10. Anda sopan Saya segan

...Happy Reading...

Sabrina memang tidak berbohong, perusahaan tempat dia bekerja memang besar seperti apa yang dia ucapkan, namun karena tidak pernah ikut berkecimpung dalam dunia bisnis dan urusan perusahaan, jadi Gemintang tidak tahu menahu tentang siapa saja jajaran pemilik perusahaan-perusahaan raksasa di kota itu.

" Mana lagi ini.. ruangan si Sabrina, mana di chat centang doang nggak dibaca-baca lagi, dia pikir aku sales penagih hutang apa, berani-beraninya dia mengabaikanku begitu saja." Umpat Gemintang sambil berjalan memasuki perusahaan itu, dia malas mau bertanya-tanya ke siapapun disana, dengan santainya dia melenggang masuk seperti didalam perusahaannya sendiri.

Saat dia melihat kekanan dan kekiri tanpa sengaja dia menabrak lengan seseorang yang terlihat berjalan terburu-buru.

Brak!

" Astaga.."

Baru tersenggol lengannya saja Gemintang sudah terhuyung kesamping, karena tubuh pria itu yang kekar dan berotot.

" Hei nona, perhatikan langkahmu!" Teriak pria disampingnya.

" Dia yang tersenggol saja diam, kenapa kamu yang malah berteriak, santai aja kali bos!" Jawab Gemintang tanpa rasa takut sekalipun.

" Hei... karyawan dibagian mana kamu, divisi berapa!" Tanya pria itu kembali, bahkan dengan menaikkan intonasi suaranya.

" Ckkk... nggak ada urusan dengan kalian, permisi!" Gemintang memilih melanjutkan langkahnya kembali dan mengabaikan dua orang pria yang terlihat mengamati dirinya dengan tatapan yang penuh emosi.

" Berhenti disana!" Teriaknya kembali, bahkan mereka menjadi pusat perhatian disana.

" Apalagi sih... ya ampun! mana? ada yang luka kah? atau tergores gitu bajunya."

Gemintang langsung berbalik dengan wajah kesal dan langsung memegang lengan pria yang sedari tadi tanpa ekspresi itu, untuk pura-pura mengeceknya.

" Lihat... nggak ada yang rusakkan, lecet juga nggak ada, orang cuma kesenggol doang, jadi pria itu jangan lemah dan jangan suka mengintimidasi wanita!" Umpat Gemintang sambil menatap jengah kearah mereka.

" Woah... kamu tidak tau siapa kami?" Tanya pria itu yang terlihat sangat emosi.

" Siapa kalian aku tidak perduli, tidak tahu dan juga tidak mau tahu, apa anda puas?" Jawab Gemintang dengan cuek.

" Hei kau ya!" Dia bahkan mengepalkan kedua tangannya dengan kesal, kalau Gemintang adalah seorang pria, sudah pasti kepalan tangan itu sudah melayang tepat diwajahnya.

" Apa? mau mukul cewek kamu? nah.. pukul semau mu, dasar pria, maunya menang sendiri, selalu merasa benar dan tidak mau instropeksi kesalahan diri." Gemintang malah terlihat seperti orang yang sedang curhat.

" Benar-benar nih perempuan, sudah gila atau bagaimana, sepertinya dia sudah bosan hidup lagi!"

Pria itu seperti cacing kepanasan karena menahan segala amarahnya, sedangkan pria yang bersenggolan dengan Gemintang tadi hanya mengamatinya saja, masih dengan ekspresi yang sama.

" Apa lagi? mau diganti rugi? sebutkan saja nominalnya berapa, aku langsung transfer nih." Gemintang langsung mengeluarkan smartphonenya.

" Woaaah... dia mau pamer harta sama gua? haduh... baru kali ini harga diri gue terasa diinjak-injak, emang elo siapa hah!"

Kemarahan pria itu sudah berada di level paling atas, karena ternyata ada seorang wanita yang tidak mengenali mereka berdua, padahal disana semua orang yang berpapapasan langsung segera menundukan kepala dengan sopan.

" Siapa gue tidaklah penting, aku hanyalah makhluk Tuhan yang dititipkan segudang harta kekayaan oleh-Nya, kenapa? situ mau berkenalan dengan saya?"

Gemintang pun bisa menyombongkan diri, karena menurutnya sedari tadi pria itu tidak bisa diajak ngomong baik-baik, sedari awal sudah ngegas saja dari cara bicaranya, dia tidak pernah takut dengan siapa dia berhadapan, karena semua makhluk hidup itu sama dimata Alloh, yang membedakan hanyalah amal kebaikan kita masing-masing.

