"Apa-apaan ini? Kenapa tanggalnya salah, huh? Lalu ini apa? Kenapa nol nya ada sembilan bukan dua belas? Laporan macam apa ini … keluar dan perbaiki semua nya dengan benar!" bentak Reza pada seorang pria yang bekerja di divisi keuangan.
Pria itu tampak menggaruk pipinya yang tak gatal karena merasa dirinya tak melakukan kesalahan. Semuanya tepat seperti yang di perintahkan oleh Reza.
Mengapa hari ini nasibnya sangat siall? Biasanya Reza akan memuji kinerja lalu mengapa tiba-tiba bos nya itu marah-marah tak jelas.
"Baik, Pak! Saya akan coba revisi laporan nya permisi!" Pria itu tak mau menambah masalah. Segera dia ambil laporan tersebut lalu keluar dari ruangan Reza.
Tak lama kemudian masuk office boy mengantarkan kopi untuk Reza. Pria itu langsung menyeduhnya perlahan.
Byurr.
"Kamu gila ya? Kenapa kopinya manis, huh? Kamu sengaja mau buat saya diabetes ya?" bentak Reza setelah menyembur kopinya.
Office boy itu terkejut dengan reaksi Reza yang berlebihan menurutnya. Bukankah atasan nya itu tidak suka kopi pahit.
"Saya membuat kopi sesuai dengan takaran gula yang Anda suruh seperti biasanya, Pak Bos!" ujar pria itu gugup.
"Berani jawab lagi kamu! Sana keluar … buat kopi baru lagi, jangan pakai gula!" teriak Reza membuat pria itu langsung lari terbirit-birit dari ruangan atasan gila nya itu.
Reza memijat keningnya yang terasa nyeri. Pria itu teringat akan kejadian semalam di mana dia tak mendapatkan jatah dari Hanna. Terpaksa pria itu harus bersolo karir dengan Tante Lux di dalam kamar mandi.
Namun, kepalanya masih terasa nyeri meski mayones nya sudah keluar. Dia butuh sarang untuk dia masuki, namun, melihat sikap Hanna yang acuh tak acuh membuat Reza hanya bisa elus dada.
Jangankan di masuki sarangnya, di cium saja Hanna langsung mendorong tubuhnya.
"Kucing … ck, emang dia pikir aku kucing garong apa? Lihat saja nanti, kalau sampai dia mau enak-enak. Gak bakalan mau aku kabulkan! Biar aja dia main sama terong ungu!" ketus Reza kesal mengingat tubuh molek Hanna yang terbayang-bayang di kepalanya.
Hendri yang tak sengaja lewat pun mendengar suara Reza yang sudah membentak dua orang karyawan.
Ada apa yang terjadi?
Hendri segera masuk ke dalam ruangan Reza. Di lihatnya Reza tampak duduk bersandar di kursi kebesarannya seraya memijat keningnya yang terasa nyeri.
"Hai, Bung. Kamu kenapa marah-marah gak jelas? Sudah mirip wanita yang PMS saja!" tanya Hendri heran seraya menghempaskan bokongnya di sofa.
Reza menghela nafas berat, pria itu pun bangkit lalu duduk di hadapan Hendri.
"Hanna mendengar semua pembicaraan kita tempo lalu!"
"Kapan?"
"Saat aku mengata-ngatai nya sebagai noda hitam!" ujar Reza membuat Hendri terkejut.
Pria tampan itu membulatkan matanya sempurna.
"Lalu apa yang terjadi? Hanna kabur dari rumah?" tanya Hendri serius membuat Reza berdecak kesal.
"Ya, enggaklah. Dia masih di rumah!" ketus Reza dengan nada kesal tak suka mendengar pertanyaan Hendri.
"Bodoh, kalau aku jadi Hanna sudah kabur ke pengadilan agama saat itu juga! Mana mau aku punya suami macam kamu yang egois, gak peka dan dingin macam kulkas dua pintu!"
Hendri berkata blak-blakan membuat Reza memelototkan matanya. Dia tak menyangka sahabatnya itu tega mengatakan hal kejam itu.
"Kau … gila! Bagaimana bisa kau mengatakan istri ku bodoh karena masih bertahan di sisiku?" sentak Reza menatap Hendri tak suka.
"Ya iyalah, Za. Sekarang gini deh … kota balik keadaan nya. Kamu berada di posisi Hanna, kamu cinta sama dia tapi dia gak cinta sama kamu. Malah dia menganggapmu seperti …"
"Noda hitam!" potong Reza cepat.
"Bukan, tapi kentut!" balas Hendri membuat Reza langsung melempar bantal ke wajah sahabatnya itu.
"Benar-benar kamu ya, makin lama makin gak berakhlak kalau ngomong!" Reza berkata kesal membuat Hendri tertawa lepas.
"Intinya aku mau nanya kamu kenapa marah-marah gak jelas seperti tadi?" tanya Hendri menyudahi tawanya.
"Kepala bawah ku cenat cenut karena gak di beri jatah sama Hanna semalam," jawab Reza keceplosan membuat Hendri tersedak ludahnya.
*
*
*
Wkwkwkwk … Tante Lux jadi temennya Reza 🤣🤣🤣
Bersambung.
Jangan lupa like coment vote dan beri rating 5 yah kakak 🥰🥰
Maaf telat up karena ada satu novel author yang target kejar kata nya kurang up dalam bulan ini. Jadi, author harus bisa up minimal 40 bab dalam jangka 8 hari lagi 🌚🌚🙈😪🤣 keriting jari author.
Kasih semangat nya dong😁😁 biar author up lagi
Salem Aneuk Nanggroe Aceh ❤️🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 99 Episodes
Comments
Cicih Sophiana
kasian tante LUX jd pelampiasan kucing garong 🤣🤣🤣 klo cewe sih gak mungkin makan terong ungu klo gak di goreng dulu babang Reza 😂
2025-01-30
0
Jamayah Tambi
Padan muka egois,kan tak dapat jatah.Kan dah bergetar adik kecilmu/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
2025-03-21
0
guntur 1609
hahaha.. ni si hendri ngebanyol nya lbh lucu
2025-01-03
0