Potret lawas

“Oh ya Jasmine, kenapa kamu bisa berada di tempat seperti itu? Untung saja aku lewat, aku nggak sengaja sih, dengar teriakan dan gaduh, setelah aku lihat ternyata preman-preman itu tengah mengganggumu” seru Luna.

“Iya...itu kesalahanku juga, bodohnya aku kenapa aku lewat di jalan sepi itu, waktu itu aku baru saja berdebat dengan kedua orang tuaku, karena perjodohan itu membuatku sangat kesal, maka dari itu aku pergi, berharap mama dan papa bisa sadar, bahwa aku sangat tidak menginginkan perjodohan itu” jawab Jasmine menusuk-nusuk makanannya dengan garpu.

“Ohh...terus pria itu siapa nya kamu, sopir kamu?” tanya Luna sembari melihat Mario yang tengah menelepon seseorang.

“Oooh...paman Mario, dia asisten pribadi papaku, dia kaki tangannya papa, tapi sebenarnya dia baik kok” ucap Jasmine.

“Ya...aku bisa lihat dari sikapnya” ucap Luna tersenyum.

“Oh iya Lun, terus kamu tinggal sama siapa disini? Kamu nggak punya keluarga, hmm...gimana kalau kamu tinggal sama aku saja” pinta Jasmine.

“Waahh...jangan-jangan, aku tidak mau menyusahkanmu, lebih baik aku cari kontrakan saja, terus aku akan cari pekerjaan disini” ucap Luna.

“Ya udah nanti aku coba bantu cariin kontrakan buat kamu” seru Jasmine tersenyum.

“Terima kasih Jasmine, aku beruntung bertemu dengan gadis sepertimu, kamu bukan hanya cantik, tapi kamu juga baik banget” balas Luna bangga.

“Ah...sudahlah memang sudah  waktunya kita dipertemukan, oh iya...aku yakin keluargamu sedang mencarimu, apa kamu tidak berniat untuk pulang lagi ke rumah?” tanya Jasmine. Dan Luna hanya bisa tertunduk sedih, ia terpaksa meninggalkan sang ayah yang pastinya akan sangat mencemaskannya, tapi bagaimana lagi, hanya ini satu-satunya cara Luna protes.

Karena bagaimanapun juga Luna mencoba meyakinkan ayahnya, ayahnya tidak akan mendengarkan, dengan alasan perjodohan ini permintaan terakhir mendiang ibunya. Meskipun tak dipungkiri Luna sangat merindukan kehadiran ibunya sejak kematiannya 5 tahun yang lalu.

“Hei...Lun, Luna...kamu ngelamun ya? Pasti kamu merindukan ibumu iya kan?” pertanyaan Jasmine membuat Luna sedih.

“Darimana kamu tahu kalau aku merindukan ibuku?” seru Luna penasaran.

“Ya tahulah, kayak aku ...pinginnya pergi jauh karena sebel sama mereka, eh ujung-ujungnya kangen juga sama Mama, itu yang nggak bisa buat aku, pingin pulang ajah” jawab Jasmine tersenyum malu.

“Pasti kamu juga kan? Pasti kamu lagi kangen kan sama ibumu, pasti ibumu juga kangen, sama kayak mamaku juga gitu, mamaku pasti udah nangis setengah mati kalau nggak lihat aku sehari saja, apalagi papa tuh, aku pergi dari rumah setengah jam saja udah ketahuan...mata-mata papa tuh ada dimana-mana” sambung Jasmine.

“Bahagianya punya orang tua yang lengkap, kamu beruntung masih punya Mama yang menyayangimu, ibuku sudah meninggal 5 tahun yang lalu, sebelum ibu meninggal beliau sudah menjodohkanku dengan teman baikku, karena ibuku dan ibunya temanku adalah sahabat sejak SMA, jadi karena itulah mereka menjodohkan kami” ungkap Luna yang membuat Jasmine ikut bersedih.

“Maafkan aku, aku tidak tahu kalau ibumu sudah meninggal” balas Jasmine ikut bersedih.

“Iya...tak apa” jawab Luna.

*******

Sementara itu Mario tengah menghubungi Vano yang menunggu kabar dari putri mereka.

