Bukan Cemburu Tapi Kesal

Brakk.

"Eh, ayam-ayam!" Hendri terkejut di kala Reza menggebrak meja secara tiba-tiba.

Reza menggebrak meja ketika melihat Hanna malu-malu seperti sedang di goda oleh pria itu.

Para pengunjung menatap aneh ke arah mereka. Hendri melotot kesal ke arah Reza yang sedang melonggarkan dasinya.

Wajah pria itu memerah padam, sorit matanya masih tak lepas menatap istrinya yang tak lagi menoleh ke arahnya.

Entah apa yang mereka bicarakan, namun, satu hal yang pasti. Hanna seperti sedang di goda karena gelagat wanita itu yang malu-malu kucing.

"Gila kamu, Za. Kalau cemburu sana ajak istri kamu pulang! Gembok pintu rumah biar dia gak keluyuran keluar. Bukannya malah diam dan gebrak meja. Macam banci kamu tahu enggak!"

Hendri mengelus dadanya yang berdebar-debar karena terkejut.

Reza tak menjawab sepatah katapun. Pria itu bangkit berdiri lalu membuka jasnya menyisakan kemeja biru muda melekat di tubuhnya.

"Nah, sana jemput istri mu! Yang maco jadi laki! Kalau cemburu bilang cemburu kalau cinta bilang cinta, bukannya jual mahal seperti anak perawan!" ujar Hendri berusaha memberikan pecutan untuk Reza karena mengira sahabatnya itu pasti akan menghampiri Hanna.

Reza mengabaikan kata-kata Hendri. Pria itu mengayunkan langkahnya tegak membuat Hendri tersenyum lebar.

"Nah, ini yang aku suka! Langsung bertindak, bukannya mengomel gak jelas di belakang istri!" gumam Hendri tersenyum lebar.

Namun, senyuman pria itu langsung pudar di kala Reza malah memutar haluan menuju toilet.

"Benar-benar si Reza. Gue curi bini nya nanti baru tahu rasa dia!" ketus Hendri dengan nada kesal.

*

*

Hanna yang masih berdiri mengobrol dengan Rudi dan Sonya pun tersenyum malu di kala mendengar pujian dari Rudi dan Sonya.

"Sayang, kamu juga pakai hijab nanti kalau kita nikah, ya. Biar makin cantik seperti teman mu ini!" ujar Rudi lembut mengusap puncak kepala Sonya.

"He'um … tapi, cantikan aku apa Hanna kalau nanti aku pakai hijab?" tanya Sonya manja memeluk erat lengan Rudi.

"Tentu saja, Hanna!" ujar Rudi berusaha menahan senyumnya membuat Sonya mengerucutkan bibirnya.

Hanna terkekeh kecil, wanita itu sedikit malu mendengar jawaban Rudi. Akan tetapi, dia tahu bahwa Rudi sedang menggoda Sonya.

"Sayang …," rengek Sonya membuat Rudi dan Hanna tertawa kecil.

"Tentu saja kamu yang paling cantik, Sayang! Kamu 'kan bidadari ku!" Rudi mencubit gemas pipi Sonya membuat wanita itu tersipu malu.

Hanna tersenyum kecut, wanita itu merasa cemburu melihat perlakuan Rudi yang sangat manis pada Sonya.

Sebagai seorang wanita yang telah bersuami pastinya ingin di puji dan di manja oleh suaminya. Begitu pula dengan Hanna.

Dia sangat haus pujian dan perhatian dari Reza. Namun, apalah daya Hanna yang tak mampu menggetarkan hati suaminya itu.

Andai mas Reza seperti mas Rudi, pasti aku akan menjadi wanita paling bahagia, Mas. Aku tidak menuntut banyak, aku hanya ingin di lihat, di manja dan di perhatikan batin Hanna sedih.

Entah mengapa Hanna melirik ke arah meja Reza tadi. Namun, dia terkejut saat Reza berjalan menuju ke arahnya.

Reza mengayunkan langkahnya tegak, sorot matanya menatap tajam Hanna. Dagunya di angkat tinggi-tinggi dengan kedua tangan nya ia masukkan ke dalam saku celananya.

"Apa mas Reza mau ke sini?" tanya Hanna pada dirinya sendiri.

Di saat jarak keduanya hanya beberapa langkah lagi, Reza tiba-tiba memutar haluan ke arah kanan dengan gaya estetik membuat Hanna mengernyitkan dahinya.

"Aku kira mas Reza akan menghampiri ku dan mengajak ku pulang karena cemburu? Tapi, ternyata dia ingin ke toilet!" gumam Hanna lesu.

