3. Mencoba Kuat

...Happy Reading...

Saat Sabrina masih mengambilkan aku obat didapur, tiba-tiba terdengar suara lembut wanita paruh baya yang sangat aku sayangi seperti ibu kandungku sendiri.

" Nak... kamu kenapa? apa kamu sakit? kenapa kamu lemas sekali?"

Dialah mamah mertuaku, seorang ibu yang penyayang dan sangat perhatian denganku, sangat memperdulikanku dan menyayangiku, melebihi rasa sayang kepada anak kandungnya sendiri.

" Mamah."

Aku langsung dibawa kedalam pelukannya, tanpa terasa air mataku langsung tumpah disana, entah apa jadinya kalau beliau mengetahui kelakuan putranya dan yang lebih terasa menyakitkan lagi, suatu saat kalau aku harus kehilangan dirinya, aku seolah tidak sanggup membayangkan itu semua.

Beliau sosok yang bisa diajak ngobrol serius, terkadang bisa seperti teman, seperti ibu bahkan dia seorang panutan yang sangat bijaksana. Namun entah mengapa mas William bisa jadi seperti ini.

Mungkinkah ini salahku? tapi suamiku tidak mengatakan sesuatu apapun denganku, bagaimana aku bisa tahu dimana letak salah dan dosaku?

" Astaga... kamu sampai nangis nak? pasti sakit banget ya? dimana William, kenapa mamah tidak melihatnya, istri sakit malah ditinggal ngapain sih dia?"

Lagi sibuk bercinta mah, bahkan dikamarku, tempat yang setiap harinya aku pergunakan untuk memanjatkan doa untuk kebahagiaan keluarga kecilku.

Aku seolah tidak sanggup untuk memasuki kamar bekas sisa-sisa percintaan mereka malam ini.

Tentu saja mamah langsung sewot, apalagi melihatku lemah tak berdaya seolah tak ada darah yang mengalir di tubuhku.

" Ini obatnya Gem, diminum dulu."

Sabrina bahkan berlari kearahku dengan tanpa alas kaki, dia membawa obat dan satu botol air mineral ditangannya, entah dia lempar kemana sepatu high heels miliknya.

Aku sungguh sangat berterima kasih, disaat aku terpuruk dan dikhianati orang yang paling aku cintai, Tuhan masih memberikan Sabrina untuk menghiburku dan menemani setiap langkah-langkahku.

" Kamu sakit apa sih nak?"

Mamah mertuaku bahkan sampai membantu memijit kepalaku perlahan, setelah satu obat penahan rasa sakit itu sudah masuk didalam kerongkongan leherku.

" Sakit hati tante."

Sabrina memang orang yang sering bicara ceplas ceplos, apalagi disaat sedang emosi.

" Hush... kamu ini jangan ngomong begitu."

Aku langsung memelototi sahabatku, bagaimanapun juga ini bukan salah mama mertuaku, dia tidak tahu apapun tentang hal ini, dia sudah membesarkan mas William dengan penuh kasih sayang, mungkin hanya mas William saja yang salah langkah.

" It's real, right?"

Sabrina semakin membuat mamah mertuaku kebingungan, wajahnya terlihat ragu dan ingin bertanya, namun wajah Sabrina terlihat tidak bersahabat, jadi aku rasa mama menahannya, karena dia sosok orang tua yang sangat peka.

" Ya sudah, biar mamah cari si Willian dulu ya, kamu tunggu disini saja."

" Jangan mah!" Aku langsung menarik lengannya, aku takut melihat mamah terluka dengan kelakuan anaknya.

" Loh... kenapa sih nak, ada apa?"

" Biarkan saja kali Gem, buat apa sih ditutup-tutupi, beliau kan emph..."

Aku langsung meminumkan sisa air mineral yang aku minum tadi ke mulutnya sambil mengeratkan gigiku kepadanya.

" Kamu ini haus sepertinya Na, minum yang banyak biar seger."

" Kenapa sih nak, ada yang kamu tutupi dari mamah?" Mamah terlihat kebingungan dari tadi.

" Tidak mah, tidak ada."

Mencoba tetap kuat adalah hal yang harus aku lakukan sekarang dan entah sampai kapan.

" Kalian kok ngumpul disini? ada mamah juga?"

Entah mengapa suara itu terdengar menyebalkan sekarang, padahal biasanya setengah hari saja tidak mendengar suara itu aku rindu, namun sekarang entah apa yang akan aku rindukan lagi.

" Kamu sedang apa? nggak lihat apa istrimu lagi ngak enak badan begini?" Sudah pasti Mamah langsung mengomeli suamiku, karena aku adalah menantu kesayangannya yang selalu membuatnya tertawa.

