Kesalahan Doni

Setelah selesai membayar makanan, Leon tampak berjalan menghampiri Fiona dan Jesi yang sudah berdiri di depan pintu masuk cafe. Mereka berjalan menuju mobil sedan berwarna hitam menuju mall milik Leon.

Setelah lelah mengelilingi mall dan puas berbelanja. Meraka bertiga memutuskan makan malam di restoran western yang tidak jauh dari lokasi mall Leon.

“Makanlah, setelah itu kita langsung pulang,” ucap Leon saat makanan yang mereka sudah datang.

“Iya kak,” jawab Fiona dan Jesi serempak.

Mereka bertiga menikmati makanan mereka dalam diam.

“Kak, nanti antar aku duluan ya? Setelah itu baru kau antarkan Fiona,” pinta Jesi setelah dia menenguk habis minumannya.

Leon mengangguk tanda setuju. “Tidak usah, aku pulang naik taksi saja,” tolak Fiona saat mendengar perkataan Jesi.

Fiona tidak mungkin menyetujui Leon mengantarnya pulang. Leon pasti akan curiga jika dirinya diantarkan ke mansion Steven karena Leon juga mengetahui tempat tinggal Fiona yang sebenarnya.

Leon melihat jam yang ada di tangannya. “Ini sudah malam. Aku tidak akan membiarkamu untuk pulang naik taksi sendiri, terlalu berbahaya untukmu,” ujar Leon menatap Fiona yang terlihat sedikit gelisah.

“Tapi, aku tidak pulang ke rumah kak. Mama memintaku untuk menyusul ke mansion adik papa. Kami berencana menginap di sana karena saat ini sedang ada acara di sana,” bohong Fiona.

Alis Leon menyatu. “Kenapa aku tidak tahu kalau papamu punya adik yang tinggal di kota ini?” tanya Jesi sebelum Leon mengeluarkan suaranya untuk bertanya hal sama dengan Jesi.

“Sebenarnya adik papa tinggal di luar negri. Baru-baru ini, dia memutuskan untuk pindah ke sini setelah mengetahui kabar papa meninggal.” Dalam Fiona merutuki dirinya sendiri saat dia harus berbohong kepada Leon dan sahabat satu-satunya yang dia miliki.

Jesi mangut-mangut setelah mendengar penjelasan Jesi, sementara Leon tampak berpikir keras sambil menatap penuh selidik pada Fiona.

“Tidak masalah, aku akan tetap mengantarmu.”

Leon bersikeras untuk tetap mengantar Fiona karena merasa khawatir dengan Fiona. Fia tidak mau membiarkan Fiona pulang sendiri dengan menggunakan taksi, selain itu, dia merasa kalau Fiona menyembunyikan sesuatu darinya.

“Iyaa, lebih baik kak Leon mengantarmu. Akan lebih aman jika kau pulang bersamanya,” bujuk Jesi saat melihat Fiona tampak akan menolak lagi.

“Baiklah kalau begitu,” ucap Fiona pasrah.

Dia merasa Leon pasti tetap akan bersikeras mengantarnya, walaupun Fiona terus menolak. Tidak ada gunanya dia berdebat. Dia juga tidak terbiasa menggunakan taksi untuk pulang pada saat malam hari apalagi saat ini jam sudah menunjukkan pukul 10 malam. Biasanya dia akan meminta supir untuk menjemputnya.

Mereka menyelesaikan makan malam dengan cepat karena malam semakin larut. Setelah selesai mengisi perut mereka. Leon mengajak Jesi dan Fiona untuk segera mengantar mereka pulang. Mobil melaju setelah mereka keluar dari restoran mewah itu.

“Kalian hati-hati dijalan,” ucap Jesi saat dia sudah sampai di depan apartemennya. Dia sedang melambaikan tangan pada Leon dan Fiona.

Leon dan Fiona mengangguk dan terseyum pada Jesi. "Kami pulang dulu," pamit Fiona.

Jesi mengangguk seraya terus menatap mobil Leon yang mulai meninggalkan apartemennya.

“Kau tunjukkan saja jalan menuju rumah pamanmu padaku,” ujar Leon sesaat setelah meninggalkan rumah Jesi.

Fiona mengangguk. “Maaf sudah merepotkanmu kak." Fiona merasa tidak enak pada Leon saat melihat guratan kelelahan pada wajahnya.

Leon mengalihkan pandangannya sejenak pada Fiona. “Kau ini bicara apa? Kau masih menganggapku orang lain?” Leon terlihat tidak suka mendengar perkataan Fiona.

Sejujurnya, dia senang bisa mengantar Fiona pulang karena dia masih ingin berlama-lama dengan Fiona. Leon merindukan saat-saat dulu dengan leluasa bertemu dengan Fiona. Namun, kini dikarenakan kesibukan mereka masing-masing membuat mereka tidak bisa bertemu setiap hari.