" KAU YAA! wah... sepertinya wanita ini tidak tahu caranya bersikap!" Umpatnya sampai bingung karena kehabisan kata-kata.

" So What? Anda sopan saya segan, Anda nekat saya Sikat!" Gemintang menjelingkan matanya dengan santai, bahkan sambil bersidekap.

" Dasar wanita gila!" Teriaknya lagi.

" Iya lah gila, ngadepin orang modelan kayak kamu! owh ya dan satu lagi, jangan bandingkan saya dengan sikap saya, kepribadian saya adalah siapa saya dan sikap saya tergantung siapa Anda, understand?"

Gemintang langsung menaikkan satu sudut bibirnya kearah pria yang memakinya tadi, namun saat matanya menatap pria yang sedari tadi memilih diam saja disampingnya, Gemintang malah mengedipkan satu matanya sambil sedikit memonyongkan bibiirnya seolah memberikan kiss jarak jauh dan diakhiri dengan senyuman yang sangat manis.

Siapa pria itu? kenapa dia diam saja? aku jadi penasaran dengannya, dia terlihat keren dengan mulutnya yang diam seperti emas itu, disaat rekannya berkoar-koar seperti orang gila karena membelanya.

Gemintang langsung berlalu meninggalkan kedua pria itu dengan senyum yang mengembang, dia sangat puas karena sudah membalikkan omongan pria yang mencoba merendahkan dirinya.

Dan ternyata perjumpaan mereka tidak sampai disitu saja. Ada dua pintu lift di perusahaan itu dan Gemintang masih berdiri menunggu dengan beberapa karyawan di depan lift sebelah kiri.

Ting!

Pintu lift terbuka, namun ternyata lift yang sebelah kanan.

" Heh... mbak mau ke atas kan? ayoklah ini liftnya kosong loh." Gemintang heran sendiri saat dia malah jadi pusat perhatian karena berpindah ke lift yang sebelah kanan.

" Mbak siapa?" Tanya salah satu dari mereka saat Gemintang masih menahan pintu lift itu.

" Gemintang, kenapa emang, mbak kenal saya?" Tanya Gemintang dengan polosnya.

" Mbak itu lift kusus untuk---"

Belum sempat karyawan tadi menjelaskan sampai selesai, ternyata dua pria yang menjadi lawan debat tadi mendekat kearahnya dan ingin masuk kedalam lift.

" Heh.. lagi-lagi kamu, emang siapa elu, berani naik lift ini!" Teriak pria itu yang sepertinya bencinya sudah berkali-kali lipat dengan Gemintang.

" Sudahlah, biarkan saja!"

Pria yang sempat Gemintang kagumi tadi langsung masuk saja dengan santai dan berdiri dengan tangan dimasukkan ke kedua sakunya.

Ada apa dengan mereka? kenapa tidak mau menaiki lift ini, owh... mungkin mereka juga malas berdebat dengan pria ini, dia kan spek monster, ya wajarlah kalau semua orang enggan satu lift dengannya, kalau enggak buru-buru juga gue mau muntah satu ruangan dengan dia seperti ini.

Ting!

Lift kembali terbuka dilantai sepuluh, lantai dimana Sabrina bekerja. Dan dengan santainya Gemintang melenggang keluar tanpa melihat kearah dua pria itu. Dan ternyata Sabrina sudah menunggu didepan lift, tapi di lift sebelah kiri.

" Cih... siapa gadis itu?" Pria yang beradu mulut dengan Gemintang itu ternyata masih penasaran dengan Gemintang, akhirnya dia menahan pintu lift dan melongokkan kepalanya melihat kearah luar.

Tanpa disangka-sangka dan tanpa diduga-duga ternyata pria yang bermulut emas tadi pun ikut melongokkan kepalanya keluar lift dan akhirnya dua pria itu terlihat diam-diam mengintip Gemintang dan Sabrina di luar sana.

Rasa ingin tahu mendorong seseorang untuk mencoba hal-hal menarik yang mungkin belum pernah ia lakukan.

Biarkan rasa ingin tahu membawamu ke jalan yang jarang dilalui.

Jika kau ingin tahu karakter seseorang maka berilah ia kekuasaan.