" Benarkah? kamu sakit yank? tadi baik-baik saja kan? mau ke rumah sakit sekarang?"

" Tidak usah, aku cuma sedikit pusing saja, istirahat sebentar saja mungkin sudah baikan.

Suamiku langsung mendekat kearahku, wangi harum sabun favoritku tercivm dari tubuhnya, sepertinya dia sudah mandi setelah pertempuran fanas yang tidak halal untuknya.

" Aish... mataku tiba-tiba terasa sakit, tubuhku merinding disini, aku tinggal kedepan ya Gem, cepat sehat, biar kuat menghadapi kenyataan."

Sabrina adalah orang yang sangat sulit menyembunyikan perasaan, kalau dia sudah benci dengan seseorang, melihat saja dia tidak sudi sepertinya, akhirnya Sabrina memilih meninggalkan kami di ruang tengah, namun aku lega, karena banyak yang harus aku lakukan sebelum pada saatnya nanti, akan aku bongkar semua kelakuan gila suami dan kakak iparku.

" Kamu mau istirahat saja dikamar?" Suamiku memeriksa suhu tubuhku dengan menempelkan tangannya dikeningku dan mengusap lembut pipiku.

Mata kami saling bertemu, sorot mata teduh yang selalu membuatku jatuh cinta berulang kali dengannya itu kembali aku pandang, tanpa terasa air mataku mengalir begitu saja.

" Sayang, apa yang sakit? kok kamu sampai nangis begini?"

" Hmm... kepalaku sedikit sakit mas."

Bukan kepalaku yang sakit, tapi hatiku yang hancur karena kegilaanmu yang tak terkendali itu mas.

Tidak aku sangkali, kalau perhatian mas William tidak ada yang berubah sedari awal aku menjadi istrinya sampai sekarang, dia selalu memanjakanku walau aku sering bawel dan merengek minta kesana kesini, dibelikan ini itu, selalu saja dia turuti walau kelihatan kesal.

Apa dia terlalu lelah menghadapi sifatku yang kekanakan seperti itu? aku kira kalau aku sering bermanja dengannya dia akan selalu rindu dengan gelak tawaku, namun ternyata aku salah, setelah aku pikir-pikir, yaa.. mungkin ini semua salahku.

Tapi bukankah dia bisa menasehatiku, bicara dari hati ke hati denganku, aku pasti akan bisa memahami perlahan, karena rasa sayangku dengannya bahkan sampai tidak bisa aku ukur sedalam apa.

Itu kenapa, saat dia berkhianat dariku, sakitnya sungguh luar biasa, bahkan disaat seperti ini aku tidak sanggup untuk membencinya.

Dialah sandaran hatiku selama ini, orang yang benar-benar aku percaya setelah abang Lewis dan Sabrina, kini sedikit demi sedikit rasa itu mulai terkikis.

Namun aku tidak boleh lemah, semakin aku lemah, semakin orang menindasku dan menggangap aku bodoh, aku harus bangkit, namun bisakah aku tanpanya?

Terlalu lama aku bergantung dengannya, kini aku seolah seperti berada diatas perahu dan diombang ambing oleh ombak, ditengah Lautan lepas.

" Mas gendong ke kamar ya?"

Dia langsung ingin menggendongku, namun entah mengapa aku merasa jijik saat membayangkan berada dipelukannya lagi, suara jeritan malam dirinya juga wanita itu, masih terngiang-ngiang dengan jelas ditelingaku.

" Nggak usah mas, aku masih kuat berjalan kok." Bahkan tubuhku terasa merinding saat ingin disentuhnya.

" Kenapa sayang? biasanya kamu paling suka aku gendong kan?"

Dia membelai rambutku perlahan seperti biasa, entah itu tulus dalam hati atau hanya didepanku saja, aku sudah tidak bisa mempercayainya lagi.

" Aku tidak apa-apa, aku baik-baik saja."

Itu dulu mas.. sekarang rasanya aku ingin muntah saat didekatmu, sakit mas... kenapa kamu torehkan luka begitu dalam dihatiku, saat aku selalu ada untukmu?

Apa ini alasanmu menunda kehamilanku selama ini, setelah aku pernah mengalami keguguran diawal pernikahan kita dulu?

Apa sejak saat itu kamu menduakanku dan bermain serong dibelakangku, dengan kakak iparku atau bahkan juga dengan yang lainnya?

Rasa-rasanya seribu pertanyaan pun tidak cukup untuk mewakilkan tentang bagaimana rasa kecewaku dengan lelakiku ini.

Sakitnya tertusuk tidak sebanding dengan sakitnya melihatmu selingkuh didepan mataku.

Selamat atas penghianatanmu yang sudah membuatku kecewa, dan terimakasih sudah mengingatkanku akan kesadaran tentangmu.

