Secangkir coffee latte.

Talk show Telah usai dan stage kompetensi juga sudah selesai karena beberapa peserta yang sudah gugur kemarin jadi tingal setengah yang berkompetisi hari ini dan itu membuat beberapa panitia ada waktu lengang, beberapa devisi ada yang lagi kumpul duduk ber selonjoran kaki.

Mas Agus dan beberapa team devisi stage lagi ngumpul ngobrolin beberapa peserta jagoan mereka Ann, Jo dan Ken dateng ikut nimbrung juga.

Di stage sebelah lagi ada demo mesin dari salah satu sponsor.

Ann yang terlalu semangat di sore hari sudah mulai lemes karena gak bisa diem tadi, dia cuma duduk dan ikut menyimak obrolan para lelaki karena disini cuma dia yang seorang wanita. Ann menyenderkan kepalanya di meja stage karena posisi duduknya di kursi yang di pakai juri.

Ken berjalan ke area stage samping, karena dia penasaran dengan mesin kopi yang sedang demo, sambil ikut memperhatikan ken pun ambil adil untuk mencoba mesinnya .

Percobaan awal ken gagal membuat coffee latte art berbentuk love, Mas Ardi yang sedang mendemokan mesinya memberikan kesempatan kedua kepada Ken untuk mencobanya kembali tentu saja kesempatan itu tidak di Sia-siakan ken.

Dengan semangat ken memulai kembali step by step arahan dari mas Ardi, dan jadilah coffee latte art berbentuk love meski tidak terlalu sempurna tapi setidaknya hasilnya lebih bagus dari sebelumnya.

Ken tersenyum dan puas dengan hasilnya di tambah bonus secangkir dari mas Ardi yang tentunya jauh lebih bagus.

Karena sudah merasa puas ken pun berpamitan dengan membawa dua cup coffee latte hot, dan mencari Ann karena tadi Ann mengeluh lelah ngantuk dan butuh kopi tapi males minta kopi ke area tenan depan. Dengan senang hati ken membawakan kopi untuk Ann.

setelah mencari dan menanyakan keberadaan Ann , Ken menemukan tengah berkipas ria di belakang ruang panitia dengan berselojoran .

"Hay mau kopi ngak " sapa Ken dan duduk di samping Ann sambil menyodorkan kopi buatannya.

Ann menerimanya dengan ragu karena di lihat dari bentuk art nya kurang meyakinkan. Ken melihat keraguan di wajah Ann.

"Jangan di liat dari bentuknya cobain dulu deh rasa latte nya itu pakek susu dari sponsor " ucap ken menyakinkan ya kalau susu dari sponsor Ann emang doyan apa lagi yang rasa coklat karena sudah beberapa kali tadi Ann meminumnya.

Perlahan Ann meminumnya dan merasakannya. Melihat expresinya Ann membuat penasaran Ken karena ken memang sengaja membuahkan untuk Aan.

"Gimana " tanya ken penasaran.

"Rasanya hambar, creamy nya kurang dapet ,rasa kopinya juga kurang" Jawab Ann sambil menumnya untuk kedua kalinya untuk mamastikan rasanya tidak salah.

Mendengar jawaban dari Ann pun ken penasaran karena Ken sendiri juga belum tau rasanya. Ken mengambil Alih cup coffeenya dan meminumnya dan yang di bilang Ann memang benar .

Ken sejenak berfikir apa karena typingannya tadi kurang ya kalau steam susunya tadi emang kecepetan. Ken menyodorkan cup kedua.

"Wih kelincinya lucu , siapa yang buat " ucap Ann menerima cup coffee latte dengan art kelinci yang mungil itu, kemudian Ann meminumnya.

"Enak Ken creamnya dapet rasa kopinya juga gak terlalu strong " ucap Ann dan meminumnya lagi.

"Lo suka " tanya Ken

"Iya enak lu mau coba yang ini " tawar Ann karena tadi Ann melihat Ken meminum coffee lattenya lumayan banyak dengan rasa kurang enak menurut Ann

"Buat lo aja kalau lo suka, tadi itu bikinan mas Ardi yang lagi demo meski kopi "

"Oh iya, jangan bilang yang coffee latte cup pertama tadi bikinan lo " Ken pun mengangguk membenarkan ucapan Ann

Ann pun tertawa dan berhenti setelah melihat expresi muka ken yang kecut asem kek rasa lemon yang tadi pagi mereka beli.

