Chapter 5

Haaa ... Haaa ... Haaa ...

Tawa menggema dari ruangan itu kala Matteo mengatakan pada kedua anak kembarnya, Axel dan Alexa. Jika wanita gendut yang ada di hadapan mereka saat ini adalah Florencia sang bos mafia 'Valuenz'.

"Ayolah papa, are you kidding me?," kata Axel tak percaya.

"Papa aku tau kau sangat kehilangan Flo, kita juga merasakan hal yang sama. Tapi kita harus bertahan kita tidak boleh lemah. Kita harus menuntaskan balas dendam Flo. Flo memang sudah tidak bersama kita, tapi dia ada di sini," Alexa menunjuk dadanya. "Dia ada di hati kita."

"Percayalah pada papa, dia Flo ... Florencia," kata Matteo mencoba untuk meyakinkan putra putrinya seraya menunjuk Florencia.

Plak ...

Satu pukulan dari Florencia mendarat di bagian belakang kepala Axel. Axel menatap Florencia sengit.

"Itu balasan dari ku. Karena gara gara ikan bakar yang kau bawa itu, aku jadi seperti ini. Jiwa ku terjebak dalam tubuh wanita gendut ini," kata Florencia.

"Flo ..." lirih Axel.

"Dan kau," Florencia menatap Alexa. "Kau itu seorang mafia, berhentilah melibatkan perasaan mu,"

"Flo ..." Alexa memeluk Florencia. "Aku tidak bisa memeluk mu, kau sangat besar," cicit Alexa.

"Kau menghina ku?."

"Tidak, aku senang kau masih hidup Flo."

Alexa dan Axel akhirnya percaya jika wanita gendut itu adalah Florencia. Karena hanya Florencia yang berani memukul Axel dan Axel sangat mengenali pukulan itu. Dan hanya Florencia juga yang selalu mengatakan pada Alexa untuk tidak melibatkan perasaannya karena dia adalah seorang mafia.

Alexa dan Axel merupakan saudara kembar berusia 22 tahun. Alexa lahir tujuh menit lebih awal dari Axel.

Alexa sang Hacker, dia sangat ahli dalam hal meretas dan melacak seseorang. Alexa orang yang sangat emosional.

Alex sang Sniper, dia sangat ahli menembak. Alex orang yang tempramental.

**

Florencia menceritakan semua yang terjadi pada dirinya, saat ia bertemu dengan malaikat maut yang membuat dirinya terjebak untuk selamanya di dalam tubuh wanita yang bernama Nara itu.

"Sekarang, apa yang akan kau lakukan Flo?," tanya Axel.

"Untuk sementara ini aku akan hidup sebagai Nara. Anggap saja ini sebuah penyamaran, dengan wajah dan tubuh ini musuh tidak akan mengenali ku,"

"Aku juga harus menyelesaikan misi balas dendam ku yang lainnya." gumam Florencia dalam hatinya.

"Aku sudah mencari tau asal usul wanita bernama Nara itu," kata Alexa.

"Dia adalah istri dari Geovano Baldwin, seorang CEO dari perusahaan BALDWIN CORP. Perusahaan ini bergerak di bidang perhotelan dan resort. Semua hotel dan resort mewah di negara ini adalah miliknya. Baldwin adalah keluarga terkaya di negara ini," jelas Alexa seraya menatap layar laptopnya tanpa berkedip.

"Aku sudah tau itu, aku juga sudah bertemu dengannya." kata Florencia.

"Aku seperti pernah melihat dia." menatap foto di laptopnya.

"Siapa?."

"Suami Nara, aku seperti pernah melihatnya tapi aku lupa di mana. Sudahlah tidak penting." Alexa kembali memainkan jemari lentiknya di atas keyboard itu.

"Dia pria yang mencuri first kiss ku bodoh!," gumam Florencia dalam hatinya.

"Hanya itu yang kau dapatkan?," tanya Axel.

"Kau meragukan kemampuan ku Axel,?" tanya balik Alexa menatap sinis Axel.

"Tidak, aku hanya bertanya,"

"Axel!!," pekik Alexa Marah.

"Stop! Fokuslah!" peringat Matteo.

"Sorry pa," kata Alexa dan Axel bersamaan.

"Alexa, apa kau menemukan sesuatu hal yang bisa menguntungkan kita?," tanya Matteo.

"Iya pa, Geovano adalah rekan bisnis Jasper,"

"Ini sempurna," kata Florencia menyeringai.

"Flo kita harus fokus dengan tujuan kita," kata Matteo.

"Itu pasti uncle."

"Hiduplah sebagai Nara untuk sementara ini, setelah tujuan kita selesai, kita akan kembali ke Italia."

Matteo mengeluarkan sebuah kalung dari saku kemejanya kemudian memberikan kalung itu pada Florencia. Kalung itu berantai panjang dan ada dua buah peluru sebagai liontinnya.

Florencia menatap kalung itu kemudian memakainya. Flo menggenggam erat kedua peluru itu.

"Thanks uncle."

Kedua orang tua Florencia meninggal karena tertembak dan peluru yang menghilangkan nyawa kedua orang tuanya itu ia jadikannya sebagai liontin kalung.