"Kita pergi sekarang, Han! Ada mas Rudi yang bakal temani kita, jadi, yang kita bakal aman karena hari ini kita akan menguras ATM calon suami terbaikku ini!" ujar Sonya semangat membuat Hanna tersenyum malu.

"Ya ya ya! Apapun untuk ratu ku!" Rudi mencium kening Sonya, lalu mereka bertiga segera beranjak dari kafe tersebut.

*

*

"Bodoh, kenapa kakiku malah melangkah ke toilet? Padahal tadi aku ingin melabrak Hanna yang sudah berani keluar rumah tanpa izin! Ah … bodoh bodoh bodoh amat!"

Reza membasuh wajahnya pria tampan itu menatap pantulan dirinya di depan cermin.

"Ini tidak benar! Lebih baik aku keluar dan langsung mengajaknya pulang!" ujar Reza pada dirinya sendiri.

"Dasar istri durhaka, ngapain kamu keluyuran tanpa izin suami, huh!" Reza berusaha mengatur kata-kata yang akan ia ucapkan saat berhadapan dengan Hanna nanti.

"Tidak … itu terlalu kasar!"

"Hanna, ayo pulang! Aku sudah mencari-cari mu di rumah tapi tidak ada. Berani sekali kamu keluar rumah tanpa izin ku! Kamu anggap apa aku ini? Apa aku patung bagimu, huh?"

Reza tersenyum cerah, pria itu menarik nafasnya dalam-dalam lalu mengepalkan tangannya erat.

"Ayo, Za. Kamu marah bukan karena cemburu! Tapi, karena kesal melihat Istrimu bicara dengan pria lain!"

Reza menguatkan tekadnya akan mengajak Hanna pulang. Pria itu keluar dari toilet lalu menatap ke arah meja Hanna yang ternyata sudah kosong.

"Siall … ke mana mereka?"

*

*

*

Wkwkwkwk … makanya, Bang. Jadi orang jangan kebanyakan micin nya 🤣🤣 cemburu tapi gak mau mengakui 🌚🌚

Bersambung.

Jangan lupa like coment vote dan beri rating 5 yah kakak 🥰🥰

Salem Aneuk Nanggroe Aceh

Episodes
1 Noda Hitam Pakaian Suamiku
2 Dia Menolak Ku
3 Mengabaikan Tugas
4 Ingin Tampil Seksi
5 Cemburu?
6 Bukan Cemburu Tapi Kesal
7 Ke Salon!
8 Seksi!
9 Gara-gara Lingerie!
10 Aku Terbiasa Dengan Luka
11 Jeritan Hati Hanna
12 Kita Manusia Bukan Kucing Yang Tahunya Kawin!
13 Kepala Bawah Cenat cenut
14 Obrolan Dua Pria
15 Gara-gara Foto Seksi
16 Penipuan
17 Aku Tak Tahan Lagi!
18 Cap Miring
19 Mirip Sapi
20 Apa Mama Marah?
21 Keusilan Hanna
22 Lampu Hijau Hanna
23 Hadiah Dari Buya
24 Aurat VS Sarung!
25 Wanita Modern Menurut Islam
26 Aku Suaminya!
27 Sok Tau Kamu
28 Mengintrogasi Hanna
29 Permintaan Reza
30 Pacar Dua Jam Reza
31 Godaan Mantan Pacar Dua Jam
32 Perselingkuhan
33 Ciuman Satu Menit
34 Kepintaran Hanna
35 Terserah
36 Imam Dan Makmu
37 Kenapa Kamu Menindas Istrimu?
38 Kegugupan Reza Dan Hanna
39 Baca Doa Dulu, Mas!
40 Selepas Kata Talak
41 Blue Mosque
42 Luka Membawa Berkah
43 Kamu Hamil?
44 Bertukar Cerita
45 Di Begal
46 Pesan Misterius!
47 Rencana Jahat
48 Jangan Buat Aku Kecewa, Mas.
49 Menenangkan Suami
50 Pulang Ke Indonesia
51 Kepercayaan Tidak Bisa Di Beli
52 Kamera Pengintai
53 Giveaway
54 Produk Terbaru
55 Saling suap-suapan.
56 Terkabulnya Doa Hanna
57 Cintai Aku Suamiku Karya Shanum
58 Ana Uhibbuka Fillah
59 Senyam-senyum sendiri
60 Usir Dia, Hen!
61 Bertemu Eka
62 Siapa Yang Murahan?
63 Aku Lelah!
64 Pisah Ranjang?
65 Kepergian Hendri
66 Tamu Tak Di Undang!
67 Kekesalan Reza
68 Cerita Eka
69 Tega Kamu, Han.
70 Nasehat Orang Tua Bijak
71 Buku Diary Istri Ku
72 Hanna Minta Maaf
73 Kapan punya anak?
74 Itu Amira 'kan, Mas?
75 Alasan Gak Up
76 Reza Impoten?
77 Dari Polos Berubah Liar
78 Amarah Eka
79 Kejujuran Eka
80 Tangisan Hendri
81 Muhasabah Diri
82 Gara-gara Game
83 Joging
84 Aku Hamil
85 Hanna melahirkan?
86 Melahirkan?
87 Menjadi Orang Tua
88 Pijat Laktasi
89 Cut Cahya Bulan
90 Bangkrut
91 Karma
92 Jangan, Mas.
93 Kebaikan Hendri
94 Happy Ending
95 Penyesalan Mantan Suami
96 Kisah Cinta Gadis Malam
97 Kau Renggut Mahkota Ku, Ku Rusak Rumah Tangga Mu
98 Aku Bukan Masa Lalu Mu By Kisss
99 Mas Duda Rasa Perjaka
Episodes

