Kugapai Cita Citaku Setinggi Langit

Kugapai Cita Citaku Setinggi Langit

Membantu Nenek

Kubuka jendela di pagi hari,burung burungpun berkicau menyambut hari sudah pagi.

"An ."Nenek memanggilku dengan suara lembut, akupun menjawabnya dengan suara sopan.

"Iya Nek ada apa?"

"Bagaimana dengan sekolahmu?" Nenek menanyaiku tentang sekolahku, karena Nenek begitu peduli dengan pendidikanku.

"Alhamdulillah Nek baik baik saja."

"Ya syukur deh Nenek seneng, Nenek akan selalu mendoakanmu semoga kamu menjadi wanita sukses kelak."

"Amin . .. semoga doa nenek di kabulkan oleh allah."

Sebelum aku berangkat ke Sekolah aku selalu membantu Nenek membuat jajanan ya itu donat goreng, untuk di jual dan akupun membantu menjajakannya.Maka dari itu aku selalu bangun pagi, untuk membantu Nenek membuat donat tersebut.

"An ." Nenek memanggil Ani.

"Iya nek." Aku memandang wajah Nenekku tampak ada kesedihan yang mendalam.

"Maafkan Nenek ya nak? Nenek tak bisa membahagiakan kamu, Nenek tak bisa memberikan apa apa yang kamu mau. "

Nenek menangis meneteskan air mata. Akupun juga ikut menangis dengan tetesan air mata.

"Nek aku tidak minta apa apa Nenek cukup dengan mendoakan Ani ,Ani sudah sangat berasyukur Nek , karna doa Nenek yang ku harapkan . Bukan barang barang mewah . Ani tidak minta juga Nenek harus memenuhi ke butuhanku . Yang terpenting dengan kasih sayang Nenek itu sudah cukup Nek."

Jam sudah menunjukkan pukul 06,00 Wib dan aku pun sudah siap beres beres , menyapu, cuci piring , memasak dan membuat jajanan donat yang akan di jual.

"Nenek bangga padamu An , kamu tak pernah sedikit mengeluh, kamu selalu semangat, dan tak pernah patah . Padahal kamu tau sendiri keadaan kita sangat kekurangan."

Sembari aku mengusap air mata yang menetes dipipi.

"Alhamdulillah Nek yang membuat Ani semangat adalah Nenek .karna dukungan Neneklah yang membuat Ani selalu ceria dan semangat untuk megapai cita cita Ani. Dan Ani minta maaf Nek ."

Sembari memeluk Nenek yang umurnya sudah tiadak muda lagi .

"Maafkan Ani juga ya Nek , Ani juga belum bisa membahagiakan Nenek . Karna Nenek Ani juga seperti ini , Ani janji akan selalu ada buat Nenek , merawat Nenek dan membahagiakan Nenek."

Waktu sudah menunjukkan pukul 06,30 Wib, akupun segera membawa peralatan sekolah dan tak lupa juga membawa donat goreng untuk di titipkan di kantin sekolah .

"Nek Ani berangkat sekolah dulu ... Assala mualaikum."

"Wa alaikum salan. Belajar yang rajin supaya kamu bisa menggapai cita cita kamu cucuku."

"Baik Nek pesan Nenek akan Ani lakukan, dan nasehat Nenek akan selalu Ani ingat."

Dengan hati senang walau pipi sedikit sembab, karna habis menangis kulambaikan tangan sebagai tanda perpisahan sementara .

"Dada Nenek.. Nenek jaga baik baik diri Nenek selagi Ani tidak ada di rumah."

Ani berangkat sekolah dengan semangat, dan karna Ani kesekolah tidak mempunyai kendaraan !. Maka waktu yang di tempuh adalah 30 menit selama perjalanan, dan waktu masuk jam pelajaran sekolah jam 08.00 WIB .

Sewaktu di perjalanan Ani bertemu Sita dan Nabila.

"Ani....."

pekik Nabila dan Sita.

"Tunggu kami kita berangkat bareng."

"Baiklah aku tunggu kalian . tpi cepetan ya?. lari biar kurus hahaha."

"Ah kamu An kami kan sudah kurus canda mu tak bermutu. Lok segini kurang kurus trus seperti apa?"

Sambil Ani meledek mereka , Ani menunjuk jari telunjuknya kearah orang orangan sawah.

"Seperti itu ha kurusnya haha."

"Is kamu tu An orang udah cantik begini disamai sama kayak gituan yakan Sit?"

"Iya coba lok nyamain tu dengan artis kan asyik yang ganteng ganteng ."

"Ngaco lo Sit " kata Nabila dengan tangan menepuk punggung Sita yng suka menghayal.

"Mana ada ganteng masak perempuan ganteng , udah konslet kali."

"Ah kalian itu mengganggu aku yang lagi senang."

"hahaha" Sita sambil ketawa karna melihat tingkah lucu temannya.

"iya senang menghayal."

"Betul bingit An ."

Dan akhirnya mereka ber tiga berangkat bersamaan.

"Oh ya An habis lulus sekolah kamu mau lanjut kemana ?"

tanya Nabila kepada Ani.

"Aku kurang tau , karna untuk lanjut kuliah ak tak punya biaya .Cukup buat makan aj aku sudah bersyukur , walaupun terkadang msih kurang . lah kalo kalian mau lanjut kemana?"

jawab Nabila .

"Kalau ak mau kuliah aku ingin mengambil jurusan sebagai guru."

