Mirip Sapi

Reza dan Hanna langsung berlari ke kamar mandi untuk membersihkan tubuh mereka berdua. 

Keduanya tak memperdulikan tubuh mereka yang polos karena tergesa-gesa ingin bertemu dengan orang tua Reza.

Bahkan, di saat keduanya memakai pakaian. Reza sendiri yang memilih pakaian untuk Hanna karena takut istrinya itu akan memakai pakaian seksi lagi.

"Pakai ini. Jangan buka aurat di depan, Papa!" tegas Reza posesif membuat Hanna menganggukkan kepalanya cepat.

Buru-buru dia memakainya, tak lupa ia memakai hijab syar'i menutupi dada dan lengannya.

Setelah itu mereka keluar kamar. Mama Nia ibunya Reza tersenyum cerah melihat keduanya.

Lalu mengajak Reza dan Hanna makan malam karena Mama Nia membawa makanan kesukaan Reza dan Hanna.

Keduanya duduk berdampingan di hadapan orang tua Reza.

"Kalian berdua kenapa kaku sekali? Apa kalian sedang bertengkar?" tanya Mama Nia yang melihat anak dan menantunya itu terlihat canggung.

Terlihat dari cara Reza dan Hanna yang makan malam tanpa menyapa atau sekedar melempar senyuman.

"Tidak," jawab Hanna.

"Iya," jawab Reza.

Keduanya memberikan jawaban yang berbeda membuat Mama Nia dan Papa Zia menatap aneh Hanna dan Reza.

Reza sama sekali tak dapat berbohong pada kedua orang tuanya. Sedangkan Hanna tak ingin permasalahan rumah tangga nya di ketahui orang banyak.

Meski itu orang tua Reza maupun Hanna sekalipun. 

Hanna mencubit paha Reza membuat pria tampan itu meringis dan menoleh ke arahnya.

"Jangan lemes," bisik Hanna pelan tanpa bersuara. Namun, Reza bisa membaca gerak bibir istrinya.

"Kamu pikir aku lambe turah apa?" desis Reza pelan membuat Hanna tersenyum mengejek ke arahnya.

"Kamu biang nya lambe turah," balas Hanna tertawa cekikikan membuat Reza memelototi istrinya itu.

"Yang mana yang benar. Kalian bertengkar atau tidak?" tanya papa Zia dengan nada tegas.

"Tidak, Pa!" jawab Hanna dan Reza serempak.

"Alhamdulilah kalau begitu. Papa seneng denger nya, pertengkaran dalam rumah tangga memang wajar. Apalagi dua tahun awal pernikahan! Pasti akan sering terjadi karena topeng masing-masing akan terbuka! Dan di situlah ujiannya, kalian harus bisa menyesuaikan diri dan saling melengkapi!"

"Kalau terjadi pertengkaran jangan sampai marahnya lama-lama. Takutnya setan ikut bermain untuk memisahkan kalian berdua! Apalagi kalian menikah karena di jodohkan."

"Papa tahu pasti akan sulit mencocokkan karakter kalian. Ingat Reza, bila Hanna jadi api (marah) kamu harus jadi air untuk memadamkan api amarah Hanna."

"Begitupun sebaliknya. Kita orang beriman, salah satu ciri khas orang beriman adalah mengecilkan masalah besar, dan meniadakan masalah kecil."

"Kalian berdua paham!" tegas papa Zia memberikan nasehat untuk anak dan menantu kesayangan nya itu.

"Paham, Pa."

Mama Nia tersenyum manis, dia menyendokkan nasi untuk Hanna dan Reza. 

Hanna ingin membantu, namun, wanita paruh baya berbalut baju syar'i itu menolak karena dia ingin menyenangkan hati anak dan menantunya.

"Makan yang banyak! Maka sengaja masak makanan kesukaan kalian berdua."

Mama Nia mengelus kepala Hanna dan Reza membuat kedua insan itu tersenyum hangat.

Mereka berempat makan malam dengan khidmat. Di selingi obrolan ringan.

Setelah itu mereka beranjak menuju ruang keluarga. Di sana Hanna dan Reza duduk sedikit berjauhan.

Sedangkan mama Nia duduk di dekat papa Zia yang merangkul pinggang wanita paruh baya itu.

"Ck … Reza peluk pinggang istri kamu! Jadi, laki harus romantis dong sama istrinya. Apalagi punya istri cantik seperti Hanna! Masa tega kamu kacangin."

Mama Nia merepet melihat putranya itu yang seperti patung hidup. Dia merasa gemas pada Reza yang sangat kaku dan tidak peka.

"Baik, Ma!" Reza segera memeluk pinggang Hanna dari samping membuat wajah wanita cantik itu merona malu.