Fiona menoleh pada Leon. “Mana mungkin, aku hanya merasa kakak terlihat lelah hari ini.”

Leon mengusap dahinya. “Aku hanya kurang tidur, belakangan ini banyak perkerjaan yang harus aku urus.”

"Kau harus menjaga kesehatanmu juga kak. Jangan terlalu lelah dalam bekerja," ucap Fiona.

Leon tersenyum seraya menoleh sekilas pada Fiona. "Apa kau sedang mengkhawatirkan aku?"

"Tentu saja... Aku tahu kau adalah pekerja keras. Hanya saja jangan abaikan kesehatanmu Kak."

"Baik Tuan Putri," gurau Leon sambil tersenyum

Dalam perjalanan mereka berbicara masa-masa mereka sering bertemu. Sesekali Leon tampak menoleh pada Fiona sambil menanggapi perkataan Fiona. Setelah Fiona lelah berbicara, Leon mulai fokus menyetir tanpa berbicara apapun. Fiona mencoba memejamkan matanya sejenak setelah memberitahu alamat mansion Steven pada Leon.

******

“Kenapa kau tidak mengikutinya sampai dia pulang ke sini?” Steven terlihat sedang menatap tajam ke arah Doni. Ketika pulang bekerja, dia melihat Fiona belum pulang ke mansionnya. Padahal waktu menunjukkan pukul 11 malam.

Steven tiba di mansionnya pukul 9 malam. Dia terkejut saat mendapati Fiona belum juga pulang ke rumah. Padahal dia bilang akan pulang sore hari. Akhirnya Steven memutuskan untuk membersihkan diri terlebih dahulu. Setelah itu, Steven meminta Erick untuk menghubungi Doni dan menyuruhnya segera datang ke mansionnya malam itu juga.

“Maaf Tuan, nona Fiona meminta saya untuk segera pulang. Dia bilang temannya yang akan mengantarnya pulang nanti.” Doni membungkuk sambil menunduk saat melihat tatapan berkilat dari bosnya.

Steven berjalan mendekati Doni yang saat ini berada tidak jauh di depannya, sementara Erick seperti biasa akan berdiri di belakang Steven. “Sebenarnya kau bekerja pada siapa? Kenapa kau lebih mendengarkan ucapannya dari pada perintahku?”

Doni membungkuk lagi. “Maaf Tuan, ini salah saya.”

“Laporkan semua yang kau tahu saat kau mengawasi Fiona tadi.” Steven berjalan masuk ke mansionnya dan duduk di sofa ruang tamu dengan kaki bertumpu dengan kaki lainnya. Erick yang berdiri di sampingnya sementara Doni berdiri di hadapannya.

Doni mulai menceritakan semua yang dia lihat. Mulai dari dia mengantar Fiona, menjemput Jesi sampai Fiona sudah bertemu dengan Jesi dan Leon. Doni tidak langsung pulang saat Fiona sudah berada di cafe bersama dengan temannya. Bahkan dia mengikut Fioan diam-diam.

Dia terus mengawasi Fiona selama 3 jam. Setelah memastikan Fiona baik-baik saja. Dia berbalik meninggalkan Fiona setelah sebelumnya Fiona memintanya untuk langsung pulang dan tidak menunggunya.

“Kenapa kau baru menceritakan padaku kalau mereka sempat bertemu di supermarket?” tanya Steven setelah mendengar semua laporan dari Doni. Dia sedikit terkejut saat mendengar kalau Fiona sempat bertemu dengan Leon sebelumnya.

“Maaf Tuan, saya kira ini bukan hal penting yang harus saya laporkan pada anda.”

“Apa kau sudah bosan bekerja padaku? Kau bahkan melakukan 2 kesalahan sekaligus hari ini. Apa belakangan ini aku terlalu lunak padamu?” Steven menatap tajam Doni yang sedang menunduk tidak berani menatapnya.

“Maafkan saya, Tuan. Kedepannya saya tidak akan membuat kesalahan lagi,” ucap Doni hati-hati.

“Apa laki-laki itu pacar Fiona?”

Doni mengangkat wajahnya menatap Steven yang terlihat menatap dirinya dengan tatapan datar. “Saya tidak tahu Tuan, tapi saya rasa mereka sangat dekat. Sepertinya laki-laki itu menyukai nona Fiona, Tuan,” ucap Doni saat melihat tatapan datar Steven. “Apa perlu saya cari tahu, Tuan?” sambung Doni saat melihat Steven terdiam setelah mendengar perkataannya.