"Bagus Nab moga aja terkabul."

"Amin .."

"Dan lok kamu Sita mau kemana ?."

Sitapun menjawab dengan dunia hayalannya .

"Kalau aku mau kuliah ke Korea , biar aku bertemu dengan artis artis ganteng."

"haha mulai tu An korban drama Korea menghayal terlau tinggi . Awas nanti jatuh lok jatu sakit entar."

"Bener Nab Sakitnya sakit jiwa."

Sita dengan muka cemberut , dan kesel karna Nabila dan Ani meledeknya dari tadi.

"Iya deh ak jujur gak menghayal lagi. ak gak kuliah kan kalian tau sendiri aku selalu juara satu dari belakng, bagaimana ak kuliah?"

Anipun menasehati Sita kawan karibnya.

"Jangan merasa rendah seperti itu Sit . Kita harus bisa merubah masa depan kita menjadi lebih baik. Mangkany kamu banyak banyak belajar jangan malasan, kamu harus bisa membuat Ayah dan Ibumu bangga".

Nabila pun ikut menasehati Sita yng merupakan tetangga serta kawan karibnya.

"Dengerin tu Ap kata Ani . Dan kurangi gila tiktok mu itu ma drama Koreamu tu yng gak jelas."

"Baik deh Nasehat kalian ak trima. Setelah lulus ini aku mau kuliah ak akan belajar dengan rajin" .

"Alham dulillah kalau kalian bisa lanjut . Aku seneng tpi lok ak entah lah ."

Walaupun Sita suka menghayal Sita pun ngasih solusi buat Ani.

"Oh iya An kamu kan pintar berbakat , mengapa kamu tidak ikut mengajukan bea siswa aja ? Bukannya Bu Wati kemaren mengajukan murid berprestasi untuk mengikuti lomba biaya siswa, kamu ikut aja An lok rejeki kan kamu bisa kuliah."

"Wah bener tu An kata Sita . walaupun dia ratu hayalan ada benernya juga."

"is apaan si kamu Nab suka ya buat putus aj hayalanku."

"Iya deh ak akan ikut . doakan aja supaya ak menang."

Akhirnya mereka berpelukan bertiga.

Dan gak terasa sekolah sudah mulai deket dan Nabila , Ani dan Sita pun cepat menuju kesekolah .

Setelah sampai di Sekolah Ani menitipkan donatnya ke ibu kantin.

"Kalian duluan aj ak mau nitipin barang jualanku ke ibu kantin."

"ok deh kami tunggu kamu di kelas."

Dan Anipun menitipkan donatny ke ibu kantin.

"Bu Ani titip donatnya bu."

Dan ibu kantin menyambut Ani dengan ramah .

"Iya nak tarok di tempat biasa."

"Baik bu , makasih bu maafkan Ani kalau Ani selalu merepotkan. "

"Ah tidak apa apa nak lagian pula ibu gak rugi kok jualin donat kamu , Ibu untung kamu juga untung. Lagian donat kamu enak kok mangkanya selalu habis."

"ya udah ya bu Ani ke kelas dulu."

dengan langkah cepat Ani menuju ke kelas. karna teman telah menunggunya.

Dihina karna miskin

Tet...tet....

Bel berbunyi menandakan waktu masuk kelas.

Anipun segera memasuki kelas, dan di kelas Ani bertemu geng Rossa , dengan suara lantang dan tawa hina , Rossa menghina Ani .

"Eh temen temen ada murid miskin yang butuh belas kasihan. Udah miskin sok cantik lagi. apa lagi gayanya itu suka cari muka lagi, di depan Guru kita. ha..ha..."

Seraya ak sambil mengelus dada.

"Ya Allah tabahkanlah hatiku. Semoga engkau selalu memberi aku ketabahan."

"Heh miskin jangan sok alim dech!.Pakek nyebut asma Allah segala.Memang dengan begitu bisa merubah nasibmu?"

Anipun juga tak tinggal diam karna hinaan Rossa.

"Emang kenapa Ros kalau aku miskin?.Toh ak tak pernah mengganggu kamu."

Dengan ketus dan mata melotot Rossa membenta Ani.

Iya kamu memang gak pernah menggangu kami.!. Tapi dengan adanya kamu itu sangat menggangguku. Gak selevel sama kami ."

"Udah An kamu Sama Rossa itu gak sebanding. Dasar orang kumuh." Kata Rita yang ada di belakang bangku Rossa , dia juga ikutan sering mengngolok olok Ani.

Nabila dan Sitapun ikutan membela Ani . Mereka tidak trima kalau Ani di hina.

"Heh kalian!. Kenapasih selalu menghina Ani?. Padahal diakan gak pernah menghina kalian . Dasar orang kaya tak bermoral."

"Bener tu Nab orang seperti mereka itu seharusny di sumpelin muludnya pakek kain busuk."

Dengan nada kasar Rossa mengolok olok mereka dengan sewotnya .

"Apa kata kalian ?gak salah ni . Kalian itu udah katrok , kumel , gak ada bagus bagusnya."

"Benertu Ross."

Rita ikut membela . Apa lagi mereka itu tak sebanding dengan kita, is jijik dech lihatnya.

Nabila nambah kesal atas hinaan itu . Dan dia gak trima apa yang di ucapkan rita, sementara Ani yng biasa membalas perkataan mereka masih terdiam tak ada kata kata yang keluar.

