Maafkan Aku Istriku
Hujan tiba - tiba turun begitu deras, Awan berlari menuju sebuah Halte untuk sekedar berteduh. Mobil nya mogok dan terpaksa dia harus menunggu sahabat nya Raka menjemput.
Di sebelah kanan nya ada seorang Wanita bercadar sedang membawa Tas Laptop berwarna hijau. Wanita itu tampak gelisah menunggu driver online pesanan nya.
"Assalamu'alaikum."
Kata Awan pada Wanita bercadar itu.
"Waalaikum salam." Jawab Rena tanpa memandang orang yang sedang mengajak nya bicara.
Hati Awan tersentuh dengan sikap Wanita itu. Baru pertama kali dia bicara dengan seorang Wanita tanpa melihat wajahnya.
Awan memang tampan dan memiliki jabatan sebagai seorang Manager keuangan di Kantor tempat dia bekerja.
"Siapakah Wanita ini?" Kata Awan dalam hati sambil tersenyum. Ini pertama kali nya dia merasakan jatuh cinta tanpa mengetahui nama atau pun melihat wajah gadis itu.
Selama ini banyak Wanita yang mendekati nya. Namun tidak pernah ada yang bisa memikat hatinya. Tidak jarang Awan sering menghindar jika ada Wanita di samping nya. Dia takut terjerumus dalam dosa zina.
Tiba - tiba datang seorang Pria bertopi merebut Tas Laptop di tangan Wanita itu.Spontan Wanita bercadar itu berteriak.
"Tolong - tolong Laptop saya di curi."
Beberapa orang di situ sontak kaget dengan apa yang barusan terjadi tanpa di sadari Awan berlari mengejar pencuri itu. Dia tidak lagi menghiraukan hujan yang begitu deras.
Setelah sekian lama kejar - kejaran dengan pencuri itu. Akhirnya Awan mendapat kembali Tas beserta Laptop setelah berhasil menghajar pencuri itu.
Awan tak hanya tampan namun dia juga pemegang sabuk hitam karate. Makanya pencuri itu terpaksa memberikan Tas Laptop hasil curiannya. Setelah babak belur di hajar Awan.
"Maaf Pak' Anak saya belum makan. Saya terpaksa mencuri." Kata pencuri itu.
Awan jadi tidak tega melihat pencuri itu, dia melihat ada kesungguhan dari kata - kata yang Pencuri itu katakan.
Tanpa pikir panjang Awan mengambil uang lima lembar berwarna merah di Dompet nya.
"Ambil ini Pak! Dan jangan lagi melakukan perbuatan hina seperti tadi lagi."
Pencuri itu malah heran dengan sikap baik Awan.
"Maafkan saya Pak! Saya tidak akan mengulangi nya lagi. Semoga Allah SWT melindungi orang sebaik Bapak. Kata pencuri itu sambil menangis.
"Saya Awan nama Bapak siapa?"
"Saya Karni Pak." Kata Pak Karni sambil mengusap air mata yang mengalir di mata nya.
"Kalau Bapak butuh pekerjaan hubungi saya Ini kartu nama saya." Kata Awan sambil pergi meninggal Pak Karni.
"Terima kasih Pak Awan."
Tiba - tiba Awan teringat dengan Wanita bercadar pemilik Laptop yang ada di tangan nya, Awan pun segera berlari.
"Pasti Wanita itu khawatir dengan Laptop nya." Kata Awan mempercepat langkahnya.
***
Sebuah Mobil Avanza berwarna hitam berhenti di depan Halte.
Notifikasi panggilan pun muncul di layar Handphone Wanita itu.
"Assalamu'alaikum. Mba' Saya sudah di depan Halte."
Dengan penuh rasa berat hati Rena menjawab.
"Waalaikum'salam Pak' Bisa tunggu sebentar?" Jawab Rena dengan suara sedih.
"Sebentar saja ya Mba' Soalnya saya di tunggu istri saya di rumah." kata pengemudi itu.
"Iya Pak! 10 Menit lagi."Jawab Rena memohon.
Sebenarnya Rena tidak suka membuat orang lain susah karena dirinya.Namun dia masih berharap, pencuri itu bisa di tangkap dan Laptop nya bisa kembali.
20 Menit berlalu.
"Mba' Ini sudah lebih dari 10 Menit.Perjanjian nya kan cuma 10 Menit. Bagaimana apa kita bisa berangkat?" Kata pengemudi itu lagi.
Sebenarnya Rena belum ingin pergi dari Halte itu. Ingin sekali dia membatalkan pesanan drivernya. Bukan karena Laptop nya di curi. Namun di Laptop itu dia menyimpan banyak kenangan dengan sang Almarhumah Umi nya.
Hari sudah mau gelap Rena takut Abi nya marah jika dia pulang terlambat. Karena Rena sudah membuat kesepakatan dengan Abi nya klo dia tidak akan pulang selepas Magrib.
Abi sebenarnya tidak mau Rena kuliah. Abi lebih suka Rena membantu nya mengajar di Pesantren milik Abi dan Paman nya.
Karena hanya Rena Anak satu - satunya dan Putri kesayangan yang sangat dia cintai.
Harapan Abi nya, Rena mau menjadi pengajar di pondok Pesantren sambil menunggu Lelaki sejati yang akan menjadi calon Imam nya.Namun dia tidak bisa menahan keinginan Putri kesayangannya.