(Suara hati istri yang tersakiti )

Terpopuler

Comments

Asngadah Baruharjo

Asngadah Baruharjo

semangat 45 gem

2023-10-14

1

Rustan Sarny Apul Sinaga

Rustan Sarny Apul Sinaga

buat istrinya jadi strong thor, jangan lemah krn cinta

2023-09-20

0

Triiyyaazz Ajuach

Triiyyaazz Ajuach

ayo kuat jgn lemah beri pelajaran pada suamimu itu

2023-04-28

0

lihat semua
Episodes
1 1. Malam Kehancuran
2 2. Luluh Lantah
3 3. Mencoba Kuat
4 4. Masa Terindah
5 5. Belum Rejeki
6 6. Beda
7 7. Wanita Karier
8 8. Ku Menangis
9 9. Binatang
10 10. Anda sopan Saya segan
11 11. Ternyata dia Bos
12 12. Deal
13 13. Kekasihku
14 14. Laraku
15 15. Kegagalan Cinta
16 16. Kekasih Halu
17 17. Kekasih KW
18 18. Ayah
19 19. Hambar
20 20. Pengen Ketemu
21 21. Alergi
22 22. Manis
23 23. Hanya
24 24. It'll be okey
25 25. Si Julid
26 26. Berlakon.
27 27. Mendidih
28 28. Bungkam.
29 29. Takut
30 30. Piye iki?
31 31. Menikah?
32 32. Karena Ayah
33 33. Alasan utama.
34 34. Hanya Lelah
35 35. Esklusif
36 36. Rasa apa ini?
37 37. PATAH
38 38. Aku sudah lelah
39 39. Pecah Telor
40 40. Ini Gila!
41 41. Sapi Ompong
42 42. Ra keno Prawane tak enteni Randane
43 43. Abang
44 44. Dewasa karena Keadaan
45 45. Tukang Galon
46 46. Pesona Perjaka
47 47. Selesai sampai disini
48 48. Salah menilaimu
49 49. Menggila
50 50. Sambalado Terong
51 51. Share Lokasi
52 52. Kau Janda pun aku mau
53 53. Narsis
54 54. Surprize Kehidupan
55 55. Hanya Makhluk-Nya
56 56. Urus saja bahagiamu!
57 57. Oh Ternyata..
58 58. Bujang
59 59. Insiden
60 60. Penyesalan Terbesar
61 61. Bahu Jalan
62 62. Sendu
63 63. Tempe Mendoan
64 64. Ibu
65 65. Nyai Rempit
66 66. Pembukaan Produksi
67 67. Mediasi
68 68. Why?
69 69. Musibah atau Berkah?
70 70. Bukan ku tak sayang, tapi...
71 71. Kejora
72 72. Pertunjukan
73 73. Racun
74 74. Sohib
75 75. Hambar
76 76. The power of money
77 77. Terpesona
78 78. Pelakor VS Pebinor
79 79. Terngiang-ngiang?
80 80. Alumni
81 81. Horang kaya.
82 82. Fast Question
83 83. Ketapel
84 84. Mbaknya Sizuka
85 85. Siluman
86 86. Kalah Saing
87 87. Aji Mumpung
88 88. Tebak Kata
89 89. Kejutan Hidup
90 90. Mantan
91 91. It's Mine..
92 92. Modal Nekat
93 93. GG (Geger Gedhen)
94 94. Aku sudah biasa..
95 95. Bejana Kehidupan
96 96. Takdir
97 97. Loh kok?
98 98. Kena Sendiri
99 99. Jerit Malam
100 100. Nasip Bruno
101 101. Gara-gara Dinner
102 102. Dibalik Layar
103 103. Dia
104 104. Dijual Murah
105 105. Akibat mengabaikan Suami
106 106. No Coment!
107 107. Jangan Mimpi
108 108. Curhat
109 109. Nguping
110 110. ULIL-ULIL
111 111. Ngeri tapi Nagih
112 112. Kecewa
113 113. Kandang Burung
114 114. Mulai Nyerah?
115 115. Seleb of the month
116 116. Masa Iddah
117 117. Kode Keras
118 118. Plong!
119 119. Spy?
120 120. From This Moment
121 121. Mertua
122 122. Calm Down
123 123. Hingga Ujung Usiaku
124 124. Skill Koki Hajatan
125 125. Bestie selalu dihati
126 126. Tak mampu Merindu
127 127. Patah untuk Tumbuh
128 128. With You
129 129. Perihal Takdir
130 130. Aku Ninu-Ninu...
131 131. Siapa dia?
132 132. Entah siapa yang salah?
133 133. Gift
134 134. PR
135 135. Misi Kebaikan
136 136. Menantu Nakal
137 137. Licik
138 138. Iklan
139 139. Pesona Istri Pertama
140 140. Kesombongan Diri
141 141. Panggung Pelaminan Kedua
142 142. Kebahagiaan Hidup
143 143. HASRAT SI JODI (jomblo ditinggal Mati)
Episodes