"Heh kalian! Harta dari orang tua aj di banggain , pamer ini sekolah bukan tempat memamerkan harta. Bukannya sekolah menuntut ilmu malah pamer harta."

"Ya suka suka kami gituloh..."

Sita pun mengulang ucapannya yng brusan ua katakan.

"Dasar Mulut busuk sukanya menghina. "

Apa kata mu ?.Kata Rosa dengan pandangan yng sinis. Dari pada kamu mimpi jadi Artis Korea yang ketinggian . Artis Korea kok kyak gitu penamilannya compang camping .

Sitapun tak trima klo impianya itu di rendahkan.

"Memding bermimpi dari pada menghina , kayak kalian itu."

Di luar Pak Miko mendengar keributan yang ada di dalam kelas 3 A. Dan Pak Miko segera menuju kekelas.

Dengan nada keras pak Miko marah atas keributan yng mereka perbuat.

Sehingga keributan yang mereka perbuat langsung sunyi tanpa ada suara sedikitpun. Pak Miko juga merupakan Guru yang paling galak di sekolah tersebut , sehingga murid muridnya banyak yang takut padanya.

"Kalian ni ya bukannya belajar sebelum guru masuk malah ribut. bukannya ujian kalian sebentar lagi ?"

"Bukannya jadi murid yang tauladan malah saling olok olokan yang tak jelas. Bapak tadi dengar kalian itu saling mengolok olok . Ayo siapa tadi yang saling mengolok olok?"

dari salah seorang murid itu pun menjawab dan memberi tahu yang ribut dari tadi adalah mereka ber lima.

"Mereka Pak yang dari tadi ribut . Kami dari tadi belajar untuk persiapan ulangan nanti."

"Baiklah kalian ber lima maju kedepan."

dan akhirnya maju kedepan dengan suasana hati dak dik duk tak karuan, karna yakin Pak Miko pasti menghukum tanpa ada toleransi.

Bapak nanya dengan kalian . Kenapa kalian bisa ribut ?

Dan akhirnya Nabila berkata yang sebenarnya , dengan suara gugup dan perasaan takut.

"Itu Pak ."

"Itu kenapa ? ayo jawab pertanyaan bapak. "

"Itu pak.

Rossa sama Rita selalu mengolok olok Ani pak , padahal Anikan gak pernah berbuat salah sama mereka."

Rossa dan Rita pun tak trima kalo mereka di salahkan .

"Bohong mereka tu Pak . toh gak ada bukti kalau kami mengolok olok Ani."

Pak Miko pun menanyai Ani .

"Apa bener mereka sering mengolok olok kamu?"

"Bener Pak tapi pantas kok aku di olok olok memang kenyataan nya aku miskin."

dan temen temen yang lainpun juga memberi penjelasan bahwa Rossa dan Rita bikin ulah.

Dan akhirnya Pak Miko memberi mereka hukuman .

Kalian berdua keluar dari kelas hormat tiang bendera dan mengucapkan aku tidak akan mengulangi lagi.

Dan akhirnya mereka keluar .

"Sial gara gara mereka kita di hukum awas aj mereka akan ak beri pelajaran."

"### Bener tu Ross lain kali kita kerjain mereka . tunngu aja pembalasannya."

Di rumah Nenek Minten sedang memandangi foto anakny yang ada di kalung liontin yang berbentuk love . Dan disitu juga ada bibinya Ani yaitu bibi Neni, yng berkunjung kerumah Ani . Dan rumah bibi Neni gak begitu jauh dari rumah Ani.

"Buk ...."

"apa gak sebaikknya kita kasih tau saja siapa orang tua Ani ?"

"Tapi ak tak sanggup jika aku harus kehilangan dia, karna dari kecil ak yang merawatnya Nen."

"Iya buk Neni tau kalau ibu sayang sama Ani apa lagi sejak Ani berusia dua tahun Ibunya meninggal dunia , dan Ayah Ani sudah meninggalkannya sejak Ani dalam kandungan Ibunya."

"Dan Nenipun turut kagum kepada mbk Ningsih , dia sudah sabar menghadapi semuany dalam keadaan hamil dia ditinggal oleh suaminya. Oh ya buk ini Neni bawakan sop ayam kesukaan ibu mari kita makan Neni ingin sekali makan sama ibu."

Dan akhirnya Nenek Minten makan bersama anaknya Neni, Neni adalah anak Nenek Minten yang bungsu adiknya ibu Ningsih ibunya Ani.

"Nen masakan kamu memang enak , Ibumu ini suka sekali dengan masakan kamu."

"Ya jelas dong bu kan Neni belajarnya dari ibu."

"oh ya Nen Anak anak kok gak ikut ?"

Johankan masih sekolah buk....

Dan Natan tadi masi tidur sama ayahnya , tadi ayahnya gak kerja jadi dia yang jagain Natan."

"Oh begitu."

"Oh ya buk ini Neni beresin dulu habis ini Neni pamit gak bisa lama lama takutny nanti Natan bangun nyariin."

 

Di sekolah .

Akhirnya bel di sekolah berbunyi saatnya waktu jam istirahat tetapi Rossa dan Rita belum selesai masa hukumannya dengan Pak Miko.

Dari kelas 3 b ada yang menghampiri Rossa dan Rita dengan jalan lenggak lenggok kalo di bandingkan seperti itik tapi sayangnya dia seorang laki laki. boleh di katakan laki laki tapi lagatnya seperti cewek .

