8. Ku Menangis

...Happy Reading...

Berulang kali Gemintang terlihat menggaruk-garuk kepalanya, karena dunia kerja tidak semudah yang dia bayangkan, pelajaran yang dia timba dari bangku kuliah pun seolah tidak muncul disana.

Sekarang dia baru menyesal karena tidak mempelajarinya sedari dulu. Karena

" Waah... bisa gila gue, nggak ngerti gue kayak beginian, mau tanya mas William males gue!" Gemintang meletakkan kepalanya di atas meja.

" Aha... Sabrina!" Gemintang langsung mendail nomor sahabatnya itu, karena dia pasti bisa membantunya, walau orangnya slegek an, tapi otaknya itu termasuk encer.

" Hallo... ada apa istri yang tersakiti!" Suaranya yang cempreng langsung membuat Gemintang naik darah.

" Enak aja kalau ngomong, nggak disekolahin apa tuh mulut, nyerocos asal saja." Umpat Gemintang dengan kesal.

" Hehe... ampun ndoro! walau memang kenyataan, tapi aku minta maaf deh yaa."

" Ciiih... sebahagia itu kamu melihat aku tersakiti?" Gemintang menaikkan nada bicaranya.

" Ceileh... ngambek beneran kayaknya nih?"

" Kamu nggak tahu aja gimana rasa sakitnya, coba kamu berada di posisiku, rumahku seperti neraka bersama dua ahlinya." Gemintang memejamkan kedua matanya, saat wajah mereka terlintas dipikirannya.

" Sorry deh, kamu harus kuat ya?" Ucapnya perlahan, namun dia tidak ingin Gemintang terlalu lemah, jadi dia akan terus menyemangatinya.

" Kamu tau nggak, saat mas William mengucap kata sayang berulang kali, dia seolah menancapkan duri-duri tajam dihatiku, entah jadi apa hatiku ini nantinya."

" Jangan terlalu dipikirkan, yang penting kamu menghindar saja sebisanya, jaga diri, kalau terlalu sakit hati, banyak-banyak makan hati ayam, biar strong, okey?"

" Sabrina! kamu jahat!" Teriak Gemintang sambil mendekatkan ponselnya, agar suaranya menggelegar disebrang sana.

" Astaga... aku bukan Rangga mbak Cinta!"

" Diam luu!" Sahabatnya itu memang selalu begitu, jarang bisa serius kalau sedang telponan.

Dalam situasi seperti itupun Sabrina masih berusaha membanyol, agar Gemintang tidak terlalu memikirkan lukanya.

" Hehe, sebenarnya ada apa? ini lagi jam kerja mbak Rossa?"

" Siapa Rossa?"

" Itu yang nyanyi, ku menangis membayangkan, betapa kejamnya dirimu atas diriku, kau duakan cinta ini, kau pergi bersamanya... ku menangis membayangkan kepergian dirimu dari sisi hidupku, harus slalu kau tahu, akulah wanita yang kau sakiti."

Kembali Sabrina membanyol dengan sebuah lagu, dia tau kalau Gemintang sedang sedih, tapi dia tidak ingin sahabatnya itu terlalu terpuruk, jadi sebisa mungkin dia akan membantu sedikit mengalihkan kesedihan sahabatnya.

" Sekali lagi lu nyanyi, aku obrak-abrik rumah kontrakan milikmu!" Ancam Gemintang walau hanya di lisan saja.

" Hehe... jangan dong, habis dari tadi luu nggak ngomong-ngomong sih, ada apa?"

" Luu bisa nggak resign dari tempat kerja luu?" Gemintang langsung berbicara serius.

" Gila luu, susah payah aku berusaha biar bisa masuk di perusahaan besar kek gini, bahkan hampir menyaingi perusahaan suami elu lagi, masak mau resign begitu saja, ya ogahlah." Umpatnya yang langsung terheran-heran.

" Gue kasih gaji luu, dua kali lipat dari perusahaan luu!"

" Seriusan loh, nggak bohong kan?" Sabrina seolah tidak percaya dengan ucapan sahabatnya itu.

" Hmm... resign hari ini juga, besok luu masuk perusahaan gue, kita satu ruangan, mau pecah kepala gue, nggak ngerti aku kerja kek beginian."

" Hah? maksudnya?"

" Luu sendiri kemarin yang nyaranin gue buat menyelidiki laki sama ipar gue kan, amnesia luu?" Bisik Gemintang sambil mengedarkan pandangan ke seluruh ruangan, dia bahkan sudah mengecek ruangan itu apa ada cctv atau tidak, jadi semua bisa aman terkendali.