Namun, Mama Nia kembali kesal di saat Reza yang sibuk dengan ponselnya. Sedangkan tangan sebelah kiri memeluk pinggang Hanna.

"Reza, simpan ponsel mu. Tidak sopan bermain ponsel saat sedang duduk mengobrol dengan istri dan orang tua!" tegas papa Zia membuat pria tampan itu langsung menyimpan ponselnya.

"Maaf, Pa. Tadi ada urusan pekerjaan."

"Maafkan Reza yang tidak sopan ya, Hanna. Maklum saja Reza waktu bayi mama kasih susu sapi karena ASI Mama tidak keluar! Jadi, begini kelakuan nya rada-rada mirip sapi," ujar mama Nia ceplas-ceplos membuat Reza malu.

Sedangkan Hanna berusaha menahan tawanya.

"Jadi, selama ini suami ku sapi," gumam Hanna pelan membuat Reza mencubit pinggang Istrinya itu membuat Hanna latah dan langsung memeluk Reza.

"Enak aja kamu katain aku sapi," ketus Reza membuat Hanna tersenyum puas melihat wajah kesal Reza.

Mama Nia dan papa Reza yang melihatnya pun tersenyum kecil. Mereka senang bila melihat anak dan menantunya bahagia.

"Jadi gimana? Apa Hanna sudah punya tanda-tanda hamil?" tanya Mama Nia semangat membuat tubuh Hanna menegang.

Degg.

*

*

*

Wkwkwkwk Mama Nia kalau ngomong benar banget 🤣 si Reza memang mirip sapi 🤣🤣🤪

Maaf kemarin tidak up ya kakak. Insya Allah hari ini up double 🥳🥳🥳❤️❤️

Bersambung.

Jangan lupa like coment vote dan beri rating 5 yah kakak 🥰🥰

Salem Aneuk Nanggroe Aceh ❤️🙏

 

Terpopuler

Comments

rmdhny__lixx

rmdhny__lixx

sumpah ngakak juga,ngga jadi nangisnya thor🤣🤣

2023-11-12

0

Rusbiana Ros

Rusbiana Ros

hhhh boro"hamil colekin istrix aja g pernah😁😁😁

2023-10-27

0

Azhure

Azhure

laahhh ini emaknya kirain td lemah lembut irit bicara, gataunya gesrek jg ternyata 🤣🤣🤣🤣

2023-10-22

0

lihat semua
Episodes
1 Noda Hitam Pakaian Suamiku
2 Dia Menolak Ku
3 Mengabaikan Tugas
4 Ingin Tampil Seksi
5 Cemburu?
6 Bukan Cemburu Tapi Kesal
7 Ke Salon!
8 Seksi!
9 Gara-gara Lingerie!
10 Aku Terbiasa Dengan Luka
11 Jeritan Hati Hanna
12 Kita Manusia Bukan Kucing Yang Tahunya Kawin!
13 Kepala Bawah Cenat cenut
14 Obrolan Dua Pria
15 Gara-gara Foto Seksi
16 Penipuan
17 Aku Tak Tahan Lagi!
18 Cap Miring
19 Mirip Sapi
20 Apa Mama Marah?
21 Keusilan Hanna
22 Lampu Hijau Hanna
23 Hadiah Dari Buya
24 Aurat VS Sarung!
25 Wanita Modern Menurut Islam
26 Aku Suaminya!
27 Sok Tau Kamu
28 Mengintrogasi Hanna
29 Permintaan Reza
30 Pacar Dua Jam Reza
31 Godaan Mantan Pacar Dua Jam
32 Perselingkuhan
33 Ciuman Satu Menit
34 Kepintaran Hanna
35 Terserah
36 Imam Dan Makmu
37 Kenapa Kamu Menindas Istrimu?
38 Kegugupan Reza Dan Hanna
39 Baca Doa Dulu, Mas!
40 Selepas Kata Talak
41 Blue Mosque
42 Luka Membawa Berkah
43 Kamu Hamil?
44 Bertukar Cerita
45 Di Begal
46 Pesan Misterius!
47 Rencana Jahat
48 Jangan Buat Aku Kecewa, Mas.
49 Menenangkan Suami
50 Pulang Ke Indonesia
51 Kepercayaan Tidak Bisa Di Beli
52 Kamera Pengintai
53 Giveaway
54 Produk Terbaru
55 Saling suap-suapan.
56 Terkabulnya Doa Hanna
57 Cintai Aku Suamiku Karya Shanum
58 Ana Uhibbuka Fillah
59 Senyam-senyum sendiri
60 Usir Dia, Hen!
61 Bertemu Eka
62 Siapa Yang Murahan?
63 Aku Lelah!
64 Pisah Ranjang?
65 Kepergian Hendri
66 Tamu Tak Di Undang!
67 Kekesalan Reza
68 Cerita Eka
69 Tega Kamu, Han.
70 Nasehat Orang Tua Bijak
71 Buku Diary Istri Ku
72 Hanna Minta Maaf
73 Kapan punya anak?
74 Itu Amira 'kan, Mas?
75 Alasan Gak Up
76 Reza Impoten?
77 Dari Polos Berubah Liar
78 Amarah Eka
79 Kejujuran Eka
80 Tangisan Hendri
81 Muhasabah Diri
82 Gara-gara Game
83 Joging
84 Aku Hamil
85 Hanna melahirkan?
86 Melahirkan?
87 Menjadi Orang Tua
88 Pijat Laktasi
89 Cut Cahya Bulan
90 Bangkrut
91 Karma
92 Jangan, Mas.
93 Kebaikan Hendri
94 Happy Ending
95 Penyesalan Mantan Suami
96 Kisah Cinta Gadis Malam
97 Kau Renggut Mahkota Ku, Ku Rusak Rumah Tangga Mu
98 Aku Bukan Masa Lalu Mu By Kisss
99 Mas Duda Rasa Perjaka
Episodes