"Oh darling ...mengapa kamu di hukum seperti itu my love pull pokoknya. Aku rela membagi payungku buat kamu sayang supaya kamu terhindar dari teriknya sansurya."

"Udah Ross trima aja dia ." ejek Rita.

"Ih apaan sih kamu ak itu cocoknya ma cowok yang ganteng, bukan sama cowok jadi jadian seperti Coki ini . ih geli aku ."

"Oh Rossa my darling ak rela jika ak harus menggantikanmu karna aku mencintaimu."

Diam diam Rossa dan Rita pergi karna masa hukuman nya sudah selesai, dia meninggalkan Coki yang sedang membaca puisi gak jelas. Dan Cokipun gak tau kalau Rossa dan Rita sudah pergi .

"Haha ada orang gila baca puisi sendiri ."

"hahaha..."

"hahaha..."

dan akhirnya Coki sadar bahwa teman temannya menertawakannya, dan akhirnya diapun pergi dari tempat itu karna dia sadar Rossa meninggalkanya.

------------------'--

Mencari Uang Tambahan

Dan tak di sangka sehabis pulang sekolah Ani sesudah sholat dzuhur , Ani pergi kesawah untuk mencari siput dak dia jual di tempat peternak bebek . Itu ea lakukan sehabis pulang sekolah.

"Oh ya Nek Ani berangkat dulu ya Nek."

"Kamu gak capek An ?"

"Ea enggak dong Nek Anikan masih muda jadi Ani harus terbiasa untuk melawan rasa capek."

"Oh ealah terserah kamu aja."

Sambil Nenek mengusap kepala ani yang tertutup topi lebar .

"Nenek doakan dapet banyak."

"Aminn...

Ya udah ya Nek Ani berangkat dulu. Assala mualaikum nek."

"waalaikum salam cucuku."

Dan akhirnya Ani berangkat dengan membawa sebuah ember dan sedikit bekal dan air minum.

Dan sewaktu Ani berangkat kesawah dijalan Ani bertemu Nabila ,

"Oh ya An ak ikut dong ...

Aku ingin seperti kamu boleh ya?"

rengek Nabila kepada Ani , Anipun Mengajaknya .

"Iya dech....

Tapikan panas, apa kamu gak takut item?"

"Apaansih kamu akukan emang item dari lahir, gak seperti kamu yang berkulit bersih .

kamu lo memang udah bersih panas panas kayak gini itemnya cuman sementara."

"Makasih atas pujiannya .

Nanti kalau kamu puji terus bisa bisa ak terbang."

"Cepet gih ambil peralatanmu jangan lupa bawa topi."

"Oke bos. "

"Jangan pakek lama GPL."

"ea ea aku pasti sebentar , tungguin di situ."

Dan akhirnya Nabilapun berlari untuk mengambil peralatan tersebut , dan Ani pun menunggunya sambil geleng geleng kepala lihat kawan karibnya berlari dan patuh dengan perintah Ani.

gak lama kemudian Nabila sudah datang membawa alat alat seperti Ani bawa.

"Sudah siap An ayo kita berangkat supaya dapet banyak."

"Ayok !"

Dan akhirnya mereka menyusuri sungai kecil dan areal persawahan.

"Wah ternyata asyik juga mencari siput ya An ?.besok besok aku boleh ikut lagi kan ?"

"Boleh boleh aja."

"yes untung untung ak bisa menabung."

Dan akhirnya jam sudah menunjukkan jam 3 Sore .

"Udahan yok Nab !. Kita makan dulu habis itu kita setorkan hasil kita hari ini. "

"Iya dech...."

Dan akhirnya mereka pulang dan membawa hasil mereka.

"Assala mualaikum Datuk."

"Wa alaikum salam Ani."

"Ohya tuk ini hasil yang kami cari lumayan sekarang dapet banyak."

Dan akhirnya datuk Aswan menimbang hasil siput Ani dan Nabila .

"Ini hasilnya Untuk Ani dan ini untuk kawan kamu .Dan ngomong ngomon siapa Nama kawannya?"

"Nabila tuk."

"Dan bsok untuk kalian sebelum kalian berangkat cari siput Datuk mau kasih kerjaan ."

karna senangnya Ani dan Nabila di kasih kerjaan sama Datuk Aswan mereka langsung bertanya.

"Kerjaan Apa itu tuk?"

"Datuk ingin sebelum kalian berangkat cari siput kalian bantuin Datuk ngutipin telur telur bebek . Kan bebek Datuk banyak dan Bebek Datuk suka bertelus di sembarang tempat."

"Iya tuk". kata Ani dengan hati senang karna ada uang tambahan untuk kelangsungan hidupnya .

"Nabila juga mau kok tuk."

"Ya udah besok kalian kesini dulu ya?"

"Baik tuk."

"Kami pamit pulang tuk . "assala mualaikum".

"waalaikum salam?"

"hati hati di jalan..."

"### Iya tuk"

"Ross...."

Mama Rossa memanggil Rossa , karena Rossa sedang asyik main tiktok dia tak menghiraukannya.

"Ross... Ross...Ross..."

Berkali kali mama Rossa memanggil , tetapi Rossa masih acuh aja.

"Ross..."

Karena Rossa di panggil mamanya tak menghiraukan Papa Rossa pun marah.

"Papa gak suka lihat tingkah kamu seperti ini, di panggil sama Mama kamu bukany datang ini malah asyik aja main HP ."

