Ketika Ranjangku Kembali Bergoyang

Ketika Ranjangku Kembali Bergoyang

1. Malam Kehancuran

...Happy Reading...

Suasana pesta yang memang sengaja aku pinta kepada suamiku dengan mewah itu masih berlangsung dengan meriah, ratusan tamu undangan hadir, jamuan dari pestaku memang sangat membuat semua para undangan merasa takjub dan istimewa.

Bahkan terdengar bisik-bisik dari mereka tidak ingin segera pulang, dan masih sibuk berfoto ria dan mengupload ke media sosial mereka masing-masing.

Walau pestaku diadakan di halaman rumah kami saja, namun luasnya sudah seperti hotel berbintang, dengan segala hiburan yang membuat suasana pesta semakin terasa mengasyikkan.

" Woiii... Gemintang Lea Prakoso! happy anniversary ya, sory gw agak terlambat, tapi hidangan utamanya belum habis kan?"

Suara yang nyaring dan memekakkan telinga itu akhirnya datang juga, dialah Sabrina, sahabat terbaik dariku yang selalu setia menemani setiap langkahku, hobi dan kebiasaan kami selalu sama, hanya nasip saja yang berbeda, karena dia masih tetap jomblo abadi sampai sekarang dan aku sudah laku duluan.

" Kalau habis, kita pesan lagi, jangan kayak orang susah lah, yang penting mana kadonya."

Tidak pernah ada rahasia diantara kita, apalagi rasa segan, dia selalu ada ketika bahagia dan sedihku, bahkan terkadang dia lebih mengenaliku dari pada diriku sendiri.

" Noh...! udah gw siapain satu kardus, temen loh ini walau tidak konglomerat, tapi tidak pernah pelit dalam hal per kadoan, jadi tenang saja boskuh kamu pasti akan menyukainya."

Ucapnya dengan heboh seperti biasa, dia memang sudah seperti kembaranku, karena sedari dulu kemana-mana sering berdua, bahkan sampai sekarang, walau aku sudah menikah selama lima tahun pun, kami masih intens terus bertemu.

" Hmm... gw kok malah jadi curiga ini?"

Aku menyangga dagu lancipku sambil mengitari kotak besar yang terbungkus rapi itu.

" Lah, suudzon aja elu sama gw sih sob, beneran elu pasti suka deh." Bibiir tipisnya itu langsung nyerocos seperti biasanya, bagaikan burung Beo liar yang baru lepas dari kandangnya.

" Kira-kira kalau barang rijeck bisa ditukar tambah nggak nih?" Aku bahkan sengaja berkacak pinggang dan menggodanya, karena terkadang sewotnya adalah bahagiaku, wajahnya sering terlihat lucu saat sedang marah-marah.

" Elu kira gw toko online berjalan apa? sekate-kate kalau ngomong!"

" Bahahaha... bercanda kali sob, gitu aja koar-koar luu, kayak bebek nggak dikasih makan seminggu aja!"

Hampir saja riasan wajahku yang cetar ini, dirusak oleh sabahat karibku yang satu ini karena kesal mendengar umpatanku, namun dia pasti tahu kalau aku cuma bercanda, karena kehadirannya disini saja sudah cukup membuat hatiku senang.

" Mana laki loe? nggak elu gadein kan? jangan-jangan elu kehabisan bajet buat ngadain pesta se-Megah ini, mana dia? kenapa nggak nampak hidung mancungnya?"

Sabrina terlihat mengedarkan pandangannya diantara ramainya para tamu undangan disana.

" Sembarangan aja kalau ngomong ya, tadi pamit ke kamar sebentar, katanya kliennya minta dikirim file penting gitu."

Tadi dia sempat berpamitan denganku setelah menyalami semua tamu dan keluarga kami berdua.

" Gilak... gw harus bilang WOW apa kasihan sih sama elu? disaat pesta anniversary kalian pun, dia masih gila kerja, pantesan kekayaan kalian sampai menggunung ya?"