Akhirnya Rena memutuskan untuk naik driver online yang telah di pesan. Walaupun ada penyesalan yang sangat mendalam di hati nya.
Rena berharap Laki - laki yang mencoba mengejar pencuri Laptop nya, Bisa selamat dan berhasil mendapatkan kembali Laptop kesayangannya.
"Ya Allah! Selamatkan lah Orang yang sudah mau membantu mengejar pencuri tadi. Ampunilah kesalahan pencuri itu dan berikan lah pencuri itu Rezki yang halal lagi baik Amin." Ucap Rena dalam hati.
Tanpa sadar Rena kaget sendiri mengingat doa yang telah dia ucapkan. Bukan karena dia berdoa untuk kebaikan pencuri itu. Namun Laki - laki yang tadi sempat membuat Rena kagum karena kepedulian nya.
Baru kali ini Rena merasa kagum kepada seorang Lelaki selain Abi nya.Ada senyum yang nampak di bibir Wanita bercadar itu.
"Ya Allah apakah ini yang nama nya cinta? Ampuni Hamba kalau memang apa yang Hamba rasakan saat ini adalah suatu dosa." Ucap nya lagi.
Selama ini Rena selalu menjaga pandangannya dari semua Lelaki yang bukan Muhrim nya. Rena hanya akan memberikan pandangan nya itu kepada Imam nya nanti. Bahkan kepada Abi nya sendiri dia tidak berani menatap wajahnya.
***
Di tempat lain....
Awan berusaha agar cepat sampai di tempat tadi. Dia sudah tidak sabar menemui Wanita bercadar yang sudah mengetuk pintu Hatinya.
"Semoga dia senang dengan apa yang telah aku lakukan. Karena ketika Wanita itu berteriak meminta tolong tak ada satupun yang mau bergerak mencoba mengejar Pencuri itu." Kata Awan dalam hati nya.
Mereka mungkin tidak peduli akan hal seperti itu, Karena merasa bukan urusan mereka. Apalagi di saat Hujan turun dengan sangat deras dan mereka memang sudah menunggu jemputan untuk pulang.
Ketika sampai di Halte.
"Kemana semua orang yang berdiri di sini? Apakah mereka tidak menunggu sang pahlawan telah kembali?"
Senyum di bibir Awan langsung hilang seketika.
"Kemanakah engkau pergi wahai Bidadari yang telah mencuri Hatiku?" Lemas sudah tubuh Awan, Dia seperti orang yang lagi putus cinta.
"Maaf kan aku Bidadari ku. Pasti kamu kecewa, Karena mengira aku tidak akan berhasil mengejar pencuri itu. Aku bahkan belum memberikan Laptop mu. Aku bahkan belum tau namamu, Tapi mengapa kamu sudah mengecewakan Hati ini? Baru pertama kali aku merasakan apa yang nama nya cinta. Namun kamu sudah menggores luka di Hati ku."
Awan hanya bisa bersandar memandangi Laptop yang berada di tangan nya. Dia merenung sambil menunggu sahabat nya Raka datang.
***
Telpon Rena berdering.....
"Assalamu'alaikum."
"Waalaikum Salam." Jawab Rena.
"Ada apa Bang?"
Kata Rena memulai pembicaraan karena Kakak sepupu Rena belum juga menjawab setelah Rena membalas salam nya.
"Kamu ada di mana Dik?"
Sebutan Usman untuk Rena. Dia sudah mengganggap Rena seperti Adiknya sendiri karena mereka berdua sama - sama tidak punya saudara kandung begitu pun dengan Rena yang mengganggap Usman sebagai Kakaknya.
"Rena lagi di Mobil Bang' Ini sudah di jalan mau pulang. memang nya ada apa Bang?"
Rena Khawatir karena belum pernah Usman menelpon nya sampai diam seperti ini.
"Abi kecelakaan Dik." Kata Usman dengan suara pelan.
Mendengar berita dari Usman, Rena hanya diam tidak dapat berkata apa - apa.
"Dik' kamu tidak apa - apa kan?"
Usman tau karakter Rena seperti apa. Dia tau apa yang di rasakan Rena saat ini.
Setelah mengucapkan kata Istigfar Rena mengumpulkan suara nya yang susah untuk di keluarkan.
"Abi sekarang di Rumah Sakit mana Bang?" Tanya Rena.
"Abi sekarang di Rumah Sakit Siti Khadijah. Abang sama Umi lagi mengurus Administrasi nya. Kamu cepat kemari ya." Kata usman dengan suara pelan.
"Pak' Bisa langsung belok Kanan? Kita langsung ke Rumah Sakit Siti Khadijah saja .Nanti bayarannya saya tambah." Jawab Rena dengan menahan air mata yang sudah membasahi cadar yang menutup wajahnya.
"Baik Mba." Jawab pengemudi itu.
Tanpa pikir panjang pengemudi itu langsung belok kanan. Dia tahu penumpangnya lagi kena musibah karena terdengar di telinga nya kata Rumah Sakit dan dia juga tidak mau di laporkan karena tidak bisa memuaskan penumpangnya. Bisa - bisa Akun nya di suspen Pihak Kantor.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 82 Episodes
Comments
frangki sahari
saya akan rajin update setiap hari, semoga kalian suka dengan alur cerita 😁🙏
2022-04-20
3
frangki sahari
Terima kasih atas kunjungan nya😁
2022-04-20
0
Hanipah Fitri
aku mampir thor
2022-04-20
1