Tentang kematian Florencia belum ada yang mengetahuinya karena Matteo menutup rapat akan hal itu.

**

Sementara itu orang yang menjadi musuh terbesar Florencia. Orang yang membuatnya kehilangan kedua orang tuanya sedang mengamuk karena sudah tiga minggu ini ia mencari keberadaan Florencia di Indonesia tapi hasilnya nihil.

Jasper Costa merupakan CEO dari COSTA CORP. Dulu ia tingga di Italia bersama anak dan istrinya. Jasper dan Ayah Florencia dulu adalah rekan bisnis underground. Entah apa yang terjadi sampai Jasper tega menembak rekan bisnisnya sendiri yang merupakan kedua orang tua Florencia hingga tewas.

Saat itu kedua orang tua Florencia di undang untuk makan malam di kediaman Jasper dan makan malam itu malah berubah menjadi bencana karena orang tua Florencia di temukan dalam keadaan sudah tak bernyawa. Tidak ada yang tau apa yang terjadi di sana termasuk Matteo orang kepercayaan orang tua Florencia.

Matteo menemukan sang bos dan istrinya itu di kediaman Jasper yang sudah kosong. Saat itu orang tua Florencia sudah dalam keadaan tak bernyawa dengan luka tembak di kepalanya. Melihat fakta itu sudah bisa di pastikan jika Jasperlah pelaku dari pembunuhan kedua orang tua Florencia.

Setelah kejadian itu Jasper membawa anak dan istrinya pindah ke Indonesia meninggal kan dunia undergroundnya dan membangun kerajaan bisnisnya di negara itu.

"Bodoh kalian semua! Mencari anak ingusan saja kalian tidak becus!," geram Jasper.

"Maaf tuan," kata salah satu bodyguard.

"Pergilah kalian semua!"

Semua bodyguard yang jumlahnya lebih dari sepuluh orang itu pergi dan sebelumnya mereka menunduk hormat.

"Arrghhh ..."

Jasper melempar guci mahal yang di pajang di ruang tamu mansion mewahnya.

"Dad, are you okay," tanya Mario.

Mario Costa berusia 22 tahun anak tunggal dari Jasper. Mike seorang Model profesional. Istri Jasper sudah meninggal tiga tahun lalu karena sakit.

"Not good, son,"

"Florencia?,"

"Yes,"

"Sebenarnya Florencia itu siapa? Kenapa Dady mencarinya?," tanya Mario yang memang tidak tau apa apa tentang masa lalu ayahnya.

"Dia orang yang sangat berbahaya, kau jangan berhubungan dengan orang yang bernama Florencia, kau mengerti son?,"

"Yes Dad,"

"Sebenarnya siapa orang yang bernama Florencia ini? Kenapa Dady sangat terobsesi dengannya? Aku harus selidiki ini semua," kata Mario dalam hatinya.

**

Kamar Florencia ...

"Kenapa kalian menatap ku seperti itu?," tanya Florencia menatap Alexa dan Axel.

"Ini seperti mimpi Flo, aku masih tidak bisa mempercayainya," kata Alexa.

"Ini mustahil! Bagaimana bisa kau berpindah jiwa ke tubuh orang lain?," tanya Axel.

"Sudahlah kalian jangan membahas hal itu lagi. Ini sangat sulit untuk ku,"

"Kau tidak sendiri Flo, aku, Axel dan papa akan selalu ada bersama mu," kata Alexa.

"Lagi-lagi kau melibatkan perasaan mu itu."

"Wajah dan tubuh mu memang berubah tapi sikap dan sifat mu itu Flo, sama sekali tidak berubah."

Florencia mengeluarkan diary, laptop, ponsel dan juga berkas kontrak pernikahan dari dalam tas yang di bawanya tadi.

"Apa ini Flo?," tanya Axel.

"Barang barang milik Nara."

Axel mengambil berkas kontrak pernikahan itu lalu membacanya. "Kontrak pernikahan?."

"Iya, pernikahan Nara dan Geovano hanyalah pernikahan kontrak saja dan akan berakhir dalam sepuluh bulan. Jadi waktu kita hanya sepuluh bulan untuk menghancurkan Jasper, kita harus menyusun rencana dengan sangat matang, jangan sampai ada kesalahan."

"Akan ku buat orang yang sudah membunuh kedua orang tua ku hancur berkeping keping dan aku akan memberikan dia kematian yang sangat menyakitkan," dari mata Florencia terpancar amarah dan dendam yang sangat besar.

"Tapi sebelum itu kalian harus membantu ku merubah penampilan ku ini. Aku harus menarik perhatian Geovano dan membuat dia mempercayai ku supaya aku bisa mempengaruhi dia untuk menghancurkan perusahaan Jasper," sambungnya lagi.

"Dan aku juga bisa membalas perlakuan seenaknya Geovano pada Nara. Akan ku buat dia jatuh cinta pada ku dan setelah itu aku akan mencampakannya sama seperti dia mencampakan Nara selama ini. Ini sempurna, sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui," gumam Florencia dalam hatinya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***