Apa Mama Marah?

"Jadi gimana? Apa Hanna sudah punya tanda-tanda hamil?" tanya Mama Nia semangat membuat tubuh Hanna menegang.

Degg.

"Hanna sayang … apa sudah ada tanda-tanda kehamilan?" 

Mama Nia bertanya ulang membuat Hanna mencengkram gamis nya. Dia menunduk tak berani menatap wajah mertuanya itu.

Boro-boro hamil, Ma. Colek sedikit, aku langsung di tendang batin Reza mengomel.

Sedangkan Reza juga terdiam tak tahu harus menjawab apa. Pria itu termangu karena tak pernah membayangkan bila Hanna hamil.

"Belum, Ma," jawab Hanna pelan.

Tanpa sadar Reza mengusap lengan Hanna seolah memberikan kekuatan untuk Hanna.

Mama Nia dan papa Reza menghela nafas berat. Namun, mereka juga tak akan menyalahkan Hanna.

"Ya sudah tidak apa-apa."

"Mama tidak marah?" tanya Hanna pelan memberanikan diri untuk menatap wajah mama Nia. 

Mama Nia tersenyum lembut.

"Kenapa mama harus marah?" tanya Mama Nia balik.

"Karena aku belum hamil!" jawab Hanna dengan bibir bergetar.

"Enggak! Buat apa mama marah? Punya hak apa mama marah? Rahim-rahim kamu kenapa mama yang ngatur kapan kamu hamil?"

"Mama tadi hanya nanya aja. Kalau hamil Alhamdulillah kalau belum ya gak masalah!"

Mama Nia berkata santai membuat hati Hanna merasa lega. Dia merasa sangat bersyukur karena memiliki mertua seperti Nia yang sangat mengerti dirinya.

"Kalau aku gak bisa hamil gimana?"

Entah mengapa Hanna bertanya seperti itu membuat Reza langsung menatap tajam dirinya.

Pria tampan itu tak suka mendengar pertanyaan Hanna.

"Itu bukan urusan mama dan bukan kemauan kamu. Tapi, itu Kuasa Allah … kamu harus sabar karena menikah bukan hanya tentang anak!"

"Menikah itu ibadah dan ibadah itu beragam jenisnya. Termasuk menerima takdir yang Allah berikan dengan tawakal, artinya kalau kamu di vonis mandul!"

"Kamu tetap harus berdoa dan berusaha untuk hamil. Jangan pedulikan apa kata dokter, kamu pasti pernah mendengar kisah nabi Zakaria kan?"

"Istri Nabi Zakaria di vonis mandul dan tidak akan bisa punya anak selamanya. Apalagi istri beliau sudah tua dan menopause, tapi, Nabi Zakaria tak pernah putus berdoa pada Allah!"

"Sehingga, karena keyakinan dan keteguhan Nabi Zakaria dalam berdoa membuat Allah langsung mengabulkan doanya saat itu juga. Allah mengirimkan malaikat untuk memberitahukan pada Nabi Zakaria."

"Bahwa beliau akan di karunia 'kan seorang anak yang di lahirkan langsung oleh istrinya yang di vonis oleh semua tabib kala itu mandul. Dan namanya langsung Allah yang berikan Yahya artinya yang hidup."

"Seolah Allah mengatakan jangan pernah berputus asa dalam bermohon kepada-Nya karena tidak ada yang mustahil bagi-Nya. Kun fayakun jadi maka jadilah."

"Kisah Nabi Zakaria mengajarkan kepada kita untuk selalu berusaha, berdoa dan berprasangka baik kepada Allah."

Mama Nia berkata bijak membuat hati Hanna merasa bersalah, karena dia telah menolak di jamah oleh Reza.

Sehingga membuat dia lama hamil. Namun, dalam hati wanita itu berdoa pada Allah untuk mengampuni dosanya.

"Maafin aku, Ma!" Hanna menghampiri Mama Nia lalu berlutut memeluk lutut mertua perempuan nya itu.

"Eh jangan begini, Sayang! Kamu tidak salah ngapain minta maaf."

Mama Hanna menarik tangan Hanna membawa wanita cantik itu duduk di sebelahnya lalu ia peluk erat.

"Maafin Hanna belum bisa kasih mama cucu!" ujarnya dengan suara parau karena menangis.

"Tidak apa-apa, Sayang. Mama lihat kamu dan Reza hidup rukun aja itu udah seneng banget. Jangan pikirkan pertanyaan mama tadi. Kalau memang udah waktunya kamu pasti akan hamil juga, kok!"