"Sial hari ini" Gumam Rossa dalam hati.

"Sudah di Sekolah kena hukum, eh di rumah malah kena marah sama Papa."

"Bukannya di rumah itu beres beres bantuin Mama kamu ini malah Hp aja kerjaannya."

"Ih Papa kan capeklo pa, Rosskan gak pernah pa."

"Maka dari itu kamu harus bisa jangan mama terus yang ngerjain."

"Is Papa nanti tangan Ross kasar pa."

"Cuman ngerjain seperti itu gak bakal kasar ."

"Tapikan Pa."

"Gak pakek tapi tapian pokoknya."

Karna Rossa di marahi sama Papa Rossa, Mama Rossapun akhirnya menghampiri mereka, dan Mama Rossa gak terima kalau Rossa di marahin.

"Ada apasih Papa kok malah anak sendiri dimarahin?"

"Papa itu gak marahin Rossa Ma."

"La terus itu tadi ngapa bentak bentak Rossa ?"

"Papa bukan bentak Ma Papa ingin Rossa itu bissa mandiri jadi anak berguna, Papa hanya mendidik aja."

" Mendidik kok malah di marah marah."

Dan akhirnya Papa dan Mama Rossa bertengkar , Rossapun pergi begitu aj tanpa pamit.

" Lihat itu , karna Mama terlalu manjain dia jadi seperti itu pergi gitu aja tanpa pamit, Dari pada Papa berdebat Sama Mama mending Papa pergi nemuin rekan kerja Papa, Assala mualaikum."

"Waalaikum salam."

Jawab Mama Rossa dengan Nada kesal.

"Dirumah hanya bikin kesel aja" Sambil dia pergy membawa motor kesayangannya yaitu scoopy Rossa marah marah tak jelas .

Dan seketika ea berhenti di depan rumah mewah nan megah , dengan corak indah dan banyak tanaman bunga.

"Ah mudah mudahan Rita ada di rumah ."

Dan akhirnya Rossa menekan bel Rumah yang ada di depan , dan tak lama kemudian keluarlah seseorang paruh baya keluar membukakan pintu .

" Iya ada apa ya neng?"

"Hemmmnzz Ritanya ada?"

"iya ada sebentar Bibik panggilkan non Rita, dan sebelum bibik panggilkan non Rita enneng bibik persilahkan masuk."

Akupun akhirnya masuk menuju sova dan melihat foto foto Rita dan keluarga.

"Wah ternyata Rita juga kaya gak sia sia aku berteman dengan dia." Gumamku dalam hati sambil bola mataku melihat kesana dan semua yang ada di ruangan tersebut.

Akhirnya bibipun menghampiri Rita , dan menyampaikan ada temannya.

"Oh ya non ada temannya cari ennon."

"Siapa bik?" Tanya Rita dengan mata mengantuk.

"Bibik kurang tau Non."

Dan akhirnya Rita menemui Rossa . "Eh kamu Ros, tumben kesini?" Dengan rasa kantuk berat dan rambut masih berantakan .

"Ah ak betek Rit di rumah butuh ke segaran dan keten traman."

Dengan heran Rita memandang wajah temannya yang lagi galau berat.

"Hemz bagaima lok kita jalan jalan." Ajak

Rita kepada Rossa.

"Ayok aku setuju , oh Rit foto yang ada disana itu siapa?". dengan jari telunjukny menunjuk ke arah foto yang berada di pojok ruangan.

"Oh itu dia abang aku."

"Abangmu buat aku ajaya boleh?"

"Ih kamu belum tau aj , abangku tu cuek cewek cantikpun belum tentu dia kepincut."

" masaksi?.". dengan rasa penasaran.

"Iya padahal banyak cewek yang ngejar ngejar dia tpi dia cuek aja gak kayak kita lok ada cowok ganteng langsung dech, lok dia tu beda jauh deh dengan aku adeknya."

"Comblangin dong Rit."

"Ah ogah kamu mau dia belum tentu."

Dan akhirnya mereka keluar dari rumah Rita dan membawa motor Rossa .

----------------

BELAJAR ILMU AGAMA

Akhirnya jam sudah menunjukkan setengah empat Nabila, Ani dan Sitapun siap untuk pergi ke masjid , saat kemasjid Rossa dan Rita melihat mereka berjalan beriringan .

"Ross lihat itu. "

"Apaansi Rit."

dengan jari telunjuk menunjuk depan Rita memberi tahu bahwa ada Nabila, Ani, dan Sita.

"Itulo Ross ada anak anak sialan ."

Sambil mereka berfikir untuk ngerjain Ani, Nabila, dan Sita mereka mengendari motor pelan pelan .

"Oh ya Ross ak ada ide ngerjain mereka."

"Apaan tu Rit?". tanya Rossa penasaran.

"Tadi malamkan habis hujan deras tu jalanan juga masih becek kita cipratin aja dengan air kan mereka jadi kotor."

"Wah ide kamu memang top cer pokoknya."

"Iya dong Siapa lagi Rita gitu."

Dan akhirnya Rossa dan Ritapun melakukan aksi jailnya.

" Siap siap Rit pegangan."

"Ok Boss."

Saat motor melewati air yang ada disamping Ani, Nabila dan Sita dengan kecepatan tinggi, akhirnya mereka basah dan kotor untung saja mukennah yang mereka bawa tidak kotor karna berada di dalam tas .

