Godaan Sang Kakak! Gempi kecewa.

Gempi kecewa.

Setelah menelpon Bram tak lama kemudian bram datang dan fizza yang di pesan pun datang bersamaa.

Mereka duduk di ruang tamu dengan beberapa Bir dan fizza di mejanya.

Bram

Ada apa ini? Kamu mengajak kami minum bersama? di siang bolong begini sih sayang?

Tanya nya pada sang kekasih, sambil membelai rambut gempu.

Lili terlihat seperti biasnya, dia bahkan tidak menunjukan kalau dia cemburu atau tidak suka. dia sudah terbiasa dengan hal itu.

Gempita Anastasia

Gapapa, mungkin kedepan nya setiap hari kerja aku ga bisa minum-minum bersama kalian.

Liliana/sahabat gempi

Kan masih ada hari libur gem.

Jawab nya, sambil menyimpan alkohol ke atas meja.

Gempita Anastasia

Wah, ini alkohol kadar tinggi, yg selama ini kamu simpan dan tidak boleh meminum nya kan.

Tanya nya takjub.

Gempita Anastasia

Kenapa kamu mengeluarkan nya?

Liliana/sahabat gempi

Ini hari spesial, jd aku akan membuka alkohol kesayangan ku ini untuk merayakan selamat untuk mu gem.

Gempita Anastasia

Spesial karna aku mau kerja d perusahaan papiku? 😏😏

jawab malas.

Liliana/sahabat gempi

Sudah ayok kita minum.

sambil memberikan gelas berisi alkohol.

Lalu mereka bertiga meminum-minuman keras itu dan mabuk.

Beberapa jam kemudian.

Gempi yang sedang tertidur dalam ke adaan mabuk dan setengah sadar di atas sofa di ruang tamu.

Terbangun karna merasa haus. Gempi yang baru saja membuka matanya masih dalam keadaan pusing dan berbaring.

Seketika tersadar dengan suara yang nyaring di balik tembok itu.

Liliana/sahabat gempi

Ahhkk.

Bram

Bertahanlah, sebentar lagi akan selesai.

Liliana/sahabat gempi

Ahhhkk.. ahhkk..

Bram

pelankan suaramu, nanti terdengar.

Gempi membulatkan bola matanya, memperjelas sumber suara.

Gempita Anastasia

Astaga. apa yang mereka lakukan? Batinya.

Liliana/sahabat gempi

Cepat, aku sudah tidak kuat bram.

Bram

Sabar sayang.

Deg!

Gempi yang dalam keadaan setengah sadar karna mabuk. menjadi benar-benar sadar.

Jantung nya semakin cepat bekerja. tangan gempi merasa dingin. Dia lalu bangun dan berdiri.

Dia takut apa yang dia perkirakan benar ada nya, tapi dia masih menyangkalnya dalam fikirnya.

Gempita Anastasia

Itu tidak mungkin. gumamnya.

sambil berjalan pelan karna masih dalam keadaan pusing, dan Gempi mengintip sahabatnya dengan kekasih nya sedang bercinta di dalam kamar dalam keadaan gelap.

Deg!!

Gempi merasa jantung nya akan copot melihat adegan itu, walau seluruh ruangan gelap dia masih dapat melihat karna dapat sinar dari luar lewat celah jendela.

Gempi menutup mulut nya. Bahkan cairan bening keluar dari matanya.

Gempita Anastasia

Ya ampun, apa karma secepat ini? Batinnya.

Dia sadar diri kalau dirinya pun pernah melakukan kesalahan dengan kakak nya.

Gempita Anastasia

Tapi kenapa dengan Lili?? kenapa tidak dengan orang lain? Batin nya.

Gempi yang benar-benar nangis tanpa bersuara masih berdiri mematung di pinggiran pintu kamar.

Kring..

kring..

Suara Handpone dari meja berdering.

Bram dan liliana kaget dan melirik ke arah pintu.