Reza tak bisa tenang bekerja, pikiran pria tampan itu melayang mengingat istrinya yang sedang keluyuran di luar rumah. Bahkan, pria itu tak mendengarkan presentasi bawahannya.
"Rapat di tunda! Saya punya kepentingan pribadi!" ujar Reza dingin.
Pria itu membatalkan rapatnya secara tiba-tiba membuat bawahannya saling pandang. Tak biasanya atasan mereka itu mementingkan kepentingan pribadi.
Bahkan, setelah menikah atasan nya itu tak mengambil cuti.
Hendri memutar bola matanya malas. Pria itu tak habis pikir bagaimana bisa seorang Teuku Syahreza bisa berubah seperti ini.
"Dia benar-benar cemburu buta plus bisu. Sudah buta juga bisu karena tidak bisa mengakui perasaannya," gumam Hendri menatap malas sahabatnya itu.
Reza bangkit dari kursi kebesarannya, pria itu melangkah tergesa-gesa keluar dari ruang rapat.
Dia mengabaikan sapaan dari bawahannya.
"Za, mau ke mana?" teriak Hendri berusaha mengejar Reza.
"Pulang!" balas Reza tak acuh lalu segera masuk ke dalam lift.
Buru-buru pria itu menekan tombol close agar Hendri tak berhasil mengikuti nya. Bisa gawat kalau sahabat nya itu bertanya terlalu banyak.
Hilang reputasinya.
"Aku tidak cemburu tapi aku hanya ingin memberikan pelajaran pada istri yang pergi tanpa izin," gumam Reza berusaha menepis perasaan nya.
Pria itu menuju lobi perusahaan nya lalu masuk ke dalam mobilnya.
"Apa dia selingkuh di luar sana? Tapi, tidak mungkin …. wajahnya terlalu polos untuk orang yang selingkuh," gumam Reza pelan.
Pria itu segera menyalakan mobilnya menancap gas dengan kecepatan tinggi.
*
*
*
Hanna tersenyum cerah melihat penampilan barunya. Rambut wanita itu telah di pangkas, awalnya rambut Hanna panjang melewati pinggangnya.
Maklum saja Hanna merupakan lulusan pesantren. Dia tak terlalu merawat gaya rambutnya karena wanita itu terlalu fokus dengan hafalannya di pesantren.
Sekarang rambut Hanna telah di pangkas sebatas pinggang dengan gaya rambut bergelombang seperti artis Korea.
Tak hanya itu, wajah Hanna lebih bersinar karena telah melakukan facial. Begitu juga dengan bulu segala bulu telah habis di cabut oleh pihak salon.
Wanita itu mulus sekarang! Wajahnya terlihat semakin manis dengan belah dagunya dan lesung pipi.
"Gimana kamu suka?" tanya Sonya pada Hanna yang sedang menatap pantulan dirinya di depan cermin.
"Aku gak percaya kalau ini aku, Son. Selama ini aku kemana aja? Kenapa gak tahu kalau aku bisa tampil cantik seperti ini?" Hanna meraba wajahnya yang terlihat semakin glowing.
Bulu mata Hanna lentik dan alisnya tebal, jadi, dia tak perlu menyulam nya.
Terlebih lagi Hanna juga tak ingin. Karena haram hukumnya, bahkan dalam hadis Rasulullah bersabda bahwa Allah melaknat orang yang mentato dan yang di tato. Begitu juga dengan orang yang mengikir giginya dan hukum menyulam Alis itu termasuk tato.
"Ck … mana tahu kamu! Makanya jangan terlalu fokus dengan hafalan, sesekali kamu juga harus merawat diri kamu agar suami semakin lengket! Aku jamin setelah ini suami kamu bakal seperti perangko."
"Ke manapun kamu pergi dia pasti ada!" celetuk Sonya membuat Hanna tersenyum malu.
Itulah yang dia harapkan selama ini. Dia ingin di perhatikan oleh Reza, karena jujur saja selama mereka menikah suaminya itu hanya menatap Hanna tak lebih dari lima detik.
Mungkin itulah sebabnya Reza tak menyadari kecantikan yang Hanna miliki.
Tatapan suaminya itu selalu dingin dan datar. Hanna menginginkan suatu yang lain, yaitu sorot mata memuja dan mendambakan.
"Benarkah?" tanya Hanna tak percaya.
"Ya bener! Aku aja yang cewek gak bisa pangling lihat kamu. Kalau aja aku cowok udah aku nikahi kamu, Han. Udah cantik, Sholehah, lembut lagi!" ujar Sonya membuat Hanna bergidik ngeri.
"Kamu gak belok kan?"
"Ya enggak lah. Aku masih suka sama terong!" ketus Sonya membuat Hanna tertawa.
"Oh ya BTW, semua baju yang kita beli tadi. Kamu harus pakai di rumah! Terus kalau malam pakai lingerie yang aku pilih tadi. Di jamin, tiap malam bakal jadi gempa lokal dan Hanna imut akan segera hadir!" goda Sonya membuat Hanna salah tingkah.
"Apaan sih!"
"Ha ha … ayo kita pulang sekarang! Hari udah mau sore!" ajak Sonya membuat Hanna langsung bersiap-siap memakai hijabnya kembali.
*
*
*
Cklek.
"Assalamu'alaikum."
"Dari mana kamu?"
*
*
Bersambung.
Jangan lupa like coment vote dan beri rating 5 yah kakak 🥰🥰
Salem Aneuk Nanggroe Aceh ❤️🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 99 Episodes
Comments
Mesra Turnip
wanita memang mahluk paling indah, tapi tak selamanya kepolosan bernilai baik di mata orang, mantap cara berpikir Hanna, mau berubah tapi tetap menutup aurat.
2025-03-24
0
Jamayah Tambi
Kasar nampak
2025-03-21
0
Cicih Sophiana
Vaforit dulu thor...
2025-01-30
0