" Sembarangan saja siapasih yang lewat gak puya adat kaliya." Bentak Nabila dengan Nada keras.

Sitapun juga ikutan jengkel. "Iya apaansih jalan gak punya mata kaliya?"

" Hahaha haha hahaha." Rossa dan Rita senang melihat mereka basah dan kotor.

"Pantas aja mereka" Sahut Sita dengan nada polosnya.

"Kasian dehlo emang enak basah. " ejek Rossa dan Rita.

"Eh kalian Ratu abal abal alias orang kaya karna harta orang tua, kenapasih jadi orang kok usil kali?"

" Suka hati dong gara gara kalian kami bisa di hukum."

" itukan salah kalian". kata Ani dengan suaranya yang tak sesangar Nabila.

karna Rossa membawa Motor gak konsen akhirnya mereka jatuh di pinggir jalan yng disitu ada taik sapinya.

"Bruk....."

"Waduh sakit Ross bauk lagi." Rintih Rita kesakitan.

"Aku juga sakit tau Apes dech , mana bau lagi."

"hahaha hahaha hahaha hahaha." Nabila, Ani, dan Sita tertawa karna melihat pemandangan menyenangkan.

"Senjata makan tuant." Ejek Sita yang balik mengejeknya.

Karna Rossa dan Rita jatuhnya gak terlalu parah mereka masih bisa berdiri walaupun sedikit lecet .

"Mangkanya jangan suka jahil."

"Ayo Rit kita pulang nanti mereka nambah seneng lihat kita seperti ini."

"Tapi Ross kakiku sakit."

"Kamu kira lututku gak sakit."

Dan akhirnya mereka pulang semua menggabti pakaian yang bersih.

Sesudah mereka pulang dan Mengganti pakaian yng sudah suci mereka berangkat lagi ke masjid.

"Ih kenapa sih harus ketemu si biang kladi macem mereka, apa gak capek selalu cari masalah?".Dengan perasaan Nabila masi jengkel.

"Jangan marah marah terus Nab gak guna lagy kita menaruh dendam." Ani menasehati Nabila .

"Tapi An tapi kita selalulo diginiin".Sambung Sita yang juga msih kesal.

"Ah terserah kalian dech."

Akhirnya Ani, Sita, dan Nabilapun berangkat ke musholah untuk menimba Ilmu agama .

Dan Rossa sebelum pulang dia mengantar Rita ke Rumahnya dan sesampainya di rumah Rossa masih memikirkan foto yang ada dirumah Rita yaitu Abang Rita.

"Ternyata Rita punya abng ganteng juga ya aku harus bisa mendapatkanya." gumam Rossa dalam hati.

Karna Rossa sedang melamun dia gak sadar bahwa mamany menemuinya.

"Kayaknya anak mama lagi seneng ."

"Iya dong ma."

"Hayo mikirin apa?"

"Adadech mama mau tau aja."

" Ya jelas dong mamakan tau sifat anak mama."

Sambil Rossa tidur di pangkuan mamanya Rossa mencurahkan semua isi hatinya.

"Ma Rossa suka sama cowok tapi sayang Rossa blum pernah ketemu."

"What.!" Tanya mama Rossa dengan kaget bahwa anakny sudah menyukai lawan jenisnya.

"La blum ketemu kok sudah bilang suka, entar jelek lo."

"is mama malah menghina, ganteng tau tapi sayang di foto."

"Foto itu masih bisa di bohongin lo."

"Tapi ganteng lo ma."

Karna mama Rossa dan Rossa menceritakan cowok yang di taksir Rossa Papa Rossa mendengar dan langsung marah.

"Bukannya belajar malah pacaran."

"Apa apaan papa bentak bentak anak mama."

" Mama itu selalu manjai Rossa bukannya belajar malah pacaran ."

"Memang kenapasih pa kalau Rossa itu pacaran?"

"Papa itu ingin dia belajar sungguh sungguh belum waktunya dia pacaran."

Karna papa Rossa dan mamanya berdebat Rossa akhirnya Rossa pergi memasuki kamar dengan membanting pintu.

"daaaaarrrr."

" tengok tu ma anak kamu semakin gak jelas". marah papa

"itu semua gara gara papa."

"mama bukannya Rossa di didik supaya jadi anak berguna ini malah di manjain."

Dan akhirnya Mama Ross pergi karna berantem ma papa Rossa gak ada yang mengalah

-------''

sepulang dari mengaji Ani belajar.

"An.... " sapa Nenek

"Iya Nek."

"Belajarlah dulu, nanti habis belajar tolong belikan Nenek telur di warung."

"Baik Nek ."

Anipun menutup buku pelajarannya dulu dan langsung bergegas pergi kewarung .

Dan sesudah pergi ke warung Ani belajar kembali.

" Oh ya Nek Ani Ikut tes untuk mendapatkan biaya Siswa bolehkan Nek?"

"Boleh An , Nenek mendukung yang penting itu baik untukmu."

"Doain Ani ya Ne."

"IYa dech Nenek doain moga cita cita kamu tercapai."

"Amin...."

Nenekpun duduk disamping Ani belajar dan Menemani Ani .

Di tempat yang berbeda Nabila juga belajar .

"drrrrt drrrrt drtt." Hp Nabila berbunyi

"Nab ak boleh belajar kerumahmu nda." tak lain itu adalah sms dari temanya Sendiri yaitu Sita.

"Boleh ." Balas Nabila.

