semenjak perdebatan itu mas dani jadi jarang menjemput dengan alasan anak nya sakit dan aku tidak bisa berbuat apa-apa jika mas dani mengatasnamakan anak nya
sekarang usia ku sudah beranjak 25 tahun aku mulai berfikir tentang masa depan ku di tambah bapak aku sekarang sudah mulai sakit-sakitan beliau selalu bertanya soal pernikahan dan jawaban ku masih sama yaitu "belum siap" sebenarnya dalam hati aku sudah siap lahir batin hanya calon nya saja yang belum siap bagaimana tidak karena calon orang yang aku sayang sekarang masih menjadi milik wanita lain
bertahun-tahun aku menahan dan sabar rasanya hati ini ingin sekali berontak dengan keadaan hubungan gelap yang tidak ada ujungnya tapi saat aku berusaha meluapkan kekesalah dan keluar dari zona ini hati ku seakan terkunci seakan ada tali yang mengikat sukar untuk di lepaskan seperti belenggu hitam yang menyelimuti kehidupanku. raga ini sekali pergi jauh tapi hati egois ini menahan dengan sebuah harapan.
1 minggu berlalu tidak ada kabar dari mas dani bahkan hanya sekedar WA pun tidak ada. hati ku sakit dan ingin rasanya aku yang menghubungi mas dani tetapi tangan ini menahan keberanian aku menciut seketika mengingat mas dani yang sudah berkeluarga dan itu akan menimbulkan masalah
dan pada akhirnya kekesalan ku tidak dapat terbendung lagi. yang bisa aku lakukan hanyalah membuat WALL di WA
"jangan sampai aku nekad" tulisku di status WA.
dan benar adanya tidak berselang lama mas dani menghubungi aku dan bertanya kabar dan di mana seolah tidak merasa bersalah karena sudah 1 minggu mendiamkan ku
drettr.... drettt
ponselku mendapatkan notif yang tak lain dari mas dani
"bian. dimana? nanti mas dani jemput ya. mas kangen". pesan singkat dari mas dani
aku tersenyum tipis dalam hati senang tiada tara tapi di sisi lain aku juga masih kesal karena 1 minggu tidak ada kabar
"iya". hanya itu jawaban singkat pesan ku
akhirnya jam pulang mulai tiba saat itu melfri dan solboy belum pulang karena mereka masih ada sedikit pekerjaan jadi aku pinjam kunci kostan melfri dan aku pulang duluan dengan mas dani
seperti biasa mas dani menunggu ku di parkiran depan tanpa berkata aku langsung naik dan mas dani pun melajukan motornya ke kostan melfri. sesampainya di kost melfri kekesalan ku tidak tertahankan lagi dan perdebatan kecil pun mulai terjadi
" kamu keterlaluan mas. 1 minggu kamu tidak ada kabar. kamu anggap aku ini apa? cuma buat pelampiasan doang. hah? teriak ku keras sambil menunjuk mas dani
seperti biasa dia selalu berbicara santai
" kamu denger dulu sayang. bukan begitu. mas dani lagi ada masalab dan di rumah anak mas dani lagi sakit". jawabnya lembut
" tapi apa tidak bisa memberi kabar. enggak butuh waktu 1 menit kok buat hubungin aku. jangan banyak alasan mas? kalau memang udah enggak mau bilang". pekik ku seraya ku lempar pukulan kecil ke dada mas dani
" kamu tenang dulu mas dani jelakan apa yang terjadi". tukas nya serasa memegangi tubuhku yang terus terusan memukuli badannya
" tenang kamu bilang. kamu anggap aku ini murahan yang bisa kamu pakai sesuka mu? kalau ada butuhnya kamu hubungin aku jika tidak butuh kamu hilang kabar? inget ya mas jangan buat aku nekad". ancamku sambil menunjuk mas dani
dengan tenang mas dani menjawab
" iya. mas dani tau mas dani salah. mas dani minta maaf ya karena kemarin mas dani kalut. kamu tahu kan masalah di rumah banyak sekali. sekali lagi mas dani minta maaf. mas dani sayang bian". ucapnya serasa mengecup kening ku
entah kenapa mendapatkan kecupan dari mas dani aku menjadi luluh lantah hati ku yang tadinya berontak menjadi lemah tidak berdaya
pada akhirnya aku pun membalas kecupan mas dani dan pergulatan yang tadinya saling pukul memukul berubah menjadi keadaan yang romantis dan itu membuat ku melayang seketika sentuhan demi sentuhan mas dani mengerayam di tubuhku
atraksi panas kami pun tidak berselang lama selesai keadaan yang membuat kami tidak bisa berlama-lama melakukan hal nikmat itu tapi hal itu membuat ku merasa puas dan tambah sayang sama mas dani. Tak lama melfri dan solboy datang dengan senda gurau seperti biasa pasti ada aja yang terjadi bila mana mereka pulang berdua bener-bener kocak banget. jam menunjukan pukul 11 waktu nya mas dani pulang kebetulan aku nginep di kostan melfri jadi mas dani tidak mengantarkanku malam itu. dengan hati yang riang gembira dan senang aku pun tertidur pulas secara sudah dapet enak dari mas dani oh dunia seakan milik aku dan mas dani...