"Mama dulu hamil waktu usia pernikahan mama menginjak enam tahun. Jadi, kamu harus sabar dan jangan sedih … kamu baru menikah enam bulan sama Reza."

"Mungkin Allah sengaja belum memberikan anak karena ingin memberikan waktu untuk kalian berdua pacaran."

"Apalagi Reza dan kamu belum pernah pacaran!" ujar mama Nia membuat Hanna terkejut.

Dia tak menyangka Reza tak pernah pacaran. Wanita itu seketika melepaskan pelukannya lalu menatap ke arah Reza yang mengedikkan bahunya.

"Reza, peluk Hanna. Kamu ini gimana sih? Istri kamu lagi sedih butuh pelukan dan hiburan, bukan di diemin aja! Jadi, laki kok gak ada peka-pekanya!" ketus mama Nia membuat Reza menghela nafas berat.

Sedari tadi dia di omeli oleh mama nya. Apalagi kalau mama Nia mengungkit susu sapi. Membuat Reza ingin mengumpat sapi karena telah memberikan nya susu.

"Dikit-dikit aku juga yang kena omel! Entah apa salah ku?" sungut Reza pelan bangkit memeluk Hanna.

Papa Zia yang mendengarnya pun tertawa geli melihat raut wajah kesal putranya itu.

"Salah kamu cuma satu, Za! Yaitu minum susu sapi!" ujar papa Zia membuat Hanna dan Mama Nia tertawa lepas.

*

*

*

Wkwkwkwk … kasian juga si Reza ya, Bun 🤣🤣🤣🤣🌚🌚

Bersambung.

Jangan lupa like coment vote dan beri rating 5 yah kakak 🥰🥰

Salem Aneuk Nanggroe Aceh ❤️🙏

Terpopuler

Comments

rmdhny__lixx

rmdhny__lixx

jadi gitu akibatnya ya😂😂😂

2023-11-12

0

Nur Lizza

Nur Lizza

susu sapi susu sapi

2023-05-16

0

Mery Andriayani

Mery Andriayani

sapi disalahin, udah dijamah2 lagi tuh sapi

2023-05-03

0

lihat semua
Episodes
1 Noda Hitam Pakaian Suamiku
2 Dia Menolak Ku
3 Mengabaikan Tugas
4 Ingin Tampil Seksi
5 Cemburu?
6 Bukan Cemburu Tapi Kesal
7 Ke Salon!
8 Seksi!
9 Gara-gara Lingerie!
10 Aku Terbiasa Dengan Luka
11 Jeritan Hati Hanna
12 Kita Manusia Bukan Kucing Yang Tahunya Kawin!
13 Kepala Bawah Cenat cenut
14 Obrolan Dua Pria
15 Gara-gara Foto Seksi
16 Penipuan
17 Aku Tak Tahan Lagi!
18 Cap Miring
19 Mirip Sapi
20 Apa Mama Marah?
21 Keusilan Hanna
22 Lampu Hijau Hanna
23 Hadiah Dari Buya
24 Aurat VS Sarung!
25 Wanita Modern Menurut Islam
26 Aku Suaminya!
27 Sok Tau Kamu
28 Mengintrogasi Hanna
29 Permintaan Reza
30 Pacar Dua Jam Reza
31 Godaan Mantan Pacar Dua Jam
32 Perselingkuhan
33 Ciuman Satu Menit
34 Kepintaran Hanna
35 Terserah
36 Imam Dan Makmu
37 Kenapa Kamu Menindas Istrimu?
38 Kegugupan Reza Dan Hanna
39 Baca Doa Dulu, Mas!
40 Selepas Kata Talak
41 Blue Mosque
42 Luka Membawa Berkah
43 Kamu Hamil?
44 Bertukar Cerita
45 Di Begal
46 Pesan Misterius!
47 Rencana Jahat
48 Jangan Buat Aku Kecewa, Mas.
49 Menenangkan Suami
50 Pulang Ke Indonesia
51 Kepercayaan Tidak Bisa Di Beli
52 Kamera Pengintai
53 Giveaway
54 Produk Terbaru
55 Saling suap-suapan.
56 Terkabulnya Doa Hanna
57 Cintai Aku Suamiku Karya Shanum
58 Ana Uhibbuka Fillah
59 Senyam-senyum sendiri
60 Usir Dia, Hen!
61 Bertemu Eka
62 Siapa Yang Murahan?
63 Aku Lelah!
64 Pisah Ranjang?
65 Kepergian Hendri
66 Tamu Tak Di Undang!
67 Kekesalan Reza
68 Cerita Eka
69 Tega Kamu, Han.
70 Nasehat Orang Tua Bijak
71 Buku Diary Istri Ku
72 Hanna Minta Maaf
73 Kapan punya anak?
74 Itu Amira 'kan, Mas?
75 Alasan Gak Up
76 Reza Impoten?
77 Dari Polos Berubah Liar
78 Amarah Eka
79 Kejujuran Eka
80 Tangisan Hendri
81 Muhasabah Diri
82 Gara-gara Game
83 Joging
84 Aku Hamil
85 Hanna melahirkan?
86 Melahirkan?
87 Menjadi Orang Tua
88 Pijat Laktasi
89 Cut Cahya Bulan
90 Bangkrut
91 Karma
92 Jangan, Mas.
93 Kebaikan Hendri
94 Happy Ending
95 Penyesalan Mantan Suami
96 Kisah Cinta Gadis Malam
97 Kau Renggut Mahkota Ku, Ku Rusak Rumah Tangga Mu
98 Aku Bukan Masa Lalu Mu By Kisss
99 Mas Duda Rasa Perjaka
Episodes

