Sebuah permintaan

Saat sudah duduk bersebelahan dengan adik iparnya, sekretaris Ciko berusaha untuk tetap tenang.

"Maaf, Tuan. Kalau boleh saya tahu, Tuan Herdi memanggil saya itu, ada perlu apa?"

Tuan Herdi menatap sekretaris putrinya dengan senyum ramah.

"Mau diminta untuk melamar putrinya Tuan Herdi, Bro." Sahut Gane ikut menimpali sambil bermain sikut pada kakak iparnya sendiri.

Ciko yang mendengar perkataan dari adik iparnya, langsung menoleh dengan tatapan tajam.

Bukannya merasa takut jika kakak iparnya akan marah, justru tertawa kecil saat melihat tatapannya.

"Tenang, tenang dulu sekretaris Ciko. Tuan Gane memang begitu, bicaranya memang suka benar." Ucap Tuan Herdi dengan senyumnya yang lebar, sedangkan Ciko sendiri menatap Beliau dengan tatapan seperti mimpi.

"Aw! sakit, Bro." Pekik Gane saat mendapati pipinya yang mendapat tamparan kecil dari kakak iparnya.

"Berarti aku gak mimpi," gumamnya sambil menatap adik iparnya.

'Siapa juga yang bilang ini mimpi, bukannya yang aku ucapkan barusan itu nyata. Gini gini nih kalau punya kakak ipar berasa teman sendiri, dan statusnya jomlo akut, bakalan dapat pelampiasan darinya.' Batin Gane sambil mengusap pipinya yang mendapatkan ulah dari kakak iparnya.

Meski pernah menjadi orang kepercayaan suami adiknya, Ciko tetap layaknya teman, juga saudara dekatnya. Statusnya yang berbeda, tidak membuatnya untuk menghalangi persahabatan, persaudaraan, juga orang kepercayaan.

Gane yang merasa sedikit perih bagian pipinya, hanya bisa menerimanya. Karena kesalahannya sendiri yang berucap tanpa berpikir panjang.

"Sekretaris Ciko, yang dikatakan Tuan Gane itu memang benar. Bahwa saya sengaja memintamu untuk datang ke ruangan ini itu, memang ingin mempertanyakannya padamu terlebih dulu. Niat saya sama kamu itu, ingin menjodohkan kamu dengan putriku. Karena setelah saya mendapatkan informasi dari adik iparmu, saya menemukan jawabannya." Ucap Tuan Herdi tanpa basa basi, Beliau langsung membicarakannya pada pokok intinya.

Sekretaris Ciko yang mendengarnya, pun masih seperti mimpi.

"Tapi, Tuan. Sebelumnya saya meminta maaf, bahwa saya tidak mempunyai apa-apa, juga saya tidak yakin untuk menikahi seorang perempuan yang statusnya lebih tinggi dari saya. Juga, saya belum mengenal putri Tuan. Satu lagi, saya tidak yakin jika Nona Landa mau menerima saya sebagai suaminya. Tidak hanya itu, saya merasa keberatan, karena saya sadar diri siapa saya sebenarnya. Adik saya memang mempunyai kedudukan yang tinggi, namun tidak bagi saya yang jauh beda." Jawab sekretaris Ciko sambil mengatupkan kedua tangannya.

"Saya mohon, menikahlah dengan putri saya. Karena saya yakin jika kamu mampu memberi kasih dan sayang, juga bertanggung jawab kepada putri saya yang bernama Saylanda. Dari yang saya tahu, bahwa kamu sangatlah istimewa untuk putri saya. Saya tidak bisa menjamin kepada laki-laki lain yang akan menikahi putri saya."

Sekretaris Ciko yang mendapat tawaran menikah, rasanya sudah seperti mendapat tawaran yang lebih ekstrim.

Sambil memijat bagian pelipisnya, sekretaris seakan merasa bingung untuk menolak dengan baik. Tapi, kenyataannya ia didesak dan juga harus menerima tawaran dari Tuan-nya.