Dan tak lama kemudian Sitapun datang kerumah Nabila dengan membawa buku buku pelajarannya.

"Assala mualaikum."

"waalaikum sala."

"Masuk Si."

Dan akhirnya Sitapu memasuki Rumah Nabila.

"Oh ya Nab ak minta tolondong untuk pr matematika ak belum faham caranya".

"Baiklah ak akan bantu walau ak tak secerdas Ani."

"Makasih, kamu memang sahabatku yang paling mengerti."

" Yakan kita sebagai sahabat harus saling membantu."

Dan akhirny Nabila membantu Sita mengerjakan PR sekolah.

Semoga terhibur jika ada kesalahan mohon maaf. lanjut autor

-----------

Mengajukan biaya siswa

Untuk Sekolah sampai SMA aja Ani bersukur, Tetapi ani juga tak bisa menyerah untuk mendapatkan apa yang ia inginkan. Selagi masih ada kesempatan pasti Ani bisa mendapatkan apa yang dia mau.

"Doain Aku sahabat sabatku, semoga ak bisa mendapatkannya."

"Baik An kami selalu mendoakanmu."

Dan akhirnya mereka bertigapun berpelukan .

"Semoga kamu berhasil ya An". Doa Nabila kepada Ani."

"Dan ak juga pokoknya terbaik dech."

" Terima kasih ya Sahabatku."

Dan taklama kemudian Pak Miko memanggil An dengan suara lembut.

"An... Ayo cepat berangkat entar bisa terlambat."

"Baik Pak."

Di situ juga bukan cuman Ani yang ikut ujian untuk mendapatkan biaya Siswa, tapi kawan kawan dari kelas lain juga ikut bahwa dari Sekolah lain juga tampil.

" Ani Mudah mudahan kamu bisa menang dan pemenangnya bisa kuliah ke Kota."

"Apa bener pak?"

"Bener dan Bapak juga berharap yang lain juga bisa menang."

Dan akhirnya Ani sampai di tempat perlombaan , di situ banyak anak yang ikut serta ujian tersebut .

"Kak ramai sekali ya kak?." Sapa Nadia yang merupakan adek kelasku perwakilan dari kelas vlll.

"Iya dek ."

" Oh ya Dek kita duduk disana yok."

"Ayok."

Dan akhirnya kami duduk berdua di bangku yang ada di depan kelas .

"Oh iya kak kak Ani udah makan?"

" Belum dek."

"Ayok makan Kak."

"Kakak bawa bekal."

"Bawa dek ."

"Ayok kita makan kak kita barengan."

"Iya dek."

Dan akhirnya kami makan bareng dan saling bertukar sayur.

" Ohya dek ngomong ngomong Adek di rumah tinggal sama siapa?."

" Aku di rumah tinggal sama kakak ku Kak."

"Memang orang tua adek Nadia kemana?"

"Orang tuaku meninggalkak kecelakaan kak"

"Oh maaf dek kakak bikin sedih."

"Enggak kok Kak."

"Emang Kakak sendiri di rumah masih tinggal sama orang tua?"

"Kakak juga gak sama orang tua dek."

"La memang orang tua Kakak kemana?"

"Lok ibu kakak sudah tiada tapi lok ayah kakak gak tau kemana?.

"La memang Kakak gak ingin tau ayah kakak?"

"Sebenarnya kakak juga ingin tau dek, tapi ayah kakak tidak pernah menemui kakak ."

Sambil Nadia mengelus punggung Ani, dengan perasaan iba.

"Sabar Kak semua ada hikmahnya, kita hanya berusaha saja kak."

"Iya dek makasih ya dek."

"Iya kak Sama sama."

Sebenarnya perwakilan yang di bawa dari sekolah Ani itu Tiga orang , tetapi dari salah satu dari mereka adalah seorang laki laki yang sangat pemalu.

" Im..."

pekik Nadia memanggil kawan yang satunya lagi.

"Sini dong gabung ngapain disitu sendirian."

"Aku malu ."

Sahut dari temen kita yaitu Imron.

"ngapain.malu?"

"kaliankan perempuan sementara aku laki laki."

"dari pada kamu sendirian ."

"Iya sini sama kita belajar bareng untuk tes nanti."

"Nah itu kakak Ani aja gakpapa masak kamu malu?"

Akhirnya Imronpun mau bergabung dan belajar bareng.

Tak lama kemudian bel berbunyi.

"Semoga aja dari sekolah kita yang dapet juara."

"Amin."

Dan akhirnya mereka masuk dan memulai tes ujiannya .

Dan tak terasa jampun sudah berlalu untuk mengerjakan soal tersebut.

Sesudah mengerjakan tes ujian tersebut akhirnya mereka ustirahat makan dan akhirnya mereka pulang.

"gimana ulangan tesnya untuk kalian?"

"Alhamdulillah pak lancar ."

Jawab kami secara bersamaan.

"Syukur bapak Harap kalian memberikan yang terbaik."

Dan akhirnya Pak miko mengemudi mobilnya dengan kecepatan sedang.

dan akhirnya pun Ani sampai di rumah duluan , karna jarak rumah Ani dan Nadia cukup lumayan jauh.

"Ayo pak mampir dulu kerumah Ani ."

"Oh kapan kapan aja An Bapak masih ada urusan."

"Kita kapan kapan main bareng ya kak ."

"Iya ."

"Bapak pamit jangan lupa belajar yang rajin supaya jadi anak yang sukses kelak."

