Reza yang baru saja makan siang pun mengeluarkan ponselnya dari saku. Pria tampan itu membuka aplikasi WhatsApp, entah mengapa hatinya tergerak melihat story' WhatsApp Hanna.
Mata Reza membulat sempurna di kala melihat Hanna baru saja mengupload foto nya yang memakai pakaian seksi.
Dress berwarna hitam tanpa lengan yang panjangnya sebatas paha. Bahkan, bila Hanna membungkuk celana d*lam nya pasti akan terlihat.
"Hanna!! Kamu benar-benar membuat kepalaku pusing tujuh keliling! Aku harus memberi mu pelajaran. Siapa suruh mengupload foto seksi seperti itu di WhatsApp? Ah … lama-lama aku gila karena kamu Hanna!" ujar Reza murka.
Reza mengepalkan tangannya erat, pria tampan itu segera beranjak pergi dari perusahaan menuju rumahnya.
*
*
Hanna tertawa cekikikan mengetahui Reza yang sudah melihat fotonya. Wanita itu sengaja berpenampilan seksi lalu mengambil foto dan menguploadnya ke WhatsApp.
Tak lupa dia membisukan nya ke semua kontak. Hanya Reza yang dapat melihat story' nya. Dia ingin membuat suaminya itu cemburu.
"Aku penasaran, apa kamu bakal marah atau cuma diam aja! Lihat aku umbar aurat!"
Hanna pun kembali berdiri menatap pantulan dirinya di depan cermin besar yang terpajang di dinding ruang tamu.
Wanita itu menarik-narik dress nya agar menutupi pahanya.
"Duh, aku benar-benar gak nyaman pakai beginian! Tapi, mau gimana lagi? Kalau dapat suami yang cuek bebek seperti Mas Reza ya harus bisa buat Mas Reza perhatian padaku!" gerutu Hanna kesal.
Dia merasa tak nyaman meski tak ada orang lain yang melihatnya. Karena Hanna sudah terbiasa dengan pakaian muslimah meski hanya di rumah saja.
"Kalau aku n*ngging dan ada laki di belakang ku, pasti udah ileran tuh laki … jongkok aja kolor ku udah kelihatan! Ya Allah … kenapa ya orang-orang pada suka pakai yang beginian?"
"Mana harganya lebih mahal lagi! Untung beli nya bukan pakai uang sendiri. Kalau enggak bisa gak tidur tujuh hari tujuh malam aku."
Hanna tak habis-habisnya menggerutu. Dia menarik atasan bajunya agar menutupi belahan dadanya yang terlihat.
Namun, saat di tarik ke atas malah aset bawahnya yang kelihatan.
Suara deru mesin mobil Reza terdengar membuat Hanna langsung tersenyum cerah.
"Alhamdulillah, Mas Reza udah pulang. Aku ambil pose dulu!" Hanna segera memotret dirinya di depan cermin dengan pose seksi ala model yang di pelajari melalui YouTube.
*
*
*
Reza segera turun dari mobilnya, pria tampan itu berlari masuk ke dalam rumah. Dia membuka pintu rumah dengan kasar lalu melangkah buru-buru ke ruang tamu.
"Hanna," teriak Reza keras.
Hanna yang tadinya ingin pura-pura terkejut malah terkejut beneran karena suara teriakan Reza menggelegar
"Ya Allah, Mas. Kenapa teriak-teriak gitu, sih?" Hanna mengelus dadanya yang berdebar kencang.
Reza menatap Hanna dengan sorot mata tajam dan menyala seperti predator yang siap akan menerkam mangsanya.
Reza melihat penampilan Hanna dari atas, sampai bawah.
Seksi … sangat seksi … benar-benar seksi … ratunya seksi batin Reza menjerit.
Reza memukul kepalanya pelan berusaha menepis pikiran tersebut. Saat ini dia ingin marah pada Hanna.
"Kenapa kamu upload foto seksi, Hanna?" tanya Reza dengan suara dingin.
Gleg.
Hanna menelan ludahnya kasar di kala melihat Reza yang benar-benar marah. Bahkan wajah merah padam, tangan Reza terkepal erat.
Ya Allah … mas Reza serem banget batin Hanna takut.
Namun, wanita cantik itu berusaha untuk tak gentar. Dia menatap santai ke arah Reza.
"Karena aku ingin, Mas." Hanna menjawab dengan nada santai tanpa menoleh ke arah Reza.
Pria tampan itu mengerang kesal melihat tingkah acuh tak acuh Hanna.
"Cepat takedown foto itu Hanna! Dan masuk ke dalam kamar ganti pakaian kamu!" tegas Reza tak ingin di bantah.
"Gak mau, aku masih mau foto-foto karena sudah lama aku gak punya foto baru!" sungut Hanna menggelengkan kepalanya.
Reza berjalan mendekati Hanna membuat wanita cantik itu memundurkan langkahnya.
"Hapus!"
"Enggak!"
"Hapus!"
"Enggak!"
"Hapus Hanna … hapus, hapus, hapus!"
"Enggak, Mas … enggak, enggak, enggak!"
Terjadi adu mulut antara keduanya membuat Reza geram lalu langsung merampas ponsel Hanna melemparnya ke dalam kolam renang yang terletak tak jauh dari ruang tamu.
Byurr.
Hanna menutup mulutnya tak percaya. Mata wanita itu mengembun karena air mata sudah menumpuk. Banyak kenangan bahagia bersama ponsel jadulnya itu.
"Ponsel ku!" jerit Hanna berlari menuju kolam renang.
Byurr.
Wanita cantik itu masuk ke dalam kolam ingin menyelamatkan ponselnya membuat Reza membelalakkan matanya.
"Apa-apaan dia itu? Kenapa nyebur ke kolam hanya untuk mengambil ponsel jadulnya itu? Padahal aku juga bisa membelikan dia ponsel baru!" gumam Reza yang tak bergeming dari tempatnya.
Lima menit dia melihat ke arah air kolam, namun, Hanna belum juga keluar ke permukaan membuat Reza khawatir.
"Hanna," panggil Reza seraya melangkah mendekati kolam.
"Hanna!!" teriak Reza saat melihat Hanna yang tenggelam.
Byurr.
*
*
*
Waduh … Hanna kenapa itu, Bun? 🤧🤧. Teruntuk babang Reza … awas aja kalau Hanna kenapa-kenapa, bakal di santet online elu, Bang🔥🔥🔥🔥🤪🤪
Bersambung.
Jangan lupa like coment vote dan beri rating 5 yah kakak 🥰🥰
Salem Aneuk Nanggroe Aceh ❤️🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 99 Episodes
Download
Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Comments