Celotehan Sabrina memang selalu blong, karena rem mulutnya memang sering tak terkendali, tapi terkadang kejujuran seperti itu malah terlihat melegakan, dari pada diam-diam tapi menghanyutkan.

" Namanya juga CEO, punya tanggung jawab besar, banyak karyawan yang menggantungkan nasipnya di perusahaan kami, jadi suamiku yang tampannya kebangetan itu, sedang berjuang untuk selalu bisa mensejahterakan ribuan karyawannya." Ucapku yang memang selalu bangga dengan suamiku itu, karena dia selalu nampak sempurna dimataku.

" Ceileh... taulah yang Tampannya kelewat batas, jangan lupa dikekepin terus punya laki model begituan."

" Kenapa?"

" Biasanya orang yang terlihat sempurna banyak peminatnya, bahkan tidak perduli dengan statusnya, mau menikah apa belom, sikat terus, jadi WASPADALAH sob, hehe.."

Dia sahabat yang sering mengejekku, namun jika ada orang lain yang mengejekku, dialah orang yang pertama kali merasa tidak terima.

" Nggak mungkinlah suami gw kayak begitu, dia sih cinta mati sama gw, tidak ada wanita lain yang mampu mengalahkan besarnya rasa sayang dan cintaku kepada suamiku yang tampan itu."

" Okelah kalau begitu incess Gemintang, terserah elu mau ngoceh apaan gw kagak peduli, yang penting anterin gw ke kamar mandi sekarang yuk, kebelet banget nih gw."

" Kebiasaan deh luu, kena hawa AC sedikit aja langsung beser deh, rusak apa gimana tuh onderdil luu, butuh diservise kali? masak masih prawan sudah turun mesin?" Aku langsung mengejeknya, karena memang itulah kelemahannya, namun aku mengantarkannya juga ke kamar mandi tamu.

" Enak aja tuh bibiir kalau mengoceh, masih orisinil nih, segelnya masih kuat, terbungkus rapi, anti kerut dan anti bocor!"

" Hahaha... udah kayak iklan pemb@lut aja luu mah!" Aku langsung menggandeng Sabrina masuk kedalam, namun ternyata kamar mandinya sedang ada yang menggunakan.

" Haduh... siapa sih didalam, lama banget, mana aku udah sesak kali nih, kalau bocor disini gimana Gem?" Dia bahkan sudah seperti cacing kepanasan yang menarik-narik gaun pestanya.

" Bener-bener minta di service tuh mesin, ya sudah.. kita ke kamar mandi di dalam kamar gue aja kalau gitu."

Aku yang nggak tega melihatnya, langsung mengajak keatas, kedalam kamarku dan mas William.

William Austin, suamiku tercinta, nama William bermakna prajurit yang berkemauan keras, sama seperti tekadnya yang keras, maka dari itu dia selalu sukses memenangkan tender perusahaan kami.

Dan nama Austin bermakna mulia dan besar, yang selalu menyayangiku apa adanya juga selalu sabar menghadapi tingkahku yang selalu manja dengannya, walau kenyataannya aku tidak bisa apa-apa.

Aku memang terlahir dari keluarga yang kaya, bahkan perusahaan itupun saham terbesar adalah milikku, namun aku sama sekali tidak berminat menjalankannya, jadi setelah aku wisuda aku langsung dilamar oleh William, dan dialah yang membantuku mengurus semua pekerjaanku dikantor.

" Hmpth.. @rgh.. umm.. fast.. faster bebih."

Namun saat aku dan Sabrina baru sampai didepan kamarku, kami berdua saling pandang dengan curiga, antara terkejut dan juga penasaran pastinya, namun kami kembali mendekatkan kedua telinga kita untuk lebih memperjelas suara yang terdengar samar-samar dari dalam kamarku.

" Emh... kamu memang hebat beb, tidak ada yang kurang dari dirimu, aku bahkan selalu menantikan malam-malam indah hanya berdua bersamamu seperti ini bebih. Umm... owh, aku sudah tidak tahan lagi bebih."

