mencari pekerjaan
11
menantu yang tak di anggap
12
Ikan Bakar
13
Bertemu Shesa
14
Diterima kerja
15
Pesan Terakhir Ibu
16
Mimpi
17
Hari pertama kerja
18
Mengantarkan pesan
19
Rekor
20
Dia Kekasihku
21
Membuktikan kepada Luna
22
Ray membenci mereka
23
Merogoh saku
24
Kisah masa lalu
25
Merayakan pertemuan
26
Mencari Ray
27
Nikahi gadis itu
28
model pengganti
29
Siapa di ruangan itu
30
Security cantik
31
Maafkan Ayah
32
Menggendong Luna
33
Kamu adalah calon istriku
34
Dekapan Ray
35
Aku khilaf
36
Demi kebaikanmu
37
Kesedihan Ray
38
Cinta Luna
39
Aku mencintaimu
40
Sah
41
Melanjutkan sesuatu yang tertunda
42
Ada apa dengannya
43
Anggur merah
44
Pulang ke rumah
45
Permintaan Mama
46
Kenapa Harus Kamu
47
Hipotermia
48
Gengsi yang terlalu besar
49
Dilema
50
Sebatas teman
51
Hubungan tanpa status
52
Abian putra Nabila
53
Aku terlalu mencintaimu
54
Tugas seorang istri
55
Proyek baru
56
Sepucuk surat
57
Luna pingsan
58
Aku hamil
59
Luna pergi
60
Mengcancel proyek
61
Bertemu Ayah
62
Kepulangan Vano dan Shesa
63
Kehadiran Nabila
64
Bawa kembali menantu Mama
65
Karunia terbesar
66
Tiba di Kampung halaman
67
Tidak semudah itu
68
Berselimutkan sarung
69
listrik padam
70
Jaka Tarub
71
Handuk
72
Setengah perjalanan
73
Nasi pecel rempeyek kacang
74
Cemburu
75
Menyelam
76
Aku Memaafkanmu
77
Kedatangan Jasmine dan Abian
78
Olive dan Bara
79
Sahabat jadi cinta
80
Pak Bayu sakit
81
Mantu Idaman
82
Suara aneh
83
Jack Matilda
84
Mirip sekali
85
Cinta buta...bonus visual
86
Belum muhrim
87
Bertrand dan Aura
88
Pengakuan Aura
89
Pusara Mita
90
Pulang ke Surabaya
91
Makan malam
92
Melupakan dendam
93
Cincin putih
94
Cariin mantu
95
Sahabat sejati
96
Uweeenak pol
97
Donor ginjal
98
Berakhir kebahagiaan
99
Pernikahan Abian dan Jasmine
100
Doa Abian
101
Aku takut
102
Kewajiban yang sempurna
103
Canduku
104
Modal tampan doang
105
Ciuman pertama
106
Baju penggoda
107
Pernikahan Bara dan Olive
108
Air mata bahagia
109
Buble gum
110
Bukan mimpi
111
Video Bara dan Olive
112
sakit pinggang
113
Jeweran Luna
114
Dimana Ray dan Luna
115
Ray pingsan
116
Reyna Lavinya Ar Rayyan (Tamat)
117
OFFICE BOY KU CEO KU
118
Bonchap Apa yang kamu pikirkan
119
Bonchap Di atas meja
120
Bonchap Sendal sisihan
121
Launching novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!