Rubah yang lain

Happy Reading Gais...

****

Scout POV

Sesaat Kenny memasuki ruang operasi, mataku segera beralih ke Harry. Aku menyambar kerah bajunya ke atas.

"Apa yang kau lakukan pada isteriku?" geramku.

Tubuhku bergetar oleh emosi dan berbagai perasaan yang membuncah di hatiku. Hatiku sakit dan perih melihat Kenny di sana dan lebih parahnya bersama si pria sialan ini.

"Lepaskan tangan kotormu dariku." Harry membalas dengan suara dinginnya dan membuat darahku semakin mendidih.

"Kau...."

"Hei,Tuan... Saya tidak tau siapa Anda, tapi ini rumah sakit, jaga sikap Anda..." seorang wanita berwajah oriental menghentikan tinjuku yang segera mengarah pada Harry. Dengan kasar aku mendorong Harry dan menepis tangan si oriental itu.

"Jika sesuatu terjadi padanya, tamat riwayatmu..." aku menunjuk wajahnya dengan jari telunjukku.

"Terserah padamu." lalu setelahnya hanya keheningan terjadi di antara kami. Sarah datang dalam hening, aku menatap marah padanya. Dasar tidak becus.

Hanya satu setengah jam kemudian, Dokter dengan stafnya keluar dari ruangan itu.Aku segera berdiri. Dokter melepas maskernya dan menatapku dan Harry yang berdiri juga secara bergantian.

"Siapa walinya?"

"Saya. Saya suaminya..." ucapku mengumandangkan penuh kemenangan. Aku melihat dari ujung mataku, aku bersumpah akan menyimpan wajahnya itu lekat-lekat pada pikiranku.

"Dia baik-baik saja, saos kacang yang jadi pemicunya. Karena alergi, pernapasannya tersumbat oleh cairan. Akan tetapi, semua sudah baik sekarang."

"Terimakasih banyak, Dokter" Harry menjawab untukku saat aku tidak menjawab. Dokter itu bingung saat seharusnya aku yang menjawab. Terimakasih adalah kata-kata yang cukup berat dilaksanakan mulutku.

"Pergilah. Jangan bilang kau akan di sini." ucapku dingin meninggalkan mereka mengikuti perawat yang membawa Kenny ke ruang inap.

"Aku akan di sini." Dasar. Si sialan ini selalu menyulitkanku. Aku memutar tubuhku dan berhadapan dengan Harry.

"Mr.Smith, jangan terlalu terang-terangan pada wanita yang sudah beristri. Bukankah itu tata krama umum di segala penjuru?"

Harry maju beberapa langkah ke depanku. Jarang kami hanya tinggal dua jengkal saja. Dia menatapku penuh cemooh. Dan aku menatapnya dengan hina.

"Tapi wanita yang sudah bersuami itu malah menghabiskan waktu bersama pria lajang."

Perkataannya benar-benar mendidihkan setiap tetes darahku. Ternyata dia sangat pintar bersilat lidah. Aku menggepalkan tanganku dengan erat. Aku harus melayangkan minimal satu pukulan untuk memuaskan hasratku sekarang. Satu pukulan saja. Akan tetapi, itu hanya akan memalulan diriku sendiri.

****

Lolita menatap punggung Harry yang tengah adu tatap dengan rival-nya. Sejak awal operasi Kenny, betapa wajah Harry berkerut penuh oleh kekhawatiran. Lalu melihat ini lagi, betapa menyadarkan Lolita, bahwa Harry benar-benar menyayangi Kenny. Dia menarik napas sedih, sekarang dia takut. Takut bahwa tidak punya kesempatan. Lolita berdiri dari duduknya.

"Harry, mari kita pulang. Orangtuamu mencarimu." Pengecut. Itulah yang di pikirkan Lolita. Satu-satunya alasan yang bisa dia gunakan untuk membawa Harry dari sini adalah dengan membawa anggota keluarga.

"Kau dengar itu?" ucap suami Kenny.

"Jangan pernah berpikir hanya karena dia istrimu, aku tidak merebutnya." dengan itu Harry pergi meninggalkan Scout dan Lolita mengekor di belakang dengan langkah kaki berat. Betapa hatinya sakit. Untuk pertamakalinya dia merasakan semua perasaan yang begitu mencampuradukkan raga dan tubuhnya.

*****

Kenny POV

Aku membuka perlahan mataku yang langsung di tampar oleh cahaya lampu yang membuatku merasa tidak nyaman. Bau obat begitu tajam, menandakan aku di rumah sakit.

