Karena Luna merasa kasihan dengan sopir Jasmine, akhirnya Luna menyetujui permintaan Jasmine untuk ikut dengan gadis cantik itu.
“Baiklah, aku akan ikut!” ucap Luna yang diiringi senyum Jasmine.
“Nah...gitu dong, ayo Paman kita pulang, tapi sebelumnya anterin dulu kami ke restoran” seru Jasmine sembari membuka pintu mobil dan mengajak Luna ikut serta.
“Makasih banyak Mbak Luna, karena mbak Luna, Non Jasmine mau ikut pulang, akhirnya...saya tidak jadi dipenggal sama Tuan muda” ucap Mario bersyukur.
“Hehe...iya Paman” jawab Luna tidak mengerti kenapa Mario begitu senang saat berhasil mengajak Jasmine pulang.
Luna naik ke mobil mewah milik Jasmine, tampak dirinya memperhatikan isi mobil yang begitu mewah, bagi Luna ini adalah kali pertama Ia menaiki mobil sekeren milik mobil Jasmine.
“Oh iya Luna, disini kamu tinggal sama siapa?” tanya Jasmine
“Saya tidak punya siapa-siapa disini Non, saya baru saja tiba di kota ini.” Jawab Luna polos.
“Aduuuhh...jangan panggil Non, panggil namaku saja, Jasmine...lagian usia kita pasti tidak jauh beda.” Ucap Jasmine.
“Tapi, baiklah...Jasmine” balas Luna.
“Terus Lun, kenapa kamu pergi dari rumah? Apa orang tuamu tidak khawatir dengan keadaanmu? Ini kota besar loh” seru Jasmine memperingatkan.
“Ceritanya panjang, aku harus pergi karena aku tidak mau di nikahkan dengan orang yang tidak aku cintai, hari ini adalah hari pernikahan ku, aku memutuskan untuk pergi dari rumah, karena aku tidak mau menjalin hubungan rumah tangga dengan orang yang tidak pernah aku cintai, meskipun dia adalah temanku sendiri” ungkap Luna.
“Hmm...nggak jauh beda dong sama aku” sahut Jasmine .
“Loh kok bisa?” tanya Luna penasaran.
“Iya...aku tuh juga pergi dari rumah, habisnya...aku mau dijodohin sama Bertrand, ya aku nggak mau lah, emangnya ini jaman Siti Nurbaya pake acara di jodoh -jodohin segala” ucap Jasmine kesal.
Mario yang mendengar perbincangan dua gadis itu hanya bisa tertawa kecil, ternyata dua-duanya memiliki kesamaan, yaitu lari karena di jodohkan.
Jasmine yang mengetahui Mario tengah tertawa, lantas Ia menegurnya.
“Paman Mario kenapa kok ketawa sendiri? Ada yang lucu?” tanya Jasmine penasaran.
“Kalian berdua merupakan anak-anak milenial, anti perjodohan, sangat berbanding terbalik saat papa dan mama Non Jasmine dulu, papa dan mama Non, saling jatuh cinta setelah menikah, padahal awalnya mereka tidak saling kenal satu sama lain, hmm...paman kalau ingat saat-saat mereka bertemu untuk pertama kali, haduh bikin geleng-geleng kepala, bertengkar melulu...tiada hari tanpa bertengkar” seru Mario mengingat masa-masa itu.
“Benarkah itu Paman? Ah...itukan dulu Paman, sekarang jamannya beda, Jasmine nggak cinta sama Bertrand, pokoknya Jasmine nggak mau, kalau papa dan mama masih memaksa Jasmine, Jasmine bersumpah akan pergi dari rumah dan nggak pulang” balas Jasmine kesal.
********
Sementara di kediaman keluarga besar Hendrawan, tampak pria yang masih terlihat gurat ketampanan nya, meskipun usianya sudah tidak mudah lagi tengah berjalan mondar mandir kesana kemari, terlihat pria itu mencemaskan sesuatu.
“Mudah-mudahan Mario segera menemukannya” ucapnya lirih, tiba-tiba seorang wanita cantik yang masih terlihat modis tampak menghampiri pria itu yang tak lain adalah suaminya.
“Sayang, bagaimana? Apa Mario sudah menemukan Jasmine?” tanya Shesa kepada suaminya.
“Aku belum mendapat info darinya, semoga saja dia bisa menemukan putri kita dengan segera” jawab Vano sembari menenangkan istrinya.
“Sayang, apakah kita terlalu memaksakan perjodohan ini, aku rasa Jasmine tidak akan pernah menyukainya, Bertrand memang pemuda yang baik, tapi Jasmine tidak mau mempunyai hubungan lebih dengan Bertrand, Ia lebih menganggapnya sebagai saudara” ucap Shesa.
Jasmine dan Bertrand rencananya akan dijodohkan, Bertrand adalah putra dari pasangan Helena dan dokter Erick, karena hubungan keduanya yang terjalin sangat erat, maka mereka berencana untuk mempererat tali keluarga dengan menikahkan anak-anak mereka. Tapi sayangnya Jasmine, putri kedua Vano dan Shesa, tidak menyetujui rencana orang tuanya, sehingga Ia memutuskan untuk pergi dari rumah.
“Entahlah sayang, apa kita harus membatalkan perjodohan itu? Terus apa yang harus kukatakan pada Helena dan dokter Erick?” ucap Vano bimbang.