pagi hari nya seperti biasa kami pun berangkat kerja sama-sama pukul set 8. karena jarak dekat jadi kami pun gonceng 3 menggunakan motor solboy sesampainya di kantin kami pun duduk dan memesan minuman itu jadi rutinitas kami setiap pagi
"mama radit. kopi 2 cusss sama rokok filter 3 batang hutang duluuu". teriak solboy dengan jari melentik
" siapp ". jawab mama radit. ya kita panggil mama radit karena anaknya bernama radit kita juga sudah dekat dengan beliau.
nikmat banget kopi dan sebatang rokok ini tidak biasanya tapi pagi ini begitu nikmat terasa
BRAKKKK
suara gebrakan di meja menyadarkan lamunanku
"apasih gila kali ya. pagi-pagi buat rusuh". teriakku kepada orang yang menggebrak meja yang tak lain adalah teman mas dari dari departemen berbeda
"biasa aja dong".jawabnya santai
"babs. lo fikir ini tempat punya nenek lo seeank jidal lo menggebrak gitu. beon". teriaku kembali
melfri dan solboy hanya melihat dengan mata tajam karena mereka juga terkejut
"aiss. sensi amat Nyai. mentang-mentang udah enak tadi malem ampe segitunya". ucapnya sinis sambil melirik
"maksud lo apaan? bicara jangan ngaur pagi-pagi. bangs....t". kataku dengan emosi
" halah jangan belaga suci lo. mendiang sama gue dari pada lo jadi pelakor. apa enaknya sih cuma dapet enak doang tapi hati sakit. karma lo nanti". ucap nya dengan lantang
kemarahan ku tak terbendung lagi rasanya air mata ini akan menetes mendengar pernyataan laki-laki bejad ini
" urus aja urusan lo sendiri. gue juga ogah sama lo. ngaca". ketusku menahat emosi
" kalau pelakor ya tetap pelakor. gak ada harga di mata orang. lu yang ngaca bebenah diri. laki orang lu embat kayak gak laku. lu kagak kasihan sama anak bini nya. emg lu kagak punya hati. sampah ". jawab nya dengan balik emosi
melfri dan solboy coba membela ku dan melerai pertikaian kami sampai akhirnya aku hanya diam sambil menahan air mata yang sebentar lagi akan menetes dr sudut mataku dengan hati yang gundah dan badan gemetar aku coba buat menahan amarah dalam diri ku dan memutuskan untuk pergi dari tempat itu
walaupun sudah biasa aku mendengan hinaan dan cemoohan dari orang apalagi dari teman-teman mas dani tapi kali ini hinaan itu terasa sakit dan pilu
karena masih tertampar dengan perkataan teman mas dani aku jadi tidak semangat kerja bahkan istirahat pun aku tidak makan atau ke kantin aku hanya tidur di kubikal ku saja tanpa melakukan apa-apa. melfri,solboy dan lola juga heran dan khawatir tapi aku tetap tidak mau beranjak dari bangku ku sampai waktu tiba pulang yaitu jam 8
dreettttt....drettttt
Ponsel ku berbunyi dan pastinya itu dari mas dani yang sudah menunggu aku di parkiran depan. entah kenapa aku begitu malas beranjak bahkan aku males ketemu sama mas dani karena suasana hati ku tidak baik. aku tidak membalas pesan mas dani hanya membaca nya saja dan aku juga lagi enggak mood ketemu mas dani akhirnya aku putuskan untuk jalan melewati jalan samping saja ke tempat melfri
sesampainya di sana ternyata mas dani sudah ada di depan kost dan aku kepergok sama dia tanpa merasa bersalah aku pun melanjutkan langkahku ke kamar melfri walaupun mas dani memanggil ku aku tetap pergi ke kamarnya tanpa menoleh mas dani. dengan sigap mas dani meraih tangan ku
" ada apa ini? kamu kenapa lagi?". tanya nya penasaran
" enggak apa-apa mas. aku hanya capek dan lelah". jawab ku lemas
" enggak. gak ini pasti ada yang tidak beres". ucapnya seraya menahan ku masuk ke kamar melfri
aku hanya terdiam tak berbicara apapun karena aku memang sangat lelah bahkam untuk sekedar menjawab pertanyaan pun tidaknada tenaga. akhirnya kami duduk di depan kamar melfri tak banyak yang kami bicarakan tapi intinya aku mulai lelah dengan keadaan ini dan rasanya aku ingin menyerah
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 20 Episodes
Comments