Updated 99 Episodes

1
Noda Hitam Pakaian Suamiku
2
Dia Menolak Ku
3
Mengabaikan Tugas
4
Ingin Tampil Seksi
5
Cemburu?
6
Bukan Cemburu Tapi Kesal
7
Ke Salon!
8
Seksi!
9
Gara-gara Lingerie!
10
Aku Terbiasa Dengan Luka
11
Jeritan Hati Hanna
12
Kita Manusia Bukan Kucing Yang Tahunya Kawin!
13
Kepala Bawah Cenat cenut
14
Obrolan Dua Pria
15
Gara-gara Foto Seksi
16
Penipuan
17
Aku Tak Tahan Lagi!
18
Cap Miring
19
Mirip Sapi
20
Apa Mama Marah?
21
Keusilan Hanna
22
Lampu Hijau Hanna
23
Hadiah Dari Buya
24
Aurat VS Sarung!
25
Wanita Modern Menurut Islam
26
Aku Suaminya!
27
Sok Tau Kamu
28
Mengintrogasi Hanna
29
Permintaan Reza
30
Pacar Dua Jam Reza
31
Godaan Mantan Pacar Dua Jam
32
Perselingkuhan
33
Ciuman Satu Menit
34
Kepintaran Hanna
35
Terserah
36
Imam Dan Makmu
37
Kenapa Kamu Menindas Istrimu?
38
Kegugupan Reza Dan Hanna
39
Baca Doa Dulu, Mas!
40
Selepas Kata Talak
41
Blue Mosque
42
Luka Membawa Berkah
43
Kamu Hamil?
44
Bertukar Cerita
45
Di Begal
46
Pesan Misterius!
47
Rencana Jahat
48
Jangan Buat Aku Kecewa, Mas.
49
Menenangkan Suami
50
Pulang Ke Indonesia
51
Kepercayaan Tidak Bisa Di Beli
52
Kamera Pengintai
53
Giveaway
54
Produk Terbaru
55
Saling suap-suapan.
56
Terkabulnya Doa Hanna
57
Cintai Aku Suamiku Karya Shanum
58
Ana Uhibbuka Fillah
59
Senyam-senyum sendiri
60
Usir Dia, Hen!
61
Bertemu Eka
62
Siapa Yang Murahan?
63
Aku Lelah!
64
Pisah Ranjang?
65
Kepergian Hendri
66
Tamu Tak Di Undang!
67
Kekesalan Reza
68
Cerita Eka
69
Tega Kamu, Han.
70
Nasehat Orang Tua Bijak
71
Buku Diary Istri Ku
72
Hanna Minta Maaf
73
Kapan punya anak?
74
Itu Amira 'kan, Mas?
75
Alasan Gak Up
76
Reza Impoten?
77
Dari Polos Berubah Liar
78
Amarah Eka
79
Kejujuran Eka
80
Tangisan Hendri
81
Muhasabah Diri
82
Gara-gara Game
83
Joging
84
Aku Hamil
85
Hanna melahirkan?
86
Melahirkan?
87
Menjadi Orang Tua
88
Pijat Laktasi
89
Cut Cahya Bulan
90
Bangkrut
91
Karma
92
Jangan, Mas.
93
Kebaikan Hendri
94
Happy Ending
95
Penyesalan Mantan Suami
96
Kisah Cinta Gadis Malam
97
Kau Renggut Mahkota Ku, Ku Rusak Rumah Tangga Mu
98
Aku Bukan Masa Lalu Mu By Kisss
99
Mas Duda Rasa Perjaka

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!