Terpopuler

Comments

Asngadah Baruharjo

Asngadah Baruharjo

super duper extra keren thoorrr kerennnnnnnn 👍👍👍👍

2023-10-14

0

comet

comet

cakeeeppp

2022-11-14

0

Rastika Wati

Rastika Wati

bagusss bgtt ceritanya kk...good job buat kk 😍😍😍

2022-10-08

0

lihat semua
Episodes
1 1. Malam Kehancuran
2 2. Luluh Lantah
3 3. Mencoba Kuat
4 4. Masa Terindah
5 5. Belum Rejeki
6 6. Beda
7 7. Wanita Karier
8 8. Ku Menangis
9 9. Binatang
10 10. Anda sopan Saya segan
11 11. Ternyata dia Bos
12 12. Deal
13 13. Kekasihku
14 14. Laraku
15 15. Kegagalan Cinta
16 16. Kekasih Halu
17 17. Kekasih KW
18 18. Ayah
19 19. Hambar
20 20. Pengen Ketemu
21 21. Alergi
22 22. Manis
23 23. Hanya
24 24. It'll be okey
25 25. Si Julid
26 26. Berlakon.
27 27. Mendidih
28 28. Bungkam.
29 29. Takut
30 30. Piye iki?
31 31. Menikah?
32 32. Karena Ayah
33 33. Alasan utama.
34 34. Hanya Lelah
35 35. Esklusif
36 36. Rasa apa ini?
37 37. PATAH
38 38. Aku sudah lelah
39 39. Pecah Telor
40 40. Ini Gila!
41 41. Sapi Ompong
42 42. Ra keno Prawane tak enteni Randane
43 43. Abang
44 44. Dewasa karena Keadaan
45 45. Tukang Galon
46 46. Pesona Perjaka
47 47. Selesai sampai disini
48 48. Salah menilaimu
49 49. Menggila
50 50. Sambalado Terong
51 51. Share Lokasi
52 52. Kau Janda pun aku mau
53 53. Narsis
54 54. Surprize Kehidupan
55 55. Hanya Makhluk-Nya
56 56. Urus saja bahagiamu!
57 57. Oh Ternyata..
58 58. Bujang
59 59. Insiden
60 60. Penyesalan Terbesar
61 61. Bahu Jalan
62 62. Sendu
63 63. Tempe Mendoan
64 64. Ibu
65 65. Nyai Rempit
66 66. Pembukaan Produksi
67 67. Mediasi
68 68. Why?
69 69. Musibah atau Berkah?
70 70. Bukan ku tak sayang, tapi...
71 71. Kejora
72 72. Pertunjukan
73 73. Racun
74 74. Sohib
75 75. Hambar
76 76. The power of money
77 77. Terpesona
78 78. Pelakor VS Pebinor
79 79. Terngiang-ngiang?
80 80. Alumni
81 81. Horang kaya.
82 82. Fast Question
83 83. Ketapel
84 84. Mbaknya Sizuka
85 85. Siluman
86 86. Kalah Saing
87 87. Aji Mumpung
88 88. Tebak Kata
89 89. Kejutan Hidup
90 90. Mantan
91 91. It's Mine..
92 92. Modal Nekat
93 93. GG (Geger Gedhen)
94 94. Aku sudah biasa..
95 95. Bejana Kehidupan
96 96. Takdir
97 97. Loh kok?
98 98. Kena Sendiri
99 99. Jerit Malam
100 100. Nasip Bruno
101 101. Gara-gara Dinner
102 102. Dibalik Layar
103 103. Dia
104 104. Dijual Murah
105 105. Akibat mengabaikan Suami
106 106. No Coment!
107 107. Jangan Mimpi
108 108. Curhat
109 109. Nguping
110 110. ULIL-ULIL
111 111. Ngeri tapi Nagih
112 112. Kecewa
113 113. Kandang Burung
114 114. Mulai Nyerah?
115 115. Seleb of the month
116 116. Masa Iddah
117 117. Kode Keras
118 118. Plong!
119 119. Spy?
120 120. From This Moment
121 121. Mertua
122 122. Calm Down
123 123. Hingga Ujung Usiaku
124 124. Skill Koki Hajatan
125 125. Bestie selalu dihati
126 126. Tak mampu Merindu
127 127. Patah untuk Tumbuh
128 128. With You
129 129. Perihal Takdir
130 130. Aku Ninu-Ninu...
131 131. Siapa dia?
132 132. Entah siapa yang salah?
133 133. Gift
134 134. PR
135 135. Misi Kebaikan
136 136. Menantu Nakal
137 137. Licik
138 138. Iklan
139 139. Pesona Istri Pertama
140 140. Kesombongan Diri
141 141. Panggung Pelaminan Kedua
142 142. Kebahagiaan Hidup
143 143. HASRAT SI JODI (jomblo ditinggal Mati)
Episodes

