Keluarga Seo yang ada di Daratan dengan tingakatan paling rendah, Daratan Danzong di Kota Jinglin adalah salah satu Keluarga yang terkemukaka.
Kepala Keluarga Seo, Seo Hong memiliki Saudara Sumpah dengan Kepala Keluarga Li, Li Rongzi, yang ada di Kota Kunlun, salah satu Kota berpengaruh di Daratan Danzong.
Demi mempererat hubungan kekeluargaan sehingga Seo Hong dan Li Rongzi memutuskan menikahkan salah satu Putra dan Putri mereka kelak saat telah beranjak dewasa.
Namun, Seo Hong yang baru mendapatkan kabar jika Li Rongzi telah kehilangan status dan kekuatannya di Keluarga Li pun menjadi bingung dengan Surat Perjanjian Pernikahan mereka.
"Aku tidak ingin menikah dengan Pria yang tidak berguna seperti Li Yuchen ditambah lagi ayahnya bahkan telah kehilangan statusnya sebagai Kepala Keluarga!" teriak seorang wanita muda dengan ekspresi marah dan ketidaksukaannya meski begitu wanita muda itu memiliki paras yang sangat cantik dan tubuh yang indah.
"Tuanku, apa yang dikatakan putri kita itu benar dan aku sangat setuju. Apa Tuan mau menghancurkan masa depan Wan'er demi pernikahan yang tidak menguntungkan ini?" tanya Nyonya Seo dengan ekspresi wajah yang dibuat menyedihkan dan sangat menderita sambil merangkul lengan suaminya dengan sangat erat.
"Aku pun tidak ingin menikahkan Seo Wan'er dengan Li Yuchen tapi Surat Perjanjian Pernikahan itu sangat sulit untuk dibatalkan karena telah disetujui oleh Kepala Kota Jinlin bahkan Kaisar pun menyetujui Pernikahan ini." ucap Seo Hong dengan ekspresi wajah yang kusut yang kemudian terduduk di kursinya dengan satu tangan menopang kepalanya.
"Ayah! Aku ditakdirkan menjadi Istri Kepala Kota Jinlin dan bukan Istri dari Pria tidak berguna yang tidak memiliki status dan basis kultivasi." ucap Seo Wan'er yang tidak terima jika harus mengorbankan pada dirinya sendiri.
"Apa maksudmu putriku?" tanya Nyonya Seo, Hun Yin, dengan ekspresi wajah yang bingung dan penuh rasa penasaran sambil berjalan mendekti putrinya.
"Ibu, tentu saja karena Kakak Ling telah melamarku dan dia akan segera datang kemari bersama ayahnya untuk meminangku. Tidak hanya itu ibu, Kakak Ling akan menjadi Walikota selanjutnya setelah ayahnya turun jabatan." ucap Seo Wan'er dengan wajah memerah karena malu.
"Apa yang kau katakan itu benar, Putriku?" tanya Seo Hong yang langsung berdiri memegang lengan kedua putrinya dengan ekspresi bahagia.
"Tentu saja ayah. Lihatlah ini! Ini adalah token yang diberikan Kakak Ling padaku sebagai tanda keseriusannya. Jadi ayah, aku mohon jangan berikan aku kepada anak saudara angkat ayah itu!" ucap Seo Wan'er sambil memohon dengan memegang lengan Seo Hong dengan ekspresi memelas.
"Ayah sejujurnya sangat tidak rela menyetujui pernikahan ini dan tidak ingin menghancurkan masa depanmu tapi Perjanjian Pernikahan ini diluar kemampuan ayah untuk membatalkannya." ucap Seo Hong sambil menggelengkan kepalanya dengan pelan dan melepaskan genggaman tangan Seo Wan'er lalu berjalan keluar dari Aula.
Seo Wan'er yang tidak terima akan nasibnya yang malang pun menangis di dalam pelukan ibunya dan memohon bantuan.
"Ibu! Huuhh... Huhhh... Huuuhhh.." panggil Seo Wan'er sambil menangis di dalam pelukan Hun Yin.
"Jangan khawatir putriku. Ibu akan melakukan apapun demi kebaikanmu. Ibu akan meyakinkan ayahmu untuk mau membatalkan pernikahan itu." ucap Hua Yin dengan tekad yang teguh sambil memeluk erat Seo Wan'er di dalam pelukannya.
Sementra itu, Li Yuchen yang merasakan sakit di seluruh tubuhnya dikarenakan menabrak sebuah tembok yang kasat mata pun mencoba untuk sadar.
Namun, saat Li Yuchen ingin membuka mata dan menggerakkan tubuhnya. Li Yuchen tidak bisa merasakan Energi ataupun Aura yang ada di sekitarnya.
Li Yuchen yang merasakan sakit yang teramat sangat di bagian kepalanya pun tiba-tiba mendengar suara seorang wanita muda di dekatnya.
"Tuan, apa anda sudah sadar?" tanya seorang wanita muda yang ada didekat Li Yuchen.
Li Yuchen yang sangat penasaran dengan identitas wanita yang ada di sekitarnya pun mencob membuka mata tapi hanya pandangan samar yang terlihat hingga akhirnya Li Yuchen kehilangan kesadarannya.