Steven mengetuk-ngetuk jarinya di sandaran tangan sofa. “Tidak perlu. Kau boleh pergi.”

“Baik Tuan, saya permisi,” ucap Doni membungkuk lalu mundur beberapa langkah kemudian berbalik meninggalkan mansion Steven.

“Rick?”

“Iyaaa Tuan.”

“Apa ibuku menghubungimu untuk menanyakan keberadaanku?” tanya Steven menoleh pada Erick, setelah melihat Doni sudah tidak terlihat lagi.

“Iyaa Tuan. Saya sudah mengatakan kalau Tuan selalu menginap di apartemen yang tidak jauh dari kantor karena banyaknya urusan kantor yang mengharuskan Tuan untuk lembur dan tidak bisa pulang untuk sementara waktu," terang Erick.

Steven berdiri. “Bagus. Kau pulanglah,” ucap

"Baik Tuan." Steven berjalan menuju kamarnya meninggalkan Erick yang tampak membungkuk setelah kepergiannya.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Dayu Mayun

Dayu Mayun

ada yg cemburu

2022-07-08

0

Edah J

Edah J

Ada yg senewan"nihh☺️

2022-05-05

0

lihat semua
Episodes
1 Duka Fiona
2 Menunggunya Sadar
3 Membelanya
4 Pingsan Lagi
5 Terkejut
6 Pemandangan mengejutkan
7 Pertemuan Dengan Leon
8 Memasak Untuknya
9 Menahan Fiona
10 Terpancing
11 Harus Bertanggung Jawab
12 Ijin Dari Steven
13 Kesalahan Doni
14 Hilang Kendali
15 Dia Bukan Kekasihku
16 Salah Paham
17 Milik Steven
18 Disukai Banyak Orang
19 Tidak Memiliki Hubungan
20 Kepulangan Fiona
21 Kepergian Steven
22 Mencarinya...
23 Kesalahan Fiona
24 Pertemuan Dengan Reynald
25 Bertemu Tuan Baldwin dan...
26 Bertemu Dengannya
27 Kesalahpahaman
28 Menemuinya
29 Memaksa Bertemu Dengannya
30 Memberikan Pilihan
31 Milik Siapa?
32 Perlakuan Kasar Ibu Fiona
33 Calon Istri Steven
34 Penolakan Dari Steven
35 Tidak Bisa Bertemu
36 Terkurung..
37 Hal Yang Mengejutkan
38 Kenyataan Yang Sebenarnya.
39 Membawa Pergi Fiona
40 Tinggal di Mansion Steven
41 Bukan Pengantin Baru
42 Kunjungan ke Rumah Steven
43 Tidak Pantas Untukmu
44 Mengikuti kemauan Steven
45 Dugaan Cindy
46 Batal...
47 Mencintaimu...
48 Pertemuan Reynald dan Steven
49 Menggoda Fiona
50 Keanehan Fiona
51 Desakan Ibu Steven
52 Keinginan Sera
53 Menemani Fiona
54 Menghabiskan Waktu Berdua
55 Aku Kekasihmu, Bukan Orang Lain
56 Meminta Restu
57 Hadiah Untuk Steven
58 Peringatan Dari Steven
59 Keraguan Leon Pada Steven
60 Terkena Imbasnya
61 Penolakan Fiona
62 Kepindahan Fiona
63 Bertemu Lagi
64 Cemburu
65 Tidak Bisa Tidur
66 Kesepakatan
67 Hilangnya Fiona
68 Belum Menemukannya
69 Kemarahan Doni
70 Kemunculan James
71 Menyelamatkan Fiona
72 Ingatan Buruk Fiona
73 Hukuman Untuk James
74 Berkunjung ke rumah ibu Steven.
75 Persyaratan Yang Sulit
76 Restu Ibu Steven
77 Menjaga Kekasihku
78 Biarkan Aku Membantumu
79 Solusi Yang Tepat
80 Dalang Dari Semuanya
81 Belum Menyentuhnya
82 Kejadian Semalam
83 Arti Fiona Bagi Steven
84 Makan Malam Romantis
85 Mempercepat Pernikahan
86 Rencana Pernikahan
87 Hadiah Pernikahan
88 Menutupi Kebenaran
89 Misteri Kepergian Gwen
90 Sikap Dingin Steven
91 Menunggu Kepastian
92 Berakhir Sudah
93 Aku Pergi
94 Melakukan Pencarian
95 Tidak Bisa Melupakannya
96 Hukuman Untuk Sera
97 Aku menemukanmu
98 Kenyataan Yang Pahit
99 Melepasnya...
100 Fakta Tentang Fiona
101 Syarat Dari Leon
102 Kesempatan Kedua
103 Berusaha Menahan Diri
104 Recana Kepulangan Steven
105 Pengorbanan Leon
106 Acara Lamaran
107 Menjemput Fiona
108 Permintaan Maaf Sarah
109 Hadiah Pernikahan dari Ibu Steven
110 Hari Pernikahan
111 Meminta Cucu
112 Resmi Menjadi Milik Steven
113 Datangnya Hujan
114 Makan Malam
115 Permintaan Ayah Sonia
116 Memasak Bersama
117 Hanya Fiona, selamanya
118 Mengabadikan Moment
119 Memberikan Kebahagiaan Untukmu (END)
120 Promo Novel Baru
Episodes