" Iya juga sih, tapi resign di tempat kerja gue juga ada aturannya sob, harus satu bulan kemudian, nggak bisa besok pagi." Suara Sabrina terdengar kecewa.

" Siapa nama pimpinan perusahaan luu? biar nanti aku yang kasih ganti rugi langsung dengan dia."

" Gila luu... nekad amat, banyak loh biaya pinaltinya!"

" Kirim saja nama dan alamat kantor luu, biar aku yang akan menyelesaikannya, hari ini juga."

" Jangan gila deh luu, pimpinan perusahaan gue terkenal dingin dan serem, dia seperti bukan manusia, hiiii... bayangin aja gue ngeri." Sabrina bahkan sambil bergedik ngeri saat menceritakan segala rumor tentangnya.

" Emang Luu sudah pernah melihatnya, ngobrol bareng gitu?" Gemintang malah jadi penasaran, seperti apa orangnya.

" Diiih... siapa gue berani ngobrol sama dia, gue tuh ibarat remahan kerupuk didalam toples kali, mana mungkin gue pernah berhubungan dengan pimpinan perusahaan, apalagi sampai ngobrol, cuma lihat dia dari jauh saja udah merinding gue."

" Cemen luu, emang dia makan orang, paling juga masih makan nasi ini."

Dari dulu Gemintang memang sosok yang cuek dan percaya diri, tidak ada yang dia takuti, bahkan dulu dia sempat mengencani Rektor di Kampusnya yang sudah berstatus duda, hanya karena penasaran saja.

" Dari dulu emang luu nggak waras Gem!" Sabrina hanya bisa terkekeh saja mendengar umpatan sahabatnya.

" Sekarang lagi gue tambah nggak waras Na, cobaan gue sepertinya terlalu berat sob, apa aku bisa melewatinya?"

" Jangan ngomong gitu, Tuhan maha baik, dia pasti punya rencana yang terbaik buat elu setelah ini."

" Gue jadi kangen bang Lewis Na, kenapa dia belom pulang-pulang ya Na, cuma elu dan bang Lewis yang gue punya dan gue percaya saat ini Na."

Tiba-tiba suasana kembali sendu, karena hanya Sabrina lah yang tahu situasi dan keadaan Gemintang yang sesungguhnya saat ini.

" Sabar ya Gem... kamu pasti bisa, kamu harus bisa jadi wanita yang kuat, jangan lemah hanya karena seorang pria, masih banyak diluaran sana orang baik, okey?"

Sabrina pun sebenarnya tidak sebijak itu, kalau dia berada dalam posisi Gemintang juga pasti dia akan lemah seperti itu, namun saat ini dia hanya bisa memberikan suport saja, agar sahabatnya tidak terlalu terpuruk dalam kesedihan.

" Fuuhh... doain gue kuat ya Na, andai ayah dan ibuku masih ada, aku tidak akan selemah ini Na."

" Bertahanlah, demi diri sendiri dan bang Lewis, aku akan membantumu sebisa mungkin, jadi tolong jangan menyerah sekarang ya Gem?"

" Hmm... aku akan mencobanya."

" Harus dong, harus bisa pokoknya, tunjukkan pesona Gemintang yang sesungguhnya, jangan mau kalah sama dua ahli Neraka itu okey?"

" Okey, cepat kirimkan semua informasi tentang pimpinan perusahaan luu, biar gue selesaikan masalah resign kamu, biar kamu bisa membantuku menyelidiki semua administrasi keuangan di perusahaanku."

" Okey, wait a minute."

" Kalau begitu aku tutup ya?"

" Hmm... yang semangat ya Gem, ingat ada gue yang selalu ada untukmu." Ucap Sabrina yang mencoba membakar semangat sahabatnya.

" Thank you kawan, you are the best!"

Akhirnya Gemintang menutup telponnya sambil mengusap air matanya yang masih tersisa, dulu dia tidak secengeng itu, namun ternyata keadaan membuatnya lemah seperti itu.

Hidup telah mengajari kita bahwa kamu tidak dapat mengendalikan kesetiaan seseorang. Tidak peduli seberapa baik kamu kepada mereka, bukan berarti mereka akan memperlakukanmu sama.

Tidak peduli seberapa besar artinya bagimu, bukan berarti mereka akan menghargai kamu sama. Kadang-kadang orang yang paling kamu cintai, berubah menjadi orang yang paling tidak bisa kamu percayai.

