Saat gadis bermata abu-abu itu berkata dia salah masuk ruangan, semua orang menoleh.
Bahkan beberapa perempuan yang lebih dulu mendapati posisi ikut menoleh.
Sebagian mungkin mengabaikan, tapi sayang nya salah satu dari teman-teman Azlan terlihat menatap rendah kedua gadis itu.
Seolah-oleh ucapan gadis itu hanya angin Lalu, dia mencoba menyentuh salah satu pan..tat dari kedua gadis tersebut.
Azlan langsung menaikkan ujung alisnya.
Oke dia Fikir sebenarnya itu bukan urusan nya, dari pada ikut terlibat dalam ketidak tahuan soal siapa gadis-gadis muda itu.
Dia lebih suka mengabaikan keadaan.
"Yakkkk baji..Ngan"
Bisa Azlan dengarkan teriakan dari salah satu gadis tersebut.
Plakkkk
Sebuah tamparan mendarat ke pipi temannya.
Seketika semua orang menoleh.
Bisa dibayangkan kehebohan besar seketika terjadi di antara mereka.
"Kau...."
Teman Azlan terlihat marah, dia ingin meraih salah satu tangan gadis tersebut, tapi entah bagaimana kejadian berikutnya tahu-tahu tangan teman nya dipelintir ke belakang.
Jelas saja semua orang bangun, berusaha mendekat ke arah pintu masuk room karaoke tersebut.
"Kenapa? kamu fikir setiap perempuan yang masuk kesini termasuk golongan yang suka mengobral diri?"
Gadis dengan bola mata abu-abu berkata sambil terus memelintir tangan teman nya.
Beberapa orang mendekat dan mulai terlihat kesal, sebagian nya malah tidak ingin memperpanjang Persoalan.
Azlan mencoba untuk ikut berdiri, mendekati mereka dan berniat untuk melerai.
Sayang nya satu teman lainnya bicara tepat dari arah belakang nya hingga menimbulkan persepsi jika yang bicara Barusan adalah dirinya.
"Memangnya ada perempuan baik-baik yang masuk ke tempat ini?. sudah bukan rahasia rata-rata perempuan seperti kalian mencoba menjadi penjilat dibawa selang..kangan"
Seketika bola mata Azlan dan gadis dengan bola mata abu-abu tersebut bertemu.
"Apa?"
Gadis itu bertanya sambil menatap tajam ke arah Azlan.
"Ini kesalahpahaman"
Azlan bicara sambil menaikkan kedua tangan nya.
Maksud nya bukan dia yang bicara Barusan, tapi laki-laki di belakang nya, Realita nya dia sulit untuk membuktikan karena teman-teman dibelakang nya langsung berputar ke arah depan.
Mereka berusaha untuk memojokkan kedua gadis tersebut, menganggap mereka anak baru yang tidak punya sopan santun.
Salah seorang berusaha melaporkan kedua gadis itu pada sang Mami.
tapi lucunya begitu sang Mami datang, wanita berperawakan besar tinggi dengan da..da be..sar tersebut malah menaikkan ujung alisnya.
"Mereka pengunjung disini"
Ucap wanita itu cepat.
"Nona Muda Hillatop, satu kehormatan anda ikut datang kemari, apakah ada sesuatu yang membuat anda bisa datang ke tempat kecil kami?"
Bayangkan bagaimana semua orang mengeluarkan ekspresi mereka saat mendengar nama Hillatop yang disandang oleh gadis tersebut.
"Apa?"
Semua orang tahu nama besar Hillatop begitu di segani, sang penguasa dengan dunia bisnis dan mafia nya, tapi tidak pernah ada yang tahu jika keluarga tersebut memiliki penerus Perempuan yang mencolok, yang mereka tahu satu penerus mereka yang sering hilir mudik di klub malam manapun di kota Jakarta adalah seorang penerus laki-laki.
Gaohan Hillatop, laki-laki itu jelas paling enggan dihadapi oleh semua orang.
Lalu siapa gadis tersebut?!.
Istrinya kah?.
"Dia putri tertua Hillatop"
Mendengar ucapan wanita tersebut kelas saja membuat semua orang tercekat.
What?!.
Azlan jelas langsung menatap wajah gadis bermata biru tersebut.
Hillatop company?!.
Bukankah itu sangat kebetulan sekali fikir nya?.
Dia gadis yang mana? Nadine atau Freya? setau Azlan mereka adalah saudara kembar dengan karakter yang cukup berbeda.
Satu Bergerak sesuka hatinya, dan yang satunya lagi diam-diam menghancurkan.
Sekelebat pertanyaan menghantam kepalanya.
Tidakkah gadis itu Ingat dengan dirinya?.
Ditengah pemikiran nya, tiba-tiba suara seseorang mengejutkan Dirinya.
"Nadine? kau disini?"
Azlan seketika menoleh, dia jelas hapal betul suara gadis yang barusan terdengar di Balik telinga nya tersebut.
"Kau...?"
Azlan jelas mengerut kan keningnya.
Gadis dihadapannya itu seketika terkejut ketika melihat Azlan, dia terbelalak kaget sambil menutup mulutnya dengan kedua belah telapak tangan nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 147 Episodes
Comments
Budiwati
😂😂😂😂
2023-03-23
0
Nailott
azlan. terkejut. melihat dn mendengar suara itu?
2023-01-11
0
Ojah Saja
aseeeeeeekkkk berkumpul lgi dg kelurga hilatop n dielpiero
2022-12-01
0