Updated 99 Episodes

1
Noda Hitam Pakaian Suamiku
2
Dia Menolak Ku
3
Mengabaikan Tugas
4
Ingin Tampil Seksi
5
Cemburu?
6
Bukan Cemburu Tapi Kesal
7
Ke Salon!
8
Seksi!
9
Gara-gara Lingerie!
10
Aku Terbiasa Dengan Luka
11
Jeritan Hati Hanna
12
Kita Manusia Bukan Kucing Yang Tahunya Kawin!
13
Kepala Bawah Cenat cenut
14
Obrolan Dua Pria
15
Gara-gara Foto Seksi
16
Penipuan
17
Aku Tak Tahan Lagi!
18
Cap Miring
19
Mirip Sapi
20
Apa Mama Marah?
21
Keusilan Hanna
22
Lampu Hijau Hanna
23
Hadiah Dari Buya
24
Aurat VS Sarung!
25
Wanita Modern Menurut Islam
26
Aku Suaminya!
27
Sok Tau Kamu
28
Mengintrogasi Hanna
29
Permintaan Reza
30
Pacar Dua Jam Reza
31
Godaan Mantan Pacar Dua Jam
32
Perselingkuhan
33
Ciuman Satu Menit
34
Kepintaran Hanna
35
Terserah
36
Imam Dan Makmu
37
Kenapa Kamu Menindas Istrimu?
38
Kegugupan Reza Dan Hanna
39
Baca Doa Dulu, Mas!
40
Selepas Kata Talak
41
Blue Mosque
42
Luka Membawa Berkah
43
Kamu Hamil?
44
Bertukar Cerita
45
Di Begal
46
Pesan Misterius!
47
Rencana Jahat
48
Jangan Buat Aku Kecewa, Mas.
49
Menenangkan Suami
50
Pulang Ke Indonesia
51
Kepercayaan Tidak Bisa Di Beli
52
Kamera Pengintai
53
Giveaway
54
Produk Terbaru
55
Saling suap-suapan.
56
Terkabulnya Doa Hanna
57
Cintai Aku Suamiku Karya Shanum
58
Ana Uhibbuka Fillah
59
Senyam-senyum sendiri
60
Usir Dia, Hen!
61
Bertemu Eka
62
Siapa Yang Murahan?
63
Aku Lelah!
64
Pisah Ranjang?
65
Kepergian Hendri
66
Tamu Tak Di Undang!
67
Kekesalan Reza
68
Cerita Eka
69
Tega Kamu, Han.
70
Nasehat Orang Tua Bijak
71
Buku Diary Istri Ku
72
Hanna Minta Maaf
73
Kapan punya anak?
74
Itu Amira 'kan, Mas?
75
Alasan Gak Up
76
Reza Impoten?
77
Dari Polos Berubah Liar
78
Amarah Eka
79
Kejujuran Eka
80
Tangisan Hendri
81
Muhasabah Diri
82
Gara-gara Game
83
Joging
84
Aku Hamil
85
Hanna melahirkan?
86
Melahirkan?
87
Menjadi Orang Tua
88
Pijat Laktasi
89
Cut Cahya Bulan
90
Bangkrut
91
Karma
92
Jangan, Mas.
93
Kebaikan Hendri
94
Happy Ending
95
Penyesalan Mantan Suami
96
Kisah Cinta Gadis Malam
97
Kau Renggut Mahkota Ku, Ku Rusak Rumah Tangga Mu
98
Aku Bukan Masa Lalu Mu By Kisss
99
Mas Duda Rasa Perjaka

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!