Updated 143 Episodes

1
1. Malam Kehancuran
2
2. Luluh Lantah
3
3. Mencoba Kuat
4
4. Masa Terindah
5
5. Belum Rejeki
6
6. Beda
7
7. Wanita Karier
8
8. Ku Menangis
9
9. Binatang
10
10. Anda sopan Saya segan
11
11. Ternyata dia Bos
12
12. Deal
13
13. Kekasihku
14
14. Laraku
15
15. Kegagalan Cinta
16
16. Kekasih Halu
17
17. Kekasih KW
18
18. Ayah
19
19. Hambar
20
20. Pengen Ketemu
21
21. Alergi
22
22. Manis
23
23. Hanya
24
24. It'll be okey
25
25. Si Julid
26
26. Berlakon.
27
27. Mendidih
28
28. Bungkam.
29
29. Takut
30
30. Piye iki?
31
31. Menikah?
32
32. Karena Ayah
33
33. Alasan utama.
34
34. Hanya Lelah
35
35. Esklusif
36
36. Rasa apa ini?
37
37. PATAH
38
38. Aku sudah lelah
39
39. Pecah Telor
40
40. Ini Gila!
41
41. Sapi Ompong
42
42. Ra keno Prawane tak enteni Randane
43
43. Abang
44
44. Dewasa karena Keadaan
45
45. Tukang Galon
46
46. Pesona Perjaka
47
47. Selesai sampai disini
48
48. Salah menilaimu
49
49. Menggila
50
50. Sambalado Terong
51
51. Share Lokasi
52
52. Kau Janda pun aku mau
53
53. Narsis
54
54. Surprize Kehidupan
55
55. Hanya Makhluk-Nya
56
56. Urus saja bahagiamu!
57
57. Oh Ternyata..
58
58. Bujang
59
59. Insiden
60
60. Penyesalan Terbesar
61
61. Bahu Jalan
62
62. Sendu
63
63. Tempe Mendoan
64
64. Ibu
65
65. Nyai Rempit
66
66. Pembukaan Produksi
67
67. Mediasi
68
68. Why?
69
69. Musibah atau Berkah?
70
70. Bukan ku tak sayang, tapi...
71
71. Kejora
72
72. Pertunjukan
73
73. Racun
74
74. Sohib
75
75. Hambar
76
76. The power of money
77
77. Terpesona
78
78. Pelakor VS Pebinor
79
79. Terngiang-ngiang?
80
80. Alumni
81
81. Horang kaya.
82
82. Fast Question
83
83. Ketapel
84
84. Mbaknya Sizuka
85
85. Siluman
86
86. Kalah Saing
87
87. Aji Mumpung
88
88. Tebak Kata
89
89. Kejutan Hidup
90
90. Mantan
91
91. It's Mine..
92
92. Modal Nekat
93
93. GG (Geger Gedhen)
94
94. Aku sudah biasa..
95
95. Bejana Kehidupan
96
96. Takdir
97
97. Loh kok?
98
98. Kena Sendiri
99
99. Jerit Malam
100
100. Nasip Bruno
101
101. Gara-gara Dinner
102
102. Dibalik Layar
103
103. Dia
104
104. Dijual Murah
105
105. Akibat mengabaikan Suami
106
106. No Coment!
107
107. Jangan Mimpi
108
108. Curhat
109
109. Nguping
110
110. ULIL-ULIL
111
111. Ngeri tapi Nagih
112
112. Kecewa
113
113. Kandang Burung
114
114. Mulai Nyerah?
115
115. Seleb of the month
116
116. Masa Iddah
117
117. Kode Keras
118
118. Plong!
119
119. Spy?
120
120. From This Moment
121
121. Mertua
122
122. Calm Down
123
123. Hingga Ujung Usiaku
124
124. Skill Koki Hajatan
125
125. Bestie selalu dihati
126
126. Tak mampu Merindu
127
127. Patah untuk Tumbuh
128
128. With You
129
129. Perihal Takdir
130
130. Aku Ninu-Ninu...
131
131. Siapa dia?
132
132. Entah siapa yang salah?
133
133. Gift
134
134. PR
135
135. Misi Kebaikan
136
136. Menantu Nakal
137
137. Licik
138
138. Iklan
139
139. Pesona Istri Pertama
140
140. Kesombongan Diri
141
141. Panggung Pelaminan Kedua
142
142. Kebahagiaan Hidup
143
143. HASRAT SI JODI (jomblo ditinggal Mati)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!