"Sudahlah, terima saja permintaan dari Tuan Herdi. Mungkin saja ini jawaban dari doamu, menikah dengan perempuan yang kehadirannya tidak pernah kamu duga. Percayalah, lambat laun kamu dan putrinya Tuan Herdi akan melengkapi perasaan cinta kalian." Ucap Gane memberi saran untuk kakak iparnya, sedangkan Ciko sendiri masih sulit untuk memberi keputusan.

"Sekretaris Ciko, saya tidak bisa menjamin dengan usia yang tengah saya lewati. Maka dari itu, selagi saya masih diberi kesempatan untuk menikmati hari hari seperti ini, ingin menyerahkan putri saya dengan lelaki yang tepat. Yakni, kamulah orangnya yang dapat saya percaya. Saya mohon, terimalah permohonan saya ini. Selain kamu pintar dan cerdas, kamu lelaki yang bertanggung jawab." Ucap Tuan Herdi penuh memohon pada sekretaris putrinya.

Setelah itu, Ciko menoleh pada adik iparnya.

Gane mengangguk, tanda mengiyakan untuk menerima permohonan dari Tuan Herdi.

"Bolehkah saya meminta persetujuan dari adik saya, Tuan?"

Gane juga memberi kode kepada Tuan Herdi, yakni untuk mengiyakan.

"Baiklah, saya nurut sama kamu. Semoga kamu mau menerima permohonan dari saya, yakni menikah dengan putri saya." Jawab Tuan Herdi dengan anggukan.

"Terima kasih, Tuan. Kalau begitu, izinkan saya untuk pulang." Ucap sekretaris Ciko sekaligus berpamitan.

"Saya juga, Tuan. Saya pun ikut pamit pulang, sekalian bareng kakak ipar saya." Timpal Gane ikut pamit pulang.

"Ya, hati-hati dalam perjalanan. Sebelumnya saya ucapkan terimakasih karena sudah memperkenalkan saya dengan sekretaris Ciko, hingga saya meminta dia untuk menjadi suami putri saya."

"Sama-sama, Tuan. Saya hanya memperkenalkannya, untuk diterima atau tidaknya, saya tidak ikut campur." Kata Gane, sedangkan Ciko bergegas keluar untuk pulang ke rumahnya.

Karena terburu-buru, Ciko berjalan tak melihat sisi kanan maupun kiri.

"Aw ...!" teriak Landa saat dirinya hampir saja terjatuh ke lantai.

Dengan sigap, sekretaris Ciko langsung menangkap Bosnya yang sudah ia tabrak tanpa sengaja. Dan kini keduanya terlihat seperti tengah berdansa.

Bahkan, keduanya masih saling menatap satu sama lain.

