Ingin Tampil Seksi

Hanna sengaja mengecat kukunya karena Wanita itu sedang datang bulan, Wanita itu sudah memutuskan untuk membuat Reza jatuh cinta padanya dengan cara tegas.

Karena sebelumnya Wanita itu mencoba mendapatkan hati Reza dengan cara lembut, menjadi istri yang baik dan sholeha ternyata tak mampu menggoyahkan hati Reza.

“Apa lagi yang harus aku lakukan? Aku tidak ingin mas Reza Kembali merendahkan ku di depan teman-temannya!”

Hanna merasa sangat bingung, jujur saja menjadi Wanita nakal bukanlah karakternya, dia hanya sedang berusaha terlihat kuat agar bisa menjalankan rencananya.

“Apa aku harus meminta bantuan Sonya, ya? Benar, aku harus meminta bantuannya, aku yakin Sonya bisa membantu ku. Dia ‘kan selalu tampil modis! Pasti sangat mudah baginya mengubah gaya ku agar terlihat seksi!”

Hanna teringat sahabat SD nya dulu yang sangat dekat dengannya, bahkan sampai sekarang mereka berdua masih memberi kabar satu sama lain.

Bukan berarti Hanna akan membuka jilbab, Hanna akan berpenampilan seksi dan modis di rumah saja.

Wanita itu ingin membuktikan pada Reza bahwa dia juga bisa tampil seksi seperti kriteria Reza.

“Aku telpon Sonya sekarang!” gumam Hanna segera mengambil ponsel nya yang sudah retak layar. Ponsel yang digunakan Hanna sangatlah jadul.

Hanna sengaja tak menggantinya karena terlalu banyak kenangan yang ia lalui Bersama ponsel jadulnya itu.

“Assalamu’alaikum, Sonya!”

“Wa’alaikumsakam, Han.”

“Son, apa kita berdua bisa bertemu? Ada hal penting yang ingin aku bicarakan dengan mu.”

“Oh, pas banget. Aku juga lagi di luar, nih. Kamu langsung ke sini aja.”

“Di mana?”

“Kafe di jalan XX!"

“Oke, aku siap-siap dulu.”

Hanna segera beranjak guna bersiap-siap. Wanita itu memilih pakaian yang nyaman ia gunakan. Entah dorongan apa yang membuat Hanna memakai celana jeans berwarna aqua di padu dengan blues berwarna putih.

Selama ini Hanna hanya memakai pakaian gamis saja, Wanita itu sangat jarang menggunakan celana. Namun, karena niatnya dalam hati ingin berubah membuat Hanna memberanikan diri.

“Hai … apa kabar? Kamu makin cantik aja, Han.” Sonya memuji kecantikan Hanna membuat Wanita itu tersenyum kecut.

Saat semua orang memuji kecantikannya, Reza malah merendahkannya. Entah bagaimana kriteria kecantikan yang di maksud oleh Reza. Wanita secantik Hanna tak mampu menggetarkan hatinya.

“Cantik menurutmu tapi tidak bagi orang lain." Hanna tersenyum miris membuat Sonya mengernyitkan dahinya. Entah mengapa dia merasa Hanna sedang di timpa masalah.

"Kamu lagi ada masalah?" tanya Sonya lembut seraya menggenggam tangan Reza.

"Aku ..." Hanna pun menceritakan pada Sonya bahwa dirinya ingin merubah penampilan dan belajar tampil seksi tanpa ada hijab. Awalnya Sonya terkejut, karena mengira Hanna akan melepas hijabnya.

Namun, Hanna menjelaskan bahwa dirinya hanya ingin tampil berbeda bila sedang di rumah. Hanna sengaja menutupi permasalahan rumah tangga nya demi menutupi aib suaminya.

"Kalau begitu, ayo aku akan mengajarkan mu bagaimana bergaya centil agar suami mu makin kepincut sama kamu. Jangan kasih kendor, Han. Kamu harus menjaga suami kamu karena sekarang musim nya pelakor!"

"Pelakor ada di mana-mana, apalagi kalau sampai yang jadi pelakor nya wanita bar-bar. Alamat jadi rempeyek kamu!" ujar Sonya membuat Hanna tertawa geli, sahabatnya itu masih saja cerewet.