"Bercanda gw, ya wajar rasa coffee latte lo tadi gak enak lo kan juga baru pertama kali cobain itu mesin kopinya kan, lo belum faham pakemnya dimana berdoa aja bisa beli mesin kek gitu " Ucapan Ann membuat semangat Ken kembali ya Ken memang seorang fotografer sekaligus barista dan perkataan Ann cukup untuk selembar semangatnya.

Ken tersenyum.

"Lo kenapa suka kopi " tanya Ken penasaran karena Ann bukan tipe cewek yang suka kopi susu yang rasanya manis, Ann lebih suka kopi pahit atau kopi manual brew dan dia juga suka coffee latte tanpa gula,tapi dia lebih suka coffee latte yang Creamy nya hasil dari susu.

"Karena hidup gw udah terlalu manis makanya gw butuh yang pahit buat menyeimbangkan hidup gw " Jawaban Ann membuat Ken kesal karena tadi Ken sudah menyimak dengan serius malah mendapatkan jawaban anehnya Ann di tambah tawa Ann yang belum juga berhenti.

"Udah Ken jangan serius-serius gw di bercandain aja udah baper " timpal Ann lagi dan semakin membuat Ken kesal karena tawa Ann tak kunjung berhenti.

Tak lama handphone Ann berdering, Ann segera mengecek siapa yang menelfon tertera nama Alldy disana, Ann segera mengangkat nya.

"Halo dimana lo " jawab Ann yang mengetahui kalau yang sedang menelfon dirinya adalah temennya yang ingin dateng ke event.

"Di depan , wait gw ke sana dulu " jawab Ann sambil berdiri dan masih memegang cup coffee yang di berikan Ken, dengan santainya dia meninggalkan Ken duduk sendiri di sana, karena rasa penasaran yang tinggi Ken mengikuti kemana langkah kecil itu menuju.

Ann masih berbincang dengan Alldy di telfon sambil meminum coffee lattenya sampai habis dan membuang cup nya di tempat sampah yang tersedia. Dari kejauhan seseorang melambaikan tangannya menunjukkan dirinya telah melihat kehadiran Ann.

Ann mematikan telfonnya dan tersenyum kepada Alldy yang juga tersenyum.

Pemandangan itu tidak terlepas dari Ken yang sejak tadi sudah penasaran tentang siapa sosok Alldy untuk Ann.

"Siapa dia pacarannya kah, bukannya kemarin dia bilang gak mau punya pacar terus siapa dia " Ucap Ken dari kejauhan melihat interaksi Alldy yang memberikan Ice cream rasa coklat untuk Ann.

"Dih ngapain lagi itu ngasih-ngasih ice cream, eh tapi kalau bener dia pacarannya emangnya kenapa? " nah kan si Ken jadi bingung sendiri. Pelan tapi pasti Ken berjalan ke depan melewati beberapa tenant sambil pura-pura ngefoto foto beneran sih soalnya ada hasilnya tapi gak fokus sepertinya.

Ann dan Alldy berjalan mendekati arah tenant karena Alldy memang ingin melihat kompetensi yang berlangsung dan sore ini tinggal 2 peserta yang tersisa .

"Lo shift pagi " Tanya Ann karena Ann tau jadwal barista weekend tidak ada hari libur.

"Iya gw shift pagi tukeran sama temen gw " jawab Alldy. Mereka berjalan melewati Ken begitu saja lebih tepatnya mereka tidak melihat kehadiran Ken karena memang lagi sibuk menanyakan kabar satu sama lain.

"Mereka lewat gitu aja, gak keliatan apa gw setinggi ini " keluh Ken dengan kesalahannya.

Untuk mengembalikan moodnya Ken berjalan menuju salah satu stand makanan dan membeli Dimsum. Ya kan makan dengan lahap dimsumnya karena rasa kesel yang belum juga bisa Ia cari tau penjelasannya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!