Updated 143 Episodes

1
1. Malam Kehancuran
2
2. Luluh Lantah
3
3. Mencoba Kuat
4
4. Masa Terindah
5
5. Belum Rejeki
6
6. Beda
7
7. Wanita Karier
8
8. Ku Menangis
9
9. Binatang
10
10. Anda sopan Saya segan
11
11. Ternyata dia Bos
12
12. Deal
13
13. Kekasihku
14
14. Laraku
15
15. Kegagalan Cinta
16
16. Kekasih Halu
17
17. Kekasih KW
18
18. Ayah
19
19. Hambar
20
20. Pengen Ketemu
21
21. Alergi
22
22. Manis
23
23. Hanya
24
24. It'll be okey
25
25. Si Julid
26
26. Berlakon.
27
27. Mendidih
28
28. Bungkam.
29
29. Takut
30
30. Piye iki?
31
31. Menikah?
32
32. Karena Ayah
33
33. Alasan utama.
34
34. Hanya Lelah
35
35. Esklusif
36
36. Rasa apa ini?
37
37. PATAH
38
38. Aku sudah lelah
39
39. Pecah Telor
40
40. Ini Gila!
41
41. Sapi Ompong
42
42. Ra keno Prawane tak enteni Randane
43
43. Abang
44
44. Dewasa karena Keadaan
45
45. Tukang Galon
46
46. Pesona Perjaka
47
47. Selesai sampai disini
48
48. Salah menilaimu
49
49. Menggila
50
50. Sambalado Terong
51
51. Share Lokasi
52
52. Kau Janda pun aku mau
53
53. Narsis
54
54. Surprize Kehidupan
55
55. Hanya Makhluk-Nya
56
56. Urus saja bahagiamu!
57
57. Oh Ternyata..
58
58. Bujang
59
59. Insiden
60
60. Penyesalan Terbesar
61
61. Bahu Jalan
62
62. Sendu
63
63. Tempe Mendoan
64
64. Ibu
65
65. Nyai Rempit
66
66. Pembukaan Produksi
67
67. Mediasi
68
68. Why?
69
69. Musibah atau Berkah?
70
70. Bukan ku tak sayang, tapi...
71
71. Kejora
72
72. Pertunjukan
73
73. Racun
74
74. Sohib
75
75. Hambar
76
76. The power of money
77
77. Terpesona
78
78. Pelakor VS Pebinor
79
79. Terngiang-ngiang?
80
80. Alumni
81
81. Horang kaya.
82
82. Fast Question
83
83. Ketapel
84
84. Mbaknya Sizuka
85
85. Siluman
86
86. Kalah Saing
87
87. Aji Mumpung
88
88. Tebak Kata
89
89. Kejutan Hidup
90
90. Mantan
91
91. It's Mine..
92
92. Modal Nekat
93
93. GG (Geger Gedhen)
94
94. Aku sudah biasa..
95
95. Bejana Kehidupan
96
96. Takdir
97
97. Loh kok?
98
98. Kena Sendiri
99
99. Jerit Malam
100
100. Nasip Bruno
101
101. Gara-gara Dinner
102
102. Dibalik Layar
103
103. Dia
104
104. Dijual Murah
105
105. Akibat mengabaikan Suami
106
106. No Coment!
107
107. Jangan Mimpi
108
108. Curhat
109
109. Nguping
110
110. ULIL-ULIL
111
111. Ngeri tapi Nagih
112
112. Kecewa
113
113. Kandang Burung
114
114. Mulai Nyerah?
115
115. Seleb of the month
116
116. Masa Iddah
117
117. Kode Keras
118
118. Plong!
119
119. Spy?
120
120. From This Moment
121
121. Mertua
122
122. Calm Down
123
123. Hingga Ujung Usiaku
124
124. Skill Koki Hajatan
125
125. Bestie selalu dihati
126
126. Tak mampu Merindu
127
127. Patah untuk Tumbuh
128
128. With You
129
129. Perihal Takdir
130
130. Aku Ninu-Ninu...
131
131. Siapa dia?
132
132. Entah siapa yang salah?
133
133. Gift
134
134. PR
135
135. Misi Kebaikan
136
136. Menantu Nakal
137
137. Licik
138
138. Iklan
139
139. Pesona Istri Pertama
140
140. Kesombongan Diri
141
141. Panggung Pelaminan Kedua
142
142. Kebahagiaan Hidup
143
143. HASRAT SI JODI (jomblo ditinggal Mati)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!