Membuat nya tercekat

Dibalik kepanikan dan kebingungan Rihanna, pada akhirnya mereka ber'empat mulai menikmati makan malam bersama.

Rihanna fikir sebenarnya orang tua Cooper terlihat begitu hangat, Mama laki-laki itu banyak memberikan perhatian-perhatian kecil kepada suami nya dan putra nya, terkadang wanita itu memberikan beberapa sayuran ke piring makan Rihanna.

Papa laki-laki itu juga terkesan baik hanya saja dia Fikir seperti nya hubungan Cooper dan laki-laki itu kurang hangat dan dekat.

Hingga akhirnya terbentang jarak di antara mereka.

Seperti nya Papa Cooper terlihat sedikit kecewa dengan beberapa keputusan putra nya yang sering tidak melibatkan diri nya termasuk pada perihal pernikahan Cooper kemarin.

"Kamu menyelesaikan kuliah mu dimana?"

Tanya Papa Cooper sesaat setelah mereka menyelesaikan makan malam bersama.

Cooper terlihat pergi keluar untuk beberapa waktu saat laki-laki itu mendapat kan sebuah panggilan entah dari siapa.

Rihanna sedikit terkejut saat laki-laki itu mengajak nya bicara secara tiba-tiba.

"Ya?".

Tanya nya sedikit bingung.

"Aku mengambil jurusan akuntan di Prancis"

Jawab Rihanna kemudian.

"Baru menyelesaikan Pasca sarjana di tahun ini, Pa"

Lanjut Perempuan itu lagi.

Tuan Anderson sedikit mengerut kan keningnya.

Seperti nya orang-orang nya salah memberikan informasi saat dia ingin tahu soal calon menantu nya kemarin.

Mereka bilang istri Cooper menghabiskan waktu nya masuk ke sekolah industri modeling selama beberapa tahun, mereka bilang gadis itu seorang model.

Bahkan katanya meskipun sudah menikah perempuan itu tetap menandatangani beberapa kontrak kerjasama dengan beberapa agensi model yang berbeda.

karena itu dia tidak begitu suka saat tahu menantu nya terjun kedua seperti itu.

Dia tidak bilang pekerjaan seperti itu buruk, tapi bagi nya pekerjaan seperti itu tidak memiliki masa depan yang pasti.

Selain itu bekerja seperti itu sama saja dengan memamerkan tubuh yang merupakan aset berharga kepada khalayak ramai.

Apalagi dunia seperti itu terlalu gemerlap, Sangat tidak cocok untuk dijadikan menantu dari keluarga Anderson.

Baginya perempuan yang sudah menikah harus mampu menjaga tubuh nya dari pandangan laki-laki lain, yang lebih baik lagi Perempuan lebih baik kembali ke rumah dan sibuk menjalankan peran menjadi ibu dan istri yang baik untuk suami serta anak-anak.

Selama suami mencukupi kebutuhan lahir dan batin, seorang istry tidak harus bekerja Banting tulang Sendiri di luaran sana.

Dan saat mendengar ucapan Rihanna soal mata kuliah dan kelulusan nya jelas membuat laki-laki tua itu sedikit bingung juga bahagia.

Seketika ekspresi wajahnya kini terlihat sedikit jauh lebih ramah saat tahu menantu nya bukan bekerja sebagai seorang model.

"Itu bagus, dan yang lebih bagus lagi perempuan setelah menikah harusnya cukup duduk manis dirumah"

Lanjut laki-laki itu lagi.

Rihanna terlihat diam.

"Apakah Cooper memperlakukan kamu dengan baik?'

Tiba-tiba Nyonya Anderson bertanya sambil mendekati Rihanna, dia duduk tepat disamping Rihanna lantas menggenggam erat telapak tangan sang menantu nya itu.

"Ya?"

Bagaimana mengatakan nya? apa dia harus bilang jika Cooper bertindak semena-mena terhadap dirinya?!.

"Dia sebenarnya anak yang baik, hanya saja setelah kematian saudara nya dia terlihat begitu tertutup dan berubah menjadi begitu dingin"

Setelah berkata begitu, wanita tua itu menghela pelan nafasnya.

"Ya? saudara? meninggal?"

Rihanna jelas Terkejut,dia langsung menoleh ke arah wanita itu sambil menatap dengan jutaan tanda tanya.

Bisa dia lihat bola mata wanita itu terlihat berkaca-kaca.

"Karena itu saat Cooper bilang dia akan menikahi seorang model, kami begitu gusar, Dimasa lalu gadis model itu menyebabkan kematian pada putra bungsu kami, ahhh siapa nama nya? Elia? Ah...kami bahkan lupa nama belakang keluarga nya"

Lanjut wanita itu lagi.

Mendengar nama kakak nya disebut seketika Rihanna tercekat, lehernya seolah-olah baru saja di cekik oleh sesuatu.

"Lupakan saja, jangan mengingat soal luka lama"

Tuan Anderson bicara kemudian langsung mencoba mengambil minuman di atas meja.

"Ada apa?"

Tiba-tiba Cooper menyeruak masuk di antara mereka.

"Tidak ada apa-apa"

Ucap Mama nya sambil membuang pandangannya dengan cepat.

Wanita itu berusaha mengusap air matanya takut jika-jika Cooper melihat dirinya menangis tanpa sebab.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***