Terpopuler

Comments

Asngadah Baruharjo

Asngadah Baruharjo

seruuuuuu polllll THOORRR 🌹🌹🌹

2023-10-14

0

gracerinny ☘️

gracerinny ☘️

sakit ya, gem, kalo diselingkuhi di rumah sendiri..😭

2022-07-28

0

😍r4h!n4😍

😍r4h!n4😍

napa tiba² bertukar dari aku kpd gemintang?

2022-07-26

0

lihat semua
Episodes
1 1. Malam Kehancuran
2 2. Luluh Lantah
3 3. Mencoba Kuat
4 4. Masa Terindah
5 5. Belum Rejeki
6 6. Beda
7 7. Wanita Karier
8 8. Ku Menangis
9 9. Binatang
10 10. Anda sopan Saya segan
11 11. Ternyata dia Bos
12 12. Deal
13 13. Kekasihku
14 14. Laraku
15 15. Kegagalan Cinta
16 16. Kekasih Halu
17 17. Kekasih KW
18 18. Ayah
19 19. Hambar
20 20. Pengen Ketemu
21 21. Alergi
22 22. Manis
23 23. Hanya
24 24. It'll be okey
25 25. Si Julid
26 26. Berlakon.
27 27. Mendidih
28 28. Bungkam.
29 29. Takut
30 30. Piye iki?
31 31. Menikah?
32 32. Karena Ayah
33 33. Alasan utama.
34 34. Hanya Lelah
35 35. Esklusif
36 36. Rasa apa ini?
37 37. PATAH
38 38. Aku sudah lelah
39 39. Pecah Telor
40 40. Ini Gila!
41 41. Sapi Ompong
42 42. Ra keno Prawane tak enteni Randane
43 43. Abang
44 44. Dewasa karena Keadaan
45 45. Tukang Galon
46 46. Pesona Perjaka
47 47. Selesai sampai disini
48 48. Salah menilaimu
49 49. Menggila
50 50. Sambalado Terong
51 51. Share Lokasi
52 52. Kau Janda pun aku mau
53 53. Narsis
54 54. Surprize Kehidupan
55 55. Hanya Makhluk-Nya
56 56. Urus saja bahagiamu!
57 57. Oh Ternyata..
58 58. Bujang
59 59. Insiden
60 60. Penyesalan Terbesar
61 61. Bahu Jalan
62 62. Sendu
63 63. Tempe Mendoan
64 64. Ibu
65 65. Nyai Rempit
66 66. Pembukaan Produksi
67 67. Mediasi
68 68. Why?
69 69. Musibah atau Berkah?
70 70. Bukan ku tak sayang, tapi...
71 71. Kejora
72 72. Pertunjukan
73 73. Racun
74 74. Sohib
75 75. Hambar
76 76. The power of money
77 77. Terpesona
78 78. Pelakor VS Pebinor
79 79. Terngiang-ngiang?
80 80. Alumni
81 81. Horang kaya.
82 82. Fast Question
83 83. Ketapel
84 84. Mbaknya Sizuka
85 85. Siluman
86 86. Kalah Saing
87 87. Aji Mumpung
88 88. Tebak Kata
89 89. Kejutan Hidup
90 90. Mantan
91 91. It's Mine..
92 92. Modal Nekat
93 93. GG (Geger Gedhen)
94 94. Aku sudah biasa..
95 95. Bejana Kehidupan
96 96. Takdir
97 97. Loh kok?
98 98. Kena Sendiri
99 99. Jerit Malam
100 100. Nasip Bruno
101 101. Gara-gara Dinner
102 102. Dibalik Layar
103 103. Dia
104 104. Dijual Murah
105 105. Akibat mengabaikan Suami
106 106. No Coment!
107 107. Jangan Mimpi
108 108. Curhat
109 109. Nguping
110 110. ULIL-ULIL
111 111. Ngeri tapi Nagih
112 112. Kecewa
113 113. Kandang Burung
114 114. Mulai Nyerah?
115 115. Seleb of the month
116 116. Masa Iddah
117 117. Kode Keras
118 118. Plong!
119 119. Spy?
120 120. From This Moment
121 121. Mertua
122 122. Calm Down
123 123. Hingga Ujung Usiaku
124 124. Skill Koki Hajatan
125 125. Bestie selalu dihati
126 126. Tak mampu Merindu
127 127. Patah untuk Tumbuh
128 128. With You
129 129. Perihal Takdir
130 130. Aku Ninu-Ninu...
131 131. Siapa dia?
132 132. Entah siapa yang salah?
133 133. Gift
134 134. PR
135 135. Misi Kebaikan
136 136. Menantu Nakal
137 137. Licik
138 138. Iklan
139 139. Pesona Istri Pertama
140 140. Kesombongan Diri
141 141. Panggung Pelaminan Kedua
142 142. Kebahagiaan Hidup
143 143. HASRAT SI JODI (jomblo ditinggal Mati)
Episodes