Sudah berapa lama aku tidur.

"Ken..." suara lembut Scout membuat mataku beralih padanya. Tangan kiriku di genggam erat olehnya.

"Syukurlah kau sudah bangun... Aku akan. panggilkan perawat..." lalu aku menggenggamnya, berusaha mencegat.

"Kau perlu sesuatu, sayang?"

Tapi aku hanya diam mentapnya. Hah! Kenapa aku menjadi melodrama seperti ini. Tidak seperti diriku yang biasanya. Aku segea melepas tangannya dan mengalihkan padanganku ke sisi yang lain. Lalu setelahnya, Scout mengecup keningku.

"Maafkan aku..." setelahnya, dia pergi. Aku bahkan belum sempat berpikir sesuatu, namun Scout dengan Dokter sudah datang. Dokter mulai memeriksa tubuhku secara mendasar, menyuntikkan vitamin, lalu mengatakan keadaanku sudah baik dan sudah boleh pulang besok. Dokter dan perawat itu segera pergi.

"Kau sudah tidur dua hari." Scout bersuara menjawab pikiranku.Dia bersandar pada kursi dan menatapku. Tapi, suara Scout terdengar lesu, kantung matanya semakin jelas dibanding beberapa waktu lalu, dan sangat kusut.

"Kau belum mandi?"

"Well... Aku mandi di sini, tenanglah. Aku tetap menjaga kesterilanku."

"Makan?"

"Aku makan, tapi sulit di cerna karena gugup."

"Gugup?"

"Yah... Karena beberapa hal."

Aku menghela nafas, lalu menatap langit-langit kamar.

"Hari itu.... Hari itu ke mana kau pergi?" tanyaku.

"Maafkan aku untuk hari itu, Ken. Sesuatu terjadi pada keluargaku."

"Keluarga? Aku tidak pernah tau kau punya keluarga."

"Bukan keluarga sedarah, hanya ayahnya orang yang begitu di sayang olehku dan juga orangtuaku. Tapi beliau sudah meninggal, jadi dia menitipkan putri semata wayangnya pada keluarga kita." Kita? Kadang terasa aneh jika aku dan Scout di gabungkan menjadi kita.

"Ada apa dengan dia?"

"Dia terjatuh dan terguling di tangga apartemennya saat bertelepon denganku."

Oh. Itu memeng parah jika sampai kecelakaan seperti itu. Dan wajar Scout seperti di kejar-kejar hantu saat pergi.

"Jadi dia di rumah sakit ini?"

"Yah.."

"Bagaimana keadaannya?"

Suara ketukan di pintu menunda Scout mejawab pertanyaanku. Scout menyuruh masuk, lalu yang di sana adalah seorang wanita yang duduk di kursi roda dan seorang suster yang di belakangnya. Tangan dan kakinya di gips. Perban memang melilit di kepala dan dahinya, namun aku ingat wajah putih pucat itu. Aku pernah bertemu dengannya. Snowwhite. Wanita yang ku temui di kafe itu.

"Oh.. Jenn.. " Jenn? Jadi dia keluarga yang di maksud Scout? Kupikir dia masih anak kecil atau remaja.Tetapi wanita muda yang matang dan canggih.

Scout berdiri dan menyuruh perawat itu pergi. Dia membawa Jenn mendekat. Matanya menatapku lekat. Entah mengapa, aku merasa dia adalah ancaman. Sejak beberapa hari yang lalu kenapa aku terus merasa terancam oleh wanita-wanita sialan ini? Harusnya mereka yang merasa teranman.

"Halo.. Aku Jennifer, kau bisa memanggilku Jenn."

"Kenny.."

"Kita tidak bisa bersalaman karena tangan kananku di gips." Tidak di gips pun aku tak mau.

"Kenapa kau keluar?" Scout bicara sekarang.

"Aku harus menghirup udara segar. Dari kemarin kau selalu memarahiku, kau tidak perlu secemas itu." dia bicara pada Scout, namun auranya tertuju padaku. Ternyata ada rubah yang lain.

"Scout..."ucapku "Aku haus...." Lalu Scout buru-buru menuang air minum dan menolongku meminumnya dengan bantuan sedotan. Saat minum, mataku memincing pada Jenn. Jangan berlagak di depanku, Nona.

"Thank you, Scout."

"Yah..."

"Ah.. Scout, kapan kita bisa pulang ke rumah. Ke rumahmu?"

Apa?!