Suara gencatan senjata semakin meruntuhkan benteng kekuatan diriku.

" Sshh.. kamu pun selalu membuatku pengen nambah lagi dan lagi beb, bahkan setiap malam aku selalu menginginkan dirimu sayang, eurmh!"

Suara des@h@n itu terus saja terngiang-ngiang ditelingaku, bagai badai yang menghantam jiwaku, seakan langit menjadi suram, petir saling bersautan dan sebentar lagi akan runtuh menyambar diriku dan menghancurkan segala yang ada pada diriku.

" Itu bukan suara mas William kan Na!"

Tanganku mulai bergetar, lututku seolah sudah tak bertulang lagi, kalau tidak Sabrina tahan, pasti aku sudah roboh dan ambruk di lantai saat itu.

" Gem... yang kuat Gem, kamu wanita kuat okey?" Aku yakin Sabrina pun merasakan apa yang aku rasakan, namun dia tetap mencoba kuat agar aku tidak tumbang disana.

" Beb aku... eurmh... aku sudah mau sampai beb, i love you beb.." Lagi-lagi suara des@h@n mereka terasa memekakkan telinga.

" Love you too beb, kamu memang selalu bisa memvaskan aku dan membuat aku terbang melayang ke langit ke tujuh." Bahkan aku ingin muntah saat mendengarnya lama kelamaan.

Suara sahutan des@h@n mereka, seolah menamparku ke Lautan lepas dengan diterjang ombak besar yang meluluh lantahkan jiwa dan ragaku, apalagi saat mendengar jeritan panjang yang sering aku dengar selama lima tahun ini.

Dia yang sangat aku puja, dia yang sangat aku banggakan didepan temanku, keluargaku bahkan didepan semua orang, kini terasa seperti sampah yang berbau dan menjijikkan.

Kehidupan dalam hubungan rumah tangga memang nggak selalu berjalan mulus. Ada banyak hal persoalan dalam rumah tangga, nggak semua masalah dapat terpecahkan dengan mudah.

Karena memperjuangkan biduk rumah tangga nggak semudah membalikkan telapak tangan. Kesetiaan pasangan terkadang diuji dengan kehadiran sosok orang ketiga.

HALLO SEMUA... JUMPA LAGI DENGAN OTHOR DI KARYA BARU YANG TAK KALAH SEMLEHOT INI YAA... JANGAN LUPA DUKUNGAN KALIAN SELALU OTHOR TUNGGU...🤗

Jangan lupa juga tekan tombol 💙 FAVORIT, agar dapat notifikasi jika othor update ya?