Updated 99 Episodes

1
Noda Hitam Pakaian Suamiku
2
Dia Menolak Ku
3
Mengabaikan Tugas
4
Ingin Tampil Seksi
5
Cemburu?
6
Bukan Cemburu Tapi Kesal
7
Ke Salon!
8
Seksi!
9
Gara-gara Lingerie!
10
Aku Terbiasa Dengan Luka
11
Jeritan Hati Hanna
12
Kita Manusia Bukan Kucing Yang Tahunya Kawin!
13
Kepala Bawah Cenat cenut
14
Obrolan Dua Pria
15
Gara-gara Foto Seksi
16
Penipuan
17
Aku Tak Tahan Lagi!
18
Cap Miring
19
Mirip Sapi
20
Apa Mama Marah?
21
Keusilan Hanna
22
Lampu Hijau Hanna
23
Hadiah Dari Buya
24
Aurat VS Sarung!
25
Wanita Modern Menurut Islam
26
Aku Suaminya!
27
Sok Tau Kamu
28
Mengintrogasi Hanna
29
Permintaan Reza
30
Pacar Dua Jam Reza
31
Godaan Mantan Pacar Dua Jam
32
Perselingkuhan
33
Ciuman Satu Menit
34
Kepintaran Hanna
35
Terserah
36
Imam Dan Makmu
37
Kenapa Kamu Menindas Istrimu?
38
Kegugupan Reza Dan Hanna
39
Baca Doa Dulu, Mas!
40
Selepas Kata Talak
41
Blue Mosque
42
Luka Membawa Berkah
43
Kamu Hamil?
44
Bertukar Cerita
45
Di Begal
46
Pesan Misterius!
47
Rencana Jahat
48
Jangan Buat Aku Kecewa, Mas.
49
Menenangkan Suami
50
Pulang Ke Indonesia
51
Kepercayaan Tidak Bisa Di Beli
52
Kamera Pengintai
53
Giveaway
54
Produk Terbaru
55
Saling suap-suapan.
56
Terkabulnya Doa Hanna
57
Cintai Aku Suamiku Karya Shanum
58
Ana Uhibbuka Fillah
59
Senyam-senyum sendiri
60
Usir Dia, Hen!
61
Bertemu Eka
62
Siapa Yang Murahan?
63
Aku Lelah!
64
Pisah Ranjang?
65
Kepergian Hendri
66
Tamu Tak Di Undang!
67
Kekesalan Reza
68
Cerita Eka
69
Tega Kamu, Han.
70
Nasehat Orang Tua Bijak
71
Buku Diary Istri Ku
72
Hanna Minta Maaf
73
Kapan punya anak?
74
Itu Amira 'kan, Mas?
75
Alasan Gak Up
76
Reza Impoten?
77
Dari Polos Berubah Liar
78
Amarah Eka
79
Kejujuran Eka
80
Tangisan Hendri
81
Muhasabah Diri
82
Gara-gara Game
83
Joging
84
Aku Hamil
85
Hanna melahirkan?
86
Melahirkan?
87
Menjadi Orang Tua
88
Pijat Laktasi
89
Cut Cahya Bulan
90
Bangkrut
91
Karma
92
Jangan, Mas.
93
Kebaikan Hendri
94
Happy Ending
95
Penyesalan Mantan Suami
96
Kisah Cinta Gadis Malam
97
Kau Renggut Mahkota Ku, Ku Rusak Rumah Tangga Mu
98
Aku Bukan Masa Lalu Mu By Kisss
99
Mas Duda Rasa Perjaka

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!