"Iya pak Ani akan selalu belajar."

Dan akhirnya mobil Pak Miko melaju di hadapan Ani dan Anipun pergi memasuki rumah .

" Assalamualaikum ."

"wa'alaikum salam."

"eh cucu Nenek sudah pulang."

"iya nek."

"Oh iya gimana lomba kamu."

"Alhamdulillah Nek baik baik saja."

"syukurlah Nenek doakan supaya kamu menjadi orang sukses".

"Amin makasih Nek."

---------

jampun sudah menunjukkan waktu pulang sekolah Rossa dan yang lainpun pulang , tetapi pas di parkiran motor Rossa bertemu dengan penggemar alaynya .

"hy sayang."

"ih kenapa sih ketemu dia manusia jadi jadian". gumam Rossa dalam hati

"ya yang Rossa kenapa sih lok ketemu ak kok cemberut?". dengan logat kebanci bancian.

"Betek gue ketemu moster jadi jadian."

"ih moster dimana adaoster?"

dengan wajah clingak clinguk Coki mencari di moster yang Rossa maksud.

"Ih mana Moster jadi jadiannya gak ada."

Dengan paha lenggok ke kanan dan kekiri Coki memastikan lok moster itu tidak ada.

"Mosternya depan ak tau ."

"gak ada yang ngaco berarti sayangni."

"Coki mosternya tau ."

"Oh si Coki berarti si Coki kurang ajar sayang."

"Banget tau ."

"kurang ajar si Coki perlu di hajar biar kapok."

"Hajar dia aja baru bisa nemuin aku."

"Wah siap sayang aku hajar coki."

"Lok kamu sudah nemuin Coki baru temuin ak."

"Oh siap sayang."

Dan akhirnya Rossapun meninggalkan si Coki Dan Coki masih berfikir gimana caranya untuk menghajar si Coki taklain adalah dirinya.

"haiiii Nabila Sita tunggu aku."

"Ada apa Cok."

Dengan tangan lenggak lenggok dan pantatnya geyol sana sini si Coki menghampiri Nabila dan Sita .

"Kalian tau enggak dimna yang namanya si coco, eh maksud gue si Coki."

"Perasaan yang Namanya Si Coki itu cuman lo dech."

Jawab Nabila dengan kata kata menjelaskan .

"OH MY GAD ."

Dengan tangan memegang jidad dan gaya gaya semlehoynya.

"Ya yang bebeb Rossa darling love you mengapa dirimu tega dengan cintamu ini.

" Eh kamu si Coki kamu deketin Rossa tu kurang romantis ."

"Ha romantis , bagai mana sih caranya?"

"Ya bawain bunga, Coklat atau apa gitu."

Sita mengajari Coki soal romantis karna dialah yang paling berpengalaman soal asmara dari pada Nabila karna dia merupakab Cewek tomboy padahal banyak cowok yang mau sama dia tpi banyak yang di tolak.

" Oh gitu yah makasih Sita pokoknya kamu orang paling mengerti tentang perasaanku yang lagy kasmara ma Darling Rossa my love love."

"Tpi jalanya jangan seperti itik seperti itu dong". sahut Nabila.

"Apaansih kamu Nab gak tauya gue agi mabuk kasmaran ."

"Payung di tarok orang gak hujan."

"Iya Coki payungnya ditarok."

"Is masak panas panas gini suruh copot payung, Nanti kulit ku kasar hitam , ih gak dech."

"Gimana kamu mau dapetin Rossa lok macam begitu."

sahut Sita

"Kaliankan tau si we , perawatan kulitku ni mahal tau."

"Bagai mana mau dapetin Rossa lok seperti itu."

"Ih Nabila garang kali."

" Kamu itu harus maco Coki , bukan seperti itu".

"Cara Sita?."

"Jalan harus tegap, gak boleh pakek payung, gak boleh semlehoy , parfum harus untuk Cowok gak boleh pakek perawatan Cewek."

"Ih kamu kok tau kalo aku pake perawatan Cewek ngintip ya kalian?"

"Ya taulah kami."

"Aku pakek krim wajah biar glowing ma pakek skincer , hadbody pakek sabun pembersih muka ,beda."

"Eh Cok" sahut Nabila " kamu mau ikut kits pulang utu motor kamu sudah jauh mau ikut kita ya?"

"oh iya motorku sudah ya udah ya, besok besok ajari ak ya Sit?"

"okey."

Akhirnya Coki meninggalkan Nabila dan Sita dan mengambil motornya terus pulang.

" Wah bener bener tu si Coki Nab jalannya aja seperti itu kok bisa bisanya dia suka ma Cewek, payung aja gak pernah lepas."

"Ih kamu tu Namanya aja cinta kan siapa tau bisa di gapai."

"Ngaco kamu Nab mana mungkin Rossa mau ma kyak gitu."

"Kan lok jodoh kan kita gak tau siapa tau takdir berpihak sama Cokikan ."

Nabila dan Sitapun pulang dengan membicarakan Coki dan Rossa.

Terpopuler

Comments

Syhr Syhr

Syhr Syhr

Amiin....😊

2022-12-14

0

𓆩Huang_Fox°𓆪 Hilarious

𓆩Huang_Fox°𓆪 Hilarious

panjang banget kak, tembus berapa kata ini wahh👏👏

2022-10-23

2

Susana Ana

Susana Ana

mkasih kak

2022-10-20

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!