“Halo Tuan muda, saya sudah berhasil menemukan Non Jasmine”

“Benarkah, apa dia baik-baik saja?” tanya Vano penasaran.

“Iya Tuan muda, Non Jasmine baik-baik saja, sekarang dia sedang makan siang bersama seorang temannya” jawab Mario.

“Teman?” tanya Vano serius.

“Iya...seorang gadis cantik, saya rasa dia bukan berasal dari kota ini, melihat dari penampilannya dia datang dari jauh, tapi sepertinya dia gadis yang baik Tuan muda” ungkap Mario.

“Awasi terus mereka, aku tidak mau terjadi sesuatu pada putriku” perintah Vano.

“Tentu saja Tuan muda, Anda jangan khawatir”

Kemudian Mario menutup ponselnya, ia kembali mengawasi Jasmine dan Luna yang tampak sedang bercanda.

“Siapa gadis itu? Darimana dia datang? Sepertinya dia gadis yang baik” gumam Mario sembari menyilangkan kedua tangannya.

********

 

Sementara itu di rumah Bayusena, Ia memandang foto mendiang istrinya, sembari menatap wajah sang istri Bayu mengucapkan sesuatu pada foto itu.

“Maafkan aku Bu, aku tidak bisa menjaga Luna, Luna pergi dari rumah, ia tidak mau menikah dengan Abian, ayah tidak bisa berbuat apa-apa, tapi ayah janji pada ibu, ayah akan membawa pulang ke rumah, tapi ayah tidak bisa janji untuk menikahkan Luna dengan Abian, karena ayah tahu Luna tidak akan bahagia jika dia menikah dengan Abian, maafkan ayah bu...” seru Bayu pada foto seorang wanita yang tengah tersenyum dalam foto tersebut.

Bayu meletakkan foto istrinya kembali, kemudian tak sengaja Ia melihat sebuah amplop yang terlihat dari dalam laci yang sedikit terbuka itu, kemudian perlahan Bayu membuka laci itu dan mengambil amplop yang ada didalamnya.

“Apa ini?” Bayu mulai membuka isi amplop berwarna cokelat terang.

“Ini foto mereka saat sekolah dulu, kalian masih sangat belia, mungkin sekarang kalian sudah memiliki anak-anak yang sudah besar, mungkin anak-anak kalian seumuran Luna, andai saja kalian berkumpul bersama lagi, pasti sangat bahagia, namun sayang, istriku sudah tiada” ucap Bayu lirih.

Bayu menatap ke arah luar jendela, betapa dia harus hidup sendiri tanpa istrinya, apalagi sekarang Luna juga pergi meninggalkannya. Terlihat seorang wanita tengah menghampiri pria itu.

“Mas Bayu, apa mas Bayu akan mencari Luna?” tanya Karin, adik Bayu.

“Iya...aku harus mencari Luna, Mas khawatir jika terjadi sesuatu kepadanya, ya meskipun Luna mempunyai kemampuan bela diri, tapi tetap saja aku masih khawatir, mengingat dia anak perempuan” ucap Bayusena.

“Mas mencari Luna kemana? Kita tidak tahu Luna pergi kemana?” tanya Karin khawatir.

“Aku tahu kemana dia pergi, dia pernah bilang padaku bahwa dia ingin sekali bertemu dengan seseorang di kota Surabaya seseorang yang pernah menjadi bagian penting dari perjalanan hidup mendiang istriku, dan aku tahu siapa dia.” ungkap Bayu tentang seseorang yang masih belum dimengerti adiknya.

“Seseorang? Di kota Surabaya?” tanya Karin penasaran. Bayu terdiam, Ia sangat yakin Luna sekarang ada di kota Surabaya.

“Kapan Mas akan menyusul Luna? Terus bagaimana kelanjutan perjodohan ini?” tanya Karin.

“Aku tidak bisa melanjutkan perjodohan ini, aku tahu keluarga Abian pasti kecewa, apalagi ibunya yang mempunyai ikatan janji dengan mendiang istriku, aku tidak bisa berbuat apa-apa, yang penting melihat Luna baik-baik saja aku sudah sangat senang, mungkin ini kebodohanku yang terlalu memaksakan kehendakku” sesal Bayu.