Terpopuler

Comments

VyLy✨

VyLy✨

kelewat ekstrim ini mah

2023-04-03

0

Wirda Wati

Wirda Wati

lucu juga..🥰🥰

2023-01-22

1

pipit

pipit

lanjut Thor jangan lama2

2022-09-20

3

lihat semua
Episodes
1 Tidak bisa di tolak
2 Perintah
3 Sangat kesal
4 Serasa dikerjain
5 Perlu Waspada
6 Merayu
7 Menyetujui syarat yang diberikan
8 Tetap pada tujuan awal
9 Tidak beruntung
10 Merasa dikerjain
11 Menjadi obat nyamuk
12 Penasaran
13 Sebuah permintaan
14 Kena marah
15 Mendapatkan keputusan
16 Menerima permohonan
17 Merasa Terhina
18 Pertemuan
19 Penjagaan Yang Ketat
20 Meminta izin
21 Sangat terkejut
22 Jatuh pingsan
23 Penjelasan yang cukup akurat
24 Tidak ditemukan
25 Seperti terpojok
26 Sungguh tidak menyangka
27 Merasa sakit hati
28 Dikagetkan
29 Terpaksa berbohong
30 Bertemu
31 Saling berebut
32 Takut hatinya akan terluka
33 Berusaha untuk tidak bertengkar
34 Penjelasan
35 Mengetahui kebenarannya
36 Membuat penasaran
37 Membuat orang lain ingin tahu
38 Mendapatkan kejutan
39 Kejutan untuk sekretaris Ciko
40 Tersadar setelah diberitahu
41 Semua dibuatnya penasaran
42 Pernikahan yang sah
43 Pulang ke rumah
44 Memilih kamar
45 Ketakutan
46 Ditemani Suami
47 Gugup
48 Berusaha tetap tenang
49 Dikejutkan
50 Gugup
51 Merasa ada yang mengganggu
52 Ketahuan
53 Kejujuran
54 Memberitahu kebenaran
55 Ingin menyelidiki
56 Ketahuan
57 Tidak sabar
58 Merasa ada titik terang
59 Merasa berbeda
60 Khawatir
61 Mendapat perhatian
62 Merasa tenang
63 Merasa kesal
64 Tidak tahu malu
65 Merasa lega
66 Berterus terang.
67 Merasa terpenuhi
68 Merasa bahagia
69 Melakukan pertemuan
70 Pertemuan
71 Terkuak akan kebenarannya
72 Merasa bahagia
73 Semakin tegang
74 Merasa khawatir
75 Semakin was was
76 Kenyataan
77 Kebahagian telah didapatkan
78 BONUS CHAPTER
79 Pengumuman
Episodes

Updated 79 Episodes

1
Tidak bisa di tolak
2
Perintah
3
Sangat kesal
4
Serasa dikerjain
5
Perlu Waspada
6
Merayu
7
Menyetujui syarat yang diberikan
8
Tetap pada tujuan awal
9
Tidak beruntung
10
Merasa dikerjain
11
Menjadi obat nyamuk
12
Penasaran
13
Sebuah permintaan
14
Kena marah
15
Mendapatkan keputusan
16
Menerima permohonan
17
Merasa Terhina
18
Pertemuan
19
Penjagaan Yang Ketat
20
Meminta izin
21
Sangat terkejut
22
Jatuh pingsan
23
Penjelasan yang cukup akurat
24
Tidak ditemukan
25
Seperti terpojok
26
Sungguh tidak menyangka
27
Merasa sakit hati
28
Dikagetkan
29
Terpaksa berbohong
30
Bertemu
31
Saling berebut
32
Takut hatinya akan terluka
33
Berusaha untuk tidak bertengkar
34
Penjelasan
35
Mengetahui kebenarannya
36
Membuat penasaran
37
Membuat orang lain ingin tahu
38
Mendapatkan kejutan
39
Kejutan untuk sekretaris Ciko
40
Tersadar setelah diberitahu
41
Semua dibuatnya penasaran
42
Pernikahan yang sah
43
Pulang ke rumah
44
Memilih kamar
45
Ketakutan
46
Ditemani Suami
47
Gugup
48
Berusaha tetap tenang
49
Dikejutkan
50
Gugup
51
Merasa ada yang mengganggu
52
Ketahuan
53
Kejujuran
54
Memberitahu kebenaran
55
Ingin menyelidiki
56
Ketahuan
57
Tidak sabar
58
Merasa ada titik terang
59
Merasa berbeda
60
Khawatir
61
Mendapat perhatian
62
Merasa tenang
63
Merasa kesal
64
Tidak tahu malu
65
Merasa lega
66
Berterus terang.
67
Merasa terpenuhi
68
Merasa bahagia
69
Melakukan pertemuan
70
Pertemuan
71
Terkuak akan kebenarannya
72
Merasa bahagia
73
Semakin tegang
74
Merasa khawatir
75
Semakin was was
76
Kenyataan
77
Kebahagian telah didapatkan
78
BONUS CHAPTER
79
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!