****

Aress

Terpopuler

Comments

bunga cinta

bunga cinta

rubah

2024-05-06

1

Dwi Sasi

Dwi Sasi

Hmmm

2023-10-23

0

Safna Nurita Yusuf

Safna Nurita Yusuf

penulisnya dua ya,🤗

2022-10-26

0

lihat semua
Episodes
1 Lembaran Baru
2 Tidak Terduga
3 Thankyou..
4 Berbeda..
5 Aku sedang Berusaha
6 Menyalahkan pada yang tak ada
7 Blind Date
8 Bertemu lagi...
9 Izinkan aku menyentuhmu
10 Aku akan berubah untukmu
11 Kembali mengingat
12 Menerkammu
13 Kegiatan normal 1
14 Badai di mulai..
15 Badai lain menggoncang
16 Rubah Pertama
17 Rubah yang lain
18 Lawan
19 Tipu Daya
20 Hadiah
21 Hari baik
22 Pelampiasan
23 Keegoisan
24 Lesung pipi
25 Alasan
26 Pria Lain
27 Panas
28 Perpisahan
29 Melewati Batas
30 Apa ini kesalahan?
31 Kesalahan
32 Perkara?
33 Penggoda.
34 Alasan
35 Happy Ending?
36 Kencan
37 Kencan (2)
38 Penjelasan
39 Kepercayaan
40 Just Do It
41 Permulaan.
42 Cerita Manipulasi
43 Play with you
44 Melangkah terlalu Jauh (2)
45 Badai...
46 Perlahan Retak
47 Kesalahpahaman?
48 Kacau
49 Saputangan
50 Mulai terbongkar
51 Kebenaran...
52 Bukan begitu....
53 Semakin memburuk..
54 Say something....
55 Devil
56 It's over..
57 Episode 58
58 Bagasi yang lain...
59 Kebenaran dan Keputusan
60 Hidup Baru
61 Episode 62
62 Welcome New York, Welcome New Story
63 Party
64 Lonely man..
65 Rujuk?
66 Another Chance (21+)
67 Don't Give Up
68 Mengertilah..
69 Can't Help Falling in Love with You
70 Beauty In white
71 Just Wiggle Baby
72 Truth or Dare? (21+)
73 New Home, New Guest
74 No Hope
75 Please....
76 My Man, My Love, My Husband
77 Tiga atau satu?
78 Fix You
79 Welcome Guys
80 The Last and last (21+)
81 Epilog
82 New Era,New Place, New Story
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Lembaran Baru
2
Tidak Terduga
3
Thankyou..
4
Berbeda..
5
Aku sedang Berusaha
6
Menyalahkan pada yang tak ada
7
Blind Date
8
Bertemu lagi...
9
Izinkan aku menyentuhmu
10
Aku akan berubah untukmu
11
Kembali mengingat
12
Menerkammu
13
Kegiatan normal 1
14
Badai di mulai..
15
Badai lain menggoncang
16
Rubah Pertama
17
Rubah yang lain
18
Lawan
19
Tipu Daya
20
Hadiah
21
Hari baik
22
Pelampiasan
23
Keegoisan
24
Lesung pipi
25
Alasan
26
Pria Lain
27
Panas
28
Perpisahan
29
Melewati Batas
30
Apa ini kesalahan?
31
Kesalahan
32
Perkara?
33
Penggoda.
34
Alasan
35
Happy Ending?
36
Kencan
37
Kencan (2)
38
Penjelasan
39
Kepercayaan
40
Just Do It
41
Permulaan.
42
Cerita Manipulasi
43
Play with you
44
Melangkah terlalu Jauh (2)
45
Badai...
46
Perlahan Retak
47
Kesalahpahaman?
48
Kacau
49
Saputangan
50
Mulai terbongkar
51
Kebenaran...
52
Bukan begitu....
53
Semakin memburuk..
54
Say something....
55
Devil
56
It's over..
57
Episode 58
58
Bagasi yang lain...
59
Kebenaran dan Keputusan
60
Hidup Baru
61
Episode 62
62
Welcome New York, Welcome New Story
63
Party
64
Lonely man..
65
Rujuk?
66
Another Chance (21+)
67
Don't Give Up
68
Mengertilah..
69
Can't Help Falling in Love with You
70
Beauty In white
71
Just Wiggle Baby
72
Truth or Dare? (21+)
73
New Home, New Guest
74
No Hope
75
Please....
76
My Man, My Love, My Husband
77
Tiga atau satu?
78
Fix You
79
Welcome Guys
80
The Last and last (21+)
81
Epilog
82
New Era,New Place, New Story

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!