 

Tanpa sengaja Karin memperhatikan potret lawas yang baru saja Bayu lihat, betapa terkejutnya saat ia tahu bahwa salah satu gadis dalam potret lawas itu adalah seorang desainer ternama.

“Mas Bayu, bukankah ini desainer terkenal itu ya?” tanya Karin sembari menunjuk seorang gadis dalam potret itu.

Bayu menghela nafasnya dan Ia mengiyakan apa yang dikatakan oleh Karin.

 

BERSAMBUNG

❤❤❤❤❤❤

...Hayuk beb...tunjukkan dukungan kalian, agar author terus semangat nulisnya❤😊...

Terpopuler

Comments

Ita rahmawati

Ita rahmawati

eh penasaran anakny siapa nih si luna

2023-08-13

0

Kenyang

Kenyang

lnjut

2023-06-24

0

Mizu Ryuu

Mizu Ryuu

apakah mitha atau Nabila ibu luna n albian
makin penasaran thor

2023-04-07

0

lihat semua
Episodes
1 Lari Dari Pernikahan
2 Anti Perjodohan
3 Potret lawas
4 Video Call
5 Jasmine pulang
6 Genangan air
7 Ray pulang
8 Butuh security
9 Peramal
10 Mencari pekerjaan
11 menantu yang tak di anggap
12 Ikan Bakar
13 Bertemu Shesa
14 Diterima kerja
15 Pesan Terakhir Ibu
16 Mimpi
17 Hari pertama kerja
18 Mengantarkan pesan
19 Rekor
20 Dia Kekasihku
21 Membuktikan kepada Luna
22 Ray membenci mereka
23 Merogoh saku
24 Kisah masa lalu
25 Merayakan pertemuan
26 Mencari Ray
27 Nikahi gadis itu
28 model pengganti
29 Siapa di ruangan itu
30 Security cantik
31 Maafkan Ayah
32 Menggendong Luna
33 Kamu adalah calon istriku
34 Dekapan Ray
35 Aku khilaf
36 Demi kebaikanmu
37 Kesedihan Ray
38 Cinta Luna
39 Aku mencintaimu
40 Sah
41 Melanjutkan sesuatu yang tertunda
42 Ada apa dengannya
43 Anggur merah
44 Pulang ke rumah
45 Permintaan Mama
46 Kenapa Harus Kamu
47 Hipotermia
48 Gengsi yang terlalu besar
49 Dilema
50 Sebatas teman
51 Hubungan tanpa status
52 Abian putra Nabila
53 Aku terlalu mencintaimu
54 Tugas seorang istri
55 Proyek baru
56 Sepucuk surat
57 Luna pingsan
58 Aku hamil
59 Luna pergi
60 Mengcancel proyek
61 Bertemu Ayah
62 Kepulangan Vano dan Shesa
63 Kehadiran Nabila
64 Bawa kembali menantu Mama
65 Karunia terbesar
66 Tiba di Kampung halaman
67 Tidak semudah itu
68 Berselimutkan sarung
69 listrik padam
70 Jaka Tarub
71 Handuk
72 Setengah perjalanan
73 Nasi pecel rempeyek kacang
74 Cemburu
75 Menyelam
76 Aku Memaafkanmu
77 Kedatangan Jasmine dan Abian
78 Olive dan Bara
79 Sahabat jadi cinta
80 Pak Bayu sakit
81 Mantu Idaman
82 Suara aneh
83 Jack Matilda
84 Mirip sekali
85 Cinta buta...bonus visual
86 Belum muhrim
87 Bertrand dan Aura
88 Pengakuan Aura
89 Pusara Mita
90 Pulang ke Surabaya
91 Makan malam
92 Melupakan dendam
93 Cincin putih
94 Cariin mantu
95 Sahabat sejati
96 Uweeenak pol
97 Donor ginjal
98 Berakhir kebahagiaan
99 Pernikahan Abian dan Jasmine
100 Doa Abian
101 Aku takut
102 Kewajiban yang sempurna
103 Canduku
104 Modal tampan doang
105 Ciuman pertama
106 Baju penggoda
107 Pernikahan Bara dan Olive
108 Air mata bahagia
109 Buble gum
110 Bukan mimpi
111 Video Bara dan Olive
112 sakit pinggang
113 Jeweran Luna
114 Dimana Ray dan Luna
115 Ray pingsan
116 Reyna Lavinya Ar Rayyan (Tamat)
117 OFFICE BOY KU CEO KU
118 Bonchap Apa yang kamu pikirkan
119 Bonchap Di atas meja
120 Bonchap Sendal sisihan
121 Launching novel baru
Episodes