BIG HUG BUAT KALIAN PEMBACA SETIAKU... 😘

Terpopuler

Comments

Asngadah Baruharjo

Asngadah Baruharjo

aku mpir thoorrr 🌹🌹🌹

2023-10-14

1

Rahmawaty❣️

Rahmawaty❣️

Ah baru baca udh bikin sakit hatii aja😡😡

2022-10-04

0

Vera Diani

Vera Diani

Mampir

2022-10-01

0

lihat semua
Episodes
1 1. Malam Kehancuran
2 2. Luluh Lantah
3 3. Mencoba Kuat
4 4. Masa Terindah
5 5. Belum Rejeki
6 6. Beda
7 7. Wanita Karier
8 8. Ku Menangis
9 9. Binatang
10 10. Anda sopan Saya segan
11 11. Ternyata dia Bos
12 12. Deal
13 13. Kekasihku
14 14. Laraku
15 15. Kegagalan Cinta
16 16. Kekasih Halu
17 17. Kekasih KW
18 18. Ayah
19 19. Hambar
20 20. Pengen Ketemu
21 21. Alergi
22 22. Manis
23 23. Hanya
24 24. It'll be okey
25 25. Si Julid
26 26. Berlakon.
27 27. Mendidih
28 28. Bungkam.
29 29. Takut
30 30. Piye iki?
31 31. Menikah?
32 32. Karena Ayah
33 33. Alasan utama.
34 34. Hanya Lelah
35 35. Esklusif
36 36. Rasa apa ini?
37 37. PATAH
38 38. Aku sudah lelah
39 39. Pecah Telor
40 40. Ini Gila!
41 41. Sapi Ompong
42 42. Ra keno Prawane tak enteni Randane
43 43. Abang
44 44. Dewasa karena Keadaan
45 45. Tukang Galon
46 46. Pesona Perjaka
47 47. Selesai sampai disini
48 48. Salah menilaimu
49 49. Menggila
50 50. Sambalado Terong
51 51. Share Lokasi
52 52. Kau Janda pun aku mau
53 53. Narsis
54 54. Surprize Kehidupan
55 55. Hanya Makhluk-Nya
56 56. Urus saja bahagiamu!
57 57. Oh Ternyata..
58 58. Bujang
59 59. Insiden
60 60. Penyesalan Terbesar
61 61. Bahu Jalan
62 62. Sendu
63 63. Tempe Mendoan
64 64. Ibu
65 65. Nyai Rempit
66 66. Pembukaan Produksi
67 67. Mediasi
68 68. Why?
69 69. Musibah atau Berkah?
70 70. Bukan ku tak sayang, tapi...
71 71. Kejora
72 72. Pertunjukan
73 73. Racun
74 74. Sohib
75 75. Hambar
76 76. The power of money
77 77. Terpesona
78 78. Pelakor VS Pebinor
79 79. Terngiang-ngiang?
80 80. Alumni
81 81. Horang kaya.
82 82. Fast Question
83 83. Ketapel
84 84. Mbaknya Sizuka
85 85. Siluman
86 86. Kalah Saing
87 87. Aji Mumpung
88 88. Tebak Kata
89 89. Kejutan Hidup
90 90. Mantan
91 91. It's Mine..
92 92. Modal Nekat
93 93. GG (Geger Gedhen)
94 94. Aku sudah biasa..
95 95. Bejana Kehidupan
96 96. Takdir
97 97. Loh kok?
98 98. Kena Sendiri
99 99. Jerit Malam
100 100. Nasip Bruno
101 101. Gara-gara Dinner
102 102. Dibalik Layar
103 103. Dia
104 104. Dijual Murah
105 105. Akibat mengabaikan Suami
106 106. No Coment!
107 107. Jangan Mimpi
108 108. Curhat
109 109. Nguping
110 110. ULIL-ULIL
111 111. Ngeri tapi Nagih
112 112. Kecewa
113 113. Kandang Burung
114 114. Mulai Nyerah?
115 115. Seleb of the month
116 116. Masa Iddah
117 117. Kode Keras
118 118. Plong!
119 119. Spy?
120 120. From This Moment
121 121. Mertua
122 122. Calm Down
123 123. Hingga Ujung Usiaku
124 124. Skill Koki Hajatan
125 125. Bestie selalu dihati
126 126. Tak mampu Merindu
127 127. Patah untuk Tumbuh
128 128. With You
129 129. Perihal Takdir
130 130. Aku Ninu-Ninu...
131 131. Siapa dia?
132 132. Entah siapa yang salah?
133 133. Gift
134 134. PR
135 135. Misi Kebaikan
136 136. Menantu Nakal
137 137. Licik
138 138. Iklan
139 139. Pesona Istri Pertama
140 140. Kesombongan Diri
141 141. Panggung Pelaminan Kedua
142 142. Kebahagiaan Hidup
143 143. HASRAT SI JODI (jomblo ditinggal Mati)
Episodes