Updated 143 Episodes

1
1. Malam Kehancuran
2
2. Luluh Lantah
3
3. Mencoba Kuat
4
4. Masa Terindah
5
5. Belum Rejeki
6
6. Beda
7
7. Wanita Karier
8
8. Ku Menangis
9
9. Binatang
10
10. Anda sopan Saya segan
11
11. Ternyata dia Bos
12
12. Deal
13
13. Kekasihku
14
14. Laraku
15
15. Kegagalan Cinta
16
16. Kekasih Halu
17
17. Kekasih KW
18
18. Ayah
19
19. Hambar
20
20. Pengen Ketemu
21
21. Alergi
22
22. Manis
23
23. Hanya
24
24. It'll be okey
25
25. Si Julid
26
26. Berlakon.
27
27. Mendidih
28
28. Bungkam.
29
29. Takut
30
30. Piye iki?
31
31. Menikah?
32
32. Karena Ayah
33
33. Alasan utama.
34
34. Hanya Lelah
35
35. Esklusif
36
36. Rasa apa ini?
37
37. PATAH
38
38. Aku sudah lelah
39
39. Pecah Telor
40
40. Ini Gila!
41
41. Sapi Ompong
42
42. Ra keno Prawane tak enteni Randane
43
43. Abang
44
44. Dewasa karena Keadaan
45
45. Tukang Galon
46
46. Pesona Perjaka
47
47. Selesai sampai disini
48
48. Salah menilaimu
49
49. Menggila
50
50. Sambalado Terong
51
51. Share Lokasi
52
52. Kau Janda pun aku mau
53
53. Narsis
54
54. Surprize Kehidupan
55
55. Hanya Makhluk-Nya
56
56. Urus saja bahagiamu!
57
57. Oh Ternyata..
58
58. Bujang
59
59. Insiden
60
60. Penyesalan Terbesar
61
61. Bahu Jalan
62
62. Sendu
63
63. Tempe Mendoan
64
64. Ibu
65
65. Nyai Rempit
66
66. Pembukaan Produksi
67
67. Mediasi
68
68. Why?
69
69. Musibah atau Berkah?
70
70. Bukan ku tak sayang, tapi...
71
71. Kejora
72
72. Pertunjukan
73
73. Racun
74
74. Sohib
75
75. Hambar
76
76. The power of money
77
77. Terpesona
78
78. Pelakor VS Pebinor
79
79. Terngiang-ngiang?
80
80. Alumni
81
81. Horang kaya.
82
82. Fast Question
83
83. Ketapel
84
84. Mbaknya Sizuka
85
85. Siluman
86
86. Kalah Saing
87
87. Aji Mumpung
88
88. Tebak Kata
89
89. Kejutan Hidup
90
90. Mantan
91
91. It's Mine..
92
92. Modal Nekat
93
93. GG (Geger Gedhen)
94
94. Aku sudah biasa..
95
95. Bejana Kehidupan
96
96. Takdir
97
97. Loh kok?
98
98. Kena Sendiri
99
99. Jerit Malam
100
100. Nasip Bruno
101
101. Gara-gara Dinner
102
102. Dibalik Layar
103
103. Dia
104
104. Dijual Murah
105
105. Akibat mengabaikan Suami
106
106. No Coment!
107
107. Jangan Mimpi
108
108. Curhat
109
109. Nguping
110
110. ULIL-ULIL
111
111. Ngeri tapi Nagih
112
112. Kecewa
113
113. Kandang Burung
114
114. Mulai Nyerah?
115
115. Seleb of the month
116
116. Masa Iddah
117
117. Kode Keras
118
118. Plong!
119
119. Spy?
120
120. From This Moment
121
121. Mertua
122
122. Calm Down
123
123. Hingga Ujung Usiaku
124
124. Skill Koki Hajatan
125
125. Bestie selalu dihati
126
126. Tak mampu Merindu
127
127. Patah untuk Tumbuh
128
128. With You
129
129. Perihal Takdir
130
130. Aku Ninu-Ninu...
131
131. Siapa dia?
132
132. Entah siapa yang salah?
133
133. Gift
134
134. PR
135
135. Misi Kebaikan
136
136. Menantu Nakal
137
137. Licik
138
138. Iklan
139
139. Pesona Istri Pertama
140
140. Kesombongan Diri
141
141. Panggung Pelaminan Kedua
142
142. Kebahagiaan Hidup
143
143. HASRAT SI JODI (jomblo ditinggal Mati)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!