Updated 120 Episodes

1
Duka Fiona
2
Menunggunya Sadar
3
Membelanya
4
Pingsan Lagi
5
Terkejut
6
Pemandangan mengejutkan
7
Pertemuan Dengan Leon
8
Memasak Untuknya
9
Menahan Fiona
10
Terpancing
11
Harus Bertanggung Jawab
12
Ijin Dari Steven
13
Kesalahan Doni
14
Hilang Kendali
15
Dia Bukan Kekasihku
16
Salah Paham
17
Milik Steven
18
Disukai Banyak Orang
19
Tidak Memiliki Hubungan
20
Kepulangan Fiona
21
Kepergian Steven
22
Mencarinya...
23
Kesalahan Fiona
24
Pertemuan Dengan Reynald
25
Bertemu Tuan Baldwin dan...
26
Bertemu Dengannya
27
Kesalahpahaman
28
Menemuinya
29
Memaksa Bertemu Dengannya
30
Memberikan Pilihan
31
Milik Siapa?
32
Perlakuan Kasar Ibu Fiona
33
Calon Istri Steven
34
Penolakan Dari Steven
35
Tidak Bisa Bertemu
36
Terkurung..
37
Hal Yang Mengejutkan
38
Kenyataan Yang Sebenarnya.
39
Membawa Pergi Fiona
40
Tinggal di Mansion Steven
41
Bukan Pengantin Baru
42
Kunjungan ke Rumah Steven
43
Tidak Pantas Untukmu
44
Mengikuti kemauan Steven
45
Dugaan Cindy
46
Batal...
47
Mencintaimu...
48
Pertemuan Reynald dan Steven
49
Menggoda Fiona
50
Keanehan Fiona
51
Desakan Ibu Steven
52
Keinginan Sera
53
Menemani Fiona
54
Menghabiskan Waktu Berdua
55
Aku Kekasihmu, Bukan Orang Lain
56
Meminta Restu
57
Hadiah Untuk Steven
58
Peringatan Dari Steven
59
Keraguan Leon Pada Steven
60
Terkena Imbasnya
61
Penolakan Fiona
62
Kepindahan Fiona
63
Bertemu Lagi
64
Cemburu
65
Tidak Bisa Tidur
66
Kesepakatan
67
Hilangnya Fiona
68
Belum Menemukannya
69
Kemarahan Doni
70
Kemunculan James
71
Menyelamatkan Fiona
72
Ingatan Buruk Fiona
73
Hukuman Untuk James
74
Berkunjung ke rumah ibu Steven.
75
Persyaratan Yang Sulit
76
Restu Ibu Steven
77
Menjaga Kekasihku
78
Biarkan Aku Membantumu
79
Solusi Yang Tepat
80
Dalang Dari Semuanya
81
Belum Menyentuhnya
82
Kejadian Semalam
83
Arti Fiona Bagi Steven
84
Makan Malam Romantis
85
Mempercepat Pernikahan
86
Rencana Pernikahan
87
Hadiah Pernikahan
88
Menutupi Kebenaran
89
Misteri Kepergian Gwen
90
Sikap Dingin Steven
91
Menunggu Kepastian
92
Berakhir Sudah
93
Aku Pergi
94
Melakukan Pencarian
95
Tidak Bisa Melupakannya
96
Hukuman Untuk Sera
97
Aku menemukanmu
98
Kenyataan Yang Pahit
99
Melepasnya...
100
Fakta Tentang Fiona
101
Syarat Dari Leon
102
Kesempatan Kedua
103
Berusaha Menahan Diri
104
Recana Kepulangan Steven
105
Pengorbanan Leon
106
Acara Lamaran
107
Menjemput Fiona
108
Permintaan Maaf Sarah
109
Hadiah Pernikahan dari Ibu Steven
110
Hari Pernikahan
111
Meminta Cucu
112
Resmi Menjadi Milik Steven
113
Datangnya Hujan
114
Makan Malam
115
Permintaan Ayah Sonia
116
Memasak Bersama
117
Hanya Fiona, selamanya
118
Mengabadikan Moment
119
Memberikan Kebahagiaan Untukmu (END)
120
Promo Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!