Updated 121 Episodes

1
Lari Dari Pernikahan
2
Anti Perjodohan
3
Potret lawas
4
Video Call
5
Jasmine pulang
6
Genangan air
7
Ray pulang
8
Butuh security
9
Peramal
10
Mencari pekerjaan
11
menantu yang tak di anggap
12
Ikan Bakar
13
Bertemu Shesa
14
Diterima kerja
15
Pesan Terakhir Ibu
16
Mimpi
17
Hari pertama kerja
18
Mengantarkan pesan
19
Rekor
20
Dia Kekasihku
21
Membuktikan kepada Luna
22
Ray membenci mereka
23
Merogoh saku
24
Kisah masa lalu
25
Merayakan pertemuan
26
Mencari Ray
27
Nikahi gadis itu
28
model pengganti
29
Siapa di ruangan itu
30
Security cantik
31
Maafkan Ayah
32
Menggendong Luna
33
Kamu adalah calon istriku
34
Dekapan Ray
35
Aku khilaf
36
Demi kebaikanmu
37
Kesedihan Ray
38
Cinta Luna
39
Aku mencintaimu
40
Sah
41
Melanjutkan sesuatu yang tertunda
42
Ada apa dengannya
43
Anggur merah
44
Pulang ke rumah
45
Permintaan Mama
46
Kenapa Harus Kamu
47
Hipotermia
48
Gengsi yang terlalu besar
49
Dilema
50
Sebatas teman
51
Hubungan tanpa status
52
Abian putra Nabila
53
Aku terlalu mencintaimu
54
Tugas seorang istri
55
Proyek baru
56
Sepucuk surat
57
Luna pingsan
58
Aku hamil
59
Luna pergi
60
Mengcancel proyek
61
Bertemu Ayah
62
Kepulangan Vano dan Shesa
63
Kehadiran Nabila
64
Bawa kembali menantu Mama
65
Karunia terbesar
66
Tiba di Kampung halaman
67
Tidak semudah itu
68
Berselimutkan sarung
69
listrik padam
70
Jaka Tarub
71
Handuk
72
Setengah perjalanan
73
Nasi pecel rempeyek kacang
74
Cemburu
75
Menyelam
76
Aku Memaafkanmu
77
Kedatangan Jasmine dan Abian
78
Olive dan Bara
79
Sahabat jadi cinta
80
Pak Bayu sakit
81
Mantu Idaman
82
Suara aneh
83
Jack Matilda
84
Mirip sekali
85
Cinta buta...bonus visual
86
Belum muhrim
87
Bertrand dan Aura
88
Pengakuan Aura
89
Pusara Mita
90
Pulang ke Surabaya
91
Makan malam
92
Melupakan dendam
93
Cincin putih
94
Cariin mantu
95
Sahabat sejati
96
Uweeenak pol
97
Donor ginjal
98
Berakhir kebahagiaan
99
Pernikahan Abian dan Jasmine
100
Doa Abian
101
Aku takut
102
Kewajiban yang sempurna
103
Canduku
104
Modal tampan doang
105
Ciuman pertama
106
Baju penggoda
107
Pernikahan Bara dan Olive
108
Air mata bahagia
109
Buble gum
110
Bukan mimpi
111
Video Bara dan Olive
112
sakit pinggang
113
Jeweran Luna
114
Dimana Ray dan Luna
115
Ray pingsan
116
Reyna Lavinya Ar Rayyan (Tamat)
117
OFFICE BOY KU CEO KU
118
Bonchap Apa yang kamu pikirkan
119
Bonchap Di atas meja
120
Bonchap Sendal sisihan
121
Launching novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!