"Siap wanita muda ini? Sepertinya aku sama sekali tidak pernah mengenal ataupun bertemu dengannya." ucap Li Yuchen dalam hati dengan pandangan kabur dan kepala yang terasa sangat sakit.
"Aaghhh! Kenapa rasanya aku seperti kehilangan kendali akan diriku sendiri?" tanya Li Yuchen pada dirinya sendiri yang ternyata telah kehilangan kesadarannya akibat tidak adanya energi lagi.
Di saat bersamaan, gadis muda yang menolong Li Yuchen pun membantu Li Yuchen membalutkan perban di kepalanya lalu meninggalkan makanan serta sebuah Pil Penyembuh.
Gadis itu pun meninggalkan Li Yuchen sendiri di dalam rumah tua yang tidak berpenghuni dan kembali ke rumahnya.
"Gawat, aku harus segera kembali. Jika ketahuan aku dan si kembar akan dihukum oleh Nenek Sihir." gumam Seo Xiqin sambil bersiap untuk pergi meninggalkan Li Yuchen sendiri.
Seo Xiqin yang memakai jubah dengan penutup kepala pun berlari kembali ke Kediaman Keluarga Seo dan masuk melalui lubang kecil yang tersembunyi dibalik semak-semak.
Sui'er dan Luo'er adalah dua saudara kembar yang merupakan pelayan pribadi Xiqin yang ditinggalkan oleh ibu Xiqin sebelum kepergiannya.
Keduanya sudah dianggap Xiqin sebagai adiknya sendiri dan bukan sebagai pelayan. Xiqin selalu memberikan apa yang dimilikinya dan berbagi apapun kepada kedua saudara kembar itu.
Saat Xiqin muncul dari balik semak-semak, Sui'er dan Luo'er pun merasa sangat senang karena keduanya telah merasa sangat khawatir karena Xiqin telah menghilang selama setengah hari.
"Nona, ayo segera masuk. Cuaca sudah mulai gelap dan dingin. Nona bisa masuk angin jika lebih lama di luar." ucap Luo'er sambil menarik Xiqin masuk ke dalam rumah kecil yang ada di bagian ujung Barat Kediaman Keluarga Seo sementara Sui'er mengikuti dibelakangnya.
"Kalian jangan khawatir, aku baik-baik sa..." ucap Seo Xiqin yang terhenti seketika karena sakit yang ada di bagian dadanya mulai terasa kembali.
"Luo'er cepat bawa Nona berbaring. Aku akan membawakan obat dan air untuk Nona." ucap Sui'er yang cemas karena melihat penyakit lama Xiqin kambuh kembali.
"Baik!" ucap Luo'er dengan patuh yang kemudian langsung memapah Xiqin ke tempat tidurnya lalu membaringkannya dengan posisi terlentang.
Tak lama kemudia Sui'er pun membawakan obat dan sebaskom air. Luo'er pun membantu Xiqin duduk dan memberikannya obat lalu membaringkannya kembali.
Sui'er dan Luo'er yang telah bersama dengan Seo Xiqin selama lebih dari 10 tahun sudah sangat tau seberapa keras usaha Xiqin bertahan dari pemyakit hawa dingin yang ada di dalam tubuhnya.
"Semoga Nona baik-baik saja." ucap Luo'er yang sedang berdiri melihat kondisi Xiqin yang terbaring dengan keringat yang mengalir sangat banyak dengan wajah yang penuh kesakitan.
"Nona pasti baik-baik saja. Nona sudah pernah menghadapi rasa sakit yang lebih parah dari ini sebulan yang lalu." ucap Sui'er dengan penuh keyakinan sambil terus mengelap kening Xiqin.
"Nona harus baik-baik saja. Kami tidak tau harus menjawab apa pada Master jika sesuatu terjadi pada Nona." ucap Luo'er dalam hati sambil berdoa dengan dua tangan bertemu di dada.
Saat Sui'er dan Luo'er merasa sangat cemas, Xiqin yang tidak benar-benar kehilangan kesadarannya menjado sangat senang mendengar masih ada orang yang tulus di sekitarnya.
"Aku akan baik-baik saja. Rasa sakit ini tidak seberapa dengan masa sulit yang akan aku hadapi ke depannya. Aku harus kuat dan melanjutkan rencana bertahan hidup dan hidup dengan nyaman." ucap Xiqin dalam hati sambil mengepalkan tangannya dengan keras berusaha untuk menahan hawa dingin dari dalam tubuhnya.
#Bersambung#
Jangan lupa klik Love, Like dan Komentar ya..
Terima kasih
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 435 Episodes
Comments
Note 2
lek nulis ora usah kesusu thor ben gak kliru lan spenting mneh luwih teliti,fokus
2024-02-21
1
Muzakki
👍👍👍
2023-09-22
2
QueenDevil
Thor saran nih ye, jelasin latas belakang si Yechen sekarang misal keluarga umur tempat tinggal dan sebagainya juga keluarga nya sama sifatnya sekalian jadi enak bacanya
2023-08-11
2