Sementara itu tiba-tiba seorang pelayan tengah membawa telepon untuk diberikan kepada Vano.
“Permisi Tuan, ada telepon untuk Anda!” Seru pelayan itu.
“Iya terimakasih” jawab Vano sembari menerima teleponnya.
“Halo...”
“Ray...bagaimana? Kamu setuju dengan permintaan Papa?” seru Vano kepada Ray, putra pertama mereka.
“Baiklah kalau itu permintaan papa, Ray akan pulang secepatnya ke Indonesia” jawaban Ray membuat Vano sangat senang, akhirnya Ray mau pulang ke Indonesia untuk membantu pekerjaan Vano dalam mengurus perusahaan, sekaligus untuk mengenalkan cara kepemimpinan yang Vano ajarkan pada penerus perusahaannya kelak.
Melviano Ar Rayyan atau biasa disapa Ray adalah putra pertama Vano dan Shesa yang sekarang tengah berada di luar negeri untuk melanjutkan studinya disana, Ray diminta sang ayah untuk pulang ke Indonesia, karena sudah waktunya Ray mempelajari dan meneruskan perusahaan milik keluarga besar mereka.
“Siapa sayang? Apakah itu Ray” tanya Shesa ikut senang jika putranya akan segera pulang ke Indonesia.
“Iya...kamu mau bicara?” tanya Vano
“Hmm...” jawab Shesa senang, kemudian Vano memberikan gagang telepon itu kepada istrinya.
“Halo...Ray sayang, kapan kamu pulang Nak, mama udah nggak sabar ingin ketemu sama kamu, mama kangen banget” seru Shesa sendu.
“Mama...Ray juga kangen sekali sama Mama, Ray juga tidak sabar ingin bertemu sama Mama, jangan khawatir Ray akan pulang dalam minggu ini” jawaban Ray membuat Shesa dan Vano sangat bahagia, akhirnya setelah beberapa tahun mereka tidak bertemu, akhirnya Ray akan pulang juga ke Indonesia.
“Oh...iya Ma, dimana adik kesayanganku? Jasmine? Aku juga rindu sekali dengannya” seru Ray menanyakan tentang adiknya.
“Oh...Jasmine, dia...dia belum pulang, sebentar lagi pasti dia pulang” jawab Shesa gugup.
“Oh ya Ma, kemarin Jasmine bilang sama Ray, katanya mama sama papa mau menjodohkan dia dengan Bertrand, apa itu benar ma?” pertanyaan Ray membuat Shesa terpaksa harus mengatakan yang sebenarnya.
“Iya...benar, apa Jasmine bilang sama kamu tentang perjodohan ini?” tanya Shesa menyelidik.
“Iya...katanya dia kecewa sama Mama dan Papa, dia sangat sedih dengan perjodohan ini, Jasmine benar-benar tidak mau dijodohkan, mama dan papa kenapa sih harus menjodohkan Jasmine dengan Bertrand, Ma...Jasmine bukan anak kecil lagi, ayolah Ma...kasihan Jasmine, ijinkan dia mencari calon pasangan hidupnya sendiri, Ray yakin kok, Jasmine tidak akan membuat mama dan papa kecewa” ungkap Ray yang membuat Shesa berfikir dua kali untuk menjodohkan Jasmine dan Bertrand.
Meskipun Ray dan Jasmine hidup di negara yang berbeda, namun kakak beradik itu selalu berkirim pesan lewat email, dan selalu melakukan video call diwaktu senggang mereka, sehingga Ray pun tahu masalah yang sedang dihadapi oleh adiknya itu.
*******
Sementara itu Mario sudah sampai di sebuah restoran atas permintaan Jasmine. Luna dan Jasmine mulai masuk kedalam restoran dan mereka memesan masakan khas padang yang menjadi makanan favorit Jasmine.
Hingga akhirnya pelayan membawakan makanan yang sudah mereka pesan.
“Silahkan Nona Jasmine” ucap pelayan itu sembari memberi hormat kepada Jasmine, seolah -olah Jasmine adalah tamu agung di restoran itu, semua pelayan tertunduk pada Jasmine, dan itu membuat Luna terheran.
“Jasmine! Kenapa dengan pelayan-pelayan itu? Kenapa semua memberi hormat kepadamu?” tanya Luna penasaran.
“Hah...siapa? Mereka? Nggak tahu tuh kenapa mereka melakukan itu, ah sudahlah ayo makan, ini enak banget loh” ucap Jasmine merendah.
“Jasmine bukanlah gadis sembarangan, dia pasti putri konglomerat yang terkenal, buktinya semua pelayan memberi hormat kepadanya, tapi kenapa dia mau berteman denganku?” gumam Luna
BERSAMBUNG
❤❤❤❤❤❤❤
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 121 Episodes
Comments
Ita rahmawati
iyalah jasmine gk ush sm bèrtrand lgian sm² gk suka.. jgn² nti malah jasmine ny sm ankny romi lg yg dulu demen sm emakny 😅😅
2023-08-13
0
Kenyang
lnjut siapa tau Luna berjodoh dengn kknya jasmine
2023-06-24
0
Silla
lah yak pantes lah Jasmine GK mau lh wong masih sepupu satu buyut lagi🤦🏻♀️
2023-06-13
0