Updated 143 Episodes

1
1. Malam Kehancuran
2
2. Luluh Lantah
3
3. Mencoba Kuat
4
4. Masa Terindah
5
5. Belum Rejeki
6
6. Beda
7
7. Wanita Karier
8
8. Ku Menangis
9
9. Binatang
10
10. Anda sopan Saya segan
11
11. Ternyata dia Bos
12
12. Deal
13
13. Kekasihku
14
14. Laraku
15
15. Kegagalan Cinta
16
16. Kekasih Halu
17
17. Kekasih KW
18
18. Ayah
19
19. Hambar
20
20. Pengen Ketemu
21
21. Alergi
22
22. Manis
23
23. Hanya
24
24. It'll be okey
25
25. Si Julid
26
26. Berlakon.
27
27. Mendidih
28
28. Bungkam.
29
29. Takut
30
30. Piye iki?
31
31. Menikah?
32
32. Karena Ayah
33
33. Alasan utama.
34
34. Hanya Lelah
35
35. Esklusif
36
36. Rasa apa ini?
37
37. PATAH
38
38. Aku sudah lelah
39
39. Pecah Telor
40
40. Ini Gila!
41
41. Sapi Ompong
42
42. Ra keno Prawane tak enteni Randane
43
43. Abang
44
44. Dewasa karena Keadaan
45
45. Tukang Galon
46
46. Pesona Perjaka
47
47. Selesai sampai disini
48
48. Salah menilaimu
49
49. Menggila
50
50. Sambalado Terong
51
51. Share Lokasi
52
52. Kau Janda pun aku mau
53
53. Narsis
54
54. Surprize Kehidupan
55
55. Hanya Makhluk-Nya
56
56. Urus saja bahagiamu!
57
57. Oh Ternyata..
58
58. Bujang
59
59. Insiden
60
60. Penyesalan Terbesar
61
61. Bahu Jalan
62
62. Sendu
63
63. Tempe Mendoan
64
64. Ibu
65
65. Nyai Rempit
66
66. Pembukaan Produksi
67
67. Mediasi
68
68. Why?
69
69. Musibah atau Berkah?
70
70. Bukan ku tak sayang, tapi...
71
71. Kejora
72
72. Pertunjukan
73
73. Racun
74
74. Sohib
75
75. Hambar
76
76. The power of money
77
77. Terpesona
78
78. Pelakor VS Pebinor
79
79. Terngiang-ngiang?
80
80. Alumni
81
81. Horang kaya.
82
82. Fast Question
83
83. Ketapel
84
84. Mbaknya Sizuka
85
85. Siluman
86
86. Kalah Saing
87
87. Aji Mumpung
88
88. Tebak Kata
89
89. Kejutan Hidup
90
90. Mantan
91
91. It's Mine..
92
92. Modal Nekat
93
93. GG (Geger Gedhen)
94
94. Aku sudah biasa..
95
95. Bejana Kehidupan
96
96. Takdir
97
97. Loh kok?
98
98. Kena Sendiri
99
99. Jerit Malam
100
100. Nasip Bruno
101
101. Gara-gara Dinner
102
102. Dibalik Layar
103
103. Dia
104
104. Dijual Murah
105
105. Akibat mengabaikan Suami
106
106. No Coment!
107
107. Jangan Mimpi
108
108. Curhat
109
109. Nguping
110
110. ULIL-ULIL
111
111. Ngeri tapi Nagih
112
112. Kecewa
113
113. Kandang Burung
114
114. Mulai Nyerah?
115
115. Seleb of the month
116
116. Masa Iddah
117
117. Kode Keras
118
118. Plong!
119
119. Spy?
120
120. From This Moment
121
121. Mertua
122
122. Calm Down
123
123. Hingga Ujung Usiaku
124
124. Skill Koki Hajatan
125
125. Bestie selalu dihati
126
126. Tak mampu Merindu
127
127. Patah untuk Tumbuh
128
128. With You
129
129. Perihal Takdir
130
130. Aku Ninu-Ninu...
131
131. Siapa dia?
132
132. Entah siapa yang salah?
133
133. Gift
134
134. PR
135
135. Misi Kebaikan
136
136. Menantu Nakal
137
137. Licik
138
138. Iklan
139
139. Pesona Istri Pertama
140
140. Kesombongan Diri
141
141. Panggung Pelaminan Kedua
142
142. Kebahagiaan Hidup
143
143. HASRAT SI JODI (jomblo ditinggal Mati)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!