Bab 18

🍁🍁 Jangan berubah baik kepadaku, karena aku tak ingin menyakitimu nantinya.🍁🍁

.

.

.

.

.

Pagi ini, lagi lagi Biru pergi ke sekolah dengan di antar oleh sang ayah lagi.  Pak Mahdi sedang pulang kampung karena ada acara mendadak, maka dari itu ayah Faris yang mengantar jemput Biru, ia tidak perduli bahwa dirinya sangat sibuk. Demi putri tercinta nya ia rela meninggalkan pekerjaan nya, karena bagi ayah Faris, Biru adalah segalanya untuk nya.

"Hati hati ya sayang,”  Faris mengecup kening Biru saat akan melepas Biru masuk ke dalam sekolah.

"Iya yah, ayah tenang aja Biru  akan selalu hati hati  kok,” ucapnya penuh semangat dan keyakinan.

"Ya sudah kamu masuk gih, nanti ayah jemput." Biru  menganggukkan kepalanya lalu pergi setelah mencium tangan ayah nya.

Dengan wajah yang selalu berseri Biru menyusuri beberapa koridor untuk sampai di kelas nya, namun, saat dirinya memasuki lorong terakhir, tiba tiba Langit sudah berada di belang nya, "Cihh, jadi sugar Baby lo sekarang!"  Langit yang sedari tadi menyaksikan interaksi antara Biru  dan ayahnya mengira bahwa Faris adalah Om om hidung belang dan menjadikan Biru  sebagai sugar baby nya. Terlebih saat mendengar kabar miring yang sejak kemarin terus mengusik pikiran nya.

Deg!

"Jaga ucapan kamu  Lang!” seru Biru  tegas, matanya menahan amarah karena tak terima atas penghinaan yang di ucapkan Elang, “Bisa kamu nuduh aku kaya gitu! Ada masalah apa sih kamu sama aku hem? Kenapa kamu sejak awal selalu Cuma bisa nya nyakitin aku aja!” tanya Biru  dengan mata berkaca kaca. "Ada dendam pribadi apa sih Lang? baru beberapa hari kemarin kita masih baik loh! kenapa kamu bisa tiba tiba kaya gini? aku pikir—"

"Dibayar berapa sih lo jadi sugar baby, gue bisa bayar lebih dari yang om om itu kasih ke lo!”  seru Langit lagi  semakin marah dan tak terima bila Biru menjadi simpanan om om.

"Cukup Lang, aku bilang cukuuupppp!”  teriak Biru  membuat semua perhatian siswa siswi yang lewat menatap ke arah nya. "Aku tidak seperti itu."

"Ciihh, gue gak nyangka lo se munafik itu, gue kira lo lugu dan polos ternyata jadi sugar Baby dan mau di peluk cium di sembarang tempat, cihh," kata Langit berdecak menahan marah.

Plaaakkkk.

Satu tamparan keras mendarat mulus di pipi putih Elang, "Jika kamu tidak tau apa apa, berhenti ikut campur urusan orang lain. " Dan satu lagi, aku tidak tau apa masalah kamu sama aku, tapi terimakasih, terimakasih karena kini kamu memberikan ku alasan untuk aku membenci kamu!" setelah mengatakan itu Biru  segera berlari meninggalkan Langit yang mematung di tempat sambil memegangi pipinya yang panas.

"Shiitt!” pekik Elang langsung mengusap wajah nya yang terasa lumayan panas." Apa kalian lihat lihat, bubar!” Bentak Langit membubarkan kerumunan itu.

Biru  berlari menuju kelasnya, lalu segera duduk dan menatap ke arah jendela, kata demi kata yang di ucapkan oleh Langit terus terngiang di telinga Biru.

'Serendah itukah dia dimata Langit?'

'Apakah salah bila seorang ayah mencium putri kandungnya sendiri?'

Memang benar umur Faris saat ini yang baru menginjak 34  tahun membuatnya tak terlihat seperti Ayah untuk Biru. Faris dan Elsa menikah karena perjodohan sewaktu mereka SMA dan di umur 17 tahun, Elsa sudah melahirkan Biru. Jadilah mereka seperti kakak beradik bila bersama. Maka tak heran bila Biru  dikira berpacaran dengan om om karena memang sekarang lagi marak gadis SMA berpacaran dengan om om atau menjadi Sugar Baby.

Biru  memejamkan matanya membiarkan air matanya mengalir membasahi pipinya. Bersamaan dengan itu kepalanya terasa sakit, Biru  merasakan dunianya berputar dengan dasyat, namun dia masih berusaha terlihat biasa biasa saja. 

"Ru,  lo gapapa ?" tanya Sasa  khawatir melihat Biru  menangis dan memejamkan matanya.

"Aku capek." satu kata yang lolos dari mulut Biru  dengan lirih namun masih bisa di dengar oleh Sasa dan Rina.

"Lo kenapa sih Ru, cerita sama kita?" ucap Rina di iyakan oleh Sasa.

"Aku—" belum sempat Biru  menjawab, suaranya terpotong oleh ucapan seseorang.

"Oohh, jadi ini si Sugar baby nya om om hidung belang?” seru Sisil dengan sengaja mengeraskan  suara nya hingga membuat semua menatap ke arah Biru  cs.

"Heh, jaga ucapan lo yah!” pekik  Sasa marah.

"Tau, percuma otak di sekolahin tapi mulut gak di sekolahin!” cetus Rina menatap sinis pada genk Sisil.

"Diem kalian yah, Dibayar berapa kalian berdua sampai mau jadi Pengawal Sugar baby itu.!” ucap Sisil menunjuk wajah Biru dengan telunjuk nya.

Kepala Biru  semakin berputar putar dan dadanya kian terasa sesak, Biru  segera merebahkan kepalanya pada meja dan tak memperdulikan omongan Sisil dan temanya.

Terpopuler

Comments

Leo Violetha Fariiqueen

Leo Violetha Fariiqueen

akhirnya kamu mengakui bahwa kamu lelah biru

2023-04-06

2

Ita rahmawati

Ita rahmawati

guo**** kalian semua ya...gk tau ap² tp sok tau huh 😡😡👿👿👿

2023-02-06

0

Ririe Handay

Ririe Handay

gosip paling cepet kalo menyebar

2023-01-14

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!